Lompat ke konten

Perbedaan Freelance dan Part Time

Perbedaan freelance dan part time

Istilah freelance dan part time sering digunakan dalam pelamaran pekerjaan. Anda pasti penasaran mengenai kedua istilah tersebut bukan?

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian kedua istilah tersebut, dan perbedaan freelance dan part time. Yuk simak sampai akhir!

Pengertian Freelance

Freelance adalah jenis pekerjaanyang tidak terikat kontrak dengan instansi atau perusahaan tertentu, atau bisa juga dibilang tenaga lepas.

Meski demikian tidak lantas membuat freelancer melakukan tugasnya seenaknya. Ia tetap harus menunaikan kewajiban untuk mendapatkan hak pendapatan.

Jika biasanya pegawai diikat dengan kontrak dalam waktu tertentu, misalnya bulanan atau tahunan, maka seorang yang menjadi tenaga lepas biasanya terikat hanya dengan tugas, design atau project tertentu saja. Setelah tanggung jawabnya selesai, ia bahkan bisa mengerjakan pekerjaan lain yang diberikan perusahaan berbeda.

Freelancer biasanya juga tidak memiliki jam kerja pasti, ini yang mungkin membedakannya dengan pekerjaan biasa. Ia bisa melakukan apa yang menjadi tugasnya kapan dan dimana saja. Upah yang didapatkannya juga sangat variatif, tergantung pada tingkat kesulitan tugas dan tanggung jawab, dan berapa lama waktu pengerjaannya.

Ada banyak sekali jenis pekerjaan freelance, tentunya dengan keahlian bermacam-macam. Biasanya  freelancer mempermudah orang lain melakukan tugasnya, atau bisa juga menjadi tambahan tenaga bagi instansi atau perusahaan. Contoh tenaga lepas saat ini antara lain content writer, guru les, ghostwriter, fotographer, designer dan masih banyak lagi.

Pengertian Part Time

Part time merupakan istilah yang digunakan bagi seseorang yang menjalani pekerjaannya separuh waktu saja, atau sering disebut dengan pekerja paruh waktu. Apabila bekerja penuh waktu biasanya selama 7 hingga 8 jam, maka pekerja paruh waktu bekerja selama 4-5 jam.

Pekerjaan part time ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sedang menempuh pendidikan, orang yang mencari pekerjaan tambahan atau ibu rumah tangga yang tidak bisa bekerja penuh waktu.

Pekerja paruh waktu memiliki waktu yang cukup fleksibel, bahkan bisa di luar jam kerja normal. Misalnya jam kerja normal berada pada pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore. Pekerja paruh waktu bisa masuk di jam 18.00, atau bisa juga disebut dengan sistem shift. 

Asal ia sudah menyelesaikan shift yang sudah ditentukan, maka ia layak diberikan upah. Kemudian tambahan waktu di luar shift akan dihitung sebagai lembur. Memang, seorang part timer memiliki kontrak dengan perusahaan tertentu, tetapi biasanya kontraknya tidak terlalu mengikat.

Jenis pekerjaan part time saat ini sudah banyak sekali. Contohnya sebagai admin eskpedisi, barista,  pemandu wisata, sales promotion girls (SPG), crew outlet dan masih banyak lagi contoh lainnya. Untuk menjadi seorang part timer  Anda bisa mencari informasi di media sosial atau internet mengenai perusahaan mana yang membuka lowongan.

Perbedaan Freelance dan Part Time

Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing istilah, kini saatnya dibahas perbedaan freelance dan part time. Anda pasti sudah penasaran bukan? Berikut beberapa perbedaannya!

Sistem kerja

Sistem kerja freelance dengan part time tentulah berbeda. Freelance bekerja dengan sistem bebas tanpa terikat jarak, batas dan waktu. Sedangkan sistem kerja part time, masih terikat waktu namun terbatas.

Ketika bekerja, part timer juga harus memperhatikan peraturan yang ada dalam perusahaan atau instansi. Sedangkan freelancer  ia bisa mengerjakan project dengan cara yang ia mau, misalnya freelancer desain, biasanya ia menawarkan berbagai bentuk desain yang salah satunya akan disetujui oleh klien.

Jam Kerja 

Tidak hanya pada sistem saja, perbedaan freelance dan part time terdapat pada jam kerjanya. Apabila seorang pekerja paruh waktu harus menghabiskan separuh waktu jam kerja normal, seperti yang disebutkan dalam pengertian, yaitu 4-5 jam. Maka seorang freelance, tidak memiliki jam kerja pasti.

Memang sih jam kerjanya bebas, tetapi bisa saja dalam satu project Anda mengerjakannya seharian, bahkan hingga lembur. Nah, jika part timer di luar jam kerjanya terdapat uang lembur, tetapi freelancer dengan jam bebas tidak ada uang lembur.

Sistem pengupahan

Seorang pekerja paruh waktu biasanya menerima gaji sesuai dengan shift yang diambil, semakin banyak shift yang diambil maka akan semakin banyak gaji yang diterima. Untuk nominalnya bervariasi sih, tentunya berbeda tergantung jenis part time yang diambil.

Untuk seorang part time crew restaurant misalnya, gajinya berkisar antara 1,2 juta hingga 2,5 juta. Berbeda dengan barista, gajinya juga variatif tetapi berada pada kisaran Rp 1 juta hingga 2 juta tergantung upah minimum regional pada daerah tempat tinggal.

Hal ini tentu akan sangat berbeda dengan freelancer, seorang tenaga lepas akan menerima upah dari project atau tugas yang telah ia kerjakan. Misalnya freelance designer diminta membuat logo untuk instansi pemerintahan tertentu, maka ketika logo jadi dan diserahkan ia akan menerima upah. 

Untuk besarannya juga tergantung pada project yang dikerjakan, semakin sulit dan rumit pengerjaannya, maka akan semakin besar upah yang didapatkan. Begitulah perbedaan freelance dan part time pada sistem pengupahan.

Bidang pekerjaannya 

Seorang pekerja paruh waktu biasanya memiliki bidang pekerjaan yang terbatas, dan tidak memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan paruh waktu bisa dikerjakan oleh semua orang, mungkin memerlukan training atau pelatihan kerja saja di awal dan proses adaptasi. Selebihkan pekerjaan ringan, misalnya barista, tugasnya membuat kopi dan menyajikannya. Atau pelayan, yang memiliki tugas menyajikan makanan.

Berbeda dengan freelancer¸biasanya ia harus memiliki keahlian tertentu sehingga bidangnya menjadi lebih banyak. Misalnya, Anda adalah orang yang sangat ahli dalam membuat artikel, narasi, essai dan lain-lain, maka Anda bisa menjadi seorang freelance content writer.

Atau misalnya Anda sangat ahli dalam membuat desain, logo, poster, baner dan lain-lain, maka Anda bisa menjadi freelance desain. Keduanya diperlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh banyak orang.

Nah, berikut di atas pengertian freelance dan part time, beserta perbedaan freelance dan part time. Keduanya tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, mulai dari sistem pekerjaan, upah dan bidang pekerjaannya, sehingga Anda tidak perlu khawatir, sesuaikan saja dengan keahlian yang Anda punya. 

Jika Anda seorang mahasiswa, atau sedang menempuh pendidikan lainnya, Anda bisa memilih pegawai paruh waktu sebagai awal karir. Jika sudah memiliki keahlian khusus, Anda mungkin bisa mencoba menjadi tenaga lepas. Semua bergantung pada pilihan Anda!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *