Meskipun masuk ke dalam satu jenis badan usaha yang sama, koperasi terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan bidang usahanya. Salah satunya adalah koperasi konsumsi. Koperasi jenis ini banyak ditemui baik itu di perkotaan maupun di pedesaan.
Institusi ini penting sebab memiliki fungsi untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya beli para anggota menggunakan mekanisme musyawarah dan mufakat dari anggota oleh anggota dan untuk anggota koperasi itu sendiri.
Pengertian Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang fokus bidang usahanya menyediakan barang-barang konsumsi untuk para anggotanya. Oleh karena itu, koperasi jenis ini banyak ditemui baik itu di perkotaan maupun pedesaan.
Tujuan utama dari institusi ini adalah menyediakan berbagai kebutuhan sehari hari para anggota dengan harga terjangkau. Dengan demikian, anggota bisa memperoleh berbagai kebutuhan sehari hari sekaligus mendapatkan keuntungan dari sisa hasil usaha.
Koperasi konsumsi ini sendiri bisa berdiri dengan berbagai bentuk tergantung kebutuhan para anggotanya. Di masyarakat kita bisa menemukan koperasi konsumsi yang bidang usahanya mirip supermarket. Hal ini karena kebutuhan para anggotanya bermacam macam mulai dari baju, sabun mandi dan sabun cuci hingga buku tulis.
Ada pula koperasi konsumsi yang berbentuk seperti toko alat tulis saja. Koperasi jenis ini biasanya merupakan berdiri sekolah atau kampus. Ini karena tentu saja kebutuhan anak-anak sekolah atau mahasiswa berpusat pada alat tulis.
Namun di sisi lain ada juga koperasi konsumsi yang berbentuk toko pertanian yang menyediakan berbagai alat-alat pertanian dan pupuk karena para anggotanya adalah petani dan peternak.
Modal Koperasi
Sama seperti jenis lainnya, modal usaha koperasi konsumsi juga berasal dari simpanan para anggota yang diolah. Bedanya adalah, dana simpanan anggota tersebut dibelanjakan untuk barang-barang dagang seperti, barang kebutuhan sehari-hari, alat-alat pertanian untuk kemudian dijual lagi baik kepada anggota koperasi tersebut maupun ke masyarakat luas. Oleh sebab itu, institusi ini perlu memiliki pembukuan keuangan khusus.
Untuk menghindari kerugian, umumnya harga barang dan alat yang dijual di koperasi tidak jauh berbeda dengan harga barang-barang tersebut di pasaran. Bedanya dengan perusahaan dagang pada umumnya adalah biasanya koperasi menerapkan diskon khusus untuk para anggota. Selain itu, para anggota biasanya juga mendapatkan hak khusus seperti, berpeluang menjadi pengurus dan pegawai, mendapatkan sisa hasil usaha sesuai dengan kontribusinya dan lain sebagainya.
Misalnya, koperasi mahasiswa XYZ memiliki anggota koperasi 100 orang dengan jumlah simpanan yang siap digunakan untuk modal sebesar 10 juta rupiah. Dalam satu bulan, omzet koperasi mahasiswa XYZ mencapai 15 juta rupiah. Setelah dikurangi harga pokok penjualan dan gaji karyawan, terdapat sisa 1 juta rupiah.
Sisa 1 juta tersebut kemudian dibagikan kepada 100 orang anggota sesuai dengan kontribusi anggota tersebut. Kontribusi di sini bisa dalam bentuk seberapa sering anggota itu membeli kebutuhan sehari-hari di Kopma XYZ, terlibat rapat atau sering menyetorkan dana simpanan.
Contoh Koperasi Konsumsi
1. Koperasi Konsumsi Koppas Srinadi
Koppas Srinadi atau Koperasi Pasar Srinadi, Klungkung Bali adalah salah satu koperasi terbesar di bumi Dewata tersebut. Koperasi yang sudah berbadan hukum sejak tahun 1996 ini pada tahun 2017 telah memiliki 12.600 anggota aktif yang tersebar di Klungkung dan luar Klungkung serta kurang lebih 300 karyawan (Bali Puspa News).
Lebih dari itu, pada tahun yang sama Koperasi ini telah memiliki SHU sebesar 2,9 miliar rupiah. Maka dari itu, tidak heran jika koperasi pasar ini berhasil memperoleh penghargaan di tingkat nasional.
Koppas Srinadi memiliki setidaknya 10 bidang usaha yaitu:
- Unit simpan pinjam.
- Bengkel mobil.
- cuci mobil.
- Pertokoan mini.
- Swalayan Inti.
- Percetakan.
- Wisata Tirta Kolam Renang Minggir.
- Swalayan bangunan.
- Radio Srinadi FM.
- Penginapan Srinadi waterpark Villa.
2. Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya
Selain Koppas Srinadi, koperasi konsumsi lain yang mendapatkan penghargaan nasional adalah Koperasi Wanita (Kopwan) Setia Bhakti Wanita Surabaya. Koperasi yang berawal dari Ibu-Ibu arisan pada tahun 1978 ini pada tahun 2019 telah memiliki anggota sebanyak 13.615 orang yang tersebar di Surabaya dan sekitarnya.
Bidang usaha koperasi ini terdiri dari unit simpan pinjam yang menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman mulai dari pinjaman rutin hingga simpanan khusus untuk ibadah haji, bidang usaha swalayan yang menerima pembayaran tunai dan kredit serta unit jasa yang merupakan gabungan unit usaha learning Center, E-Kopwan dan Griya Tamu.
3. Koperasi Mahasiswa UGM
Koperasi Mahasiswa (Kopma) UGM adalah salah satu unit usaha kampus yang didirikan pada tahun 1982. Meskipun namanya Koperasi Mahasiswa tau Kopma, namun keanggotaan koperasi ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mendaftar sebagai anggota luar biasa.
Kopma UGM memiliki 3 unit usaha. Unit usaha pertama adalah swalayan kopma yang menyediakan berbagai kebutuhan mahasiswa dan masyarakat luas mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga merchandise UGM.
Unit usaha yang kedua adalah Warparpostel yaitu tempat yang diisi dengan berbagai layanan jasa. Saat ini layanan jasa yang tersedia di Warparpostel adalah jasa pengiriman JNE, POS dan jasa foto copy dan percetakan.
Unit usaha yang terakhir adalah Gamashirt yaitu unit usaha yang membuat dan mendistribusikan merchandise khas UGM mulai dari kaos, sticker hingga mug. Saat ini Gamashirt tidak hanya bisa diakses secara offline melainkan juga bisa melalui online marketplace.
Dari sisi pengelolaan, Kopma UGM dikelola oleh mahasiswa yang dibimbing oleh pihak kampus. Mahasiswa bisa secara bebas mendaftar sebagai anggota komunitas Kopma UGM dan menyewa berbagai fasilitas yang disediakan unit usaha ini.
Koperasi konsumsi diharapkan mampu menjadi lembaga yang bisa mendongkrak perekonomian melalui penyediaan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat sekaligus menguntungkan masyarakat itu sendiri.