Lompat ke konten

Mengenal Strategi Pemasaran 4P Dan Contoh Penerapannya Dalam Suatu Bisnis

strategi pemasaran 4p

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa harga suatu produk kebutuhan sehari-hari di supermarket tidak ada yang bulat? Harga produk tersebut ditulis dengan Rp19.899, padahal bisa jadi sebenarnya harganya adalah Rp20.000? 

Atau, pernahkah Anda bertanya mengapa harga dua handphone dengan series dan merk yang sama berbeda padahal yang beda hanya kapasitas RAM-nya saja? Well, kedua hal diatas adalah salah dua contoh penerapan strategi pemasaran 4P. 

Apa itu strategi pemasaran 4P dan bisa tidak ya strategi ini diterapkan pada bisnis mikro, kecil dan menengah? Cari jawabannya pada tulisan berikut ini:

Pengertian Strategi Pemasaran 4P

Strategi pemasaran 4P adalah strategi pemasaran yang menggunakan 4P sebagai instrumennya. 4P tersebut adalah, price (harga), product (produk), promotion (promosi) dan place (tempat). Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Neil Borden pada tahun 1950-an sebelum dikembangkan lagi oleh Jerome McCarthy dan ilmuwan lainnya.

Sebagai seorang pengusaha, Anda tidak hanya bisa menggunakan instrumen 4P tersebut satu per satu. Bahkan, lebih baik jika Anda menggunakan semuanya sekaligus menjadi sebuah marketing mix atau bauran pemasaran. Tentu saja bagaimana cara menggunakannya tergantung dengan kebutuhan perusahaan Anda masing-masing. 

Variabel Strategi Pemasaran 4P

1. Product (Produk)

Produk adalah kunci dari keberhasilan bisnis sebuah perusahaan. Tanpa produk dengan kualitas yang baik, segencar apapun pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan memberikan dampak yang berkesinambungan. Lantas, bagaimana cara sebuah produk menjadi instrumen strategi pemasaran 4P?

Menurut penulis, sebuah produk bisa menjadi instrumen pemasaran apabila:

  1. Memiliki kualitas yang baik. 
  2. Memiliki value proposition atau nilai jual yang baik. Contoh bisnis yang memiliki value proposition ini seperti, restoran yang memiliki pemandangan pegunungan atau bekas bangunan tua sehingga instagrammable. 
  3. Memiliki ciri khas yang tidak dimiliki pesaing, misalnya iPhone menggunakan sistem operasi iOS yang notabene tidak dimiliki oleh smartphone android atau Brave Browser yang memiliki fitur Adblock built in yang notabene tidak dimiliki oleh Google Chrome, Baidu atau aplikasi search engine lainnya. 
  4. Pengemasan (packaging). Pasti Anda menyadari kalau ada banyak produk yang sebenarnya fitur dan fungsinya tidak ada beda dengan produk lain tapi terjual mahal karena dikemas dengan sangat baik. Contohnya adalah album Kpop (Korean Pop) yang isinya sama seperti CD dan beberapa merchandise pada umumnya. Hanya saja karena dibungkus dengan bahan berkualitas tinggi, album-album Kpop bisa terjual di pasaran dengan harga mahal. 

2. Price (Harga)

Dalam paragraf pembuka di atas, ada contoh penerapan kebijakan harga untuk marketing. Yup! Penulisan harga dari Rp20.000 menjadi Rp19.899 adalah salah satu cara swalayan supaya konsumen betah berbelanja. Trik seperti ini disebut dengan penggunaan harga psikologis dan masuk ke dalam psikologi marketing.

Saat membaca harga di atas, mungkin yang ada di dalam otak Anda adalah harga barang tersebut adalah sebesar Rp19.000. Padahal kalau ditilik lagi, Rp19.899 lebih dekat dengan Rp20.000 dibanding Rp19.000.

Cara lain untuk menerapkan kebijakan harga untuk marketing adalah dengan diskon. Diskon atau pengurangan harga dengan rasio tertentu bertujuan supaya ada banyak pelanggan baru dan lama yang membeli produk Anda. Dengan demikian, toko Anda jadi lebih dikenal. 

3. Place (Tempat)

P yang selanjutnya adalah place (tempat). Tempat ini bisa menjadi beragam makna mulai dari tempat Anda berjualan dan desainnya, tempat Anda menaruh barang (gudang) dan lain-lain. 

Faktor tempat ini akan menjadi sangat penting apabila produk yang Anda jual adalah durable goods atau barang-barang yang mudah basi. Hal ini karena barang-barang yang mudah basi harus keluar gudang segera dan terjual dengan cepat.

Contoh penerapan faktor place ini untuk marketing seperti, memilih lokasi strategis untuk mendirikan toko, meletakkan barang-barang yang didiskon di depan toko, memastikan kalau depan toko ada tempat yang cukup untuk drop off barang-barang dari gudang. 

Bahkan, penulis mengamati bahwasanya brand minimarket besar seperti, indomaret dan alfamart memiliki desain toko khusus yang harus diikuti oleh setiap rekanan. Tidak hanya dalam hal lahan parkir, desain ini juga meliputi kualitas pencahayaan dan tata letak barang. 

4. Promotion (Promosi)

Promosi adalah cara Anda mengenalkan produk dan perusahaan Anda kepada masyarakat luas khususnya target konsumen yang Anda inginkan. Saat melakukan promosi ini, pastikan Anda tahu “siapa calon konsumen potensial produk Anda dan bagaimana kebiasaan mereka”. Tujuannya adalah supaya promosi bisa tepat sasaran sehingga konsumen tersebut membeli produk Anda dan dana promosi yang Anda keluarkan tidak percuma.

Untungnya saat ini beberapa aplikasi seperti Facebook (Meta) dan Instagram menyediakan layanan periklanan yang bisa Anda sesuaikan dengan karakteristik pelanggan seperti, tempat tinggal mereka, berapa usianya dan apa jenis kelaminnya. 

Selain Facebook dan Instagram, Anda juga bisa beriklan di aplikasi lain seperti, YouTube, Google Ads, Tiktok dan lain-lain. Tidak hanya melalui iklan berbayar, Anda juga bisa melakukan promosi dengan kolaborasi seperti, bekerja sama dengan influencer, podcaster atau content creator lainnya. 

Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P

Sebagai contoh utuh strategi pemasaran 4P, mari kita ambil contoh salah satu platform streaming music terbesar di dunia: Spotify.

1. Product

Spotify secara umum memiliki dua kategori produk yaitu gratis dan premium. Produk yang ditawarkan aplikasi ini juga hanya 2 yaitu musik dan podcast. Namun, untuk bisa sebesar ini, Spotify mengembangkan produk yang mereka miliki dengan cara:

  1. Membuat rekomendasi lagu dan podcast yang telah disesuaikan dengan selera penggemar. 
  2. Produk premium menawarkan kualitas audio yang lebih bagus, layanan bebas iklan, konten bisa didownload dan bebas skip (bisa mendengarkan lagu sesuai keinginan). 
  3. Dalam kategori podcast, Spotify telah mengakuisisi Anchor.fm, salah satu platform pembuatan podcast besar. 
  4. Selain itu, aplikasi yang berpusat di Swedia ini juga mengontrak beberapa podcaster ternama Indonesia untuk menyediakan konten khusus Spotify sehingga pendengar tidak akan menemukan konten tersebut di aplikasi lain seperti YouTube atau Noice. 

2. Price

Dalam kebijakan harga, spotify menawarkan beberapa klasifikasi harga sebagai berikut:

  1. Premium mini seharga Rp2.500 per hari. 
  2. Premium individual seharga Rp49.990 per bulan. 
  3. Premium family seharga Rp79.000 per bulan dengan fasilitas tambahan bisa diakses 6 akun dan blokir lagu dengan bahasa sensitif.
  4. Premium duo Rp64.990.
  5. Premium student.

Pembayaran langganan bisa dilakukan melalui berbagai cara mulai dari dompet digital dan pulsa untuk memudahkan pengguna. Tidak hanya itu, beberapa kali Spotify juga menawarkan premium dengan harga diskon selama 3 bulan. 

3. Place

Karena aplikasi ini merupakan produk digital, maka Spotify harus tersedia di berbagai layanan toko aplikasi dan bisa dipakai di berbagai perangkat. Sejauh ini, aplikasi ini bisa diunduh di Google Play, App Store, Windows, Linux, Chromebox dan Mac OS X.

4. Promotion

Dalam hal promosi, Spotify telah melakukan beberapa program seperti, menggunakan Google Ads, iklan internal dalam aplikasi untuk pengguna aplikasi gratis, menggunakan jasa influencer untuk memasarkan produk mereka termasuk bekerja sama dengan podcaster mikro untuk menarik sebanyak mungkin orang untuk menggunakan aplikasi ini.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *