Lompat ke konten

Biaya Marginal: Pengertian, Rumus & Contoh Perhitungannya

Ilustrasi seseorang sedang menulis tulisan "COST".

Dalam lingkup bisnis, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah laba dan rugi. Berbicara dunia bisnis, cakupannya tidak hanya meliputi bagaimana caranya agar terus laba dengan menghindari rugi saja. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghindari kerugian tersebut. 

Salah satunya adalah memperhatikan biaya marginal (marginal cost) sebagai biaya tambahan untuk membuat satu unit tambahan. Nah, kegunaan dari penghitungan ini adalah salah satu cara atau kunci dari keberhasilan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisirkan kerugian. 

Hal ini disebabkan karena marginal cost dapat membantu Anda untuk mengetahui target output yang diperlukan untuk mencapai titik untung. Untuk mencari tahu lebih dalam tentang apa itu biaya marginal, fungsi, hingga contoh perhitungannya, mari simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Biaya Marginal

Seperti yang sudah dijabarkan di atas, Anda mungkin sudah dapat menarik kesimpulan bahwa biaya marginal merupakan biaya yang muncul akibat proses produksi dikarenakan adanya tambahan output atau barang maupun jasa. Marginal cost merujuk pada perubahan total biaya ketika produksi atau output suatu barang atau jasa ditambah satu unit tambahan. 

Dalam ekonomi, konsep ini sangat penting karena membantu perusahaan atau produsen untuk membuat keputusan tentang seberapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi atau diberikan lebih lanjut. Agar Anda lebih mudah memahaminya, mari simak contoh di bawah ini.

Anda adalah seorang pengusaha garmen dan Anda membutuhkan biaya produksi sebesar tiga juta untuk memproduksi 300 buah baju. Namun ternyata, Anda menerima pesanan 100 buah baju tambahan. 

Nah, untuk menghasilkan pesanan tambahan tersebut, Anda membutuhkan dana sebesar Rp1.000.000,00. Dana tambahan inilah yang dikatakan sebagai biaya marginal. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa ini terkadang suka berubah-ubah jumlahnya sehingga biaya marginal dapat dikatakan sebagai biaya variabel supaya tidak ada dana tambahan yang menjadi biaya fix untuk menambah output extra.

Fungsi Biaya Marginal

Jika dilihat melalui segi perusahaan, terdapat beberapa fungsi yang dapat diambil dari perhitungan ini, beberapa di antaranya adalah:

1. Penentuan harga

Fungsi yang pertama adalah membantu perusahaan dalam menentukan harga optimal untuk barang atau jasa yang mereka tawarkan. Dengan memahami dana tambahan yang terkait dengan produksi satu unit tambahan, perusahaan dapat menetapkan harga yang memungkinkan mereka mencapai keuntungan yang wajar. Menetapkan harga di atas biaya marginal dapat meningkatkan keuntungan, sementara menetapkan harga di bawahnya dapat menyebabkan kerugian.

2. Evaluasi efisiensi

Marginal cost juga dapat membantu perusahaan menilai tingkat efisiensi mereka dalam produksi. Jika biaya marginal lebih rendah dari average cost, ini menandakan bahwa perusahaan beroperasi dengan efisien. Namun, jika biaya marginal lebih tinggi dari average cost, ini menandakan ada inefisiensi yang perlu ditangani.

3. Investasi dan ekspansi

Dana ini bisa berperan untuk memutuskan apakah perusahaan akan berinvestasi dalam fasilitas produksi baru atau melakukan ekspansi usaha. Dengan menganalisis dana tambahan yang terkait dengan peningkatan kapasitas produksi, perusahaan dapat menilai apakah investasi atau ekspansi akan menguntungkan dalam jangka panjang.

4. Efek skala

Terakhir, dana ini dapat memainkan peran penting dalam memahami efek skala dalam produksi. Efek skala menggambarkan bagaimana perubahan dalam tingkat produksi mempengaruhi average dan marginal cost perusahaan. 

Dalam produksi dengan efek skala positif, average cost cenderung menurun seiring dengan peningkatan output. Sementara itu, dalam efek skala negatif, average cost cenderung meningkat seiring dengan peningkatan output.

Dengan memanfaatkan fungsi biaya marginal, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan finansial yang lebih baik. Analisis biaya marginal menjadi elemen penting bagi manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis mereka.

Rumus Biaya Marginal

Rumus biaya marginal (MC) adalah perubahan biaya total (TC) dibagi dengan perubahan kuantitas produksi (Q). Dengan demikian, secara matematis, rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut:

MC = ΔTC / ΔQ

Di mana: MC adalah biaya marginal, ΔTC adalah perubahan biaya total, dan ΔQ adalah perubahan kuantitas produksi.

Perlu diingat bahwa biaya marginal dapat berubah seiring dengan tingkat produksi, terutama karena adanya biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Fixed cost tidak berubah dengan tingkat produksi, sementara variabel cost berubah sesuai dengan tingkat produksi.

Contoh Perhitungan Biaya Marginal

Sebagai contoh, misalkan suatu perusahaan mengeluarkan biaya total sebesar Rp10.000 untuk memproduksi 1.000 permen. Kemudian, ketika mereka meningkatkan produksi menjadi 1.100 permen, biaya totalnya menjadi Rp11.500. Maka, untuk menghitung biaya marginal, kita akan menggunakan rumus berikut:

MC = (Rp11.500 – Rp10.000) / (1.100 – 1.000) = 1.500 / 100 = Rp15

Jadi, biaya marginal untuk menghasilkan satu unit tambahan adalah Rp15. Artinya, perusahaan harus mengeluarkan dana tambahan sebesar Rp15 untuk menghasilkan satu unit produk tambahan pada tingkat produksi saat ini.

Rumus biaya marginal ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan tentang tingkat produksi yang optimal dan menentukan harga jual yang sesuai agar dapat mencapai tujuan laba yang diinginkan.

Demikianlah pengertian, rumus, dan perhitungan biaya marginal yang dapat menambah wawasan Anda mengenai. Anda bisa menerapkan penghitungan ini pada perusahaan Anda agar laba dan rugi bisnis bisa terlihat lebih jelas.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *