Lompat ke konten

Peluang Bisnis Alat Pertanian dan Cara Memulainya

Bisnis Alat Pertanian

Mengingat Indonesia merupakan negara agraris, artinya sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektor pertanian karena banyaknya tersedia lahan luas untuk digarap. Melihat fakta tersebut, salah satu peluang bisnis yang dapat dicoba dan cukup menguntungkan adalah berjualan alat pertanian.

Ketika berjualan alsintan (alat dan mesin pertanian), Anda tak harus terjun langsung ke lapangan seperti petani maupun petugas lapangan. Akan tetapi wajib tahu fungsi masing-masing alat yang dijual.

Peluang bisnis berjualan alsintan dapat dikatakan berprospek untuk jangka panjang. Cari tahu bagaimana peluang bisnis alat pertanian serta cara memulainya, terutama bagi pemula!

Peluang Bisnis Alat Pertanian

Peluang bisnis alat pertanian atau alsintan termasuk sangat bagus untuk ditekuni sebagai usaha jangka panjang yang menguntungkan, sebab negara Indonesia adalah negara agraris di mana banyak penduduknya bekerja dalam bidang pertanian. Apalagi di Indonesia banyak lahan yang dapat digarap, baik persawahan maupun perkebunan. Maka, di sanalah peran Anda untuk menjadi penyedia peralatan untuk membudidayakan tanaman bagi para petani untuk menggarap lahannya.

Bisnis alsintan bisa berupa penyewaan peralatan untuk panen maupun menggarap lahan, menjual alsintan, serta pupuk dan obat-obatan untuk tanaman. Peluang bisnis ini cocok dijalankan di pedesaan karena di sana masih banyak area sawah dan kebun, sehingga masyarakat membutuhkannya untuk melaksanakan kegiatan di ladang.

Menjalankan bisnis alat pertanian cocok sekali dilakukan oleh lulusan agribisnis maupun lulusan bidang pertanian lainnya yang tidak ingin langsung terjun ke lapangan. Apakah Anda salah satu yang tertarik menjalankannya?

Cara Memulai Bisnis Alat Pertanian

Sebelum memulai bisnis alsintan, sudah seharusnya mengetahui terlebih dahulu mengenai apa saja yang perlu disiapkan, membuat perencanaannya, hingga melakukan analisa supaya semua dapat berjalan lancar sesuai rencana. Apabila tertarik memulai usaha berjualan alsintan, begini cara memulai bisnis alat pertanian.

1. Membuat perencanaan usaha dan perkiraan modal

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis alat dan mesin pertanian adalah buatlah perencanaan usaha serta memperkirakan modalnya terlebih dahulu. Membuat perencanaan meliputi apa saja jenis produk yang akan dijual, membuat analisis SWOT usaha, sampai merencanakan tentang cara menghadapi persaingan ketat dengan kompetitor lainnya di sekitar.

Dalam membuat perencanaan usaha alat pertanian harus dilakukan secara detail supaya mengetahui apa saja yang memang dibutuhkan selama bisnis tersebut berjalan, mulai dari target penjualan, macam produk, lokasi strategis, dan sebagainya. Selain itu, apabila hendak mempekerjakan karyawan pun perlu membuat sistem penggajian dan berapa jumlah karyawan supaya toko tidak merugi.

Jika detail perencanaan bisnisnya sudah dibuat, selanjutnya tentukanlah berapa jumlah modal yang harus dikeluarkan untuk membangun toko alat pertanian. Tidak perlu langsung menyetok barang terlalu banyak, apalagi jika Anda juga menjual pupuk, pestisida, vitamin tanaman, dan sejenisnya yang punya masa kadaluarsa. Sebaiknya sesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar dan kebutuhan petani sekitar agar tahu apa saja macam produknya untuk dijual.

Contohnya warga sekitar mayoritas bercocok tanam bawang merah, padi, dan jagung. Maka toko Anda perlu menyediakan alat dan perlengkapan bercocok tanam berupa traktor, alat pemipil biji jagung, cangkul, mesin perontok padi, pestisida khusus hama masing-masing tanaman, pupuk, jaring (net) untuk melindungi bawang merah, maupun kebutuhan lainnya.

2. Memahami fungsi setiap produk alsintan

Cara memulai bisnis alsintan juga perlu memahami fungsi setiap alsintan maupun produk kebutuhan tani lainnya. Hal ini memang paling dasar, tetapi sangat penting jika benar-benar ingin memulai usaha ini. Produk pertanian bermacam-macam jenisnya, jadi jangan sampai salah memberikan info kepada konsumen.

Salah memberikan info kepada konsumen akibat keterbatasan pengetahuan tentang alat-alat pertanian akibatnya fatal dan justru dapat menimbulkan kekecewaan. Maka dari itu, sebaiknya ketahuilah masing-masing kegunaan alsintan, spesifikasi, keunggulannya, serta perbedaan jenis produk (berdasarkan merek, bahan bakar, tipe/seri). Selain itu apabila Anda juga menjual kebutuhan tani seperti pupuk dan pembasmi hama, ketahuilah masing-masing kegunaannya, berapa dosisnya, serta cara pemberiannya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua yang membeli kebutuhan ladang adalah para petani. Terkadang ada saja para pemula yang ingin belajar bercocok tanam dan sebagiannya lagi mungkin mahasiswa, sehingga penjaga toko maupun pemiliknya wajib mempunyai pengetahuan seputar peralatan maupun kebutuhan untuk bertani.

3. Pilih distributor alat pertanian terpercaya

Apapun jenis bisnisnya, sangat penting memilih distributor terpercaya guna menghindari risiko kerugian akibat produknya cacat atau tidak berkualitas. Terutama untuk distributor alat pertanian, cari tahulah di mana bisa memperoleh produk kebutuhan tani original, berkualitas, jelas mereknya, dan sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia).

Pilihlah distributor alat pertanian yang mampu merespon dengan cepat dan memberikan pelayanan baik kepada konsumen. Sehingga nantinya hal tersebut sangat membantu keberlangsungan usaha alsintan Anda ke depannya.

Berhati-hatilah apabila ada orang yang menawarkan produk dengan harga murah, bahkan harganya jatuh. Maka dari itu, penting sekali melakukan survei harga di lapangan (khususnya bagi pemula usaha). Anda dapat meminta bantuan sekaligus bertanya pula pada orang yang lebih berpengalaman, khususnya di bidang pertanian supaya memperoleh informasi lebih jelas.

4. Tentukan lokasi usaha

Ketika Anda hendak memulai bisnis alat pertanian, maka harus tahu pula di mana lokasi untuk membangun tokonya. Penting sekali menentukan lokasi usaha secara tepat dan strategis, jadi tak boleh asal menentukannya. Tujuannya agar toko dapat beroperasi dengan baik, memperoleh banyak pelanggan, serta mudah dijangkau oleh konsumen.

Berjualan alsintan merupakan usaha yang cocok dilakukan di desa karena di sana banyak lahan garapan warga yang pasti membutuhkan produk kebutuhan pertanian untuk mengelola ladangnya. Sedangkan menjualnya di daerah perkotaan bisa jadi kurang cocok, sebab jarang ada lahan untuk bercocok tanam. Kecuali Anda mencoba menjual perlengkapan hidroponik sebagai alternatif budidaya tanaman tanpa tanah, kemungkinan akan banyak peminatnya.

Jangan lupa pertimbangan untuk membuat plang penanda toko. Tujuannya agar orang-orang tahu di sanalah tempat menjual alat-alat tani.

5. Tentukan harga jual alat pertanian

Sudah menemukan jenis produk alat pertanian apa saja yang akan dijual ke masyarakat? Selanjutnya, tentukanlah berapa harga jual produknya! Penentuan harga wajib mempertimbangkan berapa keuntungan yang diperoleh agar tidak mengalami kerugian.

Cara menentukan harga jual alat pertanian dilakukan dengan menghitung berapa modal yang dikeluarkan. Setelah itu pasanglah harga produk sewajarnya, jangan terlalu mahal dan harus bisa bersaing dengan kompetitor. Tentukan pula untuk pengambilan keuntungannya kira-kira sebesar 5-20% dari harga beli barang dari supplier.

Masih bingung cara menentukannya? Cobalah melakukan riset harga di pasaran sesuai produk jualan agar menemukan harga paling pas, tidak terlalu mahal, namun juga tak jauh di bawah pasaran supaya tetap bisa mengambil keuntungan.

6. Promosikan ke masyarakat

Ketika sudah berhasil membangun toko alat pertanian, jangan lupa mempromosikannya kepada masyarakat. Cobalah pula mengajukan kerjasama dengan para petani sekitar maupun institusi pertanian supaya dapat menjangkau konsumen lebih luas. Tidak ada salahnya pula untuk mengiklankan toko di sosial media seperti Facebook dan Telegram, sebab biasanya di sana banyak sekali peminatnya. 

Selalu layanilah konsumen dengan sebaik-baiknya, termasuk menjawab berbagai pertanyaan bagi mereka yang masih awam dalam dunia pertanian. Bagaimanapun juga, kunci sukses usaha semakin berkembang sekaligus jadi laris manis adalah pelayanan ramah, profesional, dan cepat. 

Prospek usaha alat pertanian termasuk bagus untuk jangka panjang selagi Indonesia masih banyak tersedia lahan untuk bercocok tanam. Tertarik menggeluti bisnis ini?

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *