Lompat ke konten

10 Alasan Resign yang Baik dan Profesional saat Interview

seorang karyawan memberikan surat "RESIGNATION" kepada perusahaan.

Dalam proses interview (wawancara), ada beragam pertanyaan yang diajukan oleh tim rekruiter untuk mengenal dan menggali informasi lebih dalam tentang pelamar. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah apa alasan pelamar apabila suatu saat akan resign atau mengundurkan diri dari perusahaan tersebut?

Walaupun Anda sebagai pelamar belum diterima di perusahaan tersebut, tim rekruiter ingin mengetahui bagaimana tindakan dan alasan yang akan diberikan apabila menjadi karyawan. Tentunya ada tujuan yang ingin dicapai dari pertanyaan yang diajukan tersebut.

Lalu, bagaimana membuat alasan resign yang baik dan profesional saat interview? Berikut ini ada 10 daftar alasan yang bisa dijadikan jawaban untuk Anda. Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Mengapa HRD Menanyakan Alasan Resign saat Interview?

HRD kerapkali menanyakan apa yang alasan yang akan Anda berikan saat ingin resign dalam proses interview. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah pelamar cocok menjadi bagian dari perusahaan atau tidak.

Pasalnya, apabila pelamar menjawab secara kurang profesional, dikhawatirkan hal tersebut akan berpengaruh terhadap pola dan sistem kerja mereka di perusahaan. Dengan kata lain, pelamar diterima secara profesional oleh perusahaan dan harus mengundurkan diri dengan cara serupa pula.

Dari jawaban yang diberikan, tim rekruiter bisa menilai bagaimana kepribadian pelamar pula. Maka dari itu, dalam menjawab pertanyaan tersebut, pelamar harus memperhatikan pemilihan kata yang tepat agar menjelek-jelekan perusahaan karena akan berpengaruh ke hasil akhir wawancara. 

Kendati demikian, pertanyaan ini bukanlah penentu utama diterima atau tidaknya Anda di suatu perusahaan. Pertanyaan ini menjadi salah satu variabel penentu sehingga berikanlah jawaban terbaik saat proses interview

Alasan Resign yang Baik dan Profesional

Agar interview berjalan lancar, berikut ada beberapa alasan resign yang baik dan profesional untuk bisa diikuti: 

1. Alasan resign karena keluarga

Sebagai bagian dari sebuah keluarga, tentu kerapkali ada beberapa kondisi atau permasalahan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Misalnya, anggota keluarga sakit keras sehingga harus dirawat 24 jam penuh, pindah ke luar kota atau negeri karena kondisi keluarga, dan masih banyak lagi.

Dalam memberikan alasan ini, Anda perlu menyampaikannya secara umum dan tidak terlalu personal. Mengapa demikian? Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk profesionalisme dan menjaga privasi keluarga Anda. 

2. Alasan resign karena mendapat pekerjaan baru

Mendapatkan pekerjaan baru di tengah-tengah karier yang sedang dijalani menjadi salah satu alasan paling umum yang sering diajukan untuk resign

Tidak ada salahnya Anda untuk memberikan informasi bahwa Anda berniat untuk meninggalkan perusahaan karena mendapat tawaran yang lebih sesuai dengan diri Anda. Namun, perlu diingat bahwa dalam memberikan alasan ini, hindari untuk menyudutkan perusahaan tempat Anda bekerja karena hal tersebut tidaklah profesional. 

3. Alasan resign karena tidak nyaman

Lingkungan kantor tidak selamanya suportif atau memberikan kenyamanan bagi para karyawannya. Nah, jika Anda merasa demikian, Anda dapat mengajukan resign karena tidak nyaman dengan kondisi lingkungan perusahaan. 

Kondisi ini bisa berkaitan dengan sistem kerja perusahaan, lingkungan pertemanan, gaya kepemimpinan, dan lain sebagainya. 

4. Alasan resign karena kesehatan

Kesehatan setiap orang tentulah berbeda-beda dan ada penanganannya tersendiri. Jika dirasa bahwa Anda memiliki penyakit atau kondisi serius tertentu yang mengharuskan untuk istirahat penuh, Anda dapat menggunakan alasan ini.

Namun, perlu diingat bahwa memberikan jawaban ini pun harus disertai bukti surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. Surat tersebut perlu disiapkan sebagai bentuk tanggung jawab dan profesionalisme karena akan meninggalkan pekerjaan. 

5. Alasan resign karena ingin mendapat penghasilan lebih tinggi

Ingin mendapat penghasilan lebih tinggi tentulah dambaan hampir setiap orang. Akan tetapi, pembahasan mengenai gaji terkadang menjadi hal sensitif bagi beberapa perusahaan. 

Oleh karena itu, apabila Anda ingin mengutarakan alasan ini, rangkailah kata-kata dengan kalimat pendukung yang menunjukkan bahwa Anda berhak mendapat gaji lebih tinggi. Anda bisa menyebutkan prestasi dan kontribusi apa saja yang sudah diberikan kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan dan juga alasan kuat untuk resign

6. Alasan resign karena rencana switch career

Dalam dunia pekerjaan, career switch atau pindah jalur bidang pekerjaan adalah hal yang lumrah terjadi. Biasanya seseorang berencana untuk pindah bidang kerja karena merasa tidak nyaman, ingin mencoba hal baru, atau peluang mendapat pekerjaan lebih tinggi dibanding bidang sebelumnya.

Nah, Anda juga bisa menjadikan alasan ini sebagai pendukung pengunduran diri di perusahaan. Perusahaan tidak bisa menahan seseorang yang ingin berkembang dan menemukan passion-nya di bidang lain. Jadi, alasan ini pun terbilang profesional ditambah dengan berbagai argumen yang menunjukkan bahwa Anda memang berpotensi di bidang yang baru. 

7. Alasan resign karena melanjutkan pendidikan

Memiliki pendidikan tinggi berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi. Maka dari itu, tidak jarang seseorang bertekad melanjutkan pendidikan demi mewujudkan hal tersebut. 

Jika Anda mengajukan alasan ini, perusahaan pun bisa memahaminya karena Anda akan lebih fokus untuk mengejar studi. Bahkan, beberapa perusahaan memang menyediakan program bagi karyawannya yang ingin melanjutkan pendidikan. Jadi, alasan ini bisa sangat cocok untuk diutarakan saat proses interview

8. Alasan resign karena ingin menikah

Menikah juga bisa dijadikan alasan untuk mengundurkan diri, terlebih lagi bagi perempuan. Mengapa demikian? Tidak jarang perempuan memutuskan untuk keluar dari perusahaan karena ingin menjadi ibu rumah tangga (IRT) secara penuh atau bekerja dari rumah. 

Alasan ini bisa diterima secara profesional oleh perusahaan atau bahkan diberikan opsi lain agar Anda tetap bekerja. Misalnya, Anda sebagai IRT diperbolehkan untuk bekerja lebih fleksibel dari rumah dan tidak harus pergi ke kantor setiap hari.  

9. Alasan resign karena lokasi rumah dan kantor

Lokasi rumah dan kantor yang terlalu jauh sangatlah berdampak bagi kesehatan jiwa dan raga seorang karyawan. Pasalnya, karyawan akan mudah lelah karena perjalanan yang jauh dan membutuhkan waktu lama tersebut. Sebagai akibatnya, performa dan kinerja karyawan kemungkinan akan menurun.

Untuk menjaga performa tersebut, Anda bisa mengajukan alasan pengunduran diri karena lokasi rumah yang terlalu jauh dari kantor. Anda dapat memberikan alasan bahwa tidak ingin menjadi kurang produktif dan berdampak pada perkembangan perusahaan. 

10. Alasan resign karena tidak merasa ada perkembangan

Terakhir, apabila Anda merasa tidak berkembang atau mendapat wawasan baru dari perusahaan tempat Anda bekerja, alasan ini bisa dijadikan pendukung untuk mengundurkan diri.

Perkembangan ini dapat berkaitan dengan karier yang stagnan, tidak adanya wadah untuk menyalurkan ide dan kreativitas, atau hal lainnya. 

Nah, itulah 10 alasan resign yang baik dan profesional saat interview untuk bisa diterapkan. Perlu diingat bahwa kalimat yang diucapkan haruslah dipertimbangkan baik-baik agar tidak menyinggung perusahaan dan tetap terlihat profesional.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *