Lompat ke konten

Pay Per Click (PPC): Arti, Cara Kerja, Keuntungan, dan Strateginya

Tampilan layar laptop yang menunjukkan tulisan "PPC" (pay per click) dengan grafik di bawahnya.

Sejak beberapa tahun belakangan ini, pemasaran digital (digital marketing) mulai marak diimplementasikan oleh para pengusaha. Bukan semata karena perkembangan teknologi, digital marketing juga tawarkan kemudahan dan biaya relatif terjangkau untuk memasarkan produk atau layanan bisnis.

Itulah mengapa tidak jarang banyak pengusaha yang memasang iklan digital dengan menerapkan metode PPC (pay per click). Apa itu PPC? Sederhananya, PPC adalah model pemasaran digital di mana pebisnis harus membayar biaya tertentu setiap iklan yang muncul di beranda target audiens mendapat click atau kunjungan. 

Akan tetapi, pengertian PPC sebenarnya lebih luas daripada itu saja. Lantas, apa itu pay per click dan bagaimana cara kerjanya? Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Pengertian Pay Per Click (PPC)

Pay per click adalah model pemasaran digital di mana pengiklan harus membayar sejumlah biaya tertentu setiap kali iklan digital yang dipasang mendapat klik dari audiens. Sesuai dengan namanya, PPC menargetkan pemasangan iklan pada platform digital, seperti media sosial (Instagram, Youtube, TikTok, Twitter, dsb), website, dan sejenisnya. 

Misalnya, Anda menggunakan layanan iklan digital PPC dari Google. Ketika target audiens sedang menggunakan layanan Google, iklan perusahaan Anda akan muncul. Kemudian, jika mereka tertarik, audiens akan mengeklik iklan tersebut dan diarahkan ke landing page atau website perusahaan Anda. 

Cukup efisien, bukan? Itulah mengapa model PPC ini banyak digunakan untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik. Dengan kata lain, pay per click merupakan strategi yang biasa digunakan dalam SEM (search engine marketing) dalam memasarkan produk atau layanan bisnis. 

Pay per click sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  1. Search advertising: Iklan akan muncul pada mesin pencari (contoh: Google). Iklan akan muncul ketika target audiens mengetik kata kunci yang sesuai dengan pemasangan iklan. Nanti, website atau profil perusahaan Anda akan muncul di bagian atas di Search Engine Result Page (SERP).
  2. Social advertising: Iklan ditayangkan melalui konten media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dsb. Konten tersebut bisa berupa postingan gambar, Instagram story, reels, dan lain sebagainya. 
  3. Display advertising: Iklan ditampilkan dalam bentuk display, seperti GIF, video, teks, dan sejenisnya. 
  4. Google shopping: Iklan akan muncul beserta informasi lengkap terkait harga produk, deskripsi, hingga stock barang. Biasanya pemasangan iklan ini dipakai oleh platform e-commerce agar aplikasi mereka bisa muncul di laman pencarian beserta informasi lengkapnya. 
  5. Remarketing: Iklan hanya akan muncul di beranda audiens yang pernah melakukan transaksi atau mengunjungi profil bisnis Anda sebelumnya. 

Kelebihan Pay Per Click (PPC)

Ada beberapa alasan mengapa pengusaha banyak memilih model PPC marketing untuk memasarkan produk atau layanan bisnis. Hal tersebut lantaran PPC berikan sejumlah kelebihan atau manfaat tersendiri, antara lain: 

1. Hasil atau Traffic Website Lebih Cepat Meningkat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pay per click ads (iklan PPC) lebih fokus dalam menjangkau target audiens yang spesifik. Hal tersebut bisa terjadi karena audiens bisa menemukan website atau profil bisnis Anda lebih sering. 

Pengenalan akan bisnis Anda menjadi lebih optimal karena menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan dengan pola audiens. Jadi, traffic website atau lalu lintas pengunjung yang datang ke situs bisnis Anda menjadi lebih cepat meningkat. 

2. Target Audiens Lebih Tepat Sasaran

Platform digital ads yang tersedia biasanya menawarkan beberapa opsi mengenai target audiens yang akan dijangkau. Opsi ini berupa segmen pelanggan yang melingkupi tren pasar, minat atau kebutuhan audiens, hingga jenis konten yang banyak dilihat atau disukai. 

Dengan menyesuaikan opsi tersebut, Anda bisa menjangkau target audiens lebih tepat sasaran karena sudah memahami pola pasar. 

3. Biaya Iklan (Budget) Lebih Efektif

Jika biasanya Anda harus membayar sejumlah biaya sebelum memasang iklan, kini Anda bisa mengaturnya sesuai kebutuhan. Mengapa bisa terjadi hal demikian?

Anda bisa mengecek ombak dahulu mengenai ketertarikan target audiens terhadap konten iklan yang muncul. Jika dirasa traffic cukup tinggi, Anda bisa menaikkan budget penayangan iklan menjadi lebih tinggi lagi. 

Dengan begitu, Anda bisa menghindari risiko kerugian akibat pemasangan iklan yang tidak efektif. 

Kekurangan Pay Per Click (PPC)

Layaknya mata koin yang memiliki dua sisi berbeda, PPC marketing juga tentunya memiliki kekurangan tersendiri. Berikut adalah beberapa kelemahan dalam mengimplementasikan model pay per click ads

1. Potensi ROI Lebih Rendah

ROI (return of investment) yang diterima oleh pengusaha berpotensi lebih rendah. ROI ini sendiri adalah rasio untung dan rugi atas investasi yang dibandingkan dengan jumlah uang diinvestasikan. 

Dalam hal ini, investasi yang dikeluarkan berupa biaya pemasangan iklan. Cara menghitung ROI ini sendiri adalah penghasilan penjualan produk akan dikurangi oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk biaya PPC. 

Jika strategi PPC tidak berhasil atau tidak efektif, justru Anda akan mengalami kerugian. Itulah mengapa model ini tidak cocok diterapkan untuk pemasaran jangka panjang karena diperlukan anggaran yang stabil untuk penayangan iklan. 

2. Audiens Kurang Terjangkau Maksimal Akibat Fitur Adblock

Sebagai seorang konsumen, tentunya Anda tidak senang ketika muncul iklan saat sedang asyik membaca informasi atau bermain media sosial, bukan? Itulah salah satu kelemahan dari PPC marketing bagi perusahaan.

Audiens yang tidak merasa nyaman cenderung berpotensi untuk mengaktifkan fitur adblock agar tidak ada lagi iklan yang muncul. Alhasil, target audiens Anda tidak tercapai secara maksimal. 

Cara Kerja Pay Per Click (PPC)

Agar Anda memiliki gambaran lebih jelas, berikut penjelasan tentang cara kerja pay per click ads. Tujuan utama penerapan model PPC marketing adalah agar profil bisnis Anda sering muncul di laman (SERP) atau beranda target audiens. 

Nah, iklan Anda tidak akan muncul dengan sendirinya tanpa penerapan strategi yang matang. Iklan akan muncul ketika Anda sudah menyesuaikan kata kunci sesuai dengan pola pencarian yang biasa dicari oleh audiens. 

Ketika kata kunci yang dicari sudah sesuai, iklan Anda akan muncul guna memenuhi kebutuhan yang audiens cari. Cukup sederhana, bukan? Namun, apabila Anda tidak mengatur strategi pemasaran yang matang, iklan digital Anda berisiko sulit muncul di laman target audiens. 

Contoh Pay Per Click (PPC)

Bagi Anda yang ingin mulai mencoba PPC marketing, berikut ada beberapa contoh platform penyedia PPC yang bisa dimanfaatkan: 

1. Google Ads

Perusahaan multinasional yang berfokus di bidang teknologi ini menyediakan layanan PPC bagi Anda yang ingin memasarkan produk bisnis. Google sebagai situs laman pencarian terbesar akan memberi kesempatan bagi Anda untuk menampilkan iklan di SERP. 

Google hampir digunakan oleh banyak target audiens sehingga menjadi platform yang cocok untuk meningkatkan brand awareness. Tidak hanya itu saja, audiens bisnis Anda pun bisa lebih bervariasi karena tidak berfokus pada satu daerah saja, tetapi juga hingga ke penjuru dunia. 

2. Instagram Ads

Platform media sosial juga tidak kalah dalam menyediakan layanan PPC seperti Instagram Ads. Instagram sendiri merupakan salah satu produk dari Meta yang sebelumnya bernama Facebook. 

Jadi, ketika Anda memasang PPC di Instagram Ads, Anda pun akan terhubung dengan Facebook. Secara tidak langsung, Anda akan lebih diuntungkan dalam pemasaran yang tidak terfokus pada satu platform saja. 

3. Facebook Ads

Facebook sebagai media sosial yang memiliki banyak pengguna juga bisa dipertimbangkan sebagai media PPC marketing. Facebook menyediakan Facebook Ads yang bisa menjangkau target audiens secara daring. 

4. Youtube Ads

Youtube adalah platform berbagi video yang juga menyediakan pay per click ads untuk para pebisnis. Target audiens yang ada di Youtube pun lebih beragam karena bisa diakses oleh siapa pun dengan mudah. Dengan begitu, Anda pun memiliki kesempatan menjangkau pasar secara merata dan menyeluruh. 

Strategi Sukses Mengelola Iklan Pay Per Click (PPC) agar Untung

Lantas, bagaimana caranya mengelola pay per click ads agar berikan keuntungan maksimal? Berikut ada beberapa strategi yang bisa diimplementasikan pada perusahaan Anda: 

1. Masukkan Keyword (Kata Kunci) yang Tepat

Strategi pertama adalah mencari dan memasukkan keyword (kata kunci) yang tepat. Dalam mencari kata kunci ini, Anda tentunya harus melakukan riset terlebih dahulu.

Di sinilah peran strategi SEO (search engine optimization) dan SEM (search engine marketing) berperan. Anda bisa memanfaatkan fitur pencarian kata kunci seperti Google Ahrefs untuk menyesuaikan pola pencarian audiens agar bisa tepat sasaran. 

2. Tentukan Budget Pemasangan Iklan

Walaupun dikatakan budget PPC marketing lebih terjangkau, Anda tetap harus menentukan anggaran pemasangan iklan, ya! Hal ini harus dilakukan guna menghindari kerugian jika strategi yang digunakan justru tidak optimal. 

Anda bisa mengurangi atau menambahi budget pemasangan iklan sesuai kebutuhan. Apabila dirasa PPC marketing cocok dengan model bisnis, Anda bisa menyediakan anggaran yang lebih besar. Begitu pula sebaliknya. 

3. Atur Jadwal Penayangan Iklan

Menyesuaikan waktu penggunaan media sosial atau platform lainnya oleh audiens sangatlah penting untuk menjangkau target yang spesifik. Itulah mengapa Anda perlu mengatur jadwal penayangan iklan agar potensi untuk dilihat atau diklik pun lebih besar. 

4. Buat Desain Konten Iklan yang Unik dan Menarik

PPC marketing pada dasarnya sama dengan pemasangan iklan pada umumnya. Anda harus membuat konten iklan yang kreatif guna menarik perhatian audiens. 

Caranya adalah dengan membuat desain yang unik, menyesuaikan tren konten yang ada, memaksimalkan creative copywriting, hingga memadukan jokes atau meme yang sedang tren. Dengan begitu, peluang target audiens untuk mengeklik iklan bisnis Anda pun akan lebih tinggi. 

5. Lakukan Tes dan Evaluasi pada Setiap Ads yang Dipasang 

Strategi terakhir dan berperan cukup penting adalah jangan lupa untuk melakukan tes dan evaluasi. Anda bisa melakukan A/B testing di mana bertujuan untuk mengecek apakah penayangan iklan sudah sesuai atau belum. 

Penyesuaian ini adalah dengan mengecek kembali kata kunci yang digunakan, jenis konten yang ditampilkan, platform yang dipilih, dan sebagainya. Jika dirasa selama proses tes ada kendala atau tidak maksimal, Anda bisa mengevaluasinya dan segera mengambil keputusan cepat.

Itulah informasi seputar pay per click (PPC) marketing yang bisa diimplementasikan pada perusahaan Anda. Maksimalkan platform digital yang menyediakan model PPC guna tingkatkan pendapatan dan pemasaran produk bisnis Anda!

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *