Lompat ke konten

7 Teknik Presentasi Pitching yang Persuasif

presentasi pitching

Bagi Anda yang sudah lama terjun di dunia bisnis tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah pitching. Pitching adalah proses dimana seseorang atau suatu tim mencoba meyakinkan orang lain seperti investor atau mitra untuk membeli produk, menggunakan ide atau menggunakan jasa mereka. 

Mengapa dalam sebuah bisnis harus ada pitching? Simak pentingnya presentasi pitching yang persuasif dan 7 teknik presentasinya agar mampu menggaet pelanggan Anda. Selengkapnya berikut ini!

Pentingnya Presentasi Pitching yang Persuasif

Ada beberapa hal yang membuat presentasi pitching ini begitu penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Apa saja? Simak sampai akhir!

1. Memikat investor atau pelanggan potensial 

Salah satu alasan mengapa presentasi pitching yang persuasif itu penting untuk sebuah bisnis, karena proses inilah yang menentukan apakah investor tertarik menginvestasikan sejumlah dananya pada Anda. Proses ini juga sebagai jembatan menemukan pelanggan potensial dengan nilai pembelian yang besar.

Apabila Anda tidak bisa memberikan yang terbaik untuk ditunjukkan, maka akan muncul keraguan. Antara mereka tidak jadi menginvestasikan dananya atau mereka tidak jadi membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Pelajari cara menyusun proposal usaha yang menarik investor

2. Membangun kepercayaan 

Dalam bisnis, kepercayaan juga merupakan sesuatu yang penting. Cara membangun kepercayaan terhadap perusahaan atau bisnis Anda salah satunya melalui pitching ini. Ketika Anda bisa menyampaikan dengan jelas dan cermat, mereka tak ragu-ragu lagi untuk bekerjasama dengan Anda. Kepercayaan adalah salah satu kuncinya. 

3. Mengkomunikasikan nilai atau keunggulan 

Presentasi pitching yang persuasif membantu audiens mengetahui nilai dan keunggulan perusahaan atau usaha Anda. Sehingga mereka tidak hanya mendengarkan saja, tetapi tahu nilai-nilai penting yang Anda bicarakan. 

4. Mendapatkan dukungan atasan 

Apabila proses pitching dilakukan untuk internal perusahaan, maka alasan mengapa ia penting supaya Anda bisa mendapatkan dukungan atasan. Entah itu untuk menjalankan suatu proyek, melakukan brand strategy  dan melakukan manuver bisnis lainnya. 

Dengan adanya dukungan atasan, akan lebih mudah dalam mewujudkan maksud dan tujuan Anda. Entah itu untuk pencairan dana atau untuk melakukan langkah selanjutnya jadi lebih mudah. 

Teknik Presentasi Pitching yang Persuasif

Setelah mengetahui pentingnya presentasi pitching, kini saatnya Anda mempersiapkannya. Simak 7 teknik presentasi pitching yang persuasif untuk mengembangkan bisnis!

1. Kenali audiens Anda 

Teknik yang pertama untuk presentasi pitching yang persuasif dimulai dari mengenali audiens Anda. Anda harus tahu, apa yang mereka butuhkan dan inginkan dan bagaimana seharusnya presentasi diberikan untuk memenuhi ekspektasi mereka. 

Biasanya, kebanyakan investor menghindari presentasi pitching yang terlalu bertele-tele. Jadi sebisa mungkin susun presentasi agar waktunya efektif, sehingga tidak ada waktu yang terbuang-buang. 

Persiapkan materi presentasi sebelumnya, tetap susun sesuai dengan audiens Anda. Misalnya, Anda hendak melakukan presentasi pitching kepada investor yang umurnya kepala tiga, tentu ia lebih menyukai slide presentasi yang simpel dengan tulisan yang jelas, dari pada desain yang terlalu ramai dan membuat pusing saat dilihat. 

2. Mulailah dengan hook  yang menarik 

Teknik selanjutnya adalah membuka presentasi Anda dengan hook yang menarik. Banyak sekali hook yang bisa Anda pilih, bisa berupa pertanyaan yang provokatif, cerita menarik, dan lain sebagainya. 

Buat situasi dimana audiens yang hadir memperhatikan Anda pada saat pertama kali Anda tampil di hadapannya. Ketika seseorang sudah menarik di awal, biasanya mereka mau saja memperhatikan hingga akhir presentasi pitching

3. Sampaikan pesan utama dengan jelas 

Meski Anda memberi bumbu hook di awal, usahakan untuk tetap menyampaikan bagian pesan utama dengan jelas. Hindari terlalu banyak gimmick pada bagian ini. Pastikan bahwa semua audiens memahami apa yang Anda sampaikan.

Kalau perlu, buka celah untuk peserta mengajukan pertanyaan kepada Anda. Selain untuk membuat mereka merasa yakin, pertanyaan juga bisa jadi masukan untuk pitching Anda yang harus ditingkatkan kemudian hari. 

4. Gunakan cerita (storytelling) 

Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam presentasi pitching yaitu menggunakan cerita. Cerita atau story telling terbukti ampuh membawa audiens untuk memperhatikan apa yang hendak Anda sampaikan. Ini karena cerita mampu untuk menghadirkan emosi pendengar. 

Salah satu storytelling yang bisa diangkat yaitu mengenai sejarah perjalanan perusahaan. Jatuh bangunnya, hingga bumbu semacam kisah cinta di baliknya cukup menarik untuk disajikan. Ini akan menarik perhatian audiens dengan lebih mudah. 

Namun demikian, upayakan agar pesan dan value yang ingin disampaikan tetap sampai kepada pendengar. Jangan terlalu terbawa cerita, pertahankan nilai-nilai perusahaan yang ingin Anda tonjolkan. 

5. Cantumkan data dan fakta 

Hal yang cukup penting ada dalam presentasi pitching adalah data dan fakta. Pasalnya, percuma saja jika Anda sudah banyak membicarakan sejarah perusahaan, keunggulan produk, penjualan perusahaan dan lain-lain namun tanpa data yang valid.

Tentu Anda akan dianggap sebagai pembohong atau orang yang basa-basi saja. Jadi siapkan data dan fakta yang disajikan secara menarik bisa dengan grafik, gambar dan lain sebagainya. Data dan fakta menguatkan posisi pitching agar meyakinkan audiens

6. Sertakan testimoni atau studi kasus

Menyertakan testimonial atau studi kasus dalam presentasi pitching bisnis dapat meningkatkan kredibilitas dan membuat pesan Anda lebih meyakinkan. Menyertakan testimoni atau studi kasus dapat memberikan dimensi manusiawi pada presentasi Anda dan membantu audiens untuk lebih merasakan nilai dan keberhasilan bisnis Anda. Pastikan untuk memilih testimoni atau studi kasus yang relevan dan kuat untuk mendukung pesan Anda.

Testimoni atau studi kasus ini bisa disampaikan pada bagian awal atau tengah presentasi Anda. Pastikan memberikan testimoni dan studi kasus saat investor, atau pelanggan potensial sedang memperhatikan Anda. 

7. Akhiri dengan panggilan aksi

Terakhir, dari semua teknik yang ada, hal yang tidak boleh terlewatkan adalah menutup dengan panggilan aksi. Lagi-lagi percuma apabila Anda sudah menampilkan presentasi pitching yang baik namun pada akhir tidak ada panggilan aksi, sama seperti memancing tanpa umpan.

Berikan nomor kontak yang bisa dihubungi, atau kontak lainnya seperti email dan alamat perusahaan. Ini memudahkan investor yang tertarik atau pelanggan potensial yang hendak melakukan transaksi. Kalau perlu ditampilkan dengan cara yang mudah dihubungi. Seperti nomor kontak yang diintegrasikan dengan kode QR, sehingga orang tinggal scan saja semua informasi yang dibutuhkan ada disana. Tinggal bagaimana Anda meningkatkan kreativitas agar bisa memudahkan panggilan aksi. 

Nah, berikut di atas merupakan alasan pentingnya presentasi pitching dan bagaimana teknik yang baik dan benar supaya dapat mempengaruhi pihak lain melakukan apa yang Anda minta.

Dari semua teknik yang disebutkan, satu yang tidak boleh terlewat yaitu kepercayaan diri Anda saat melakukan presentasi. Sebab kepercayaan diri bisa membuat Anda terlihat meyakinkan. Gunakan pakaian terbaik, dan tampil dalam kondisi yang fit, persiapkan semuanya dengan matang-matang. Selamat mencoba!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *