Lompat ke konten

5 Strategi Memulai Bisnis Desain Grafis & Tips Memasarkannya

bisnis desain grafis

Anda yang memiliki keahlian di bidang desain grafis sebaiknya tidak perlu berpikir ulang untuk menjadikannya bisnis. Pasalnya, peluang usaha desain grafis begitu besar di Indonesia.

Memang, membangun bisnis bukan sesuatu yang mudah. Namun jika Anda sudah memiliki karakteristik wirausaha tentu Anda akan lebih keras dalam usaha merintis bisnis desain grafis. Eits, tetapi sebelum benar-benar membukanya, simak keuntungan, strategi dan tips memulai bisnis desain grafis. Selengkapnya berikut ini!

Keuntungan Bisnis Desain Grafis

Bisnis desain grafis menawarkan beberapa keuntungan yang menarik. Berikut adalah lima keuntungan utama dari menjalankan bisnis desain grafis:

1. Tingginya permintaan di pasar 

Salah satu keuntungan bisnis desain grafis adalah permintaan yang tinggi. Di era digital, permintaan akan desain grafis terus meningkat. Setiap perusahaan membutuhkan desain grafis untuk membangun merek, pemasaran, situs web, media sosial, dan berbagai kebutuhan visual lainnya.

Meski sudah banyak pekerja, tak jarang perusahaan memerlukan tenaga tambahan. Oleh karena itu membuka bisnis desain grafis sebagai penyedia jasa atau freelance bisa Anda lakukan. 

2. Meningkatkan kreativitas dan ekspresi

Selanjutnya, usaha desain grafis meningkatkan kreativitas dan ekspresi. Bisnis desain grafis memungkinkan para profesionalnya untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Menyusun desain untuk klien dengan berbagai referensi dan gaya memberikan kesempatan untuk bereksperimen dan berinovasi.

Ini cocok untuk Anda yang tidak suka dengan pekerjaan yang berulang dan monoton. Saking kreatifnya, seorang desainer grafis bahkan harus membuat produk yang berbeda untuk setiap klien, dimana kreativitas dan ekspresi yang tinggi dibutuhkan. 

3. Melatih fleksibilitas dan kemandirian 

Banyak desainer grafis bekerja sebagai freelancer atau memiliki studio desain mereka sendiri. Ini memberi mereka fleksibilitas dalam menentukan jam kerja, proyek yang diambil, serta cara kerja yang sesuai dengan keinginan dan gaya hidup mereka.

Lagi-lagi ini cocok untuk Anda yang tidak suka pekerjaan yang monoton dengan jam kerja yang ditentukan. Membuka usaha desain grafis membuat Anda harus memiliki fleksibilitas waktu kerja. 

4. Pendapatan potensial yang menarik

Usaha desain grafis bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. Seiring dengan pengalaman dan reputasi yang baik, desainer dapat menaikkan tarif mereka. Desain yang berkualitas tinggi seringkali dihargai secara lebih tinggi.

Strategi Memulai Bisnis Desain Grafis

Bagi Anda yang masih pemula mungkin masih bingung, bagaimana sih cara memulai usaha desain grafis. Selengkapnya berikut ini!

1. Lakukan riset dan tentukan target pasar

Strategi pertama memulai usaha bisnis grafis adalah melakukan riset pasar dan menentukan target pasar. Pelajari pasar untuk memahami kebutuhan dan tren terkini. Identifikasi segmen klien yang ingin Anda layani, misalnya bisnis kecil, start-up teknologi, industri kreatif, atau perusahaan besar. Fokus pada jenis desain yang ingin Anda tawarkan dan siapa yang menjadi target audiens utama.

Anda bisa mempelajarinya dari web untuk  freelance atau agency desain grafis yang sudah ada. Mengamati bagaimana berkembang dan mencoba menerapkannya dengan trik Anda sendiri. 

2. Tentukan jenis bidang desain grafis Anda

Ada banyak sekali jenis desain grafis yang laku keras dipasaran. Mulai dari desain logo minuman kekinian, desain grafis untuk media sosial, web, kemasan produk, infografis dan tentunya masih banyak lagi. Anda harus bisa menentukan fokus bidang kemana. 

3. Bangun portofolio yang kuat

Setelah memahami pasar, menentukan target pasar dan menentukan jenis bidang desain yang akan didalami, bagian selanjutnya adalh membangun portofolio. Portofolio adalah kartu nama Anda. 

Kumpulkan proyek-proyek desain yang menonjol untuk menunjukkan keterampilan dan gaya Anda. Portofolio yang kuat akan membantu meyakinkan klien potensial tentang kemampuan Anda. Tak hanya klien dalam negeri saja, dengan banyak portofolio Anda bisa mendapatkan klien bahkan dari luar negeri. 

Sebisa mungkin membangun portofolio yang kuat di bidang yang Anda jadikan produk idaman dan kuasai ilmunya dengan baik. Semakin banyak portofolio yang menarik mana ini bisa menunjukkan bagaimana kualitas diri Anda. 

4. Lakukan promosi bisnis Anda

Terakhir, setelah membangun portofolio kemudian manfaatkan platform media sosial, situs web, dan alat pemasaran online lainnya untuk memperkenalkan bisnis Anda. Juga, jaringan dengan profesional di industri terkait. Berpartisipasi dalam pameran, acara industri, atau forum online bisa membantu memperluas jaringan dan meningkatkan visibilitas Anda.

Pada awal menjalankan bisnis Anda mungkin akan dibayar dengan bayaran yang kurang setimpal, meski demikian sebisa mungkin untuk terus menjalankannya. Sambil terus mengembangkan kemampuan dan memperkaya portofolio Anda. Ketika Anda terus mengembangkan diri maka suatu saat Anda akan menemukan klien yang berkualitas. 

5. Terus kembangkan keahlian Anda

Tak hanya melakukan promosi, untuk memberikan pelayanan terbaik Anda harus rajin dalam mempelajari ilmu baru dalam dunia desain grafis. Tentu perubahan zaman juga merubah selera dalam desain, ini yang harus Anda perhatikan dan ikuti. 

Tips Memasarkan Bisnis Desain Grafis

Ada sedikit tips untuk memasarkan bisnis desain grafis. Simak berikut ini!

1. Kemitraan strategis

Tips yang pertama dalam memasarkan bisnis desain grafis bisa menggunakan kemitraan strategis. Jalin kemitraan dengan bisnis terkait seperti agensi periklanan, percetakan, atau agen pemasaran digital. Kemitraan semacam ini bisa mengarah pada referensi proyek dan membuka pintu untuk klien baru. Anda bisa menangani pembuatan logo usaha, kemasan, dan branding produk. 

2. Menawarkan konten gratis 

Tips memasarkan bisnis desain grafis lainnya adalh menawarkan konten gratis. Buat dan bagikan konten gratis yang memberikan nilai tambah kepada audiens Anda. Ini bisa berupa panduan desain, tips praktis, tutorial, atau artikel tentang tren terbaru dalam desain grafis. Dengan memberikan informasi bermanfaat, Anda dapat membangun otoritas dalam industri dan menarik perhatian klien potensial.

Tak hanya membuat orang tahu mengenai usaha Anda, ini juga bisa membuka kran penghasilan sebagai influencer atau yang dikenal dengan selebgram. Dengan konten gratis, Anda mungkin akan dilirik brand. Artinya sekali mendayung 2 3 pulau terlampaui. 

3. Ikut forum atau komunitas desain grafis

Bergabung dengan komunitas online terkait desain grafis di platform seperti Reddit, Discord, atau forum-forum desain. Berpartisipasi secara aktif, memberikan masukan, dan berbagi pengetahuan. Ini bisa membantu dalam membangun reputasi dan mendapatkan eksposur. Pada akhirnya, orang yang akan bertanya jika membutuhkan jasa Anda. 

4. Pelayanan pelanggan yang unggul

Ternyata, tips memasarkan produk yang ampuh salah satunya adalah selalu memberikan pelayanan yang unggul pada konsumen. Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa merupakan kunci kesuksesan jangka panjang. Responsif terhadap pertanyaan, jadwal pertemuan yang teratur, dan komunikasi yang jelas akan meningkatkan kepuasan klien.

5. Menggunakan teknologi dan alat pemasaran baru

Terakhir, Anda bisa menggunakan teknologi atau alat baru dalam mempromosikan usaha baru ANda. Manfaatkan teknologi baru seperti augmented reality (AR) atau virtual reality (VR) untuk memperluas cara Anda menunjukkan desain kepada klien. Selain itu, pertimbangkan penggunaan alat pemasaran seperti email marketing atau marketing automation untuk menjaga hubungan dengan klien dan calon klien.

Nah, berikut di atas merupakan 5 strategi memulai bisnis desain grafis dan juga tips memasaknya. Tunggu apalagi? Yuk segera buka usaha desain grafis milik Anda sendiri. Selamat mencoba!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *