Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai bisnis. Hal-hal tersebut bervariasi mulai dari ide, modal, waktu hingga risiko kegagalan. Beberapa orang bisa langsung memulai bisnis karena mereka memiliki ide cemerlang, sumber daya modal dan waktu yang banyak serta rasa takut kegagalan yang sedikit.
Tapi, banyak juga orang yang memiliki ide bisnis yang cemerlang namun bingung harus mulai dari mana dan takut jika bisnis tersebut gagal atau orang yang tidak takut gagal Cuma tidak punya ide apa-apa. Jika Anda adalah salah satu dari orang-orang tersebut, barangkali 8 cara memulai usaha dari 0 di bawah ini dapat membantu Anda.
1. Buat Business Plan Terlebih Dahulu
Pada postingan sebelumnya, kita telah membahas tentang apa itu business plan dan bagaimana cara membuatnya. Mulailah dari situ terlebih dahulu sebelum mulai terjun ke ranah bisnis yang sebenarnya.
Business plan dapat membantu untuk memetakan apa yang harus Anda perbuat dengan bisnis yang sedang Anda bangun. Selain itu, dokumen ini juga dapat membantu Anda untuk mengevaluasi jalannya bisnis Anda nantinya.
Anda perlu mengetahui cara membuat perencanaan usaha agar dapat membuat kerangka bisnis yang matang.
Presentasikan business plan tersebut kepada orang-orang terdekat Anda entah itu keluarga atau teman. Dengarkan kritik dan saran mereka dan pilah mana kritik dan saran tersebut yang akan Anda terapkan. Masukan orang terdekat adalah masukan yang berarti sebab mereka jugalah yang pertama kali membantu jika perusahaan Anda mengalami kesulitan.
2. Yakinkan Diri
Setiap bisnis memiliki potensi kegagalan. Akan tetapi, seharusnya sebagai pebisnis bukan kegagalan yang menjadi fokus Anda, melainkan bagaimana perjalanan bisnis itu sendiri. Bahkan, seringkali kegagalan memberikan pelajaran yang berharga untuk perkembangan diri dan bisnis Anda selanjutnya.
Ketakutan akan kegagalan itu pasti ada. Yang terpenting bukan bagaimana ketakutan dan kegagalan tersebut bisa terjadi atau tidak terjadi tapi bagaimana Anda sebagai seorang pebisnis mengatasi ketakutan dan kegagalan tersebut hingga jadi sesuatu yang berharga.
3. Mulai Dari Modal Yang Rendah Dulu
Tentu tidak semua orang punya keberanian dan privilege untuk mengambil risiko tinggi dengan langsung berinvestasi banyak kepada usaha yang didirikan. Memulai usaha franchise dengan modal rendah misalnya, bukan berarti Anda tidak ingin berusaha maksimal. Hanya saja, karena satu dan lain hal, Anda memang perlu berhati hati.
Memanfaatkan modal rendah tersebut sebaik mungkin sembari belajar bagaimana sebuah perjalanan bisnis yang sesungguhnya. Terkadang memang belajar sambil praktek lebih baik daripada hanya membaca saja.
4. Catat Setiap Transaksi Keuangan
Mencatat setiap transaksi keuangan bisnis Anda ke dalam satu buku atau file khusus akan membantu Anda membuat keputusan, mencari pendanaan dan lain-lain. Jangan lupa, sisihkan juga sebagian pendapatan bisnis Anda untuk mengembangkan bisnis tersebut secara mandiri.
Misalnya, pendapatan bisnis Anda di tahun 2021 adalah 10 juta rupiah setelah dikurangi biaya. Maka sisihkan 2.5 juta untuk disimpan sebagai investasi pengembangan bisnis. Untuk sebuah UMKM, hal yang seperti ini sangat dibutuhkan agar UMKM tersebut berkembang secara mandiri dan tidak menggunakan pendanaan pihak ketiga.
5. Membuka Jaringan Bisnis
Networking adalah salah satu aspek penting dalam sebuah bisnis. Dengan skill networking yang bagus, Anda bisa bertemu dengan orang-orang baru, mendapatkan ilmu-ilmu baru dan bahkan bisa jadi mendapatkan sumber pendanaan atau konsumen baru.
Bagi Anda yang telah nonton drama Korea Startup, tentu Anda akan menyadari bagaimana pentingnya skill networking untuk mempertemukan orang yang punya ide dan keahlian produksi dengan orang yang punya modal dan kemampuan negosiasi.
Mulailah networking dengan sering-sering ikut acara komunitas seperti komunitas pengusaha ataupun komunitas alumni kampus. Atau kalau Anda ingin mendirikan startup, Anda bisa bergabung dengan Google Lounge atau startup matchmaking program lainnya yang bisa mempertemukan Anda dengan calon investor.
Jika Anda sudah menemukan komunitas dan saluran jaringan bisnis yang tepat, jangan lupa Bbngun juga skill networking dan komunikasi Anda agar Anda bisa membangun jaringan bisnis yang kuat dan sehat.
6. Fokus Pada Satu Bisnis Dulu
Punya bisnis lebih dari 1 memang menguntungkan. Tapi ada baiknya juga Anda fokus terhadap satu bisnis saja terlebih dahulu. Lihat bagaimana perkembangan bisnis Anda tersebut dan apabila selama beberapa tahun dirasa kurang menguntungkan baik secara materil maupun immaterial, bolehlah Anda berpindah ke bisnis yang lain.
7. Jalin Komunikasi Yang Baik Dengan Konsumen
Buat konsumen perusahaan Anda menjadi konsumen yang setia dengan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Pastikan Anda mendengarkan keluh kesah mereka tentang produk perusahaan dan jadikan keluh kesah tersebut sebagai bahan untuk perkembangan produk tersebut.
Konsumen yang loyal dan didengarkan dapat menjadi penolong bisnis di saat-saat yang sulit. Oleh sebab itu, pastikan Anda menjalin hubungan baik dengan konsumen. Caranya adalah dengan mendengarkan review mereka, memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen, memberikan promo-promo khusus dan lain sebagainya.
8. Terus Belajar
Seorang pengusaha sukses pernah berkata bahwa membesarkan sebuah bisnis itu layaknya membesarkan anak sendiri. Dalam proses bisnis, Anda dituntut untuk belajar banyak dan terus belajar entah itu melalui kejadian naik turunnya bisnis atau belajar secara langsung melalui kursus atau sekolah.
Saat ini ada banyak medium yang bisa dipakai untuk belajar bisnis. Medium tersebut mulai dari kursus online, seminar, konferensi, komunitas dan lain sebagainya. Anda hanya perlu menyediakan waktu dan diri Anda untuk terus belajar.
9. Jangan Menyerah Selamanya
Perusahaan memerlukan waktu agar bisa sukses. Dalam waktu-waktu tersebut, pasti Anda akan merasa kelelahan, ingin menyerah dan lain sebagainya. Jika Anda merasa demikian, maka tidak masalah kalau Anda beristirahat atau menyerah sebentar asal tidak menyerah selamanya.
Beri diri Anda beberapa waktu untuk istirahat, mencari inspirasi, dan bernafas sebentar. Baru kemudian setelah istirahat tersebut cukup, mulai bangun kembali bisnis tersebut. Sebagai manusia, tentu ada kalanya Anda ingin berhenti berjalan. Tidak masalah jika Anda berhenti berjalan sebentar asalkan tidak berhenti selamanya.
Sebuah bisnis tidak bisa serta merta langsung sukses. Coba tengok bisnis milik Gojek. Founder Gojek mendirikan perusahaan tersebut sejak tahun 2010 dan baru menemukan kesuksesan setelah android boom di Indonesia pada tahun 2015 ke belakang.
Padahal, tentunya kita tahu kapabilitas pendidikan, keahlian dan privilege yang dimiliki oleh founder perusahaan tersebut. Meskipun dengan segala sumber daya yang dia miliki, toh Gojek tetap memerlukan beberapa tahun untuk sukses.
Ketakutan akan risiko kegagalan, bingung dengan ide dan realisasi produk akan membuat Anda tidak akan memulai bisnis. Mulai bisnis Anda dari sekarang dengan membuat business plan dan coba mempresentasikan rencana tersebut dengan orang-orang terdekat.
Setidaknya dengan membuat business plan, Anda sudah satu langkah lebih depan menuju kesuksesan.