Sebagai negara kepulauan yang terletak di antara dua benua, Indonesia adalah negara yang kaya objek wisata, khususnya objek wisata kelautan. Oleh sebab itu, tidak heran jika saat ini banyak bertebaran sekolah maupun kampus yang menyediakan jurusan pariwisata atau bahkan memang sekolah khusus pariwisata.
Dalam sekolah-sekolah ini, umumnya tidak hanya dipelajari mengenai apa itu pariwisata dan bagaimana penerapannya, tetapi juga aspek wisata secara menyeluruh, mulai dari manajemen perhotelan sampai usaha travel. Bahkan tidak jarang sekolah-sekolah ini didirikan oleh perusahaan perhotelan atau menjalin kerjasama dengan hotel tertentu. Berikut ini 8 peluang kerja jurusan pariwisata yang patut Anda pertimbangkan:
1. Tour Guide
Tour guide atau pemandu wisata adalah orang yang menemani turis domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Selain harus memiliki kemampuan berbahasa asing, seorang tour guide juga dituntut untuk memiliki skill komunikasi yang bagus dan pengetahuan yang memadai mengenai objek wisata terkait.
Alasannya adalah, umumnya tour guide akan diminta untuk menjelaskan objek wisata tersebut kepada wisatawan dan tidak jarang juga harus mengelola wisatawan dalam jumlah banyak sekaligus. Gaji seorang tour guide bervariasi tergantung dengan kontraknya dengan travel agent terkait atau menjadi seorang tour guide lepas. Untuk tour guide lepas, tak jarang gajinya mencapai Rp500.000 per rombongan pengunjung.
2. Pengusaha Tour and Travel
Senada dengan pekerjaan sebagai tour guide, Anda juga bisa membuka bisnis tour and travel. Dalam hal ini, Anda bisa menyediakan paket tour bersama tour guide-nya menggunakan berbagai jenis mobil atau menyewakan mobil saja. Dengan membuka bisnis ini, Anda berpeluang untuk menjaring turis domestik maupun mancanegara dan bisa bekerjasama dengan berbagai homestay dan hotel.
Adapun mengenai gaji, gaji pengusaha tour and travel relatif tidak pasti karena tergantung jumlah penyewa mobil dan jenis mobil dan layanan yang ditawarkan. Namun yang jelas, Anda bisa mematok harga lebih tinggi untuk wisatawan mancanegara dan mematok harga yang lebih tinggi untuk penyewaan saat peak season
3. Pegawai Hotel
Peluang kerja jurusan pariwisata yang ketiga adalah pegawai hotel sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Misalnya, jika Anda mengambil kuliah jurusan manajemen pariwisata dan perhotelan, maka Anda bisa menjadi pegawai yang mengurus penjualan kamar (sales), pemasaran hotel (marketing), atau staf keuangan hotel. Namun, jika peminatan Anda adalah manajemen food and beverages, maka Anda bisa mengelola sektor F&B dari sebuah hotel.
Menurut beberapa sumber, gaji karyawan hotel berkisar antara 4-5 juta rupiah per bulan tergantung dengan posisinya dan kualitas hotel tersebut. Namun, tak jarang pegawai hotel juga memiliki bonus yang melebihi nominal gaji perbulannya.
Tidak hanya itu pada musim-musim peak season, hotel juga membuka lowongan paruh waktu (part time) atau freelance di berbagai sektor usahanya. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para siswa atau mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman sekaligus pendapatan tambahan.
4. ASN Dinas Pariwisata
Lulusan jurusan pariwisata juga bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN) di dinas atau Kementerian Pariwisata. Salah satu tugas dari ASN di Kementerian ini adalah membuat peraturan dan perundangan terkait dengan pelaksanaan industri pariwisata, mulai dari pajak, peraturan pembangunan hotel, dan lain sebagainya.
Sama seperti ASN di Kementerian dan Dinas lainnya, gaji ASN di Kemenpar juga bervariasi antara 2,5 juta rupiah hingga puluhan juta rupiah tergantung dengan level jabatan yang diemban. Meskipun terbilang relatif lebih kecil dibandingkan pekerjaan lainnya di atas, namun ASN di Dinas Pariwisata, khususnya yang sudah PNS memiliki pendapatan yang stabil dan tentu saja dana pensiun yang lebih terjamin.
5. Manajer Objek Wisata
Pengelolaan objek wisata di Indonesia dapat dilakukan oleh berbagai pihak. Objek wisata besar dan strategis, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko misalnya dikelola oleh PT. Taman Wisata Candi yang notabene merupakan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Ini artinya, jika Anda ingin menjadi manajer objek wisata tersebut, Anda harus mendaftar ke perusahaan ini.
Namun, tidak semua objek wisata dikelola oleh BUMN, Kemenpar atau Pemerintah Daerah. Ada objek wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Dengan menerapkan ilmu yang telah Anda peroleh selama sekolah di lembaga ini, Anda berpeluang menjadi manajer objek wisata di daerah tempat Anda tinggal.
6. Wedding Organizer
Seorang lulusan jurusan pariwisata juga berpeluang menjadi staff wedding organizer (WO) atau mendirikan WO sendiri. Hal ini karena skill komunikasi, networking dengan pihak hotel, penyedia layanan wisata dan fotografi penting bagi sebuah wedding organizer (WO), khususnya WO yang menyediakan layanan lengkap mulai dari menata venue sampai foto prewed.
Adapun besaran gaji seorang WO bervariasi tergantung dengan perusahaan wedding organizer (WO) tempat Anda bekerja, posisi Anda di perusahaan tersebut dan tentu saja proyek yang sedang Anda tangani.
7. Pengajar
Seiring dengan bertumbuhnya industri pariwisata di Indonesia, tumbuh pula sekolah-sekolah khusus untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di industri ini. Oleh sebab itu, tidak heran jika kebutuhan tenaga pengajar seperti dosen atau guru khusus untuk bidang pariwisata semakin dibutuhkan.
Untuk menjadi seorang dosen tentu saja Anda harus memiliki gelar master di bidang yang Anda tekuni. Gaji seorang dosen sendiri bervariasi antara 2 juta – 6 juta per bulan tergantung dengan sistem penggajian. Ada kampus yang menerapkan sistem gaji per SKS, ada juga yang memiliki sistem gaji tetap.
8. Travel Blogger
Pengetahuan yang diperoleh selama kuliah atau sekolah pariwisata juga bisa diaplikasikan dengan cara menjadi travel blogger. Dengan pekerjaan ini, Anda bisa membagikan review Anda mengenai pelayanan sebuah hotel, kualitas di sebuah objek pariwisata hingga makanan ke dalam berbagai format, mulai dari video, podcast hingga tulisan.
Lalu, pendapatan profesi ini diperoleh dari mana? Revenue stream profesi travel blogger bisa diperoleh dari iklan di YouTube atau podcast, endorsement dari mitra maupun dari tulisan-tulisan yang Anda buat untuk koran dan website. Apabila sudah memiliki nama besar, pendapatan dari sektor ini bisa jutaan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Enaknya bekerja sebagai travel blogger adalah Anda bisa bekerja sambil jalan-jalan. Namun, risikonya adalah, Anda harus telaten untuk membangun basis penonton, pendengar atau pembaca, membutuhkan modal yang lumayan besar dan ada risiko sengketa dengan pihak-pihak terkait, seperti hotel yang enggan direview.
Nah, itu tadi 8 peluang kerja jurusan pariwisata yang bisa Anda tekuni. Jadi, Anda ingin membangun karir pada pekerjaan yang mana?