Pembayaran digital atau digital payment kini sudah sangat familiar di masyarakat karena mulai banyak pula perusahaan yang menggunakannya. Adanya sistem pembayaran secara digital sangat mempermudah aktivitas bisnis terutama perihal pembayaran, sebab sangat praktis dan aman dalam pengaplikasiannya.
Digital payment adalah salah satu metode transaksi yang paling umum digunakan untuk saat ini dalam dunia bisnis karena menghadirkan berbagai macam keuntungan. Simak jenis-jenis digital payment serta keuntungannya untuk bisnis pada pembahasan kali ini.
Apa Itu Digital Payment?
Online payment atau digital payment adalah metode transaksi pembayaran yang dilakukan secara digital, proses menggunakan koneksi internet sebagai perantara transfer datanya. Dengan adanya metode pembayaran secara online tersebut, kebanyakan orang tidak perlu repot-repot menyediakan tunai, sehingga segala transaksi dilakukan secara cashless (non-tunai).
Sebagian besar perusahaan saat ini sudah banyak yang menerapkan transaksi secara digital dengan berbagai macam metode e-payments (electronic payment). Penerapan e-payments sangat bermanfaat bagi bisnis karena menyediakan banyak keuntungan, antara lain praktis, aman, serta mampu menghemat biaya operasional.
Jenis-jenis Digital Payment
Dalam kehidupan sehari-hari yang sudah dipengaruhi teknologi seperti saat ini, terdapat beberapa jenis digital payment yang populer dan biasa digunakan dalam transaksi bisnis. Ketahuilah macam-macam metode pembayaran digital di bawah ini beserta penjelasannya secara lengkap.
1. Kartu debit/perbankan online
Metode electronic payment paling populer yang pertama, yaitu kartu debit atau kartu perbankan. Kegunaan kartu debit sebenarnya tak hanya bisa dipakai untuk menarik uang tunai di ATM saja, tetapi juga bisa dipakai untuk melakukan transaksi pembayaran, baik melalui mesin EDC (gesek debit) maupun langsung online.
Selain menggunakan mesin EDC, cara mengaplikasikan debit online untuk bisnis biasanya perlu memasukkan nomor kartu serta kode CVV-nya. Saat ini penerapan kartu perbankan atau debit online banyak digunakan pada platform e-commerce.
2. Kartu kredit
Pembayaran digital paling umum dipakai dalam bisnis adalah kartu kredit, terutama digunakan untuk transaksi bernominal lebih besar. Hampir semua penyelenggara bisnis dan toko-toko (online maupun offline) menerapkan sistem pembayaran dengan kartu kredit.
Adanya kartu kredit (credit card) mempermudah konsumen melakukan pembayaran dengan cara mengangsur atau mencicil dalam waktu tertentu. Sama dengan debit online, sistem kartu kredit online tidak jauh berbeda cara mengaplikasikannya untuk transaksi apapun.
3. Dompet digital (e-wallet)
Jenis digital payment yang tak kalah sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, yaitu e-wallet atau dompet digital. Macam-macam online payment dengan e-wallet yang paling umum digunakan, antara lain DANA, ShopeePay, OVO, GoPay, dan sebagainya.
Apabila memakai dompet digital untuk transaksi bisnis, Anda perlu mengunduh aplikasinya di smartphone. Terutama pada bisnis kuliner, ritel, dan toko online, dompet digital banyak dicari oleh konsumen sebagai salah satu metode pembayaran paling efisien. Jadi, setidaknya sediakan metode e-payments tersebut pada mesin kasir digital.
4. Internet banking
Di era digital seperti saat ini, internet banking masih banyak dipakai untuk keperluan bisnis, biasanya diakses melalui browser yang terhubung ke situs bank terkait. Cara mengaktifkan internet banking perlu pergi ke bank dengan membawa buku tabungan, kartu ATM, dan menyiapkan alamat e-mail aktif.
Melalui internet banking, pengguna dapat melakukan transfer uang ke rekening lain, pembayaran digital, tagihan, pembelian, dan lain sebagainya. Hampir semua bank menyediakan layanan internet banking untuk memudahkan transaksi para nasabahnya, contohnya BNI, Mandiri, BCA, Permata, dan lainnya.
5. Mobile banking
Hampir mirip dengan internet banking, jenis digital payment mobile banking juga paling populer kita temui untuk melakukan berbagai transaksi, termasuk keperluan bisnis. Apabila ingin menerapkan metode digital payment satu ini, harus memasang aplikasi mobile banking terlebih dahulu di smartphone.
Penggunaan mobile banking sebagai metode pembayaran digital jauh lebih praktis jika digunakan untuk keperluan bisnis karena memiliki fitur lebih lengkap. Hampir semua bank menyediakan layanan mobile banking untuk melaksanakan berbagai transaksi keuangan.
6. Micro ATM
Jenis digital payment lainnya, yaitu Micro ATM yang merupakan perangkat Business Correspondent (BC) yang mampu memberikan pelayanan perbankan bagi nasabah. Koresponden Micro ATM untuk electronic payment adalah para pemilik toko lokal untuk melaksanakan berbagai transaksi instan.
Koresponden tersebut akan memanfaatkan perangkat digital untuk mentransfer uang melalui akun bank terkait, kemudian konsumen hanya perlu memakai sidik jarinya untuk verifikasi. Intinya, Micro ATM difungsikan sebagai bank bagi konsumen, sebab melalui electronic payment tersebut bisa melaksanakan berbagai macam transaksi keuangan.
7. PayPal
Selanjutnya jenis digital payment untuk transaksi bisnis antar negara atau internasional yang paling sering digunakan, yaitu PayPal. Jenis digital payment satu ini dapat digunakan apabila Anda sedang menjalankan bisnis dengan sasaran pasar global karena memiliki jaringan kuat serta lingkupnya internasional.
PayPal adalah jenis rekening virtual pendukung layanan transfer serta digital payment. Jenis pembayaran digital satu ini memungkinkan nasabah menghubungkan akunnya ke rekening giro maupun kartu kredit milik pelanggan.
Electronic payment PayPal sering digunakan, terutama untuk bisnis yang memiliki target pasar internasional. Contohnya usaha jastip (jasa titip), freelance, perusahaan penyedia tenaga outsourcing, dan sebagainya.
8. Terminal PoS
Jenis digital payment berikutnya yang menguntungkan bagi perusahaan atau bisnis, yaitu terminal PoS (Point of Sale). Metode electronic payment terminal PoS dikenal pula sebagai segmen tempat transaksi penjualan terjadi, misalnya kasir di mall.
Terminal PoS paling umum ditemui, yakni mesin EDC yang biasanya dipakai untuk menggesek kartu kredit atau debit. Melalui mesin EDC, konsumen tidak perlu menyediakan tunai karena ini merupakan penerapan pembayaran digital yang tak kalah praktis.
Keuntungan Digital Payment untuk Bisnis
Setelah mengetahui berbagai jenis digital payment untuk bisnis, mari kita bahas mengenai manfaatnya. Dalam dunia bisnis, electronic payment sangat mempermudah operasional bisnis. Inilah alasan mengapa sudah mulai banyak perusahaan beralih ke sistem digital dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
Tak hanya itu, beberapa tahun belakangan ini pemerintah selalu berusaha mendorong pelaksanaan transaksi digital demi kemajuan perekonomian negara. Ketahuilah apa saja keuntungan digital payment untuk bisnis di bawah ini.
1. Mudah, nyaman, dan praktis
Keuntungan digital payment adalah untuk mempermudah segala aktivitas bisnis, sebab berbagai transaksi dapat dilakukan secara nyaman sekaligus praktis. Dilihat dari sudut pelanggan, mereka tak perlu repot menyediakan uang tunai untuk pembayaran, apalagi jika jumlahnya besar.
Tak hanya itu, metode pembayaran secara online banyak disukai oleh pengusaha maupun konsumen karena selain praktis, tingkat keamanannya lebih tinggi dibandingkan memakai uang tunai. Apalagi layanannya dapat diakses kapan saja dan di mana saja, jadi tak terbatas mengikuti jam operasional toko maupun bank.
2. Sistem keamanannya lebih terjamin
Keuntungan lainnya transaksi digital bagi sebuah bisnis, yaitu memiliki sistem keamanan yang lebih terjamin. Dibandingkan menyimpan uang tunai dalam bentuk fisik, meyimpan uang dalam bentuk digital jauh lebih aman.
Anda tak perlu menyimpan uang di mesin kasir ataupun brankas. Cukup simpan di dompet digital, akun bank (m-banking), maupun akun PayPal. Proses pengambilan tunainya pun dapat dilakukan sewaktu-waktu jika dibutuhkan, misalnya langsung tarik tunai di teller bank dan mesin ATM.
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Bagi sebuah bisnis, adanya online payment sangat menguntungkan karena mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Semakin berkembangnya teknologi, kebanyakan orang menyadari bahwa transaksi secara cashless atau non-tunai sangat praktis diterapkan karena mereka tak perlu ketergantungan uang tunai.
Kebanyakan orang saat ini lebih nyaman bertransaksi melalui e-payments karena tak perlu repot menyediakan uang tunai, contohnya dengan dompet digital, paylater, akun virtual, ataupun lainnya. Apalagi jika pilihan transaksi online atau cashless beragam, sehingga pelanggan dapat memilih metode pembayaran sesuai kebutuhannya.
4. Memangkas biaya operasional
Menggunakan metode pembayaran non-digital termasuk kurang praktis, terutama bagi skala bisnis. Sebab banyak hal dibutuhkan untuk menunjang transaksi keuangan, misalnya mesin kasir dan penyimpanan uang tunai.
Tak hanya itu, perusahaan pun membutuhkan Electronic Data Capture (EDC) yang perlu melaksanakan kerjasama dengan bank terlebih dahulu dengan biaya terbilang cukup besar. Sedangkan jika menerapkan pembayaran secara online, biaya operasional seperti ini dapat lebih dipangkas.
5. Transparan
Dibandingkan tunai, manfaat digital payment yang paling banyak disukai adalah karena sistemnya cenderung transparan serta cenderung minim kontak. Bahkan, rincian pembayaran secara otomatis tercatat oleh sistem. Jadi tak perlu lagi repot menuliskannya secara manual di buku.
Jenis-jenis digital payment di atas memiliki banyak sekali keuntungan jika diterapkan untuk sebuah bisnis. Selain praktis dan lebih efisien dalam penerapannya, juga mampu mendukung kemajuan teknologi, terutama dalam hal perekonomian karena tak selalu bergantung pada uang tunai sebagai sistem pembayaran sehari-hari.