Lompat ke konten

Skimming Pricing: Pengertian, Strategi, dan Bedanya dengan Penetration Pricing

skimming pricing

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, penentuan strategi harga yang tepat memegang peranan penting bagi kesuksesan sebuah produk atau layanan baru. Skimming pricing merupakan salah satu pendekatan yang sering digunakan oleh perusahaan terutama ketika mereka meluncurkan produk atau layanan yang inovatif dan bernilai tinggi. 

Dengan memahami pengertian, strategi, serta perbedaannya dengan penetration pricing, sebagai usaha, mungkin Anda dapat mengambil keputusan yang lebih terukur dan mengoptimalkan keuntungan produk atau layanan barunya. Mari simak informasi di bawah ini untuk lebih lengkapnya!

Apa Itu Skimming Pricing?

Skimming pricing merupakan strategi penetapan harga yang kerap diterapkan pada produk-produk baru. Melalui pendekatan ini, perusahaan menetapkan harga awal yang relatif tinggi saat peluncuran untuk kemudian secara bertahap menurunkannya seiring berjalannya waktu. Tujuan utama dari skimming pricing ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari segmen pasar yang bersedia membayar premium di awal masa pengenalan produk.

Selain itu, tujuan lain dari penerapan skimming pricing bagi perusahaan adalah untuk memaksimalkan pendapatan di awal masa peluncuran produk. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk menilai tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang baru diluncurkan.

Apabila respons pasar positif dan konsumen merasa puas dengan produk yang ditawarkan, hal ini akan berdampak pada peningkatan permintaan pasar secara berkelanjutan.

Strategi ini dapat menarik minat konsumen meskipun pada awalnya hanya segmen pasar tertentu saja yang mungkin tertarik. Namun, perlu Anda ingat bahwa strategi ini memang lebih cocok diterapkan untuk produk baru yang inovatif dan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat. Selain itu, minat konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti promosi, branding, dan preferensi pasar. Perusahaan perlu mempertimbankan dengan cermat segmen pasar mana yang akan menjadi sasaran utama serta kapan waktu yang tepat untuk menurunkan harga secara bertahap.

Contoh Skimming Pricing

Berikut ada beberapa perusahaan yang sudah menerapkan skimming pricing sebagai strategi penjualannya: 

1. Apple

Siapa yang tak kenal produk Apple? Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat ini merupakan salah satu contoh paling representatif dalam penerapan strategi skimming pricing. Dalam setiap peluncuran produk barunya, Apple kerap menetapkan harga premium yang cukup tinggi, bahkan lebih mahal dibandingkan produk sejenis dari pesaing-pesaingnya.

Sementara itu, untuk produk-produk lamanya, Apple cenderung akan menurunkan harga atau memberikan diskon besar-besaran, sejalan dengan strategi skimming yang mereka terapkan. Pendekatan ini menjadikan Apple sebagai salah satu pelopor yang paling sukses dalam mengimplementasikan skimming pricing.

Keyakinan Apple untuk menerapkan skimming pricing didasari oleh beberapa faktor, seperti:

  • Kepercayaan bahwa akan selalu ada segmen pasar yang bersedia membayar premium untuk produk terbaru.
  • Keyakinan bahwa strategi ini tidak akan merusak citra perusahaan sebagai pemain utama di industri teknologi.
  • Upaya untuk memperkuat branding Apple sebagai merek termewah dan terdepan dalam hal inovasi produk.

2. Automobile Manufacturers

Beberapa produsen mobil mewah, seperti Mercedes-Benz, BMW, dan Audi kerap menerapkan skimming pricing untuk model-model baru mereka. Hal ini dikarenakan keyakinan perusahaan untuk menerapkan strategi ini didasari oleh beberapa faktor, seperti:

  • Keyakinan bahwa ada pasar yang cukup besar untuk mobil mewah dengan harga premium.
  • Ingin memposisikan diri sebagai merek otomotif berkelas dan berkualitas tinggi.
  • Memaksimalkan keuntungan dari konsumen yang bersedia membayar lebih untuk mobil baru.

Penerapan skimming pricing yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut membuat produk yang dijual terkesan eksklusif di mata konsumen karena adanya persepsi kualitas tinggi sehingga dapat menarik minat konsumen yang menginginkan status dan gengsi tertentu dari kepemilikan produk tersebut.

Kelebihan Skimming Pricing

Terdapat beberapa kelebihan ketika perusahaan menggunakan penetapan harga dengan strategi skimming pricing. Namun, pada dasarnya, tingkat keberhasilannya ditentukan dengan strategi yang digunakan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa kelebihan strategi pemasaran yang satu ini, di antaranya:

1. Mendapatkan Keuntungan Lebih Tinggi

Salah satu keunggulan utama dari penerapan strategi skimming pricing adalah peluang untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi bagi perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk memanfaatkan segmen pasar tertentu yang bersedia membayar premium pada awal peluncuran produk. 

Dengan menetapkan harga yang relatif tinggi, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dari segmen pasar tersebut. Kemudian, seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan dapat menurunkan secara bertahap untuk menjangkau sisa konsumen yang belum terlayani sebelumnya.

2. Memulihkan BEP secara Lebih Cepat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa industri teknologi merupakan salah satu sektor yang cocok untuk menerapkan strategi skimming pricing. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan teknologi membutuhkan investasi yang besar dalam melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk baru yang inovatif.

Salah satu keunggulan utama dari penerapan skimming pricing bagi perusahaan teknologi adalah kemampuannya untuk memulihkan BEP (break even point) secara lebih cepat. Dengan menerapkan harga premium pada awal peluncuran produk, perusahaan dapat menutupi biaya-biaya yang telah dikeluarkan, seperti biaya promosi dan aktivitas pemasaran lainnya dalam waktu yang lebih singkat.

3. Perusahaan Memiliki Segmentasi Pasar yang Tepat

Keunggulan lain dari penerapan strategi skimming pricing adalah kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan segmentasi pasar. Dengan memiliki segmen yang tepat, pelanggan akan menjadi loyal dan perusahaan akan merasa lebih yakin dalam meluncurkan produk baru dengan harga premium. Loyalitas pelanggan inilah yang memberikan jaminan bahwa produk baru yang diluncurkan oleh perusahaan akan selalu diterima pasar.

Kekurangan Skimming Pricing

Tidak hanya kelebihan, skimming pricing juga memiliki beberapa kekurangan yang harus Anda perhatikan agar tidak salah dalam mengambil langkah. Beberapa kekurangan skimming pricing adalah sebagai berikut:

1. Harus Mempunyai Implementasi yang Tepat

Sebelum menerapkan strategi skimming pricing, Anda perlu melakukan analisis yang mendalam terkait kondisi pasar hingga persepsi merek di benak konsumen. Langkah ini sangatlah penting untuk memastikan bahwa strategi skimming pricing dapat diimplementasikan secara tepat.

2. Persaingan Bisnis

Salah satu kelemahan potensial dari penerapan strategi skimming pricing adalah tingkat persaingan bisnis yang ketat. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan angka penjualan produk dipengaruhi oleh perubahan harga yang dilakukan oleh pesaing.

3. Manfaat Jangka Pendek

Kelemahan lainnya dalam strategi skimming pricing adalah sifat dan manfaatnya yang cenderung berjangka pendek. Meskipun strategi ini berpotensi meningkatkan laba perusahaan dalam jangka waktu singkat, namun keuntungan tersebut tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan munculnya pesaing baru yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih rendah.

Strategi Menerapkan Skimming Pricing

Skimming pricing membutuhkan analisis mendalam mengenai riset pasar secara komprehensif. Tanpa adanya persiapan yang matang, skimming pricing berpotensi memberikan dampak yang negatif bagi perusahaan. 

Anda perlu menyadari bahwa strategi ini tidak selalu berhasil di seluruh sektor industri. Namun, biasanya sektor bisnis-ke-bisnis (B2B) tidak bisa mengandalkan strategi ini karena cenderung tidak menguntungkan. Sebaliknya, industri teknologi, otomotif, dan fashion merupakan sektor yang sangat cocok untuk menerapkan strategi skimming pricing

Dalam menentukan strateginya, Anda harus memahami dengan baik biaya-biaya yang terlibat dalam memproduksi suatu produk atau layanan. Biaya ini mencakup biaya pemasaran, distribusi, serta seluruh biaya operasional. Untuk mempermudah pengelolaan biaya ini, Anda membutuhkan sistem pencatatan keuangan yang baik agar seluruh pengeluaran bisnis dapat dipantau dengan optimal sehingga Anda secara perlahan dapat menerapkan strategi skimming pricing ini.

Skimming Pricing vs Penetration Pricing, Mana yang Lebih Baik?

Dalam memilih antara skimming pricing dan penetration pricing, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing dan keputusan Anda apakah ingin menggunakan salah satu dari strategi tersebut. Skimming pricing memiliki kelebihan untuk memaksimalkan keuntungan di awal peluncuran produk dari segmen pasar yang bersedia untuk membayarnya secara eksklusif. 

Strategi ini juga menciptakan persepsi bahwa ada harga ada kualitas untuk setiap produk yang diluncurkan. Perusahaan dapat terbantu dalam menutup biaya penelitian yang dikembangkan oleh perusahaan terhadap produk barunya. Namun, strategi ini hanya cocok untuk produk yang benar-benar inovatif dan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat. 

Demikianlah pembahasan mengenai skimming pricing yang bisa dipahami bersama. Skimming pricing dan penetration pricing keduanya bisa diterapkan pada bisnis Anda menyesuaikan kebutuhan dan urgensi.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *