Lompat ke konten

Analisis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag Untuk Mulai Bisnis

Analisis usaha budidaya cabe rawit

Punya hobi berkebun dan ingin menjadikannya salah satu sumber pendapatan tambahan? Mungkin budidaya cabe rawit dalam polybag adalah solusi yang cocok untuk Anda. Tapi, apakah budidaya cabe rawit dalam polybag ini termasuk pekerjaan di bidang pertanian dengan keuntungan yang lumayan? Simak pembahasannya berikut ini.

Peluang Bisnis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag

1. Cabe sudah seperti makanan sehari-hari masyarakat Indonesia

Mungkin Anda dan banyak orang lainnya tidak suka pedas tapi, sangat banyak orang di luar sana yang tidak suka makan kalau tidak pedas. Cabe bisa digunakan sebagai tambahan bumbu masakan maupun dimakan secara langsung misalnya dengan gorengan. 

Di masa modern ini, cabe juga menjadi bahan utama pembuatan saus dan sambal produk-produk perusahaan besar sehingga pangsa pasar bisnis ini tidak hanya konsumen langsung melainkan juga pabrik. 

2. Cabe bisa tumbuh dimanapun

Menurut Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumatera Barat, tanaman cabai bisa tumbuh di dataran tinggi (tidak lebih dari 1.500 Mdpl) hingga dataran rendah (1 Mdpl). Selama tanah tempat tumbuhnya memiliki banyak gizi dan ia mendapatkan penyinaran yang baik, cabe bisa tumbuh. Oleh sebab itu, cabe adalah tumbuhan yang cocok ditanam di depan rumah.

3. Perawatan cabe rawit terbilang mudah

Cabe rawit tidak membutuhkan perawatan yang muluk-muluk asalkan rutin dan terukur dengan baik. Anda bisa menyiramnya dengan air sebanyak ½- 1 gelas aqua setiap sore bila tidak ada hujan. Penyiangan atau pembersihan hama juga bisa dilakukan seminggu dua kali dengan merapikan batang-batang pohon cabe yang sudah berukuran 15-25 cm. 

Adapun untuk pupuk dan gizi tambahan, Anda bisa memberikan larutan pupuk NPK sebanyak 200 milliliter 10 hari sekali. Caranya adalah dengan mencampurkan 10 gram pupuk NPK ke dalam 1 liter air.

Selain pupuk NPK, Anda juga bisa menambahkan pupuk kompos dan sekam di atas polybag, air cucian beras, air cucian daging atau ikan serta urin hewan yang telah difermentasi untuk pupuk tambahan. Pupuk tambahan ini bisa Anda berikan sebanyak ½ gelas aqua per polybag seminggu sekali. 

Keuntungan dan Kerugian Bisnis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag

Keuntungan

  1. Harga polybag lebih murah dibandingkan pot. Selain itu, menanam cabe di polybag tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga cocok untuk ditanam di area perumahan atau perkotaan. 
  2. Gizi yang dibutuhkan tanaman jadi lebih mudah dipantau. Pohon yang perkembangannya kurang baik bisa disingkirkan sehingga tidak menular ke pohon cabe yang sehat.
  3. Karena tidak tumbuh di lahan secara langsung, cabe rawit dalam polybag juga bisa dibudidayakan kapanpun terlepas dari musim penghujan atau kemarau. Sekali lagi, asalkan Anda telaten merawatnya. 
  4. Tingkat produktivitas bisa lebih banyak dan sering dibandingkan cabe yang ditanam di lahan sebab, gizi yang diberikan bisa diserap langsung oleh akarnya.
  5. Komposisi struktur tanah, tanaman dan pupuk dalam polybag bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. 

Kerugian

  1. Budidaya cabe rawit di polybag cenderung tidak awet sebab, tanaman di polybag ini biasanya hanya bisa bertahan selama 2-3 tahun tergantung dengan kualitas perawatan. Itu pun biasanya produktivitas di tahun ke-2 dan ke-3 juga lebih rendah dibandingkan produktivitas di tahun pertama. 
  2. Perawatan tidak rumit tapi harus teratur dan telaten. 
  3. Keuntungan budidaya cabe rawit akan lebih maksimal jika Anda tidak hanya memiliki satu polybag saja.

Analisis Bisnis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag

Modal Awal Bisnis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag

Dalam contoh estimasi modal awal bisnis budidaya cabe rawit ini, penulis menggunakan contoh cabai dewata isi 250 biji sehingga kemungkinan bisa menumbuhkan maksimal 250 pohon. Apabila dalam satu polybag ukuran 50 x 50 bisa diisi 2 pohon, maka dalam estimasi kali ini penulis hanya membutuhkan 3 kg polybag yang mana dalam 1 kg berisi 45 pol

NamaJumlahHaargaTotal
Biji cabai dewata F1 isi 25017000070000
Plastik polybag 50 x 50 (kg)32500075000
Pupuk kompos 6000 gram21350027000
Pupuk NPK Mutiara 500 gram71050073500
Pestisida15000050000
Total295500
Tabel 1: Contoh rincian modal usaha budidaya cabe rawit

Biaya Operasional Bisnis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag

Selain biaya untuk membeli biji cabe, total modal awal di atas sudah merupakan biaya operasional sampai panen pertama kali (70 hari). Namun tentunya sebagai pengusaha Anda tidak ingin bisnis cabe ini berhenti setelah panen pertama bukan? 

Nah, supaya pohon cabe dalam polybag bisa awet sampai 2-3 tahun, maka Anda harus rajin merawatnya dan menambah gizinya. Oleh sebab itu, Anda harus mengeluarkan biaya operasional eksplisit setelah panen pertama. Berikut ini biaya operasional yang harus Anda keluarkan:

NamaJumlahHaargaTotal
pupuk kompos 6000 gram21350027000
Pupuk NPK Mutiara 500 gram71050073500
Pestisida15000050000
Total150500
Tabel 2: Contoh rincian biaya operasional budidaya cabe rawit

Perkiraan Keuntungan Bisnis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag

Menurut beberapa sumber, satu batang cabe rawit bisa menghasilkan 0,7 kg – 1,5 kg tergantung dengan kualitas perawatan. Oleh karena itu, jumlah keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari 250 batang di atas adalah:

Diketahui:

Jumlah batang : 250

Hasil 1 batang : 1,1 kg.

Rentang harga cabe : Rp60.000 (terendah)- Rp125.000 (tertinggi) per kg. 

Estimasi keuntungan:

Omset : 1,1 x 250 x 60.000 (terendah) = Rp16.500.000

: 1,1 x 250 x 125.000 (tertinggi) = Rp34.375.000.

Perlu diingat bahwasanya total omset ini tidak serta merta langsung bisa diperoleh dalam 1 kali masa panen melainkan selama 2-3 tahun ketika pohon dalam polybag masih bisa menghasilkan cabe rawit. Selain itu, tanaman ini juga bisa dipanen 1 minggu dua kali setelah panen untuk yang pertama kali. 

Oleh karena itu, mari kita asumsikan bahwa saat minggu panen yang pertama, dari 250 batang Anda bisa mendapatkan 5 kg cabe, maka jumlah keuntungan untuk panen yang pertama adalah sebesar:

Keuntungan : (5kg x 60.000)-150.500 = Rp149.500.

: (5kg x 125.000)-150.500 =  Rp474.500.

Tips Memulai Bisnis Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag

Meskipun berpotensi menghasilkan pendapatan yang cukup menjanjikan, namun untuk merawat cabe rawit dalam polybag juga dibutuhkan ketelatenan dan harus rutin. Hal ini karena akar cabe rawit dalam plastik tersebut tidak bisa mencari gizi lain sebagaimana kalau tanaman ini tumbuh di lahan secara langsung. 

Oleh sebab itu, pemula dalam bisnis ini disarankan untuk mulai dengan jumlah biji cabe yang sedikit terlebih dahulu untuk melatih ketelatenan dalam merawat sekaligus supaya pemula bisa tahu berapa keuntungan yang bisa diperoleh dalam setiap kali panen.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *