Jika diperhatikan belakangan ini, tren parfum semakin digandrungi oleh konsumen karena tingginya tingkat kesadaran terhadap penggunaan parfum. Tidak hanya itu saja, parfum semakin diminati karena menawarkan aroma yang unik dan nyaman dipakai.
Beberapa merek bisnis parfum pun berinovasi dengan pembuatan kemasan (packaging) yang unik sehingga menarik perhatian konsumen. Maka dari itu, tidak heran jika bisnis parfum sekarang ini memberikan peluang besar untuk dapatkan omset sebanyak-banyaknya.
Nah, Anda tertarik untuk memulai bisnis parfum juga? Jika tertarik, ketahui terlebih dahulu peluang bisnis parfum serta modal dan strategi memulainya dari nol. Mari simak artikel di bawah ini untuk pembahasan lebih lengkapnya!
Peluang Bisnis Parfum
Peluang bisnis parfum cukup menjanjikan karena tawarkan beberapa kelebihan, antara lain:
1. Tingginya Permintaan Pasar
Parfum belakangan ini sudah seperti kebutuhan harian bagi sebagian orang. Dengan kata lain, permintaan pasar terhadap produk parfum tidak terpengaruh oleh kondisi atau musiman.
Anda bisa memiliki target pasar tetap terlebih jika produk bisnis Anda banyak diminati oleh konsumen. Dengan begitu, potensi omset tinggi pun bisa diraih karena permintaan pasar yang cukup tinggi.
2. Produk Tahan Lama
Tidak seperti bisnis food and beverage (FnB), bisnis parfum tidak bergantung pada masa kedaluwarsa yang sebentar. Kendati demikian, Anda tetap harus memperhatikan kualitas parfum karena kandungan alkohol di dalamnya bisa berubah.
Dengan kata lain, aroma parfum bisa berubah seiring berjalannya waktu akibat pemuaian atau lainnya. Namun, hal tersebut tidak akan banyak memengaruhi ketahanan produk untuk dijual kembali ke konsumen.
3. Margin Keuntungan Besar
Keuntungan yang didapatkan dari bisnis parfum bisa dibilang cukup besar. Dengan modal tertentu, Anda bisa mendapatkan margin keuntungan yang menjanjikan.
Tidak hanya itu saja, peluang bisnis parfum pun cukup menjanjikan karena ada banyak jenis parfum yang bisa dijual. Mulai dari parfum pakaian, body mist, parfum extrait, parfum isi ulang, parfum mobil, parfum ruangan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, sekarang ini sudah banyak merek parfum yang membuka peluang reseller resmi untuk dijual kembali. Namun, tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan untuk Anda membuat atau membangun merek bisnis parfum sendiri, ya!
Modal Memulai Bisnis Parfum
Pada dasarnya, modal bisnis parfum bisa disesuaikan dengan jenis bisnis yang akan Anda jalani. Perkiraan modal di bawah ini dengan perhitungan estimasi modal Rp20 juta yang bisa digunakan untuk membangun bisnis parfum. Mari simak perhitungannya pada penjelasan di bawah ini:
- Pendaftaran Usaha: Rp 300.000
- Perizinan: Rp 500.000
- Sewa Toko atau Kios Kecil (3 bulan): Rp 4.000.000
- Renovasi dan Dekorasi Minimal: Rp 2.000.000
- Botol Parfum (500 pcs @ Rp 4.000/pcs): Rp 2.000.000
- Bahan Baku (Essence, Alkohol, dll): Rp 5.000.000
- Label dan Kemasan Sederhana: Rp 1.000.000
- Etalase dan Rak Sederhana: Rp 2.000.000
- Kassa Manual atau Sistem POS Sederhana: Rp 1.500.000
- Perlengkapan Lain (Meja, Kursi, dll): Rp 1.000.000
- Gaji Karyawan (1 orang @ Rp 2.000.000/bulan): Rp 6.000.000
- Listrik, Air, dan Internet: Rp 1.000.000
- Pemasaran dan Promosi (Online dan Offline): Rp 1.500.000
- Cadangan untuk Keperluan Darurat: Rp 1.200.000
Perkiraan Keuntungan Bisnis Parfum
Mari simak perkiraan keuntungan bisnis parfum di bawah ini:
- Biaya produksi per botol parfum: Rp50.000
- Harga jual per botol parfum: Rp150.000
- Biaya pemasaran bulanan: Rp5.000.000
- Biaya distribusi bulanan: Rp2.000.000
- Biaya overhead bulanan: Rp3.000.000
- Estimasi penjualan bulanan: 500 botol
Perhitungan:
- Pendapatan bulanan: 500 botol x Rp150.000 = Rp75.000.000
- Biaya variabel: 500 botol x Rp50.000 = Rp25.000.000
- Biaya tetap: Rp5.000.000 (pemasaran) + Rp2.000.000 (distribusi) + Rp3.000.000 (overhead) = Rp10.000.000
- Laba kotor: Rp75.000.000 – Rp25.000.000 = Rp50.000.000
- Laba bersih: Rp50.000.000 – Rp10.000.000 = Rp40.000.000
Jadi, perkiraan laba bersih bulanan adalah Rp40.000.000.
Strategi Memulai Bisnis Parfum untuk Pemula
Sebagai pemula, ada beberapa strategi memulai bisnis parfum efektif agar mendapatkan omset sebanyak-banyaknya. Mari perhatikan beberapa strategi di bawah ini:
1. Analisis Pasar secara Mendalam
Analisis pasar atau riset pasar menjadi strategi utama yang harus dilakukan sebagai pemula dalam bisnis parfum. Analisis pasar ini berkaitan dengan pencarian informasi mengenai tren pasar, harga pasar, kompetitor lain, varian aroma parfum, dan sebagainya.
Tujuannya adalah untuk mengisi kekurangan dari kompetitor lain sehingga bisnis Anda bisa bersaing dengan maksimal.
2. Tentukan Jenis Bisnis Parfum yang Akan Dijalankan
Setelah mendapatkan seluruh informasi pasar yang dibutuhkan, tentukan jenis bisnis parfum yang akan dijalankan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada beberapa jenis bisnis yang bisa digeluti, seperti parfum pakaian, body mist, parfum extrait, parfum isi ulang, parfum mobil, parfum ruangan, dan masih banyak lagi.
Pemilihan jenis bisnis ini tentunya tidak hanya terpaku pada 1 jenis saja. Seiring berjalannya waktu, Anda pun bisa berinovasi dan berekspansi terhadap berbagai jenis parfum yang bisa dijual. Dengan begitu, pelanggan pun akan memiliki lebih banyak opsi ketika berbelanja di bisnis Anda.
3. Buat Inovasi Aroma Parfum Unik
Inovasi dalam aroma parfum sangatlah diperlukan khususnya bagi pebisnis pemula. Tujuannya tidak lain adalah untuk menarik perhatian pelanggan yang ingin mencari hal baru dalam wewangian.
Anda bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui aroma parfum apa yang paling banyak dicari pelanggan. Jika sudah, Anda bisa berinovasi dengan menggabungkan aroma lain untuk menciptakan keunikan aroma parfum.
4. Desain Kemasan Botol Parfum Menarik
Desain botol parfum jangan lupa untuk diperhitungkan dalam strategi memulai bisnis parfum pemula. Botol parfum tidak selamanya harus berbentuk botol tabung.
Anda bisa berkreasi dengan memproduksi desain kemasan seperti bentuk lingkaran, persegi panjang, parfum pocket, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja, desain kemasan parfum pun harus diperhatikan pemilihan warna, tulisan, hingga gambarnya.
5. Siapkan Sampel Parfum
Sebelum menjual produk dan sesudah produk dibeli oleh konsumen, Anda harus menyiapkan sampel parfum. Sampel di sini bertujuan agar konsumen bisa mengetahui aroma varian parfum lain yang bisnis Anda miliki.
Jika konsumen tertarik, mereka akan lebih yakin untuk membeli produk lain dari bisnis Anda. Dengan begitu, potensi penjualan meningkat pun bisa diraih.
6. Atur Strategi Pemasaran Bisnis
Strategi terakhir yang tidak kalah penting tentunya adalah mengatur strategi pemasaran bisnis. Strategi pemasaran bisa dilakukan secara online atau offline.
Manfaatkan media sosial melalui pengimplementasian digital marketing untuk tingkatkan penjualan. Selain itu, Anda pun bisa menjual produk lewat e-commerce agar target konsumen bisa lebih luas dan menyeluruh.
Anda pun dapat mempertimbangkan untuk memasarkan produk secara offline, seperti pemasangan baliho, penyebaran flyer, dan sebagainya.
Risiko Bisnis Parfum
Walaupun bisnis parfum tawarkan kelebihan yang cukup menguntungkan, ternyata bisnis ini pun memiliki sejumlah risiko yang harus diperhatikan. Mari simak risiko bisnis parfum di bawah ini:
1. Tantangan Mencari Supplier yang Tepat
Salah satu risiko terbesar dalam bisnis parfum adalah mencari supplier yang tepat dengan harga terjangkau. Supplier di sini diperlukan untuk mencari kebutuhan alkohol, essence, dan sebagainya.
Jika Anda belum berhasil menemukan supplier yang menawarkan bahan baku dengan harga terjangkau, tentu akan sulit menentukan harga jual terbaik kepada konsumen. Alhasil, Anda harus menjual parfum dengan harga yang cukup mahal. Akibatnya, konsumen bisa saja tidak tertarik dan memilih kompetitor lain yang menawarkan produk serupa.
2. Kompetitor Cukup Banyak
Tidak dapat dipungkiri bahwa kompetitor bisnis parfum cukuplah banyak. Kompetitor di sini saling bersaing menjual aroma parfum yang banyak diminati konsumen dengan harga terjangkau. Maka dari itu, akan cukup sulit bagi pemula bisnis parfum apabila tidak memiliki keunikan atau niche bisnis dan niche market tersendiri.
3. Pendapatan Tidak Pasti atau Tidak Menentu
Walaupun parfum sudah menjadi kebutuhan harian konsumen, pendapatan bisnis tidak bisa dipastikan setiap bulannya. Hal ini lantaran penggunaan atau pemakaian parfum bisa bertahan selama kurang lebih 1 sampai 3 bulan.
Pembelian berulang akan dilakukan oleh pelanggan jika produk sudah habis. Namun, tidak menutup kemungkinan jika pelanggan akan lebih memilih mencoba produk lain dibandingkan produk dari bisnis Anda.
Demikianlah pembahasan mengenai peluang bisnis parfum yang tawarkan omset cukup menjanjikan. Pastikan Anda memahami modal yang harus dikeluarkan untuk bisnis parfum serta strategi memulai bisnis ini dari nol. Semoga berhasil!