Lompat ke konten

7 Alasan yang Menyebabkan Kelamaan Menganggur dan Solusinya

Dua orang sesedang memegang kertas karton bertuliskan "NEED WORK" dan "HIRE ME".

Mencari pekerjaan belakangan ini memang cukup sulit bagi hampir sebagian besar orang. Terlebih bagi Anda yang baru lulus kuliah/sekolah (fresh graduate). Sedikitnya lahan pekerjaan dan lowongan yang terbuka membuat seseorang menjadi lama menganggur.

Namun, kelamaan menganggur tidak selamanya kesalahan dari pemerintah atau pemilik perusahaan, loh! Ada beberapa alasan yang sebenarnya menjadi penyebab seseorang lama atau sulit mendapatkan pekerjaan.

Artikel berikut ini akan menyajikan 7 alasan yang menyebabkan kelamaan menganggur beserta solusi yang bisa dilakukan. Selain itu, ada juga tips yang bisa dilakukan agar Anda bisa segera mendapat pekerjaan. Penasaran? Mari simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini!

Penyebab Kelamaan Menganggur

Berikut ini ada beberapa penyebab mengapa seseorang bisa lama menganggur. Apakah Anda salah satu di antaranya?

1. Kurang Upgrade Skill

Penyebab pertama dan paling banyak dialami oleh sebagian besar orang adalah kurangnya kesadaran atau keinginan untuk meningkatkan kemampuan. Kemampuan di sini berkaitan dengan hardskill atau softskill yang mungkin sebelumnya belum pernah dimiliki. 

Misalnya, setelah lulus kuliah atau sekolah, Anda sangat menguasai program Microsoft Words. Namun, dalam persyaratan kerja yang ingin Anda ajukan, ada kriteria bahwa calon karyawan harus bisa menguasai Microsoft Excel. 

Terlebih lagi Microsoft Excel hampir dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Jika Anda bertekad untuk mengejar posisi tersebut, tentu Anda harus mempelajari kemampuan tersebut agar bisa diterima sebagai karyawan. Jika tidak, tidak ada nilai lebih yang bisa Anda tawarkan kepada perusahaan. 

2. CV Jarang Diperbarui 

Seiring berjalannya waktu, pastinya banyak kegiatan atau pengalaman yang Anda alami. Namun, kesalahan yang umum dilakukan oleh seseorang yang lama menganggur adalah jarang memperbarui CV mereka.

Mungkin akan muncul pertanyaan bagaimana memperbarui CV padahal tidak ada pengalaman bekerja terbaru yang bisa dicantumkan. Anda tidak perlu khawatir! Anda bisa memperbaruinya dengan mengikuti kelas atau kursus online. 

Biasanya, kegiatan tersebut mengeluarkan sertifikat yang menandakan bahwa Anda memang benar mengikuti kursus. Selain itu, ada juga nilai kompetensi yang ditampilkan sebagai dasar penilaian kemampuan. Sertifikat dan pengalaman tersebut bisa Anda cantumkan beserta tugas atau projek yang pernah dikerjakan. 

3. Tidak Ingin Keluar dari Zona Nyaman

Menjadi seseorang yang perfeksionis bisa menjadi keuntungan, tetapi juga bisa menjadi senjata makan tuan. Mengapa demikian? Dalam dunia kerja, terkadang Anda tidak bisa selamanya menjadi perfeksionis dan selalu berada dalam zona nyaman sendiri.

Misalnya, jika sebelumnya Anda sudah pernah bekerja sebagai admin, Anda hanya ingin mencari lowongan yang menawarkan pekerjaan admin juga. Secara umum, tidak ada salahnya jika Anda ingin melakukan hal tersebut. 

Namun, jika Anda merasa belum atau tidak berkembang di bidang tersebut, tentunya Anda harus mencoba hal baru. Hal ini berkaitan dengan meningkatkan skill yang sudah dibahas sebelumnya. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda keluar dari zona nyaman dan mencoba bidang pekerjaan baru yang sesuai minat. 

4. Kurangnya Informasi Dunia Pekerjaan Terbaru

Menganggur bukan berarti Anda terputus dari dunia luar, terlebih terhadap informasi dunia kerja. Pada hakikatnya, dunia pekerjaan juga terus mengalami perkembangan dan perubahan, baik itu secara positif maupun negatif.

Tentunya Anda harus mengikuti alur agar tahu informasi terkini. Mengapa demikian? Dengan mengetahui informasi tersebut, Anda bisa mengambil celah atau kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya.

Contohnya, dunia pekerjaan sekarang sedang berfokus pada pemasaran digital. Nah, Anda merupakan lulusan bidang pemasaran. Anda bisa coba belajar banyak hal tentang pemasaran digital dan mengimplementasikan ilmu yang dimiliki. 

5. Tidak Mau Mengambil Risiko

Perasaan takut terhadap penolakan lamaran kerja adalah hal wajar yang akan dialami oleh hampir setiap orang. Namun, bukan berarti Anda menjadi tidak mau mengambil risiko!

Jika Anda melihat lowongan kerja dan merasa spesifikasi yang diminta sesuai dengan minat dan keahlian, tidak ada salahnya mencoba melamar walaupun berbeda dari jalur yang diambil sebelumnya. 

Contohnya, Anda adalah lulusan hukum dari sebuah universitas. Selama kuliah, Anda sering mengikuti beberapa perlombaan esai atau karya tulis. Lalu, ada lowongan kerja yang menawarkan posisi sebagai penulis web atau content writer

Apabila Anda hanya mengutamakan latar belakang gelar, Anda tidak perlu melamar pekerjaan tersebut. Namun, jika Anda ingin mengambil risiko dan mencoba hal baru, tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan?

6. Relasi dan Koneksi Tidak Luas

Mendapatkan informasi seputar lowongan kerja bisa diterima dari mana saja, baik itu keluarga, rekan, atau teman semasa sekolah dahulu. Jadi, Anda tidak harus selalu berfokus pada pencarian kerja di kanal atau website online saja. 

Anda dapat memanfaatkan relasi dan koneksi yang dimiliki untuk memberikan informasi seputar lowongan. Jadi, ketika ada yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, Anda bisa segera dikabari dan mendaftar. 

7. Standar yang Ingin Dicapai Terlalu Tinggi 

Memiliki standar tertentu untuk mendapatkan pekerjaan layak tidaklah salah. Terlebih bagi Anda yang merupakan lulusan baru pastinya ingin mendapatkan pekerjaan sesuai passion dan gaji sesuai. 

Dampak Pengangguran bagi Kesehatan Mental

Tidak hanya berpengaruh terhadap kurangnya pemasukan dan kesejahteraan diri saja, pengangguran juga ternyata bisa berdampak bagi kesehatan mental. Berikut ada beberapa dampak yang umum menyerang seseorang: 

1. Rusaknya Hubungan dan Komunikasi dengan Sekitarnya

Perasaan malu, kecewa, atau minder karena belum mendapat pekerjaan mengakibatkan hubungan seseorang bisa rusak dengan sekitarnya. Mereka akan merasa tidak cocok dengan lingkungannya sehingga memutuskan untuk mengisolasi diri.

Dampaknya adalah tertutupnya pola pikir dan perasaan yang dipendam akan berakibat buruk pada pola komunikasi seseorang tersebut. Hal tersebut terjadi karena mereka sulit untuk mengomunikasikan dan mengekspresikan perasaan secara terbuka dan jujur. 

2. Depresi

Dampak berkepanjangan dari pengangguran bagi kesehatan mental adalah seseorang bisa mengidap depresi. Berawal dari stress ringan hingga stress berat mengakibatkan seseorang berpotensi untuk mengalami depresi.

Depresi bisa muncul karena adanya perasaan tidak percaya diri, putus asa, pola pikir negatif, dan tekanan lingkungan sekitar. 

3. Pola Pikir Negatif

Kegagalan dan penolakan yang terus-menerus dialami mengakibatkan seseorang sulit untuk berpikir positif. Mereka cenderung merasa bahwa setiap tindakan atau keputusan yang diambil tidak berbuah hasil yang baik. 

Alhasil, dampaknya adalah seseorang menjadi ketergantungan terhadap orang lain, kecemburuan sosial, hingga depresi. 

Tips agar Tidak Menganggur Terlalu Lama

Nah, agar Anda tidak merasakan dampak pengangguran bagi kesehatan mental dan menghindari menganggur terlalu lama, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan selama memiliki waktu luang:

1. Tetap Produktif Setiap Hari

Menganggur bukan berarti Anda hanya bersantai-santai saja di rumah tanpa melakukan apa pun. Kegiatan yang monoton dan cenderung tidak produktif akan berpotensi besar mengalami kebosanan yang menyebabkan pola pikir menjadi negatif.

Maka dari itu, pastikan Anda tetap melakukan kegiatan produktif setiap harinya dengan merencanakan rutinitas harian. Rutinitas tersebut bisa dimulai dengan bangun pagi, olahraga, makan teratur, membuat jadwal untuk mengirim lamaran kerja, membersihkan rumah, dan masih banyak lagi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. 

2. Bijak dalam Manajemen Waktu

Walaupun Anda tidak memiliki jam kerja yang pasti karena menganggur, Anda tetap harus bijak dalam manajemen waktu. Manajemen waktu di sini berkaitan dengan usaha Anda mencari pekerjaan.

Jika Anda masih aktif melamar pekerjaan di beberapa portal kerja, pastikan Anda mengirim lamaran saat jam kerja. Jika lewat dari jam tersebut, peluang untuk CV atau portofolio Anda dilirik perusahaan pun semakin sedikit. 

3. Selalu Update dan Follow Up Lamaran Kerja

Terakhir, terus ikuti dan pantau perubahan terbaru dari lamaran yang Anda kirimkan. Anda bisa membuat data menggunakan Spreadsheet, Microsoft Words, atau Microsoft Excel yang berisikan daftar perusahaan. 

Dari daftar tersebut, Anda bisa melihat perusahaan mana saja yang sudah memberikan respons, lanjut ke tahap interview, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi perkembangan yang ada untuk diperbaiki di kemudian hari. 

Itulah 7 alasan yang menyebabkan kelamaan menganggur beserta solusi yang bisa dilakukan. Walaupun menganggur, Anda tetap harus memiliki kegiatan rutin guna menghindari dampak buruk bagi kesehatan mental. Semoga berhasil!

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *