Siapa bilang bisnis sayuran hanya bisa dilakukan oleh petani? Zaman modern sekarang ini membuka prospek bisnis sayuran, khususnya bisnis sayuran organik, yang menarik dan berikan keuntungan maksimal.
Bisnis ini tentunya bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa melihat latar belakang. Bahkan, bagi Anda sekali pun yang belum pernah terjun ke dunia pertanian.
Lantas, bagaimana prospek bisnis sayuran organik yang menarik tersebut? Apa saja keuntungan yang bisa dirasakan dari menjalankan bisnis ini? Untuk menjawab seluruh pertanyaan tersebut, mari simak artikel di bawah ini untuk ketahui jawabannya!
Prospek Bisnis Sayuran Organik
Prospek bisnis sayuran organik ini bisa dibilang cukup besar. Pasalnya, sayur organik mulai banyak dicari dan dibutuhkan oleh konsumen karena khasiatnya yang dianggap lebih baik bagi tubuh dibandingkan sayuran biasa.
Mengapa bisa muncul anggapan demikian? Sayuran organik sejatinya tidak menggunakan pestisida saat proses penanaman dan pemeliharaan. Dengan kata lain, kandungan dalam sayur lebih terjaga dan terhindar dari bahan kimia berbahaya bagi tubuh ketika dikonsumsi.
Melihat tingginya kesadaran konsumen terhadap kesehatan tubuh, Anda bisa menganggapnya sebagai prospek atau peluang yang besar untuk dijalankan sebagai bisnis. Tidak hanya itu saja, bisnis sayuran ini pun berprospek besar karena bisa dilakukan di mana saja alias tidak harus memiliki lahan luas untuk membangun persawahan.
Ada beragam jenis sayuran yang bisa dibudidayakan dalam bisnis sayuran organik, seperti sayur bayam, sayur terong, sayur sawi, cabai rawit, daun bawang, tomat, wortel, selada, kangkung, dan masih banyak lagi. Pada dasarnya, jenis-jenis sayuran tersebut merupakan kebutuhan utama masyarakat sehingga berprospek untuk banyak dicari dan dibeli.
Modal Bisnis Sayuran Organik dan Perkiraan Profitnya
Agar Anda memiliki gambaran lebih luas dan bisa mempersiapkan bisnis sayuran organik lebih matang lagi, berikut ada gambaran modal bisnis dan perkiraan profit-nya:
Modal Awal: 3 Juta Rupiah
Biaya Tetap | Perkiraan Harga Awal (Rp) |
Bibit dan Benih | Rp500.000,00 |
Tanah subur dan Kompos | Rp400.000,00 |
Pupuk Organik | Rp200.000,00 |
Peralatan pertanian (cangkul, ember, alat penyiram, sekop) | Rp300.000,00 |
Selang air dan penyemprot | Rp200.000,00 |
Wadah Tanam (polybag dan pot) | Rp300.000,00 |
Biaya Tidak Tetap | |
Transportasi | Rp200.000,00 |
Promosi | Rp100.000,00 |
Perkiraan keuntungan yang didapat:
Misalnya, Anda menjual beberapa sayuran organik dengan harga yang sudah ditetapkan seperti berikut ini:
- Bayam: Rp 10.000 per kg
- Kangkung: Rp 8.000 per kg
- Selada: Rp 15.000 per kg
Perkiraan rata-rata produksi sayuran per-bulan:
- Bayam: 50 kg
- Kangkung: 40 kg
- Selada: 30 kg
Total penjualan per-bulan:
- Bayam: 50 kg x Rp10.000,00 = Rp500.000,00
- Kangkung: 40 kg x Rp8.000,00 = Rp320.000,00
- Selada: 30 kg x Rp15.000,00 = Rp450.000,00
Total pendapatan per-bulan:
Rp500.000,00 + Rp320.000,00 + Rp450.000,00 = Rp1.270.000,00
Setelah itu, Anda perlu menghitung biaya operasional bulanan yang akan dikeluarkan:
- Bibit tambahan dan perawatan: Rp200.000,00
- Pupuk organik tambahan: Rp100.000,00
- Transportasi: Rp100.000,00
- Lain-lain (pemeliharaan alat, dll.): Rp50.000,00
Total biaya operasional bulanan:
Rp200.000,00 + Rp100.000,00 + Rp100.000,00 + Rp50.000,00 = Rp450.000,00
Keuntungan bersih per-bulan:
Pendapatan – Biaya Operasional
Rp1.270.000,00 – Rp450.000,00 = Rp820.000,00
Keuntungan Bisnis Sayuran Organik
Bisnis sayur organik tentunya berikan sejumlah keuntungan (benefit) bagi pengusahanya. Berikut adalah beberapa keuntungannya:
1. Banyak Dicari Konsumen karena Penuhi Kebutuhan Sehari-Hari
Sayuran menjadi komoditi utama yang dicari oleh masyarakat. Sayuran sebagai pemenuh gizi tubuh manusia memang perlu dikonsumsi setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh. Nah, melihat urgensi ini, Anda bisa memaksimalkan lebih dalam lagi bisnis sayur organik yang dibangun.
Terlebih lagi sayuran organik sudah mendapatkan pandangan bahwa berkhasiat lebih baik dari sayuran biasanya. Jika Anda sudah memiliki pasarnya dan memenuhi kebutuhan pasar, Anda pun bisa meraup keuntungan lebih tinggi lagi!
2. Raih Keuntungan Maksimal secara Ekonomis
Keuntungan bisnis sayuran organik yang paling diharapkan adalah bagaimana bisnis ini bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bisnis ini bersifat fleksibel dan bisa dilakukan di mana pun selama memiliki medianya.
Anda juga bisa membangun bisnis ini menjadi usaha sayuran online, loh! Modal yang disiapkan pun lebih jelas dan tentunya tidak sebesar membangun sawah untuk ditanami sayuran. Tentunya media online ini akan mengurangi biaya-biaya tetap atau tidak tetap lainnya yang dapat memengaruhi pengeluaran dan pendapatan bisnis.
Tips Memulai Bisnis Sayuran Organik
Anda tertarik untuk memulai bisnis sayuran organik? Sebagai pemula, berikut ada beberapa tips yang bisa diimplementasikan saat akan membangun bisnis sayuran:
1. Pahami Pengelolaan Bisnis Sayur Organik
Tips pertama adalah Anda harus paham dahulu terkait segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan sayur organik. Pengelolaan di sini berkaitan dengan media yang digunakan untuk menanam sayur, jenis bibit yang akan ditanam, supplies atau sumber mendapatkan bibit, cara merawat sayur organik, dan sebagainya.
Selain pengelolaan tanaman, Anda pun perlu memahami pengelolaan bisnisnya. Pengelolaan bisnis berarti Anda harus tahu manajemen bisnis, manajemen risiko, pembukuan, dan sebagainya.
2. Siapkan Modal dan Hitung Biaya yang Harus Dikeluarkan
Berikutnya, jangan lupa untuk menyiapkan modal yang cukup dan menghitung biaya yang diperlukan untuk operasional bisnis, ya. Pasalnya, Anda pun membutuhkan media, peralatan, dan bibit yang baik agar produksi sayuran organik lebih banyak dan berkualitas.
Untuk modalnya sendiri, Anda bisa menyiapkan dana mulai dari 3 juta hingga 10 juta rupiah. Tentunya kisaran biaya ini disesuaikan lagi dengan kebutuhan Anda, ya. Jika Anda ingin membangun bisnis sayuran yang proper dengan menggunakan sistem rumah kaca, pastinya biayanya akan lebih besar.
3. Pilih Tanaman Sesuai Lingkungan Tempat Tinggal
Tips bisnis sayuran organik lainnya adalah Anda harus menyesuaikan jenis bibit yang ditanam dengan kondisi lingkungan tempat tinggal. Dengan kata lain, Anda harus mencari bibit yang sesuai dengan kondisi tempat tinggal Anda apakah panas, dingin, lembab, dan sebagainya.
Setiap lingkungan berbeda tentunya akan menghasilkan produk yang berbeda pula. Anda juga dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar agar lebih maksimal dalam melengkapi kekurangan yang ada.
4. Pastikan untuk Melakukan Kontrol dan Pengawasan Maksimal
Bisnis sayuran organik tentunya harus menghasilkan produk yang berkualitas. Sayuran tidak akan maksimal hasilnya jika Anda tidak rutin melakukan kontrol dan pengawasan terhadap bibit yang ditanam.
Lakukan pengendalian tanaman melalui media yang digunakan, penghindaran penggunaan pestisida, perhatikan cuaca yang sedang berlangsung, dan sebagainya.
5. Buat Kemasan yang Mudah Digunakan
Agar produk sayuran organik Anda mudah dikenal dan dibawa oleh konsumen, Anda perlu memperhatikan kemasan produk. Anda bisa menyesuaikan kemasan sesuai kebutuhan, misal kemasan dari plastik permeable, kotak/box sayuran, kertas pembungkus, dan masih banyak lagi.
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kemasan adalah menjaga kualitas sayur organik agar tetap segar saat sampai di tangan konsumen. Dengan begitu, konsumen pun bisa menyimpannya kembali dengan maksimal di lemari penyimpanan.
6. Kolaborasi dengan Bisnis Lain atau Lingkungan Sekitar
Pada dasarnya, bisnis sayur organik tetaplah sebuah bisnis yang memerlukan strategi pemasaran yang tepat. Bagaimana caranya? Anda bisa berkolaborasi dengan bisnis lain atau lingkungan sekitar untuk mempromosikan bisnis sayur organik Anda.
Anda dapat menitipkan produk Anda di toko sayur, supermarket, bahkan restoran. Anda dapat bekerja sama dengan pihak restoran agar mereka membeli bahan sayuran dari bisnis Anda.
Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa bekerja sama dengan konsumen untuk mengenalkannya ke kerabat atau rekan terdekat lainnya.
Nah, dari pembahasan di atas, apakah Anda mulai tertarik untuk membangun bisnis sayuran organik? Untuk memulainya, pastikan Anda memahami keuntungan, modal yang dibutuhkan, hingga beberapa tips yang bisa dibaca pada artikel di atas!