Lompat ke konten

Apa itu Disbursement dalam Bisnis? Ini Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

disbursement

Dalam dunia bisnis yang kompleks, pemahaman terhadap istilah-istilah keuangan menjadi kunci untuk mengelola operasional perusahaan dengan efektif. Salah satu konsep penting yang perlu dipahami adalah disbursement atau pencairan dana. 

Meskipun terdengar teknis, disbursement sebenarnya merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh hampir semua entitas bisnis. Lalu, apa sebenarnya disbursement itu, dan mengapa penting bagi perusahaan Anda untuk memahaminya?

Pengertian Disbursement

Secara sederhana, disbursement dapat diartikan sebagai proses pencairan dana yang dilakukan oleh perusahaan kepada berbagai pihak, seperti kontraktor, karyawan internal, atau vendor. Dalam lanskap bisnis modern, layanan ini hadir sebagai solusi untuk memperlancar transaksi dan pembayaran dari rekening perusahaan.

Seiring dengan tuntutan efisiensi yang semakin tinggi, banyak perusahaan kini beralih metode penghitungan pengeluaran manual ke sistem e-payment seperti disbursement. Transisi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memungknkan perusahaan untuk melakukan beragam pembayaran dengan nominal yang berbeda-beda dalam satu kali transaksi.

Dengan disbursement, perusahaan Anda dapat mengotomatisasi proses pembayaran serta dapat mempercepat siklus pembayaran sehingga sistem disbursement ini sangatlah penting dalam kegiatan bisnis. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur verifikasi dan rekonsiliasi otomatis sehingga meminimalkan risiko kesalahan manusia dalam perhitungan ataupun transfer dana.

Jenis-Jenis Disbursement

Ada beberapa jenis disbursement yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Berikut adalah tiga jenis disbursement yang paling sering diimplementasikan:

1. Cash Disbursement

Metode disbursement ini adalah jenis pembayaran elektronik di mana dana akan ditransfer langsung dari rekening bank perusahaan ke rekening penerima. Dalam implementasinya, biasanya metode ini paling umum digunakan untuk pembayaran gaji karyawan, tunjangan pensiun, atau komisi sales.

2. Cash Disbursement Journal

Jenis disbursement satu ini merupakan catatan kronologis yang terperinci tentang seluruh transaksi yang melibatkan pengeluaran kas perusahaan. Metode ini biasanya menggunakan buku besar khusus yang mencatat setiap pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk tanggal transaksi, jumlah yang dibayarkan, penerima dan tujuan pembayaran.

3. Cash Receipt Journal

Jenis disbursement terakhir ini berfokus pada sisi penerimaan kas perusahaan. Metode ini biasanya menggunakan buku besar khusus yang secara sistematis mencatat semua transaksi yang menghasilkan penerimaan kas bagi perusahaan. Metode ini adalah catatan kronologis yang terperinci tentang sumber pendapatan dalam aliran kas masuk, seperti penjualan produk, pembayaran piutang, pendapatan bunga, atau sumber lainnya.

Manfaat Disbursement

Kegiatan jual-beli dapat berjalan dengan mulus dengan adanya disbursement. Berikut adalah manfaat disbursement yang perlu Anda ketahui:

1. Efisiensi Operasional

Disbursement dapat menggantikan proses manual, seperti penulisan atau pengisian formulir transfer bank dengan alur kerja digital yang terotomatisasi. Hal ini berakibat pada transaksi yang cepat dan praktis karena dapat diselesaikan dalam hitungan menit atau jam saja.

Dalam operasional bisnis modern, transaksi keuangan tidak hanya terbatas pada interaksi antara penjual dan pembeli, tetapi juga melibatkan berbagai pihak seperti vendor atau karyawan internal. Mengelola pembayaran secara manual, satu per satu, tidak hanya memakan waktu yang signifikan tetapi juga dapat menurunkan produktivitas dengan mengalihkan sumber daya dari tugas-tugas strategis.

2. Mempermudah Jalannya Audit

Disbursement memainkan peran krusial dalam mempermudah dan meningkatkan efektivitas proses audit, baik internal maupun eksternal. Hal ini karena setiap transaksi disbursement direkam dengan detail yang mendalam, seperti tercantumnya tanggal, waktu, jumlah, pengirim, penerima, nomor referensi, bahkan alamat IP transaksi. Inilah yang menjadikan jejak audit menggunakan disbursement tidak terbantahkan, sehingga memungkinkan auditor untuk melacak bukti transaksi.

Proses disbursement, dimulai dari eksekusi transaksi hingga dokumentasi pencatatan. Ketika perusahaan Anda mengimplementasikan disbursement dengan metodologi yang tepat, hal ini secara signifikan menyederhanakan proses audit. 

3. Keamanan yang Terjamin

Di era digital saat ini, ancaman keuangan semakin canggih. Disbursement muncul sebagai benteng pertahanan yang tangguh sebab data sensitif, seperti nomor rekening bank dienkripsi menggunakan standar AES-256 atau RSA-4096 sehingga data dapat dicegat dan tidak dapat dibaca. 

Contoh lainnya adalah ketika Anda memasukkan nomor rekening, sistem akan melakukan proses verifikasi akun untuk mencegah salah transaksi. Proses verifikasi ini bisa berupa autentikasi dua faktor (2FA) atau menggunakan One-Time Password (OTP).

Contoh Kegiatan Disbursement dalam Bisnis

Ada beberapa kegiatan disbursement yang kemungkinan besar akan Anda lakukan dalam bisnis Anda, seperti:

1. Pembayaran Gaji dan Bonus

Contoh pengimplementasian disbursement dalam bisnis adalah perusahaan Anda kini memiliki alternatif lain yang lebih efisien untuk mengelola penggajian karyawan. Jika hingga saat ini Anda masih mengandalkan metode pembayaran manual, Anda hanya menghabiskan waktu dan jauh dari kata praktis. 

2. Pengembalian Dana atau Refund yang Praktis

Besar kemungkinan Anda akan melakukan pengembalian dana atau refund kepada pelanggan Anda. Melalui disbursement, melakukan refund untuk puluhan hingga ratusan pelanggan tentunya sangatlah mudah dan hanya dilakukan dalam hitungan menit saja.

3. Pinjaman Uang dari Aplikasi atau Website

Dalam ekosistem finansial digital saat ini, konsep disbursement atau pencairan dana telah merambah ke berbagai sektor, termasuk industri pinjaman online yang sedang berkembang pesat. Ketika Anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman melalui platform digital, proses disbursement menjadi elemen kunci yang mentransformasi pengalaman pengguna.

Di era sebelumnya, pemilik platform pinjaman online harus melakukan transfer manual ke setiap peminjam, sebuah proses yang tidak hanya memakan waktu tetapi juga rawan kesalahan. Platform kini dapat memverifikasi kelengkapan persyaratan peminjam melalui sistem yang terintegrasi secara menyeluruh.

Begitu sistem secara otomatis menilai bahwa semua kriteria kelayakan terpenuhi, proses pencairan dana yang Anda butuhkan menjadi jauh lebih efisien dan cepat. Ini bukan sekadar peningkatan kecepatan; ini adalah transformasi yang membuat akses terhadap modal lebih demokratis dan responsif terhadap kebutuhan peminjam.

Itulah beberapa penjelasan, manfaat, contoh dan kegunaan disbursement dalam bisnis yang mungkin dapat Anda adopsi ke dalam usaha Anda. Transaksi yang Anda lakukan dalam bisnis bukan hanya dikelola dengan cermat dan tepat, namun juga harus efisien dan mudah.

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *