Lompat ke konten

Cara Jual Jagung ke Pabrik

Cara Jual Jagung ke Pabrik

Jagung (Zea Mays) adalah salah satu tumbuhan penghasil karbohidrat terpenting selain gandum dan padi. Tanaman ini dapat diolah menjadi apa saja, mulai dari tepung, minyak, makanan pengganti nasi hingga makanan ternak. 

Tapi kini, jagung cenderung banyak digunakan untuk opsi yang terakhir yaitu makanan ternak. Dalam satu tahun, Indonesia membutuhkan jagung sebanyak 10 juta ton untuk makanan ternak domestik saja. 

Padahal jagung juga merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia ke negara-negara lain. Maka, tidak heran jika bisnis jual beli tanaman pangan ini menjadi sangat menguntungkan. 

Sedihnya, tidak semua petani tahu bagaimana cara jual jagung ke pabrik. Padahal pabrik atau gudang adalah perusahaan bertugas mengumpulkan tanaman ini untuk diserahkan kepada perusahaan produsen makanan ternak di Indonesia maupun internasional. 

Selain itu, sawah milik petani juga relatif kecil untuk memproduksi jagung dalam jumlah banyak sekaligus. Padahal, harga jual tanaman ini di pasar juga tidak seberapa. Berikut ini langkah-langkah cara jual jagung ke pabrik:

1. Pisahkan Jagung Kering dan Basah

Salah satu syarat yang diterapkan oleh pabrik saat menerima jagung dari petani adalah kadar air (KA). Hal ini disebabkan kadar air berpengaruh terhadap kandungan nutrisi yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. 

Umumnya, kadar air jagung yang diterima oleh perusahaan adalah 16%-24% dengan nilai standar 17%. Semakin kecil nilai kadar air, maka semakin mahal harga jagung tersebut. Menurut akun YouTube Sisi Lain Tumbuhan, pabrik akan menambah uang yang dibayarkan sebanyak 100 rupiah/ kilogram jika kadar air lebih rendah dari 17% dan mengurangi uang yang dibayarkan dalam jumlah yang sama apabila kadar air lebih dari 17%. 

Oleh sebab itu, sebaiknya sejak dari awal Anda memisahkan mana jagung yang kering dan yang basah supaya ketika ditimbang di pabrik hasil yang Anda peroleh bisa lebih akurat. Apalagi jika Anda bekerja sama dengan petani lainnya dengan mekanisme bagi hasil. 

Sebab, Anda harus tahu berapa kadar air yang dimiliki oleh jagung dari sawah Anda sendiri dan berapa kadar air jagung yang berasal dari petani lainnya supaya pembagian hasil jual bisa lebih transparan. 

2. Kumpulkan Ke Pengepul

Pabrik tidak menutup pintu untuk para petani yang ingin menjual jagung dalam jumlah yang sedikit. Akan tetapi, pabrik akan lebih mengapresiasi petani yang sekali menjual bisa 50 ton. Apabila petani bisa memanen dalam jumlah ini, pabrik akan memberi kontrak eksklusif. 

Namun, apabila jumlah jagung yang Anda panen tidak sebanyak itu, Anda bisa mengumpulkan jagung Anda ke pengepul atau mencari jagung lain di pasar yang sekiranya memiliki harga yang lebih rendah daripada yang ditawarkan pabrik. 

3. Hubungi Pihak Pabrik

Menghubungi pihak pabrik di sini dengan tujuan supaya Anda tahu berapa harga yang ditawarkan oleh pabrik tersebut dan dimana lokasi pengirimannya. Untuk daerah Jawa Timur, Anda bisa menghubungi PT. Putra Nasa Mandiri untuk menjual jagung pipilan yang Anda miliki. 

Silakan berkonsultasi dengan contact person yang telah disediakan oleh perusahaan untuk mengetahui mekanisme penjualan jagung langsung ke pabrik tersebut. Dengan demikian, Anda tidak perlu bingung lagi dengan cara menjual tanaman ini langsung ke pabrik. 

4. Pastikan Berat Jagung Yang Anda Bawa Dan Tanggal Pengiriman

Langkah selanjutnya adalah memastikan berat jagung yang akan Anda kirim. Hal ini penting agar Anda bisa mengecek berat barang yang Anda miliki dua kali yaitu sebelum dikirim dan setelah dikirim untuk memastikan bahwa tidak ada berat yang dikurangi. 

Selain itu, dengan memastikan berat jagung terlebih dahulu, pihak pabrik juga bisa mengecek apakah jumlah yang Anda miliki cukup untuk mengisi gudang atau tidak. Ini juga penting apalagi jika Anda tidak memanen jagung sejumlah 50 ton sendiri melainkan membeli di pasar. 

Setelah memastikan berat jagung, berikan juga tanggal pengiriman yang pasti kepada pihak pabrik sehingga ketika Anda sampai disana, petugas dari pabrik sudah siap menerima Anda. 

5. Tanda Tangan Kontrak dan Pembayaran

Kirimkan jagung yang Anda miliki pada tanggal dan tempat yang telah disepakati. Sesampainya di lokasi, jagung dari Anda kemudian akan diukur ulang jumlah kadar air dan beratnya. 

Setelah fix, Anda bisa mendapatkan sejumlah uang pembayaran secara tunai. Perlu diketahui bahwasanya pihak pabrik akan memberikan pembayaran atas barang yang Anda kirim secara tunai saja dan tidak dengan cara transfer. 

Lain daripada itu, beberapa sumber menyebutkan bahwa ada pabrik yang baru akan membayar mitra H+14 hari setelah penyerahan jagung tapi ada juga pabrik yang membayar langsung. 

Anda akan menandatangani kontrak kerja sama dengan pihak pabrik jika Anda menyatakan sanggup mengumpulkan minimal 50 ton di waktu yang telah disepakati. Untuk info lebih lengkapnya mengenai kontrak ini, Anda bisa menghubungi nomor yang tertera pada tautan ini.

Contoh Penghitungan Omset Jagung Pipil

Diketahui:

Jumlah jagung yang disetor: 50 ton atau 50.000 kg.

Jumlah jagung yang memiliki kadar air 17%: 30.000 kg.

Jumlah jagung yang memiliki kadar air 16%: 5.000 kg.

Jumlah jagung yang memiliki kadar air 15%: 5.000 kg

Jumlah jagung yang memiliki kadar air 18%: 5.000 kg

Jumlah jagung yang memiliki kadar air 19%: 5.000 kg

Harga pasaran: 5.000 rupiah per kilogram.

Jumlah jagung hasil panen sawah Anda sendiri: 10.000 kg. 

Harga beli dari petani lainnya: 4.600 per kg. 

Pertanyaan:

Berapakah omzet jual jagung yang bisa Anda peroleh. 

Dijawab:

Pendapatan untuk jagung dengan kadar air (KA) 17%: 30.000 x 5.000=150.000.000

Pendapatan untuk jagung dengan kadar air (KA) 16%: 5.000 x (5.000+100)= 25.250.000

Pendapatan untuk jagung dengan kadar air (KA) 15%:5.000 x (5.000+200)= 26.000.000

Pendapatan untuk jagung dengan kadar air (KA) 18%: 5.000 x (5.000-100)= 24.500.000

Pendapatan untuk jagung dengan kadar air (KA) 18%: 5000 x (5.000-200)= 24.000.000

Total pendapatan untuk 50 ton: 249.750.000

Keuntungan kotor yang Anda miliki dari jagung milik Anda sendiri: 20% x 249.750.000= 49.950.000. 

Keuntungan bersih yang Anda miliki dari membeli jagung dari pasar atau petani lain: (80% x 249.750.000)- (40.000 x 4.600) =15.800.000Dengan jumlah potensi laba sebesar ini tentu sepadan dengan jumlah kerja keras dan modal yang harus Anda keluarkan untuk mengumpulkan jagung sebanyak 50 ton. Kerja keras dan modal tersebut seperti, memiliki gudang dengan kapasitas cukup, mobil pengantaran serta kemampuan bernegosiasi dengan petani lainnya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *