Lompat ke konten

Peluang Usaha Distro dan Tips untuk Pemula

Peluang Usaha Distro

Usaha distro adalah salah satu jenis bisnis fashion yang target pasarnya cenderung ke anak-anak muda. Tentu saja menjalankan bisnis distro merupakan peluang usaha yang bagus, mengingat bahwa perkembangan tren fashion dari waktu ke waktu selalu saja bervariasi, sehingga tetap banyak orang mengincarnya.

Memulai usaha distro pasti membutuhkan banyak pertimbangan matang, terutama bagi para pemula. Apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis jualan kaos distro dan bagaimana strateginya supaya laku? Simak caranya melalui bacaan berikut ini.

Peluang Usaha Distro

Usaha distro memiliki peluang bisnis yang bagus, terutama jika target pasarnya adalah anak muda. Kebanyakan dari mereka senang berbelanja pakaian, topi, celana, maupun item fashion lainnya agar terlihat menarik sekaligus fashionable. Apalagi pada bisnis kaos distro biasanya menyediakan berbagai desain menarik dan sebagian limited edition, sehingga banyak orang mengincarnya.

Dahulu, distro memproduksi pakaiannya sesuai kebebasan gaya masing-masing orang, jadi pasti setiap produknya memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, biasanya setiap distro memiliki desain terbatas dan tidak pasaran. 

Melihat peluang usahanya sangat bagus karena menyasarkan kepada muda mudi yang suka bereksplorasi dengan gaya masing-masing, tentu saja bisnis kaos distro sangat menjanjikan. Ingin mencoba menjalankan usaha ini? Intip perkiraan modal serta tips menjalankannya berikut ini.

Perkiraan modal

Sebelum membuka usaha jualan baju distro, ketahuilah terlebih dahulu berapa banyak modal untuk membangun usaha ini. Berikut ini adalah perkiraan modalnya beserta peralatan yang dibutuhkan 

Jenis BarangHarga
Bahan baku kaosRp8.000.000
Mesin sablon kecilRp3.000.000
Rak display/etalaseRp2.000.000
Manekin dan hangerRp1.500.000
Meja-kursiRp1.500.000
ListrikRp1.000.000
Printilan lainnyaRp750.000
TotalRp17.750.000

Perkiraan modal apabila hendak membangun bisnis kaos distro adalah sekitar 17 juta rupiah. Namun biaya tersebut hanyalah prediksi, sebab belum termasuk sewa tempat, gaji karyawan, dan peralatan lain yang mungkin dibutuhkan. Terutama jika Anda ingin membuka toko besar, tentu semakin banyak modal dibutuhkan.

Perhitungan keuntungan

Setelah mengetahui modalnya, mari kita hitung berapa kira-kira keuntungan jika menjalankan bisnis kaos distro ini. Seperti ini perkiraan rincian biaya operasionalnya, nantinya akan dikurangi dengan laba kotornya.

OperasionalBiaya Operasional
Gaji 1 karyawanRp1.500.000
ListrikRp1.000.000
TransportasiRp500.000
TotalRp3.000.000

Perkiraan biaya operasional adalah Rp3.000.000, namun bisa kurang ataupun lebih tergantung dari masing-masing usaha. Bisa saja lebih apabila ada tambahan konsumsi daya listrik lebih besar, ataupun karena jumlah karyawannya lebih banyak.

Asumsikan saja bahwa setiap hari mampu jualan baju distro sebanyak 15 potong seharga Rp70.000. Kemudian coba ambil keuntungan sekitar 25% saja. Jadi perkiraan keuntungan dalam sehari yaitu 15 x Rp70.000 x 25% = Rp262.500.

Laba kotor dalam sebulan yang bisa didapatkan (jika sebulan adalah 30 hari), berarti Rp262.500 x 30 hari = Rp7.875.000. Selanjutnya untuk laba bersihnya dikurangi dari biaya operasional bulanan, yaitu Rp7.875.000 – Rp3.000.000 = Rp4.875.000.

Cara Membuka Usaha Distro

Sebagai pemula di industri fashion, membuka bisnis kaos distro tak ada ruginya dilakukan. Apalagi peluang usaha distro bisa dikatakan cukup menjanjikan, terlebih jika mampu meningkatkan penjualan, tentu untungnya pun semakin besar.

Bagaimana cara membuka usaha distro bagi pemula? Perhatikan pertimbangan ini terlebih dahulu.

1. Tentukan konsep distro

Menentukan konsep distro sangat penting apabila ingin membuka usaha ini. Distro identik dengan tampilan tokonya yang unik atau memiliki ciri khas tersendiri sekaligus menarik. Oleh karena itu, sebagai pemilik sebaiknya menentukan tema seperti apa untuk membuka usaha fashion ini.

Misalnya ingin membuka jualan baju distro dengan tema monokrom, maka sebaiknya seluruh display serta hiasannya bernuansa hitam dan putih. Atau mungkin tentang Jepang, maka buatlah konsep desain modern pada produk maupun untuk hiasan outletnya. Dengan begitu, Anda memiliki distro yang unik dan tidak pasaran.

2. Proses produksi barang, reseller atau brand sendiri?

Proses produksi barang berkaitan dengan modal, yakni apakah Anda ingin membuka usaha dengan modal kecil atau besar. Apabila hanya mempunyai dana terbatas, sebaiknya jalankan bisnis dengan cara reseller saja untuk menekan biaya awal. Sedangkan jika membuat usaha distro brand sendiri, tentunya proses produksinya membutuhkan biaya lebih besar.

3. Tentukan konsep penjualan

Cara memulai bisnis kaos brand sendiri, maka Anda perlu menentukan konsep penjualan secara tepat, yakni online atau offline. Saat ini zaman serba digital, sudah banyak pula orang-orang jualan baju distro dengan membuka toko online karena untuk mencari peluang merambah pasar lebih luas.

Jika membuka toko online untuk jualan baju distro, kemungkinan dapat menjangkau pasar lebih luas. Terlebih lagi Anda dapat memangkas biaya operasional untuk menyewa tempat. Namun tidak ada salahnya pula membuka outletnya dengan toko fisik, asalkan mampu melakukan branding secara tepat agar dapat meningkatkan penjualan.

4. Mempertimbangkan lokasi

Apabila membuka bisnis kaos distro dengan toko fisik, maka sebaiknya pertimbangkanlah dari segi lokasi. Pilihlah lokasi outlet yang strategis supaya dapat menarik lebih banyak pembeli, misalnya di tengah kota, menyewa ruko di tempat ramai, membuka di mall, atau mungkin area di mana banyak berkumpul muda mudi.

5. Target pasar

Target pasar usaha distro kebanyakan mengarah ke anak-anak muda, tetapi tidak menutup kemungkinan pula orang berumur akan tertarik membelinya. Namun supaya lebih spesifik lagi tentukan range harganya sesuai usia calon konsumen, misalnya pakaian untuk remaja dan dewasa.

Tips Bisnis Kaos Distro untuk Pemula

Bagaimana tips menjalankan bisnis kaos distro untuk pemula? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Berjualan di lokasi strategis

Berjualan di lokasi strategis adalah kunci untuk meningkatkan penjualan pada setiap bisnis. Oleh karena itu apabila Anda menjalankan usaha fashion, tentu pemilihan lokasi yang tepat akan membantu menarik lebih banyak konsumen. Pilihlah daerah keramaian, misalnya deretan pertokoan, mall, maupun di tengah kota.

2. Pasang harga bersaing

Selain dari segi lokasi, memasang harga bersaing juga mampu membantu menaikkan penjualan. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan riset harga baju distro kompetitor kemudian tetapkan berapa harga yang mampu bersaing supaya bisnis tetap bisa bertahan.

3. Gunakan strategi promosi secara digital

Meskipun membuka outletnya offline, Anda pun perlu menggunakan strategi promosi secara digital. Manfaatkan kecanggihan teknologi masa kini untuk mempromosikan produk kepada masyarakat luas agar bisa meningkatkan jumlah penjualan. Selain itu, dengan cara tersebut membuat brand distro Anda semakin banyak dikenal publik.

4. Berikan pelayanan yang baik

Tetap berikan pelayanan sebaik mungkin kepada setiap pembeli yang mengunjungi distro, baik secara tatap muka maupun saat membalas pesan customer melalui sosial media dan marketplace. Dengan begitu, konsumen dapat melakukan pertimbangan untuk membeli produk di tempat Anda. Jika pelayanannya buruk, mereka tidak akan lagi kembali.

5. Tawarkan diskon atau harga menarik

Kebanyakan orang menyukai diskon ataupun penawaran harga menarik saat berbelanja. Sebagai pemula dalam bisnis fashion tersebut, cobalah berikan potongan harga, paket bundling, ataupun diskon tertentu agar mampu menarik minat lebih banyak orang untuk membeli.

Mengingat peluang usaha distro cukup menjanjikan terutama di kalangan anak muda, bisnis ini layak dicoba. Tertarik menjalankannya meskipun kecil-kecilan?

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *