Tidak dapat dipungkiri kalau iPhone adalah salah satu pemimpin pasar smartphone di seluruh dunia. Menurut data yang dipublikasikan oleh Statista, iPhone menguasai rata-rata 17% pasar smartphone dunia pada tahun 2021. Selain itu, pada tahun 2020 saja, jumlah penjualan iPhone menembus angka 206 juta unit ke seluruh dunia sementara pada kuartal pertama tahun 2021 saja, jumlah penjualan iPhone sudah mencapai 25% dari nilai tersebut (backlinko.com).
Namun demikian, tidak dapat dipungkiri juga kalau iPhone adalah salah smartphone dengan harga yang mahal. Satu iPhone saja bisa dibanderol dengan harga 9 juta ke atas, harga yang bisa digunakan untuk membeli handphone android kelas menengah atas.
Namun hal ini tidak mengurungkan niat konsumen untuk membeli gawai yang menggunakan sistem operasi iOS ini. Lantas, apakah alasan yang membuat iPhone tetap laku meskipun harganya mahal?
Berikut ini 7 alasan kenapa iPhone mahal tapi laku:
1. Kualitas Konsisten
Alasan yang pertama adalah kualitas produksi iPhone yang terus konsisten sejak dirilis pada tahun 2008. iPhone terus menghadirkan produk-produk baru dengan kualitas tinggi baik di bagian desain fisiknya maupun pada bagian aplikasi-aplikasi yang mengisinya.
Menurut beberapa sumber, hal ini karena tidak sembarang perusahaan yang bisa menjadi developer aplikasi di apple dan Apple Store, sehingga setiap aplikasi yang masuk ke dalam handphone tersebut sudah bisa dipastikan merupakan aplikasi yang sudah memenuhi kriteria-kriteria tertentu dari perusahaan ini.
2. Produksi yang Terbatas
Tidak seperti handphone merek lain yang bisa menghadirkan produk baru sebulan sekali, iPhone cenderung hadir setahun sekali. Namun sekalinya hadir, apple selalu menghadirkan handphone dengan kualitas terbaik dan aplikasi dengan kualitas tinggi.
Hal ini karena dengan jadwal perilisan yang tidak terlalu padat dan operating system yang hanya 1 saja, perusahaan developer aplikasi bisa membuat aplikasi dengan spesifikasi tertentu hanya untuk 1 sistem operasi saja. Hasilnya, kualitas aplikasi lebih baik dibandingkan handphone lain dengan harga sama.
Produksi terbatas ini juga membuat konsumen setia iPhone bisa setia menunggu sambil membeli produk iPhone lainnya. Selain itu, hal ini juga membuat harga iPhone di pasar sekunder lebih susah turun. Maka dari itu, tidak heran kalau banyak orang yang menganggap bahwa membeli iPhone sama dengan investasi.
3. Ekosistem yang Solid
Apple Inc., memiliki banyak produk di luar iPhone mulai dari Macbook, sampai smartwatch dan produk elektronik lainnya. Semuanya menggunakan sistem operasi iOS dan bisa dikontrol dengan iPhone. Boleh dibilang kalau iPhone adalah pusat dari segala ekosistem tersebut karena dengan iPhone Anda bisa mengontrol semua produk Apple yang lain.
Tidak hanya itu, jika teman Anda adalah pengguna iPhone juga, Anda bisa mengirimkan berbagai file, mulai dokumen hingga video secara lebih cepat. Hal ini membuat konsumen iPhone saling terhubung dengan konsumen iPhone yang lain sehingga memperkuat komunitas pengguna handphone ini. Komunitas konsumen yang kuat akan semakin mempersulit konsumen tersebut pindah ke produk lain.
4. Keamanan Terjamin
Faktor lain yang membuat iPhone tetap laku meskipun harganya selangit adalah tingkat keamanan yang terjamin. Karena jumlah aplikasi yang bisa masuk Apple Store dibatasi dengan ketentuan-ketentuan yang ketat, tidak semua aplikasi bisa listing di Apple Store. Akibatnya, pengguna terhindar dari aplikasi yang bisa membahayakan gawai mereka.
Selain itu, data-data pengguna Apple juga disimpan di iCloud khusus sehingga gawai mereka relatif lebih aman dari pembajakan. Aplikasi-aplikasi yang ditawarkan oleh Apple juga selalu update setiap 5 tahun, sehingga pengguna tidak perlu mengunduh pembaruan aplikasi.
5. Lebih Awet
Poin kelima dari alasan kenapa iPhone mahal tapi laku adalah karena perangkat ini relatif lebih awet. Hal ini karena dukungan operation system dari Apple Inc bisa mencapai 5 tahun.
Ini artinya, meskipun Anda membeli iPhone seri terbaru pada tahun 2017, hingga kini OS handphone Anda masih bisa diperbarui dengan demikian, Anda masih bisa mengunduh aplikasi yang membutuhkan kualitas operation system yang lebih baik.
Ini berkebalikan dengan handphone yang menggunakan sistem operasi android. Umumnya, handphone-handphone dengan sistem ini hanya memiliki dukungan sistem operasi selama 2 sampai 3 tahun. Selain itu, umumnya sistem operasi android yang rusak juga meninggalkan “sampah” di dalam mesin sehingga membuat kerja handphone jadi lebih lambat.
6. Ada Beberapa Detail Fitur Yang Tidak Dimiliki Android
Banyak pengguna yang lebih menyukai iPhone dibandingkan perangkat berbasis android karena ada beberapa detail fitur iPhone dan iOS yang tidak dimiliki oleh android. Misalnya, dalam iPhone, pengguna bisa meng-uninstall semua aplikasi, sementara pada android ada beberapa aplikasi bawaan yang tidak bisa di uninstall.
iPhone juga tidak terlalu ramah dengan aplikasi berbasis iklan, tidak seperti android. Dengan demikian iPhone sangat cocok untuk pengguna yang ingin kerjanya lebih cepat dan tidak terganggu oleh hal-hal yang kurang penting.
7. Branding
Untuk ukuran orang Indonesia, iPhone memang termasuk handphone mahal dan memiliki prestise tersendiri. Selain karena harganya, hal ini juga karena faktor-faktor lain, seperti:
- Desain iPhone yang terkesan sederhana tapi eksklusif.
- Iklan-iklannya yang ciamik.
- Bahan pembuatnya serta fiturnya yang awet dan terlihat elegan.
- Belum lagi fakta bahwa kantor penjualan Apple (Apple Store) didesain sedemikian rupa sehingga tampak elegan dan mewah. Apple Store saat ini memang masih tersedia di Singapura, akan tetapi dengan melihatnya melalui internet saja kita bisa melihat bagaimana Apple memiliki kepedulian terhadap kualitas layanan pembelian langsung di toko resmi perusahaan tersebut.
Apa yang Membuat iPhone Lebih Mahal?
Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa harga iphone mahal tapi laku meskipun tidak seperti handphone berbasis android yang bisa dibeli hanya dengan 1 atau 2 juta saja? Jawabannya adalah karena sejak handphone ini dirilis oleh Steve Jobs 14 tahun silam, iPhone memang didesain untuk menarget orang-orang kalangan menengah ke atas atau istilahnya high end market dan tidak ingin hasil kreativitas dan inovasi ini menjadi produk ecek-ecek belaka.
Sebagai ganti harganya yang mahal, Jobs menawarkan handphone dengan kualitas premium yang terus dijaga. Ini artinya, untuk membuat sebuah iPhone yang baik, Apple tidak hanya harus membuat hardwarenya saja sebagaimana perusahaan handphone lainnya. Akan tetapi, Apple Inc., juga harus membuat dan menjaga kualitas softwarenya.
Selain itu, Apple juga senantiasa terus memberikan inovasi-inovasi terbaru melalui tim research and development-nya. Dengan demikian, kuantitas penjualan iPhone tidak kalah dengan produk handphone lainnya dan loyalitas konsumen terhadap produk Apple tetap akan terjaga meskipun harganya mahal. Maka dari itu, tidak heran kalau Apple inc., kini menjadi market leader di bidang produksi smartphone di seluruh dunia.