Memulai usaha thrift mungkin menjadi sesuatu yang menarik saat ini. Pasalnya, perubahan fashion begitu pesat, tiap hari banyak model pakaian yang silih berganti. Tak heran, industri pakaian begitu laris manis diborong orang. Jajaran toko yang menyediakan berbagai jenis pakaian tak pernah sepi. Bahkan seseorang rela antri dan berdesak-desakan demi mendapatkan baju model terbaru.
Dibalik model pakaian yang cepat berubah, ternyata ada banyak tumpukan pakaian yang pada akhirnya hanya dipakai satu hingga dua kali, kemudian tak terpakai lagi karena saking banyaknya baju yang dipunyai. Tentu ini menjadi salah satu masalah besar yang bisa mengotori bumi kita.
Beberapa bulan belakangan muncul gagasan untuk mengatasi hal ini. Baju-baju yang masih bagus dan layak diperjualbelikan kemudian dijual. Kegiatan ini dinamakan sebagai thrift. Banyak sekali orang yang menyukai kegiatan ini. Selain karena bertujuan mengurangi beban lingkungan, juga harganya yang lebih miring dibanding membeli baju ketika masih baru.
Peluang usaha thrift ini sepertinya cukup menarik, Anda bisa memperoleh keuntungan asalkan pintar dalam mengelola pakaian bekas dan menemukan band menarik. Tak hanya itu saja, modal yang dibutuhkan tidak begitu besar. Anda bisa mulai dengan modal hanya Rp 1 juta saja.
Nah, bagaimana sih sebenarnya tips membuka usaha ini? Berikut tips memulai usaha thrift dengan modal kecil dan tidak rugi. Simak selengkapnya pada artikel ini!
1. Tentukan barang yang dijual serta target pasarnya
Usaha thrift ini ternyata sangat luas sekali, ada banyak segmentasi barang yang cukup kompleks sehingga Anda harus memilihnya untuk mendapatkan target pasar jelas. Pasalnya banyak sekali pilihan barang yang bisa dijual, tidak hanya terbatas pada pakaian, bisa berupa jam tangan, mainan, topi dan banyak lagi.
Dengan mengetahui barang apa yang hendak dijual, maka akan lebih mudah menentukan target pasarnya. Misalnya, Anda hendak menjual kaos-kaos dan celana kasual, maka target pasanya tentu pemuda pemudi yang senang bergaya santai. Berbeda lagi apabila Anda hendak menjual jam tangan antik, maka target pasarnya tentu kolektor jam tangan tau orang-orang yang menyukai barang jaman dahulu.
2. Temukan supplier yang sesuai dengan Anda
Dari sekian banyak supplier yang menawarkan barang thrift, untuk memulai usaha thrift Anda harus bisa menemukan kira-kira mana yang sesuai dengan Anda. Mulai dari sistem penjualan, mekanisme mendapatkan keuntungan, harga, cara pembelian dan lain sebagainya. Sebab hal ini akan mempengaruhi kenyamanan Anda dalam berbisnis.
Contohnya, Anda baru saja memulai usaha dan ingin mulai dengan stok barang yang tidak terlalu banyak. Di sisi yang lain, Anda menemukan supplier namun peraturan wajib dari supplier tersebut harus membeli satu bal besar. Tentu hal ini membuat Anda ragu dan tidak nyaman bukan.
Sebisa mungkin hindari mengambil supplier yang seperti demikian, sebab hal ini hanya akan mempersulit Anda nanti di kemudian hari. Anda jadi harus merasa ragu dan bimbang, padahal seorang pebisnis harus memiliki sikap berani mengambil risiko dan tegas dalam mengambil keputusan. Cari yang segala sesuatunya memang sesuai dengan bisnis yang Anda bangun.
3. Selalu menjaga kebersihan produk dan toko
Meski Anda menjual baju bekas pakai, pastikan produk yang dijual memang masih layak dan bersih. Jadi pelanggan ketika hendak membelinya tidak sungkan. Misalnya Anda menjual baju, maka sebelumnya bisa dicuci terlebih dahulu kemudian dirapikan dan diberi pewangi.
Tak hanya kebersihan produk saja, usahakan tetap menjaga kebersihan toko Anda. supaya pelanggan yang datang juga nyaman ketika berkunjung. Rajin-rajinlah membersihkan toko Anda setiap hari.
4. Memulai usaha thrift dengan memanfaatkan strategi pemasaran digital
Semakin pesat adanya teknologi, semakin mudah pula untuk seseorang memasarkan produknya. Segala sesuatu menjadi lebih mudah ketika seseorang memiliki ponsel pintar dan internet. Anda bisa merancang untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital.
Mulai dari mengaktifkan sosial media sesuai dengan target pasar yang ingin dicapai. Contohnya, Anda menjual barang thrift kepada anak-anak muda, salah satu media sosial yang cocok untuk segmentasi ini adalah instagram.
Saat memulai usaha thrift, mulai juga perjalanan instagram Anda. pikirkan matang-matang mulai dari logo, branding, konten yang hendak ditampilkan, hingga bagaimana berinteraksi dengan pengikut Anda di media sosial. Rencanakan strategi marketing instagram terbaik.
Jangan lupa juga untuk membangun online marketplace untuk penjualan Anda. sebab saat ini banyak orang mungkin lebih menyukai berbelanja secara online dibandingkan membeli langsung di toko. Sehingga ini bisa menjadi alternatif untuk para pelanggan membeli produk Anda.
5. Lakukan foto produk menarik
Supaya instagram Anda lebih menarik, lakukan foto produk dengan konsep baru. Dengan foto yang bagus dan konsep menarik, konsumen akan nyaman untuk mondar mandir di media sosial Anda. pastikan mencantumkan juga spesifikasi produk secara lengkap mulai dari ukuran, ketersediaan warna hingga harga.
Selain bisa digunakan untuk foto di media sosial, Anda juga bisa menggunakannya untuk foto produk di marketplace. Tidak perlu khawatir karena harga mahal, Anda bahkan bisa membuat foto produk menarik dengan kamera ponsel pribadi.
Hanya saja mungkin memerlukan usaha ekstra mulai dari menentukan konsep, belajar mengambil foto yang bagus, hingga nanti melakukan edit foto supaya foto yang dihasilkan benar-benar bagus dan menarik. Anda bisa melakukannya seiring berjalannya waktu sambil terus memperdalam ilmu tersebut.
6. Berikan pelayanan yang terbaik
Seperti halnya berjualan barang apa saja, memberikan pelayanan terbaik harus menjadi sesuatu yang diprioritaskan. Pasalnya, selain produk, seseorang pastinya juga mencari kenyamanan ketika hendak membeli suatu barang. Hindari membuat calon konsumen rishi dan tidak jadi membeli produk Anda. atau bahkan trauma hendak membeli ke toko Anda.
Berikan pelayanan yang ramah, cepat dan tetap rapi. Tipe pelayan seperti ini yang disukai konsumen. Anda memang harus benar-benar telaten dan sungguh-sungguh dalam melakukannya. Nanti seiring berjalannya waktu, apabila hal ini sudah sering dilakukan maka akan menjadi kebiasaan. Percayalah, banyak konsumen yang akan kembali dengan pelayanan yang memuaskan.
7. Hargai loyalitas pelanggan
Terakhir, selain memberikan pelayanan terbaik, Anda juga harus bisa menghargai loyalitas pelanggan. Sebab hal ini tak ternilai harganya. Pelanggan yang loyal biasanya tak segan untuk membeli banyak barang dari toko Anda, apalagi setelah mengetahui barang thrift yang dijual memang memiliki kualitas yang baik.
Anda bisa memberi sedikit penghargaan kepada pelanggan yang loyal dengan memberinya potongan harga atau pelayanan khusus. Seperti halnya di bank, nasabah yang prioritas biasanya diberikan pelayanan khusus.
Nah, berikut di atas merupakan tips memulai usaha thrift dengan modal kecil dan tidak rugi. Bisa jadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Tentu semua usaha akan menemukan kesulitan, tapi bagaimana Anda bertahan itulah yang menentukan apakah usaha akan sukses kedepannya.
Pasalnya, seorang pengusaha yang sukses tidak pantang menyerah, ia akan berusaha sekuat tenaga menghadapi berbagai rintangan hingga menemukan kesuksesan Anda sendiri. Ia juga akan mencari solusi atas permasalah yang ada hingga bisnis bisa terus berkembang. Selamat mencoba memulai usaha thrift milik Anda sendiri!