Salah satu hal yang sering menjadi dilema bagi orang yang baru lulus sekolah atau kuliah adalah memilih menjadi pengusaha atau bekerja jadi karyawan. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang patut Anda pertimbangkan.
Kalau jadi karyawan, bekerja di perusahaan mana dan gajinya berapa dan kalau jadi pengusaha kira-kira bakalan sukses atau tidak. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering menghantui benak generasi muda dan menghambat mereka untuk melangkah maju.
Hilangkan ketakutan Anda dan cobalah maju dengan mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangan usaha sendiri vs jadi karyawan berikut ini:
Kelebihan Jadi Karyawan
Mendaftar dan diterima kerja di sebuah perusahaan tentu menjadi titik keberhasilan tersendiri bagi seorang pemuda. Berikut ini kelebihan menjadi seorang karyawan:
1. Penghasilan bulanan yang pasti
Enaknya menjadi seorang karyawan adalah Anda akan mendapatkan penghasilan yang pasti setiap bulannya sehingga Anda bisa mengukur berapa seharusnya pengeluaran bulanan Anda.
Anda juga dapat dengan mudah menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung dan diinvestasikan. Intinya, dengan menjadi karyawan penghasilan bulanan Anda terukur dengan baik.
2. Bonus tahunan
Bonus tahunan juga menjadi daya tarik menjadi karyawan untuk seseorang. Sebab, itu artinya kerja keras karyawan relatif akan dihargai oleh perusahaan sehingga karyawan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target.
Selain bonus tahunan, faktor reward tahunan lain yang sering menjadi incaran adalah liburan bersama rekan-rekan kerja. Biasanya perusahaan melakukan hal ini sebelum tutup tahun dengan tujuan meningkatkan ikatan persaudaraan antar karyawan.
3. Jam kerja pasti
Dibandingkan dengan menjadi pengusaha atau pekerja lepas, menjadi karyawan perusahaan cenderung memiliki jam kerja pasti. Menurut peraturan, jam kerja wajar seorang karyawan penuh adalah 8 jam dalam waktu 5 hari seminggu.
Dengan jam kerja yang pasti ini Anda akan lebih mudah membagi mana waktu untuk kantor, mana waktu untuk keluarga dan mana waktu untuk diri Anda sendiri. Akan tetapi, pastikan Anda memilih perusahaan yang ketat memberlakukan batasan jam kerja ini ya.
4. Jenjang karir
Selain fasilitas bonus yang berbentuk moneter, reward lain yang bisa diberikan oleh perusahaan untuk karyawan adalah jenjang karir yang jelas. Bahkan beberapa perusahaan dan institusi berkenan memberikan beasiswa untuk karyawan yang berprestasi sehingga karyawan tersebut bisa naik jabatan sesuai dengan potensinya.
5. Cuti tahunan yang jelas
Jatah cuti tahunan karyawan umumnya 12 hari diluar sabtu minggu dan hari libur nasional. Cuti tahunan dengan jatah yang jelas ini akan mempermudah Anda mengatur jadwal libur dan jadwal kerja Anda.
6. Pengalaman dan relasi
Kelebihan lainnya menjadi seorang karyawan adalah Anda akan mendapatkan pengalaman dan relasi baru di luar lingkungan sekolah dan rumah. Bahkan tak jarang pengalaman dan relasi ini datang dari orang-orang yang sangat berbeda dengan Anda.
Banyak pengusaha seperti pendiri startup yang berawal dari karyawan sebab mereka membutuhkan faktor pengalaman dan relasi ini sebelum akhirnya terjun langsung dengan mendirikan usaha baru. Sebab, pengalaman dan relasi ini akan sangat berguna untuk membangun kerajaan bisnis mereka sendiri.
Kekurangan Jadi Karyawan
Terlepas dari beberapa kelebihan di atas, jadi karyawan juga memiliki beberapa kekurangan berikut ini:
1. Office politic
Istilah ini mungkin baru bagi Anda yang akan terjun ke dunia kerja. Namun pada dasarnya fenomena politik dalam kantor adalah isu lama yang tetap harus Anda pertimbangkan. Contoh office politic yang mungkin akan Anda temui di kantor adalah ketika “karyawan titipan” atau “karyawan yang pandai cari muka” lebih mudah mendapatkan promosi dan naik gaji daripada karyawan lain yang memiliki hasil kerja baik.
2. Job security
Kekurangan lain dari menjadi seorang karyawan adalah minimnya job security. Job security ini adalah kemungkinan Anda untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Setidaknya terdapat dua faktor yang menyebabkan hal ini menjadi kekurangan karyawan.
Faktor pertama adalah kinerja Anda sesuai dengan target yang diharapkan atau tidak dan faktor yang kedua adalah kondisi keuangan perusahaan. Jadi, ketika Anda menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan pastikan perusahaan tersebut berjanji memberikan pesangon ketika Anda di PHK. Setidaknya, dengan pesangon tersebut Anda masih bisa bekerja di luar sana.
Kelebihan dan Kekurangan Jadi Pengusaha
Memiliki bisnis sendiri yang sukses tentu menjadi impian banyak orang. Di bawah ini beberapa kelebihan dan kekurangan menjadi seorang pengusaha.
1. Jam kerja fleksibel
Kelebihan menjadi seorang pengusaha yang pertama adalah jam kerja fleksibel. Anda tidak harus kerja mulai dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore lagi. Anda juga tidak harus terjebak kemacetan di kota yang menyebabkan Anda harus berangkat lebih pagi dan pulang lebih sore.
Namun hal ini juga berarti Anda harus pandai-pandai mengatur waktu secara mandiri. Artinya, Anda harus tahu kapan harus kerja dan kapan harus istirahat. Salah satu faktor penting untuk menjadi seorang pengusaha sukses adalah kemampuan manajemen waktu dan disiplin terhadap jadwal.
2. Potensi pendapatan yang lebih besar
Kelebihan lain menjadi pengusaha adalah potensi pendapatan yang lebih besar sebab Anda akan menghitung laba bisnis Anda sendiri. Apabila bisnis Anda sukses, maka pendapatan Anda tidak akan terikat dengan UMR lagi dan bahkan bisa 10 kali lebih besar dari upah minimum.
Tapi, Anda perlu ingat bahwa potensi pendapatan yang besar ini juga hanya bisa menjadi kenyataan jika Anda bekerja keras, konsisten dan tahan banting terhadap semua jenis risiko bisnis.
Pahami juga bahwa tidak banyak pengusaha yang langsung sukses dalam percobaan pertama sehingga bisa jadi kesuksesan ini baru bisa Anda raih setelah bekerja bertahun tahun lamanya.
Di sisi lain, pendapatan seorang pengusaha juga relatif tidak menentu sehingga seorang pengusaha juga dituntut untuk mampu mengatur dan bertanggung jawab atas keuangan bisnis dan keuangan pribadinya.
3. Belajar memimpin
Menjadi pengusaha artinya Anda membangun bisnis dari, oleh dan untuk diri Anda sendiri mulai dari tahap perencanaan usaha sampai menuai laba usaha. Oleh sebab itu, dengan menjadi pengusaha Anda sekalian belajar menjadi seorang pemimpin yang mampu menghasilkan keputusan yang baik.
Pengalaman memimpin usaha ini akan sangat berharga untuk Anda bagikan kepada keluarga dan masyarakat atau Anda aplikasikan untuk kepentingan Anda lainnya, menjadi pemimpin partai politik misalnya.
4. Memiliki kontribusi kepada masyarakat
Menurut penulis pribadi, kelebihan terbesar menjadi seorang pengusaha adalah bahwasanya seorang pengusaha bisa berkontribusi lebih untuk masyarakat. Kontribusi tersebut bisa jadi dalam bentuk fisik seperti panti asuhan atau gedung olahraga dan bisa berbentuk non fisik seperti membantu meningkatkan taraf ekonomi dan pendidikan masyarakat sekitar.
Kontribusi-kontribusi seperti ini biasanya tidak akan hilang hanya dalam satu generasi tapi bisa juga bertahan untuk generasi-generasi selanjutnya.
Nah, itu tadi kelebihan dan kekurangan menjadi karyawan dan pengusaha. Silahkan Anda pertimbangkan dan pilih opsi terbaik yang sesuai dengan kondisi diri Anda saat ini.