Franchise atau waralaba adalah salah satu strategi pemasaran yang kini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak brand-brand ternama yang mengembangkan bisnisnya dengan cara ini, seperti franchise mixue, teh poci, hingga Indomaret dan Alfamart.
Hal ini karena sistem ini bisa menguntungkan kedua belah pihak, baik itu pemilik brand atau franchisor maupun pembuka gerai atau franchisee.
Bagi franchisor, mengembangkan bisnis dengan sistem waralaba sama halnya dengan mendapatkan konsumen dan pemasukan tetap dari franchisee mengingat bahwasanya seringkali franchisee harus membeli bahan baku dan lisensi produk dari franchisor. Selain itu, hal ini juga membuat produk-produk dari franchisor bisa masuk ke pasar yang sebelumnya belum pernah “disentuh” dengan biaya yang lebih murah, sebab umumnya tanah, bangunan atau tempat jualan harus disediakan oleh franchisee.
Bagi franchisee sendiri, ikut program waralaba sama halnya dengan menjual produk tidak dari nol, sebab produk-produk dari franchisor sudah lebih dulu dikenal oleh publik. Selain itu, franchisor juga pasti sudah mempersiapkan panduan hingga quality control untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan oleh franchisee sudah baik.
Namun demikian, memasarkan usaha dengan sistem waralaba tentunya juga bukan hal yang mudah. Berikut ini beberapa ide strategi pemasaran dalam bisnis franchisee yang bisa Anda coba:
1. Buat Produk yang Unik Tapi Mudah Diikuti
Dalam strategi pemasaran marketing mix 4P diketahui bahwasanya produk juga merupakan salah satu alat pemasaran yang unggul. Sederhananya, apabila produk yang Anda buat berkualitas baik dan unik apabila dibandingkan dengan pesaing, maka tentunya konsumen akan berbondong-bondong membeli produk Anda.
Dalam strategi pemasaran waralaba ini, produk tidak hanya harus unik, tetapi juga mudah diikuti oleh orang lain. Hal ini karena, franchisee tentunya ingin bekerja sama dengan franchisor yang proses pembuatan produknya mudah diikuti dan memiliki daya jual yang baik.
Misalnya teh poci. Salah satu franchisee terkenal ini tidak hanya terkenal karena murah dan mudah, tetapi karena cita rasa es teh yang ditawarkan lebih variatif dibandingkan dengan teh biasa dan proses pembuatannya juga mudah.
2. Perkuat Branding Produk dan Perusahaan Anda
Strategi yang kedua adalah dengan memperkuat branding produk dan perusahaan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hal ini. Namun yang paling utama adalah pastikan nama perusahaan Anda sudah terdaftar di ahu.go.id. Tujuannya adalah supaya calon franchisee yakin kalau perusahaan dan bisnis yang Anda jalankan adalah perusahaan dan bisnis yang legal.
Selain itu, hal ini juga untuk melindungi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan merk dagang perusahaan Anda kedepannya, seperti plagiarisme atau adanya oknum yang mengatasnamakan perusahaan Anda.
3. Miliki Website Perusahaan
Website adalah kanal pemasaran penting dalam strategi pemasaran waralaba. Sebab di kanal ini, Anda bisa menceritakan kisah sukses bisnis Anda dan franchisee sebelumnya, mengunggah ketentuan dan keuntungan yang akan dimiliki oleh franchisee jika bergabung dengan bisnis Anda dan membantu membuat franchisee yakin kalau bisnis Anda adalah bisnis yang legal.
Untuk membantu menunjang pemasaran menggunakan kanal ini, Anda bisa juga menggunakan teknik search engine optimization (SEO), sebuah teknik yang dibuat khusus supaya website Anda bisa masuk ke halaman pertama pencarian di Google.
4. Menjual Success Story di Media Sosial
Salah satu strategi pemasaran dalam bisnis franchisee yang perlu Anda coba adalah “menjual success story” bisnis Anda di media sosial, baik itu di Instagram, Facebook maupun TikTok. Kisah sukses ini akan membuat calon franchisee tertarik karena mereka tentunya ingin merasakan sukses sebagaimana Anda dan franchisee lain yang Anda ceritakan di media sosial.
Di sisi lain, dengan menceritakan kisah sukses franchisee lain di media sosial Anda juga akan meningkatkan pemasaran bisnis mereka secara individu. Sederhananya, apabila bisnis para franchisee semakin laris, maka semakin besar pula pendapatan yang akan Anda peroleh karena mereka akan membeli bahan baku dari perusahaan Anda.
5. Memberikan Perlengkapan dan Pelatihan Pemasaran yang Lengkap
Selain “exposure” di media sosial, Anda sebaiknya juga memberikan perlengkapan dan pelatihan pemasaran yang lengkap untuk para franchisee. Perlengkapan pemasaran ini seperti, banner, standee, gerobak yang lengkap dengan banner produk Anda, leaflet dan lain sebagainya. Ingat, kalau dagangan para franchisee laris, maka semakin laris juga pendapatan Anda.
Dalam hal pelatihan pemasaran, Anda sebaiknya juga menyediakan pelatihan pemasaran yang lengkap mulai dari pemasaran digital menggunakan media sosial, hingga pemasaran offline mengenai tata cara negosiasi dengan calon konsumen potensial.
6. Memasarkan franchisee Menggunakan Online Marketplace
Tidak hanya di media sosial dan website, kini beberapa perusahaan franchisor, khususnya franchisor makanan, juga menggunakan online marketplace seperti Shopee dan Tokopedia untuk menggaet franchisee. Sebab dengan menggunakan aplikasi ini, bisnis mereka menjadi lebih mudah dicari oleh franchisee. Selain itu, franchisee juga bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai produk yang ditawarkan hanya dengan membaca deskripsi produk saja.
Hal ini tentu akan menguntungkan, khususnya untuk brand penjual makanan kecil kemasan. Sebab selain bisa menjual produknya satuan, mereka juga bisa menjual produk dalam bentuk paket franchisee. Komunikasi dengan calon franchisee juga menjadi lebih mudah menggunakan fasilitas chat yang disediakan oleh pihak online marketplace.
7. Menyediakan Layanan Purna Jual yang Baik untuk Franchisee
Hal yang tidak kalah penting dalam strategi pemasaran bisnis franchise adalah memastikan kalau franchisee betah untuk menjualkan produk Anda kepada konsumen. Selain dengan memastikan kalau produk yang Anda jual berkualitas baik, hal ini juga bisa dilakukan dengan menyediakan layanan purna jual yang memadai.
Layanan purna jual ini seperti, support group untuk masing-masing franchisee, sehingga ketika mereka ada masalah dalam penjualan, mereka bisa langsung berkonsultasi dengan perusahaan Anda. Hal ini juga bisa juga dilakukan dengan cara mengadakan gathering atau diskusi online bersama, supaya para franchisee bisa membantu satu sama lain. Memastikan franchisee betah bekerja sama dengan perusahaan Anda sama pentingnya dengan mengakuisisi franchisee baru. Bahkan apabila franchisee lama Anda betah, Anda tidak perlu banyak mengeluarkan biaya pemasaran lagi untuk menggaet franchisee baru, sebab franchisee lama tersebut bisa jadi akan langsung merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.