Lompat ke konten

Mengenal Istilah Bisnis yang Sering Digunakan

tulisan istilah-istilah bisnis seperti RE, RFP, ROA

Dalam menjalankan sebuah bisnis, ada beberapa istilah yang sering digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah permasalahan atau pekerjaan. Istilah-istilah tersebut perlu dipahami oleh baik pebisnis online maupun offline

Tujuan mengenal istilah bisnis adalah agar proses transaksi dan administrasi perusahaan bisa berjalan dengan optimal. Lalu, apa saja istilah bisnis yang sering digunakan oleh usaha online dan offline? Mari simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

1. ROI (Return On Investment) 

Return on Investment (ROI) atau pengembalian investasi adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa efektif suatu investasi menghasilkan keuntungan bagi investor. ROI dihitung dengan membandingkan laba bersih yang dihasilkan dari investasi dengan biaya investasi itu sendiri.

Manfaat dari pengukuran kinerja ini sendiri adalah membantu Anda untuk membuat keputusan investasi dengan lebih bijaksana. Dalam memutuskan untuk melakukan investasi baru, ROI dapat membantu menentukan apakah investasi tersebut akan memberikan pengembalian yang diharapkan. Dengan begitu, bisnis Anda bisa tetap berjalan dengan efisien.

2. Break Even Point (BEP)

Break-even point (BEP) atau titik impas adalah tingkatan penjualan atau volume produksi di mana total pendapatan sama dengan total biaya. Pada titik ini, perusahaan tidak menghasilkan laba atau rugi dan biasanya menjadi tolak ukur untuk menentukan harga jual dan banyaknya produksi yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan perusahaan.

Jika harga jual per unit di bawah BEP, perusahaan akan mengalami kerugian. Sebaliknya juga, jika harga jual per unit di atas BEP, perusahaan akan menghasilkan laba. Selain itu, BEP juga berguna sebagai alat untuk mengevaluasi risiko dan keuntungan dari suatu bisnis. Semakin rendah BEP, semakin aman dan stabil bisnis tersebut.

3. Cash Flow

Cash flow atau arus kas adalah jumlah uang masuk dan keluar dalam periode waktu tertentu. Cash flow merupakan salah satu metrik keuangan yang penting karena menunjukkan apakah suatu bisnis dapat menghasilkan uang yang cukup untuk membayar biaya operasional, utang, dan membiayai pengembangan bisnis di masa depan.

Cash flow merupakan indikator yang penting dalam mengukur kinerja keuangan suatu bisnis dan biasanya dijadikan acuan oleh para investor dalam menilai apakah suatu bisnis layak untuk diinvestasikan atau tidak. Analisis arus kas dapat membantu bisnis dalam membuat keputusan tentang pengelolaan keuangan, termasuk dalam hal pengelolaan arus kas, pembiayaan, dan pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.

4. Gross and Net Profit 

Dalam dunia bisnis online dan offline, ada istilah gross profit dan net profit. Gross profit dan net profit adalah istilah-istilah yang digunakan dalam laporan keuangan untuk mengukur keberlangsungan keuangan bisnis Anda. 

Gross profit mengacu pada selisih antara pendapatan dan biaya langsung dalam memproduksi atau menjual produk atau jasa.

Sementara itu, net profit adalah jumlah uang yang tersisa setelah mengurangi semua biaya, termasuk biaya langsung dan tidak langsung. Net profit bisa menggambarkan apakah bisnis sedang berjalan secara sehat atau tidak. 

Net profit positif menunjukkan bahwa bisnis menghasilkan keuntungan, sementara net profit yang negatif menunjukkan hal sebaliknya. Namun, net profit harus dianalisis lebih mendalam dengan mempertimbangkan aspek lainnya. Aspek-aspek seperti pengelolaan utang dan investasi dapat memengaruhi kesehatan keuangan bisnis Anda secara keseluruhan.

5. KPI (Key Performance Indicator) 

Pernahkah Anda mengisi form evaluasi pekerjaan? Jika iya, form yang yang diberikan pada Anda dinamakan Key Performance Indicator (KPI)

KPI  atau Indikator Kinerja Utama adalah dasar pengukuran yang digunakan untuk memantau kinerja bisnis Anda apakah mencapai tujuan tertentu. 

KPI digunakan untuk mengukur apakah suatu bisnis sedang mencapai sasaran atau tidak. Selain itu, pengukuran ini juga bisa membantu dalam memonitor perkembangan dalam membuat keputusan yang lebih baik.

KPI harus spesifik dan berfokus pada hasil yang ingin dicapai. Metode ini juga harus terkait langsung dengan tujuan strategis bisnis dan dikomunikasikan secara jelas kepada semua anggota tim. 

Dengan mengukur kinerja bisnis menggunakan KPI, Anda dapat mengetahui di mana harus melakukan perbaikan dan mengambil tindakan tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Istilah bisnis sering digunakan pada bisnis online dan offline

6. Marketing Mix 

Marketing Mix adalah konsep dasar dalam pemasaran yang terdiri dari empat elemen saling berkaitan dan saling memengaruhi, yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi atau dikenal sebagai 4P (Product, Price, Promotion, Place).

Dalam membangun marketing mix, Anda perlu mempertimbangkan keempat elemen tersebut secara seimbang. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan memenangkan persaingan di pasar.

7. Sales Forecast 

Sales forecast atau perkiraan penjualan adalah proses memproyeksikan jumlah produk atau jasa yang akan dijual oleh sebuah perusahaan di masa depan. Hal ini sangat penting bagi perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran dan manajemen persediaan stok barang.

Sales forecast dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode seperti analisis tren survei konsumen, dan analisis permintaan pasar. Perusahaan dapat menggabungkan beberapa metode ini untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Semua proyeksi tersebut bisa terwujud dengan mempertimbangkan kembali tujuan dan strategi perusahaan Anda. 

Dengan melakukan perkiraan secara tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko kelebihan persediaan atau kekurangan stok, serta meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan pemasaran barang atau jasa bisnis Anda. 

8. Landing Page

Pernahkah Anda membaca sebuah artikel dan diarahkan kepada situs tertentu? Situs yang diarahkan tersebut disebut dengan landing page

Landing page adalah situs yang dirancang secara khusus untuk mengarahkan customer  untuk melihat-lihat produk hingga melakukan proses transaksi. Tujuan utama dari landing page adalah untuk meningkatkan animo pengunjung untuk melakukan transaksi yang diinginkan oleh perusahaan.

Landing page biasanya dibuat dengan menggunakan desain sederhana dan fokus pada satu tujuan. Pesan yang digunakan juga harus jelas dan menarik perhatian pengunjung. Hal ini dapat mencakup penggunaan judul menarik, teks padat dan jelas, gambar atau video relevan, dan pesan yang mengajak pengunjung untuk melakukan transaksi.

Landing page dapat digunakan sebagai bagian dari kampanye pemasaran digital, seperti iklan Google Ads. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memperoleh pengunjung yang tertarget dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

Kini Anda sudah mengetahui beberapa istilah bisnis yang sering digunakan. Setiap istilah tersebut memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing yang berguna untuk meninjau dan menentukan tindakan tepat untuk permasalahan dalam bisnis Anda. 

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *