Lompat ke konten

Cara Membuat Perencanaan Usaha

Perencanaan Usaha

Untuk membangun sebuah bisnis yang sukses diperlukan gabungan dari berbagai sumber daya yang pas. Oleh sebab itu, sebuah bisnis memerlukan perencanaan usaha supaya gabungan sumber daya tersebut efektif dan tidak ada yang terbuang percuma. 

Berikut ini beberapa tahapan perencanaan usaha yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan Anda. 

1. Lakukan Riset

Data adalah basis dari sebuah perencanaan yang baik. Kumpulkan data sebanyak banyaknya dengan melakukan riset mendalam agar bisnis Anda kedepannya dapat berjalan dengan lancar. 

Berikut ini beberapa data yang harus Anda kumpulkan dan Anda olah untuk menjadi basis dalam perencanaan bisnis:

  1. Data calon konsumen seperti, siapa target konsumen Anda, apa yang mereka butuhkan, bagaimana perilaku konsumsi mereka dan lain sebagainya. Data ini akan membantu Anda untuk menentukan apa produk yang akan Anda buat dan strategi pemasaran yang akan Anda lakukan. 
  2. Data pesaing seperti, siapa dan berapa pesaing Anda, bagaimana kualitas produk dan layanan yang mereka tawarkan, bagaimana antusiasme konsumen terhadap produk pesaing tersebut dan lain sebagainya. 
  3. Data pemerintah meliputi syarat-syarat pendirian usaha, CSR yang harus dibayarkan, peraturan perpajakan dan lain sebagainya. 
  4. Data mengenai budaya masyarakat. Data bisnis ini penting untuk menghindari pertentangan kepentingan antara perusahaan Anda dengan masyarakat. 
  5. Data mengenai kemampuan dan keterbatasan diri Anda sendiri. Dengan menganalisis hal ini, Anda akan tahu apa solusi yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut. 

2. Tentukan Tujuan Usaha

Tujuan atau visi misi ini penting agar perusahaan Anda tetap berjalan ke arah yang Anda inginkan walaupun telah berusia bertahun tahun. Contoh tujuan usaha seperti, untuk menyediakan supply beras berkualitas demi masyarakat sehat. Maka, sebisa mungkin di masa depan perusahaan Anda menghindari membeli beras dengan kualitas jelek misalnya. 

3. Belajar Dari Kegagalan

Setiap usaha berpotensi untuk gagal, tapi setiap pengusaha berhak untuk belajar dari kegagalan tersebut. Coba lihat pesaing-pesaing Anda atau diri Anda sebelumnya dan identifikasi mengapa bisnis Anda sebelumnya dan bisnis mereka gagal atau tidak maju. 

Ambillah pelajaran dari hal tersebut dengan mencegah perusahaan Anda melakukan hal yang sama. Anda perlu ingat bahwa seorang pengusaha yang besar bukan berarti pengusaha yang selalu sukses tapi, pengusaha yang sering gagal dan belajar dari kegagalan tersebut. 

4. Catat Seluruh Proses Bisnis Anda

Catatlah semua proses bisnis Anda. Kalau perlu bahkan catat perjalanan bisnis Anda untuk Anda bagikan kepada anak cucu kelak. Mencatat seluruh aspek bisnis akan membantu Anda memberikan keputusan yang tepat entah itu dalam aspek keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, produksi maupun pemasaran.

Kalau perlu, Anda bisa berlangganan software ERP (Enterprise Resource Planning) agar semua data pengadaan hingga pemasaran produk Anda tercatat dengan baik dan tersimpan dengan aman. 

5. Rumuskan Rencana Pemasaran

Jika Anda sudah siap dengan data yang tersedia, aplikasi pencatat semua proses perusahaan sudah siap, kini saatnya Anda merumuskan rencana pemasaran. Dalam tahap ini, Anda akan menggunakan data-data yang Anda siapkan di atas. 

6. Contoh Perencanaan Usaha Makanan

Misalnya, X ingin membuka bisnis bakso ikan di dekat rumahnya. Sebelum mendirikan bisnis tersebut, X membuat dokumen perencanaan usaha sebagai berikut:

1. Hasil Riset:

Data calon konsumen: 

  • Target konsumen: kalangan penduduk usia 15-65 tahun termasuk mahasiswa, remaja dan keluarga. 
  • Perilaku konsumen: Lebih suka dining in daripada take away, tidak terlalu sering menggunakan aplikasi pesan makanan online, dan tidak menyukai makanan dengan cita rasa manis. Cenderung lebih suka makanan gurih pedas. 

Data pesaing:

  • Belum ada yang produksi bakso ikan yang ada hanya bakso sapi dan bakso ayam. 
  • Mayoritas bakso ikan yang beredar adalah bakso ikan frozen yang tidak organik, pakai pengawet dan dijual di supermarket. 
  • Di sekitar rumah terdapat penjual makanan lain yang berpotensi menjadi substitusi produk bakso ikan miliknya. 

Data pemerintah:

Data masyarakat:

  • Ikan adalah bahan makanan yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat sehingga produk olahan ikan relatif diterima secara luas. 
  • Masyarakat di sekitar rumah X adalah masyarakat dengan kelas ekonomi menengah. 

2. Tujuan usaha:

Menyediakan produk olahan ikan berupa bakso dan tahu ikan yang padat gizi dengan harga terjangkau. 

3. Belajar Dari Kegagalan

Tidak ada UMKM lain yang sebelumnya pernah memproduksi bakso ikan dan X baru pertama kali terjun ke dalam bisnis ini. 

4. Pencatatan proses bisnis

Karena anggaran yang terbatas, X hanya menggunakan aplikasi kasir dan Google Drive untuk merekam semua transaksi yang terjadi di warungnya. 

5. Rumusan rencana pemasaran

Harga: Bakso ikan kuah: Rp. 7000 per porsi

    Tahu ikan: Rp. 1000 per porsi

Desain warung: 

  • Lokasi warung dekat pasar, sekolah dan masjid.
  • Bercat warna warni dan dihiasi dengan lampu-lampu kecil warna warni untuk menggaet konsumen remaja dan mahasiswa. 
  • Menyediakan tempat duduk dan meja untuk memfasilitasi konsumen yang dine in.
  • Memasang baliho dan papan penunjuk warung di dekat jalan raya. 
  • Menyediakan fasilitas wifi dan televisi untuk dinikmati konsumen. 

Marketing campaign:

  • Membuka toko online di marketplace dan aplikasi pesan antar makanan.
  • Menyebarkan brosur.
  • Membuka sosial media khusus bisnis.
  • Membuat publikasi online dan offline yang menarik.
  • Membuat campaign “Sehat itu mudah dengan Bakso Ikan xxx”.
  • Menyelenggarakan acara nonton bareng sepak bola dan bulu tangkis untuk masyarakat. 
  • Terbuka untuk di sewa sebagai tempat pertemuan mahasiswa.
  • Menyediakan diskon gratis untuk pemesan dengan jumlah pesanan minimal 10 bungkus.
  • Membuka layanan pemesanan partai dan pengantaran. 
  • Membuat box dan plastik packaging dengan desain khusus yang tidak hanya mencantumkan merk dan nilai gizi, tetapi juga menarik untuk dilihat. 

Rencana ke depan:

  • Memasarkan tahu ikan dan bakso ikan ke supermarket.
  • Membuat diversifikasi produk dengan bakso dan tahu udang. 
  • Membeli LCD proyektor, layar dan sound system kecil untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin mengadakan rapat di sana. 
  • Mengajukan pendanaan UMKM ke perbankan. 
  • Menambah pegawai yang khusus di bidang produksi, pemasaran dan administrasi. 
  • Menggunakan software akuntansi sederhana untuk membantu bisnisnya. 

Nah, itu tadi tahapan perencanaan usaha beserta contohnya. Dokumen perencanaan usaha ini dapat dipakai untuk mengajukan pinjaman ke bank, program bantuan pemerintah, mengajukan pendanaan dari investor dan lain sebagainya. 

Contoh perencanaan di atas bisa juga diaplikasikan untuk usaha kecil maupun menengah. Apapun bisnis Anda, perencanaan usaha itu tetap sangat diperlukan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *