Apakah Anda menjual barang atau sejenisnya yang termasuk dalam bidang UMKM? Tertarik untuk memperluas pangsa pasar dengan untuk mengekspor produk perusahaan?
Apabila Anda tertarik untuk mencari pembeli lebih banyak dari berbagai daerah, khususnya luar negeri, berikut ada 7 cara mencari buyer untuk export. Mari simak strateginya yang bisa diterapkan pada perusahaan!
Siapa Saja yang Bisa Melakukan Ekspor?
Pada dasarnya, ekspor dapat dilakukan oleh siapa saja, baik perseorangan, maupun bukan perseorangan, baik perusahaan berbentuk hukum maupun badan usaha tidak berbentuk hukum. Namun, ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi agar bisnis dapat leluasa untuk melakukan ekspor barang ke luar negeri.
Anda selaku eksportir wajib memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) yang dapat dibuat di Kementerian Perindustrian. Kemudian, setelah mengurus Nomor Induk Berusaha tersebut, Anda belum bisa melakukan exporting sebab perusahaan harus memiliki izin dari Kementerian Perdagangan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Direktur Perdagangan. Dengan kata lain, perusahaan harus terdaftar sebagai salah satu eksportir dan telah memiliki izin persetujuan untuk melakukan ekspor.
Apa itu Buyer?
Berbicara bisnis ekspor, buyer merupakan salah satu hal yang penting dalam proses jual menjual, begitupun dalam bisnis ekspor. Jika bisnis telah matang dalam merancang dan membangun sistem serta siap untuk mengekspor barang, apabila tidak ada buyer, bisnis belum dapat dikatakan berhasil dan mencapai titik finish.
Untuk mendapatkan buyer memang terbilang susah-susah gampang. Namun, di sinilah letak tantangannya. Oleh karena itu, Anda sebagai eksportir pemula haruslah melakukan riset ke negara mana perusahaan harus mengekspor barang yang dijual. Di sisi lain, tantangan setelahnya adalah perusahaan belum memiliki koneksi untuk menyebarluaskan informasi seputar produk bisnis. Sekarang, pertanyaan dan tantangan perusahaan adalah bagaimana cara menarik perhatian buyer agar tertarik dengan barang ekspor?
Salah satu cara paling efektif dalam mencari buyer ekspor adalah dengan memaksimalkan teknologi internet. Hal ini disebabkan karena melalui internet, perusahaan dapat dengan mudah dalam menyebarluaskan barang yang dijual tanpa harus perlu repot-repot mencari buyer yang tertarik dengan produk atau layanan perusahaan.
7 Cara Mencari Buyer untuk Export
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan pada perusahaan:
1. Buatlah Website Berbahasa Inggris
Agar perusahaan mudah untuk meraih buyer negara yang dituju, perusahaan perlu membuat website menggunakan bahasa universal, seperti bahasa Inggris. Selain bahasa Inggris, perusahaan juga dapat menyewa plug-in translator website untuk menerjemahkan bahasa di website yang dikelola. Dengan begitu, buyer akan lebih mudah memahami barang-barang yang Anda jual dan lebih mudah pula untuk menarik buyer untuk membelinya.
Bisnis dapat memanfaatkan translator tersebut maupun menggunakan bahasa Inggris, Anda dapat memasukkan detail-detail serta informasi barang yang dijual. Dengan begitu, tidak ada miskomunikasi antara buyer dengan perusahaan selaku pihak eksportir.
2. Manfaatkan SEO di Website yang Anda Kelola
SEO merupakan Search Engine Optimization, SEO biasa digunakan untuk mengorganisir suatu website agar situs yang dikelola lebih mudah terdeteksi oleh mesin pencari, seperti Google Search. Penggunaan SEO ini jauh lebih dapat memberikan dampak yang signifikan bagi website perusahaan.
Semisal, jika perusahaan menjual kopi Indonesia, dengan memanfaatkan SEO, bisnis dapat menambahkan informasi-informasi penting supaya Google Search lebih mudah mendeteksi website. Jadi, ketika seseorang mencari ”kopi” maupun seseorang yang tertarik dengan ”kopi Indonesia”, website bisnis akan dipercaya untuk tampil pada halaman teratas Google.
3. Maksimalkan Penggunaan Marketplace
Anda dapat memanfaatkan marketplace seperti Amazon atau marketplace global lainnya seperti Alibaba maupun Aliexpres untuk menjual barang yang ingin diekspor. Namun, perusahaan harus dapat bersaing dengan penjual-penjual lainnya yang telah terdaftar di marketplace tersebut. Jadi, Anda harus bisa melakukan analisis penjualan serta harga pasar di marketplace tersebut.
4. Ikuti Pameran Dagang
Di luar negeri, biasanya sering diadakan expo seperti pameran dagang dan memberikan tester kepada orang-orang yang ingin membeli barang-barang. Usaha ini memang memakan uang yang besar, sebab Anda harus pergi ke luar negeri, dan biaya itu tidaklah murah.
Namun, dampak positif yang didapatkan adalah perusahaan dapat bertemu dengan calon pelanggan secara langsung. Melalui sisi ini, Anda lebih diuntungkan sebab mereka pasti akan membelinya setelah menyentuhnya, apalagi jika mereka merupakan reseller atau sebagai pemasok dan Anda dapat menjadi supplier-nya.
5. Manfaatkan Fitur Ads
Fitur Ads yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengiklankan barang yang Anda jual di situs yang menyediakan tempat pengiklanan. Dengan begitu, ketika buyer sedang berkunjung ke situs yang dituju, mereka akan melihat iklan barang Anda di website tersebut. Namun, Anda haruslah mengeluarkan kocek yang tak murah untuk dapat memanfatkan fitur ini.
6. Bergabung dengan Komunitas Online
Komunitas online sekarang juga dapat membantu bisnis untuk menawarkan produk yang dijual. Dengan bergabung ke dalam komunitas tersebut, Anda dapat bertemu dengan banyak pengguna lain yang ikut berjualan, atau hanya sekadar melihat-lihat dan akan membeli, atau bahkan mereka merupakan salah satu calon reseller tetap bisnis.
Saat perusahaan mengiklankan barang di dalam komunitas online ini, biasanya pengguna lain juga turut bertanya tentang barang yang dijual. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk menarik pengguna tersebut agar membeli produk atau layanan bisnis. Anda dapat membahas produk atau memberikan alamat e-mail, website, atau sosial media tempat Anda menawarkan barang.
7. Manfaatkan Aplikasi Pemerintah
Perkembangan yang maju ini membuat pemerintah berusaha untuk berkontribusi dalam membantu para eksportir untuk menjualkan barang mereka ke luar negeri. Oleh sebab itu, pemerintah membuat aplikasi inaexport.id yang dapat Anda memanfaatkan untuk menjual dan menawarkan barang-barang Anda untuk dapat di ekspor ke luar negeri.
Jika Anda merupakan eksportir pemula, aplikasi ini juga memberikan informasi seputar kegiatan pameran hingga kelas-kelas maupun pelatihan ekspor. Nilai plus dari aplikasi ini, Anda bisa berkomunikasi langsung dengan calon pembeli, sehingga Anda dapat leluasa untuk memberikan informasi, maupun rekomendasi kepada mereka. Dengan begitu, aplikasi ini sama-sama menguntungkan, bagi eksportir, maupun importir.Demikianlah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencari buyer dari luar negeri. Anda dapat mencoba beberapa di antara rekomendasi yang telah diberikan.