Lompat ke konten

Analisis SWOT: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Faktor

Analisis SWOT: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Faktor

Pada artikel-artikel yang telah lalu kita telah membahas mengenai analisis SWOT untuk berbagai usaha di Indonesia. Tapi, pernahkah Anda berpikir apakah yang dimaksud dengan analisis SWOT itu dan mengapa analisis ini penting saat merencanakan bisnis

Berikut ini penulis berikan pembahasan singkat mengenai apa itu analisis SWOT dan tujuannya untuk Anda. Jangan lupa untuk simak tulisan ini hingga akhir ya. 

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu framework yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi yang dapat mendukung atau mencegah seseorang atau organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam analisis ini kondisi yang diidentifikasi adalah kondisi dalam internal maupun eksternal individu atau organisasi itu sendiri. 

Analisis SWOT pertama kali dikembangkan oleh Albert S. Humphrey, seorang konsultan manajemen asal Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Hingga kini, framework ini banyak digunakan oleh akademisi maupun pebisnis untuk menganalisis industri. 

Meskipun demikian, pada dasarnya analisis SWOT dapat digunakan oleh siapapun untuk tujuan apapun. Karena sebenarnya analisis ini hanya bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan seseorang untuk mencapai tujuannya secara umum. 

Perlu diingat bahwa analisis ini tidak akan menampilkan hasil analisis yang secara langsung menentukan strategi dalam berbisnis. Analisis ini hanya menyediakan framework yang bisa Anda jadikan bahan untuk mengambil keputusan dan mengevaluasi keputusan bisnis. 

Komponen Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan yang terdiri dari kata strength (kelebihan), weakness (kekurangan), opportunity (peluang), threat (ancaman atau tantangan). Maka dari itu, komponen analisis ini juga terdiri dari 4 hal tersebut. Mari kita bahas satu per satu. 

Strength (kelebihan)

Strength adalah hal-hal yang ada di dalam seorang individu atau sebuah perusahaan yang kiranya bisa membantu atau menjadi keunggulan individu dan perusahaan tersebut untuk mencapai tujuannya. 

Misalnya, jika Anda ingin membuka usaha ayam geprek dan Anda sebelumnya telah pernah bekerja sebagai karyawan restoran ayam serupa, maka pengalaman inilah yang menjadi strength atau keunggulan Anda. 

Weakness (Kekurangan)

Weakness adalah kebalikan dari strength atau hal-hal yang ada di dalam internal sebuah organisasi atau individu yang bisa menghalangi mereka untuk mencapai tujuan bisnis dan menjadi titik lemah mereka dibandingkan pesaing. 

Contoh, untuk membuka bisnis ayam geprek Anda tidak memiliki banyak modal sebagaimana warung-warung ayam geprek lainnya yang sudah ada. Kekurangan modal inilah yang menjadi weakness diri Anda.

Opportunity (Peluang)

Opportunity atau peluang adalah faktor eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung bisa menunjang tercapainya tujuan seorang individu atau organisasi. Masih menggunakan contoh warung ayam geprek. Anda melihat bahwasanya warung yang menyediakan menu ini di sekitar Anda masih belum banyak melakukan variasi seperti, ayam geprek saus keju atau saus tiram. Anda bisa memanfaatkan peluang ini untuk kesuksesan bisnis Anda sendiri. 

Threat (Ancaman)

Kebalikan dari opportunity adalah threat. Threat atau ancaman adalah faktor eksternal yang bisa mengganggu atau mencegah tercapainya tujuan bisnis individu atau organisasi. 

Misalnya, saat ini ancaman bisnis paling nyata adalah pandemi covid19. Alasannya adalah karena pandemi ini, masyarakat cenderung lebih berhati-hati saat terpaksa makan di luar rumah sekaligus memiliki daya beli yang lebih rendah akibat banyak orang yang di PHK. 

Tujuan Analisis SWOT

“Ketahui diri Anda dan ketahui musuh Anda, maka kamu akan menang dalam 100 kali pertempuran” ~ Sun Tzu dalam Art of War. 

Ketahui diri Anda dan musuh Anda disini tidak hanya mengetahui siapa atau darimana mereka, tetapi juga apa kelebihan dan kekurangannya. Lalu, manfaatkanlah kelebihan Anda dan kekurangan musuh untuk memenangkan pertarungan di medan bisnis. 

Tujuan analisis SWOT adalah mengidentifikasi kedua hal ini: 

  1. Kelebihan dan kekurangan Anda dalam bisnis terkait. 
  2. Kelebihan dan kekurangan musuh Anda. 

Musuh disini tidak melulu pesaing tetapi bisa juga hal-hal lain di luar bisnis Anda yang bisa mengancam bisnis tersebut. Termasuk diantaranya adalah kondisi tidak terduga seperti pandemi covid19 yang tidak kunjung usai ini. Akibatnya, tidak heran jika analisis ini banyak dilakukan saat proses perencanaan bisnis dan dibuka lagi ketika evaluasi.

Manfaat Analisis SWOT

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan di atas, Anda diharapkan bisa menentukan strategi bisnis yang paling cocok untuk usaha Anda supaya Anda bisa memenangkan 100 kali pertempuran melawan pesaing dan kondisi-kondisi tidak terduga. 

Contohnya, katakanlah dengan analisis SWOT usaha ayam geprek sederhana di atas Anda punya pengalaman membuat ayam geprek yang enak (strength), tapi minim modal (weakness), padahal Anda berencana membuat ayam geprek variasi (opportunity) dan harus menghadapi pandemi covid 19. 

Dengan data SWOT tersebut, Anda bisa merumuskan beberapa strategi berikut:

  1. Meminjam modal dari bank.
  2. Membuka layanan pesan antar. 
  3. Tetap membuat variasi rasa. 
  4. Tidak perlu membuka warung dulu, cukup buat dari rumah. 

Strategi-strategi teknis seperti inilah yang akan membantu Anda menentukan langkah bisnis Anda selanjutnya. 

Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Setidaknya terdapat dua faktor yang bisa mempengaruhi analisis SWOT. Dua faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal. Mari kita bahas satu per satu. 

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang terdapat pada diri Anda atau perusahaan Anda sendiri yang dapat mempengaruhi pencapaian dalam memenuhi target bisnis. Dalam analisis SWOT, faktor internal terbagi lagi menjadi dua yaitu strength (kelebihan) dan weakness (kekurangan). 

Berikut ini beberapa contoh faktor internal yang bisa berpengaruh terhadap bisnis:

  • Sumber daya manusia yang kurang berpengalaman. 
  • Sumber daya teknologi yang perlu pembaharuan. 
  • Miskomunikasi diantara anggota tim.
  • Produk yang unik dan belum pernah ditemukan di pasaran. 
  • Modal usaha melimpah. 
  • Kepemimpinan yang baik. 

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah hal-hal di luar diri atau perusahaan Anda yang bisa berpengaruh terhadap jalannya bisnis. Faktor eksternal terbagi lagi menjadi dua yaitu threat (tantangan atau ancaman) dan opportunity (peluang).

Di bawah ini beberapa contoh faktor eksternal yang harus Anda pertimbangkan:

  • Kebijakan pemerintah. 
  • Kemampuan dan kelemahan pesaing. 
  • Perilaku konsumsi target konsumen Anda.
  • Berita-berita yang kemungkinan besar bisa menjadi ancaman terhadap bisnis. 
  • Persepsi konsumen terhadap produk Anda. 
  • Kondisi geografis lokasi target konsumen. 

Secara konsep boleh dibilang kalau analisis SWOT cukup mudah. Namun, sebaiknya poin-poin yang Anda tulis dalam analisis ini tidak hanya berdasarkan asumsi belaka melainkan juga berdasarkan data yang akurat. 

Saat ini, data-data yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis sudah bisa diperoleh dengan mudah dan gratis. Anda bisa mengakses data-data ini mulai dari laman milik pemerintah seperti BPS atau mengakses data-data di media sosial seperti instagram bisnis. 

Semakin akurat analisis SWOT Anda, maka semakin presisi pula strategi yang akan Anda hasilkan. Implementasikan hasil analisis ini dengan baik untuk kesuksesan usaha Anda kedepannya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *