Lompat ke konten

Peluang Bisnis Undangan Digital

Bisnis Undangan digital

Tidak dapat dipungkiri kalau pandemi covid19 banyak mengubah aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Termasuk diantaranya adalah mengubah cara orang untuk mengundang sanak saudara ke acara pernikahan mereka atau acara-acara penting lainnya.

Kini alih-alih menggunakan kertas, banyak masyarakat yang sekarang beralih ke undangan digital. Bisnis undangan digital disebut-sebut dapat mendatangkan keuntungan hingga belasan juta rupiah setiap bulannya. Mengapa demikian? Simak selengkapnya berikut ini:

Apa Itu Bisnis Undangan Digital?

Bisnis undangan digital adalah bisnis yang menjual undangan dalam bentuk soft file entah itu dalam format gambar, video maupun website. Karena tidak perlu mencetak aneka ragam kertas, undangan digital ini menjadi solusi bagi mempelai yang ingin mendapatkan undangan cantik namun dengan biaya terjangkau. 

Kelebihan lain dari bisnis ini adalah ramah lingkungan. Sebab, undangan tidak perlu dicetak dan ketika acara sudah selesai tidak perlu dibuang. Selain itu, mempelai juga bisa mengetahui siapa saja para tamu yang akan hadir dan para tamu juga bisa memberikan sumbangan pernikahan secara online. 

Peluang Bisnis Undangan Digital

1. Permintaan tinggi

Bisnis yang satu ini terbilang menjanjikan karena tingkat permintaannya yang tinggi. Tidak hanya bisa digunakan untuk membuat undangan digital pernikahan, bisnis ini juga cocok untuk acara lainnya, seperti khitan, aqiqah dan lain sebagainya. Pernikahan dan acara-acara tersebut tentunya akan terus ada setiap tahunnya, sehingga boleh dibilang jika bisnis ini bukan bisnis musiman belaka. 

2. Biaya rendah

Undangan adalah salah satu komponen biaya pernikahan dengan nilai yang cukup tinggi. Katakanlah Anda memesan undangan cetak biasa dengan harga Rp1.500 per lembar untuk 1.000 orang undangan. Tentunya total uang yang harus Anda keluarkan bisa Rp1.500.000 sendiri. Belum lagi biaya untuk menyebarkan undangan ini.

Hal ini berbeda dengan undangan pernikahan digital. Biasanya, undangan pernikahan digital hanya dipatok sebesar Rp100.000 (untuk undangan biasa) hingga di atas Rp1.000.000 untuk kualitas premium. Untuk menyebarkannya juga mudah, Anda tinggal mengirimkan tautan undangan website tersebut ke WhatsApp maupun media sosial lainnya. 

Biaya rendah ini juga termasuk biaya produksi. Jika Anda ingin membuat undangan ini benar-benar dari awal menggunakan software desain seperti Adobe After Effect dan Coreldraw, maka setidaknya Anda membutuhkan dana sebesar 25 juta rupiah per tahun atau sekitar Rp1.250.000 per bulan belum termasuk wifi dan biaya tenaga kerja (jika ada). Namun apabila Anda membuat undangan pernikahan digital ini dari website dan template yang sudah ada, maka Anda hanya bisa mengeluarkan Rp477.000 saja. 

3. Potensi pendapatan tinggi

Meskipun pembeli hanya mengeluarkan uang Rp100.000, namun bukan berarti potensi pendapatan membuka bisnis ini tidak tinggi. Bahkan dilansir dari kumparan.com, pendapatan bersih bisnis ini bisa sampai Rp15.000.000 per bulan, khususnya saat musim pernikahan. 

Hal ini bisa terjadi karena dalam satu bulan, jumlah order yang masuk bisa sampai puluhan order dan Anda bisa menggunakan template undangan digital ini berkali-kali dengan tanpa harus membuatnya dari awal lagi. 

4. Bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan

Proses pembuatan undangan digital dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, sehingga cocok jika Anda menjadikannya sebagai pekerjaan sampingan. Misalnya, sehari-hari Anda masih belajar sebagai Mahasiswa. Maka, pekerjaan ini dapat Anda lakukan di rumah setelah mengerjakan tugas dari kampus. 

5. Bisa digabung dengan bisnis lainnya

Tidak hanya bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan, bisnis undangan digital juga bisa digabung dengan bisnis lainnya yang sejenis, misalnya dengan bisnis fotocopy atau bisnis desain poster dan logo untuk UMKM. Dengan penggabungan bisnis seperti ini, tentu cakupan pasar bisnis Anda akan semakin luas. 

Cara Memulai Bisnis Undangan Digital

Tertarik untuk membuka usaha ini? Berikut ini cara memulai bisnis undangan digital:

1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Boleh dibilang alat yang dibutuhkan untuk membangun bisnis undangan digital tidaklah banyak. Anda hanya membutuhkan komputer atau laptop dan jaringan internet yang memadai. Namun jika Anda ingin mendesain template sendiri atau membuat undangan pernikahan digital yang benar-benar khusus untuk seorang konsumen, maka Anda membutuhkan laptop dengan spek khusus desain yang notabene memiliki harga lebih mahal. 

2. Siapkan domain dan webhosting

Hal kedua yang perlu Anda siapkan untuk membuka bisnis ini adalah domain dan webhosting. Hal ini khususnya jika Anda ingin memiliki website tersendiri untuk menampilkan undangan-undangan yang telah Anda buat sebelumnya dan ingin supaya konsumen memiliki domain khusus. 

3. Siapkan banyak template undangan

Template undangan adalah format undangan yang bisa Anda gunakan berkali-kali untuk pelanggan yang berbeda. Anda bisa mendapatkan bahan atau komponen untuk template ini dari aplikasi dan website microstock seperti canva, pexel dan lain sebagainya. 

Biasanya, undangan pernikahan digital juga dilengkapi dengan musik. Namun Anda tidak perlu khawatir, sebab saat ini banyak sampel musik tema pernikahan atau acara-acara lainnya yang bisa Anda unduh gratis di internet. Semakin banyak template yang telah Anda siapkan, semakin banyak pula variasi yang bisa dipilih oleh konsumen. 

Namun apabila Anda ingin cara yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan levidio.id. Dengan membuat undangan digital di website ini, Anda tidak perlu menyiapkan webhositing, domain template visual maupun musik. Hanya saja kekurangannya adalah, tentunya Anda tidak bisa membuat karya undangan digital yang benar-benar sesuai dengan keinginan konsumen (eksklusif). 

4. Siapkan modal yang dibutuhkan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan kalau modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini kurang lebih sebesar Rp25.000.000 per tahun jika Anda ingin membuat desain sendiri. Biaya ini sudah termasuk biaya langganan template vector dan gambar premium di website luar negeri, dan berlangganan aplikasi desain yang original, namun belum termasuk biaya pembelian laptop desain dan biaya wifi, listrik dan tenaga kerja setiap bulannya (jika ada). 

Jika Anda menggunakan levidio.id, maka biaya yang Anda butuhkan adalah sebesar 477.000 rupiah belum termasuk pembelian laptop, pembayaran tagihan listrik dan tenaga kerja. Oleh sebab itu, tentukan bisnis model Anda terlebih dahulu dan siapkan modal supaya bisa menetapkan harga jual yang pas. 

5. Pasarkan jasa Anda

Ada banyak cara untuk memasarkan bisnis ini. Misalnya, Anda bisa memasang banner di depan rumah untuk memastikan kalau orang di sekitar tempat tinggal Anda mengetahui bisnis Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat instagram yang khusus untuk menampilkan undangan hasil karya Anda sebelumnya. Jika Anda menggunakan domain sendiri, maka ketika undangan tersebut dibagikan oleh konsumen, secara tidak langsung mereka juga membantu Anda untuk memasarkan bisnis.

Tantangan Menjalankan Bisnis Undangan Digital

Salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis ini adalah satu template bisa digunakan oleh banyak orang, sehingga konsumen tidak merasa eksklusif. Selain itu, bisnis ini juga rawan pembajakan karya, meskipun sebenarnya Anda telah membuat undangan tersebut secara langsung dengan tanpa menggunakan template.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *