Memulai bisnis kuliner peluangnya sangat bagus, salah satunya jika menjual makanan ala Korea yang tidak pernah sepi. Korean street food banyak diminati oleh anak muda akibat adanya pengaruh budaya dari Negeri Ginseng tersebut. Biasanya, makanan tersebut dijual dengan harga relatif terjangkau di pusat keramaian maupun pada saat ada perayaan acara tertentu agar dapat menarik perhatian calon pembeli.
Jika memikirkan apa saja jajanan pinggir jalan asal Korea Selatan untuk memperoleh penghasilan tambahan, banyak sekali yang bisa dijual, misalnya kimbap, kimchi, dan lainnya yang dapat dicoba lakukan. Cari tahu ide usaha makanan Korea yang menguntungkan di bawah ini!
1. Kimbap
Kimbap adalah makanan khas Korea yang bentuknya mirip dengan sushi, yaitu lauk digulung nasi dan rumput laut. Nasi pada kimbap dicampur minyak wijen, kemudian lauknya sendiri biasanya berupa sayuran, telur goreng, maupun kornet. Selain rasanya lezat, makanan khas Negeri Ginseng ini termasuk banyak disukai karena mengenyangkan.
Kimbap merupakan ide usaha makanan Korea yang menguntungkan, bahkan modalnya pun tidak terlalu besar jika Anda memulainya secara rumahan. Membuatnya pun termasuk mudah asalkan mampu menggulung dan menyusun nasi, lauk, sayuran, hingga rumput lautnya rapi agar menggugah selera makan.
Perkiraan modal untuk memulai berjualan kimbap, yaitu Anda pasti membutuhkan wadah kemasan serta bahan baku pembuatan makanan itu sendiri. Modal yang dibutuhkan kurang lebih 200 ribuan saja, kemudian kimbap tersebut nantinya dapat dijual sekitar 15 ribu per porsinya. Guna menekan pengeluaran modal, Anda bisa memulai bisnis ini secara rumahan.
2. Tteokbokki dan Odeng
Ide usaha makanan Korea lainnya, yaitu tteokbokki dan odeng yang biasanya dijual secara bersamaan. Tteokbokki adalah makanan berbahan utama tepung beras yang dipotong-potong agak panjang, kemudian disajikan bersama kuah merah kental dan rasanya pedas. Sedangkan odeng atau fish cake merupakan sate ikan yang sekilas mirip dengan sate usus namun lebih besar dan warnanya pucat, biasanya disajikan dengan kuah bening atau sebagai pendamping hidangan lainnya.
Jumlah modal yang kira-kira dibutuhkan jika ingin menjual odeng dan tteokbokki sekitar 200-300 ribuan saja untuk membuat beberapa porsi. Namun jika ingin menjualnya secara terpisah (hanya salah satunya), modal yang dikeluarkan akan jauh lebih murah. Anda dapat menjualnya 15-20 ribu per porsinya agar mendapatkan keuntungan.
Jajakan makanan ala Korea ini di festival ataupun menerapkan sistem pre-order secara rumahan guna meminimalisir kerugian. Supaya lebih menarik, buatlah iklan di sosial media dan aplikasi pesan antar makanan.
3. Kimchi
Siapa tidak tahu kimchi yang merupakan sayuran fermentasi bercita rasa asam pedas khas Negeri Ginseng? Seringkali kimchi muncul pada serial K-Drama, biasanya hidangan ini sangat cocok dijadikan sebagai pendamping makanan lainnya. Berkat kepopulerannya tersebut, cobalah menjadikannya sebagai ide usaha makanan ala Korea!
Kimchi termasuk Korean street food paling laris, sehingga peluangnya bagus jika ingin menjualnya, baik secara rumahan dengan sistem pre-order, ataupun menjajakannya di pinggir jalan dan festival. Membuat kimchi pun tidak susah, yang terpenting harus menyediakan bahan baku berupa sayuran, pasta gochujang, gochugaru, bubuk cabai, dan garam. Jadi bisa diperoleh perkiraan modalnya sekitar 100-200 ribuan, lalu harga jualnya kisaran 10-25 ribu per bungkusnya atau sekitar 200 gram.
4. Corndog Mozzarella
Corndog mozzarella termasuk Korean street food paling populer dan banyak dijajakan di pinggir jalan sejak awal budaya Korea Selatan masuk ke Indonesia. Jajanan kaki lima ini bentuknya lonjong berisi keju mozzarella lumer yang ditusuk sate kemudian digoreng. Rasanya gurih, apalagi semakin lezat jika ditambah saus serta mayones.
Bahan baku membuat corndog mozzarella tidak terlalu banyak, cukup sediakan sosis, keju mozzarella, terigu, tepung panir, air, dan minyak goreng. Perkiraan modal untuk memulai jualan makanan ala Korea satu ini sekitar 300-500 ribu tergantung berapa porsi yang dibuat dan bahannya.
Supaya laris manis, Anda bisa menjajakan jajanan kaki lima khas Korea satu ini di perayaan festival, pinggir jalan ramai, area institusi pendidikan dan perkantoran, maupun di pusat keramaian lainnya. Dijual 15-20 ribu per porsi pasti laris asalkan rasanya lezat dan sesuai antara harga dengan isinya.
5. Hweori Gamja (Kentang Spiral)
Ide usaha makanan ala Korea lainnya yang menguntungkan dan mudah bahannya, yaitu hweori gamja atau di Indonesia populer dengan sebutan kentang spiral. Hweori gamja biasanya dihidangkan dengan taburan bumbu atau saus dan mayones. Rasanya garing dan gurih, membuatnya cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan.
Modal usaha hweori gamja bisa jadi lebih besar dibandingkan beberapa contoh ide usaha makanan Korea sebelumnya karena membutuhkan stand khusus, penggorengan jenis deep fryer ukuran besar, serta alat pemotong kentangnya agar bentuknya spiral. Perkiraan uang yang perlu dikeluarkan sekitar 400 ribu hingga 1 juta, sudah termasuk bumbu dan bahan baku.
Jika ingin jualan jajanan Korea ramai, Anda bisa menyewa tempat untuk mendirikan stand yang berada di pusat keramaian. Sebab bentuk kentang spiral termasuk menarik perhatian, cobalah menjajakannya di pusat keramaian saja dibandingkan lewat rumahan. Promosikan pula di internet supaya jualan makin laku.
6. Bungeoppang (Roti Ikan)
Bungeoppang atau roti berbentuk ikan isi kacang merah khas Korea belakangan ini ramai dan banyak dicari. Menurut filosofi, makan bungeoppang dapat mendatangkan keberuntungan. Roti bentuk ikan ini jika diperhatikan, teksturnya mirip dengan waffle, biasanya disajikan hangat agar cocok dinikmati saat cuaca sedang dingin.
Di Indonesia sendiri, bungeoppang tak hanya diisi dengan pasta kacang merah saja, namun juga dipadukan dengan isian lainnya seperti coklat, es krim, dan lainnya. Tak heran jika stand penjual bungeoppang hampir selalu ramai, jadi tak ada salahnya untuk menjual jajanan kaki lima ala Korea seperti ini.
Bungeoppang sendiri dijajakan dengan harga terjangkau. Jika ingin mencoba menekuni ide usaha makanan Korea satu ini, Anda perlu menyediakan bahan baku, alat cetak, serta perintilan lainnya yang memakan biaya kira-kira sebanyak 250 ribu hingga 1 juta saja. Harga jualnya pun sekitar 7-10 ribu per satu roti ikannya.
7. Garlic Bread
Sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini, garlic bread atau roti bawang ala Korea masih tetap populer dan banyak orang menyukainya. Garlic bread tak hanya dijadikan sebagai pengganjal lapar saja, tetapi juga sebagai cemilan untuk menemani drakoran ataupun pendamping saat sedang mengobrol.
Garlic bread atau roti bawang bahan utamanya adalah roti, krim keju, mentega, dan bawang putih yang dipanggang. Jika ingin memulai usaha makanan Korea satu ini, Anda perlu menyediakan modal sebesar 1 juta rupiah untuk modal alat pemanggang, pembuat roti, serta untuk bahan baku.
8. Dakbal
Ceker pedas tidak hanya populer di Indonesia, namun juga di Korea sebagai jajanan kaki lima yang biasanya disebut dakbal. Namun bedanya, ceker pedas di Korea atau dakbal disajikan tanpa tulang, sehingga rasanya lembut dan pedas.
Apabila Anda tertarik untuk jualan dakbal, siapkanlah bahan baku berupa ceker dan semua bumbunya. Jangan lupa untuk menghilangkan tulang ceker karena itu merupakan ciri khas dakbal khas Korea. Modal yang dikeluarkan pun termasuk terjangkau, yakni hanya 100-300 ribuan saja untuk membuat beberapa porsi.
Tidak harus menjualnya dengan cara sewa stand, Anda pun bisa memulainya sebagai bisnis rumahan melalui sistem pre-order. Jika punya banyak pelanggan, keuntungannya pun lumayan menjanjikan.
Selain ide usaha makanan Korea yang disebutkan di atas, tak ada salahnya untuk coba menekuni franchise Gildak yang juga menjual jajanan Korea kekinian. Baik menekuni bisnis franchise maupun membuat brand sendiri, keduanya sama-sama punya peluang bagus.