Di antara sekian banyak jurusan teknik, teknik industri adalah salah satu jurusan paling populer. Bahkan acapkali jurusan ini menjadi salah satu jurusan teknik dengan nilai passing grade tertinggi di berbagai PTN di Indonesia.
Hal ini bukan dengan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah potensi karir lulusan teknik industri sangat luas dan menjanjikan. Akan tetapi sebelum masuk ke potensi kerja tersebut, mari kita bahas keahlian apa saja yang dipelajari dalam jurusan yang satu ini:
Keahlian Yang Diajarkan di Jurusan Teknik Industri
Menurut Institute of Industrial Engineering sebagaimana dinukil dari Program Studi Teknik Industri UGM, teknik industri atau industrial engineering adalah:
“Program studi yang berhubungan desain, peningkatan dan instalasi dari sebuah sistem yang terintegrasi dari tenaga kerja, karyawan, informasi, peralatan dan energi. Program studi ini berdasarkan pengetahuan dan kemampuan khusus dalam matematika, fisika, dan sosial bersamaan dengan prinsip dan metode analisis teknik untuk menentukan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan diperoleh dari sistem tersebut.”
Dalam jurusan ini, setidaknya Anda akan mempelajari materi kuliah yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu, materi pendidikan umum seperti keagamaan, KWN dan lain-lain, matematika dan science yang telah disesuaikan dengan kebutuhan program studi dan berbagai topik mengenai hal-hal yang berbau teknik dan mesin.
Tidak jarang Anda juga akan mendapatkan praktik kerja lapangan (PKL) di semester-semester akhir. Tujuannya adalah supaya Anda tahu mengenai kondisi pekerjaan jurusan ini yang sesungguhnya.
Prospek Kerja Jurusan Teknik Industri
1. Process engineer
Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mengefisienkan penggunaan sumber daya untuk mendapatkan hasil atau penjualan yang optimal. Secara sederhana, tugas seorang process engineer adalah mengawasi penggunaan sumber daya ini supaya bisa optimal.
Hal ini termasuk, menganalisis trend proses produksi mingguan dan bulanan, membantu tim keuangan dalam proses penganggaran, merencanakan jadwal perbaikan untuk mesin-mesin dan lain sebagainya. Berbagai lowongan kerja lainnya menyebut jabatan ini sebagai industrial engineering, namun kurang lebih job desk antara process engineering dan industrial engineering adalah sama.
Karena cakupan pekerjaannya yang cukup luas ini, maka tidak heran kalau gaji process engineer cukup besar. Menurut laman indeed.com gaji karyawan dengan posisi ini bervariasi antara 5 juta-15 juta rupiah per bulan tergantung dengan lokasi dan level jabatan.
2. Product analyst
Sesuai dengan namanya, tugas seorang product analyst adalah menganalisa kondisi produk yang diproduksi oleh perusahaan dan bagaimana performa produk tersebut di pasaran. Seringkali jabatan ini terbuka untuk individu yang memiliki latar belakang kemampuan kuantitatif yang kuat seperti, teknik industri. Sebab, mau tidak mau seorang product analyst harus bisa mengubah data mentah menjadi data yang siap dipresentasikan.
Namun karena produk yang ditawarkan oleh setiap perusahaan berbeda, maka ada kalanya rincian pendidikan yang dibutuhkan oleh untuk menjadi seorang product analyst di sebuah perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya.
Rentang gaji karyawan untuk jabatan ini juga cukup tinggi yaitu mulai dari 6 juta rupiah hingga belasan juta rupiah per bulan.
3. Quality control
Jabatan lain yang bisa diisi oleh sarjana teknik industri adalah quality control. Secara umum tugas dari quality control atau quality assurance adalah memastikan produk yang sampai ke tangan konsumen adalah produk dengan kualitas terbaik. Oleh sebab itu, salah satu job desk dari tim QC adalah menangani komplain dari pelanggan.
Sarjana teknik industri bisa menjadi seorang quality controller khususnya apabila perusahaan tersebut bergerak di bidang manufaktur. Sebab, tidak jarang perusahaan saat ini yang mencari seorang quality controller dengan background ilmu komputer atau teknik informatika karena produk yang mereka hasilkan berupa software atau layanan jasa digital.
Besaran gaji bulanan karyawan dengan jabatan ini bervariasi mulai dari 3 juta sampai 8 juta per bulan tergantung dengan jabatan. Umumnya, untuk jabatan staf gajinya berkisar antara 3-4 juta per bulan sementara untuk supervisor berkisar 7-9 jutaan.
4. Management Trainee
Manajemen trainee adalah sistem seleksi karyawan unggul yang diterapkan oleh sebuah perusahaan. Umumnya calon tenaga kerja yang lolos pada sistem seleksi ini akan diminta untuk bekerja di setiap divisi sebuah perusahaan secara bergantian dalam periode tertentu.
Tujuannya adalah supaya calon tenaga kerja tersebut mengetahui cara operasi masing-masing divisi. Sebab biasanya calon tenaga kerja yang lolos menjadi management trainee akan langsung masuk level manajerial ketika proses training telah selesai dan dia dinyatakan lolos.
Lowongan management trainee biasanya terbuka untuk semua jurusan, termasuk teknik industri. Akan tetapi peluang lulusan teknik industri relatif akan lebih besar jika Anda melamar pada posisi MT di sebuah perusahaan manufaktur.
5. Logistic Specialist
Tanggung jawab seorang logistic specialist adalah:
- Memastikan barang yang masuk dan keluar gudang tidak cacat dan telah sesuai dengan KPI yang berlaku.
- Mengatur alur keluar masuk barang dari dan keluar gudang supaya barang di gudang tidak menumpuk dan harus mengantri lama.
- Membuat laporan keluar masuk barang termasuk membuat stock opname sekali dalam 1 periode.
- Membantu memastikan peralatan yang ada di dalam gudang dapat beroperasi dengan baik.
Selain aplikasi word dan excel, umumnya seorang logistic specialist juga diminta untuk menguasai aplikasi warehouse management system (WMS).
6. Cost control engineer
Jika sebagai process engineer Anda diminta untuk menganalisis sisi teknis produksi perusahaan dari hulu hingga hilir dari pabrik sampai budgeting, maka pada pekerjaan cost control engineer, perusahaan akan meminta Anda untuk mengontrol biaya saja. Akan tetapi hal ini bukan berarti pekerjaan sebagai cost control engineer lebih mudah, melainkan karena kebutuhan bisnis perusahaan yang tidak memerlukan adanya process engineer.
Secara rinci, tugas dari cost control engineer adalah, memastikan biaya untuk permesinan yang dibutuhkan perusahaan terkontrol dengan baik,Menyediakan perkiraan harga yang tepat untuk tim keuangan dan lain sebagainya.
7. Project engineer
Seorang lulusan teknik industri juga dibutuhkan sebagai ahli teknik sebuah proyek. Lingkup pekerjaan jabatan ini meliputi, membuat perencanaan proyek termasuk dalam aspek keuangannya, mengawasi proses pembangunan proyek mulai dari aspek distribusi logistiknya sampai dalam aspek keamanan dan kesehatannya serta melatih pelanggan mengenai bagaimana cara merawat bangunan atau mesin tersebut dalam satu tahun pertama.
Gaji seorang project engineer bervariasi mulai dari 3 juta rupiah hingga 7 juta rupiah tergantung level jabatan dan tempat penugasan.
Nah, itu tadi prospek kerja jurusan teknik industri yang cerah. Jadi gimana, sudahkah Anda memutuskan untuk masuk kuliah jurusan apa?