Tertarik untuk bekerja di bidang penulisan iklan atau konten informatif? Mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk terjun ke dunia copywriting!
Bekerja sebagai seorang copywriter berarti Anda harus mengoptimalkan kekuatan penyusunan kata untuk menarik perhatian pembaca atau target audiens. Sederhananya, copywriter juga bisa dibilang sebagai penulis yang dapat memengaruhi banyak orang. Hanya saja, copywriting memiliki tujuan, gaya penulisan, dan target audiens yang berbeda dari metode penulisan yang biasanya.
Nah, daripada salah paham, mari pahami tentang pekerjaan copywriter mulai dari tugas yang dijalani, gaji, jenjang karier, hingga skill (keterampilan) yang dibutuhkan. Mari simak artikel di bawah ini untuk informasi lebih lengkapnya!
Apa Itu Copywriter?
Copywriter adalah seseorang yang bertugas untuk menyusun dan membuat tulisan dengan tujuan pemasaran atau lainnya guna meningkatkan jumlah viewers atau engagement. Media yang biasa digunakan oleh seorang copywriter adalah sosial media, papan iklan, blog, website, poster, hingga media berita lainnya.
Copywriter juga tidak terbatas pada itu saja. Slogan, headline, kalimat deskripsi produk/layanan, dan sejenisnya adalah hasil karya seorang copywriter. Bekerja di bidang kreatif ini mengharuskan Anda untuk membuat kalimat yang singkat, menarik, dan persuasif. Tujuannya adalah agar target audiens tertarik untuk membaca informasi lebih lengkap tentang konten yang Anda buat.
Copywriter umumnya bekerja sama dengan tim desain kreatif untuk memvisualisasikan konten tulisan yang akan dibuat. Biasanya hal ini dilakukan dalam sebuah perusahaan pemasaran (advertising) yang tujuannya adalah memasarkan produk/layanan bisnis.
Tugas Copywriter
Pekerjaan copywriter memiliki beberapa tugas yang harus dikuasai dan diselesaikan, antara lain:
1. Memproduksi Konten untuk Berbagai Platform
Tugas copywriter yang utama tentunya adalah memproduksi konten untuk berbagai platform, baik berupa tulisan, gambar, atau video. Anda bertugas untuk menyusun kalimat yang bersifat persuasif dan informatif guna menarik perhatian audiens.
2. Membuat Content Plan
Berikutnya, tugas copywriter adalah membuat content plan atau rencana konten untuk beberapa waktu ke depan. Content plan ini dibuat untuk menentukan topik/tema apa saja yang akan dibuat, kata kunci yang digunakan, visualisasi gambar berdasarkan isi konten, dan sebagainya.
Sama seperti content creator, Anda pun harus memiliki gambaran jelas tentang konten apa saja yang layak dan tidak layak untuk dipublikasikan.
3. Analisis dan Editing Konten
Terakhir, Anda harus menganalisis dan mengedit konten sebelum dipublikasikan. Tugas ini menjadi wajib dan cukup krusial karena Anda harus meminimalisasi kesalahan. Tujuannya agar konten yang ditampilkan tidak menyinggung pihak manapun, tidak mengandung SARA, dan tujuan yang ingin dicapai bisa terealisasikan.
Rata-rata Gaji Copywriter
Gaji copywriter umumnya berkisar antara Rp4.000.000,00 s.d. Rp10.000.000,00. Nominal gaji ini disesuaikan kembali dengan kebijakan perusahaan, batas UMR, atau hal-hal lain yang bisa dijadikan pertimbangan seperti pengalaman kerja, keterampilan, dan sebagainya.
Selain itu, Anda pun berpeluang untuk mendapatkan gaji lebih tinggi dengan menjadi freelance copywriter. Ada banyak situs online yang membuka kesempatan kepada freelance copywriter untuk memberikan layanan pembuatan konten bagi perusahaan atau individu lain yang membutuhkan.
Keunggulan menjadi freelance copywriter adalah Anda bisa menentukan sendiri ratecard atau harga penulisan konten dan jasa yang ditawarkan. Tentunya Anda harus menampilkan portofolio terbaik agar banyak pelanggan yang menggunakan jasa freelance copywriter Anda.
Jenjang Karir Copywriter
Ada beberapa jenjang karir yang bisa digeluti sebagai copywriter, antara lain:
1. Writer
Pekerjaan copywriter sangat berkaitan erat dengan bidang profesi penulis. Ketika Anda sudah memahami dasar-dasar penulisan, Anda pun berpeluang juga untuk bisa menjadi writer.
Jenjang karir writer pun bisa terbagi lagi menjadi beberapa bagian, seperti content writer, blog writer, technical writer, dan sebagainya.
2. Editor
Jenjang karir copywriter berikutnya adalah mengedit dan mengevaluasi hasil konten atau tulisan. Anda bisa bekerja sama dengan tim desain grafis untuk bekerja sebagai editor.
3. Moderator
Berikutnya, Anda bisa bekerja sebagai moderator yang bertugas mengurasi konten-konten yang akan dipublikasikan. Anda berperan untuk menerapkan beberapa aturan tertentu seperti pelanggan konten, jumlah kata yang ditulis, kesesuaian gambar dengan isi konten, dan seterusnya sebelum konten dipublikasikan.
Skill yang Dibutuhkan oleh Copywriter
Ada beberapa skill yang dibutuhkan sebagai cara menjadi copywriter yang banyak diminati oleh perusahaan atau bekerja mandiri. Berikut adalah skill yang dibutuhkan oleh copywriter:
1. Creative Writing
Skill pertama yang dibutuhkan sebagai cara menjadi copywriter adalah menguasai penulisan kreatif (creative writing). Creative writing adalah metode penulisan yang menunjukkan ciri khas penulis (Anda) sehingga menghasilkan tulisan yang unik dan menarik untuk dibaca.
Ada banyak jenis creative writing yang bisa dikuasai, seperti puisi, skenario film/drama/televisi, pidato, prosa, dan sebagainya. Seluruh jenis penulisan kreatif tersebut sangat mengutamakan perpaduan kata-kata untuk membentuk karya yang menarik dan begitu pula dalam dunia copywriting.
Anda harus bisa memadukan kata-kata yang kreatif, terstruktur, dan tidak menyinggung SARA. Hal ini perlu diperhatikan agar tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan Anda tetap sesuai kaidah kebahasaan.
2. Up-To-Date
Kemampuan mengikuti tren atau up-to-date dengan berita terkini ternyata tidak dimiliki oleh semua orang, loh! Mengikuti tren tidak sama dengan aktif di sosial media walaupun hal tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Anda harus bisa memahami tentang tren apa saja yang sedang berlangsung di sosial media atau pasar, seperti kebutuhan audiens, keywords yang banyak dicari, isu terkini, dan sebagainya. Informasi yang didapat ini akan sangat berguna bagi Anda dalam menyusun copywriting.
Misalnya, di jagat maya sedang berlangsung tren penulisan bahasa gaul dengan mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Contohnya, penggunaan kata “which is”, “literally”, dan sebagainya yang dikenal dengan bahasa Jaksel (Jakarta Selatan). Nah, Anda bisa mengombinasikan penggunaan kata-kata tersebut untuk lebih dekat dengan target audiens.
Namun, hal ini pun perlu disesuaikan dengan tujuan penulisan dan target yang ingin dicapai, ya. Jika target audiens Anda adalah individu dewasa rentang usia 30 hingga 50 tahun, bahasa yang digunakan pun akan berbeda.
3. Pemahaman tentang SEO dan SEM
Hampir sama dengan content writer, seorang copywriter pun harus memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan SEO (search engine optimization) dan SEM (search engine marketing).
Anda perlu terampil dalam mengimplementasikan keyword research agar konten Anda pun berpeluang lebih besar untuk muncul di beranda audiens. Tidak hanya itu saja, Anda juga perlu membuat konten yang bertujuan untuk memasarkan akun sosial media, website, atau produk tertentu melalui keterampilan SEM.
4. Editing
Seorang copywriter akan memiliki nilai tambah jika memiliki keterampilan editing. Pasalnya, copywriter kerapkali diminta untuk memvisualisasikan konten tulisan yang dibuat dalam bentuk gambar agar lebih menarik bagi target audiens.
Anda bisa menguasai tools editing, seperti Canva, Adobe Photoshop, Lightroom, dan masih banyak lagi.
Dari pembahasan di atas, apakah Anda tertarik untuk menjadi copywriter? Pastikan Anda sudah memahami tentang tugas dan skill yang dibutuhkan agar bisa menghasilkan konten terbaik untuk perusahaan atau pihak lain yang bekerja sama dengan Anda.
