Lompat ke konten

Executive Summary: Pengertian, Contoh, Perbedaan dengan Business Plan

pengertian executive summary

Executive summary atau ringkasan eksekutif adalah salah satu bagian penting dalam sebuah business plan. Bagian ini adalah kunci yang mampu menarik investor untuk membaca seluruh isi proposal perencanaan bisnis dan pada akhirnya bersedia mendanai perusahaan Anda. 

Akan tetapi, apakah yang dimaksud dengan executive summary itu dan bagaimana cara menyusunnya? Simak artikel ini dari awal sampai akhir. 

Pengertian Executive Summary

Dilansir dari laman corporate financial institute, executive summary adalah bagian dari business plan yang berisi poin-poin utama dari dokumen tersebut atau bisa diartikan juga ringkasan eksekutif adalah rangkuman dari business plan. 

Tujuan utama dari penulisan rangkuman ini adalah supaya pembaca, entah itu investor atau kreditor tertarik untuk membaca seluruh bagian dari business plan lainnya. Dengan demikian,executive summary harus ditulis dengan singkat, padat dan jelas. 

Karena berisi poin-poin utama business plan, umumnya executive summary dibuat ketika seluruh proses pembuatan business plan selesai. Tapi, agar bisa menarik investor, bagian ini justru harus ditampilkan di bagian-bagian awal business plan. 

Dalam laporan tahunan perusahaan-perusahaan besar, bagian ini juga seringkali disebut sebagai performance highlight atau ikhtisar kinerja. Sama seperti rangkuman eksekutif pada umumnya, bagian ini juga menampilkan ringkasan kinerja perusahaan secara singkat dan padat.

Perbedaan Executive Summary dengan Business Plan

Seperti yang telah tertulis di atas, executive summary adalah versi singkat dari business plan sehingga  ringkasan eksekutif tidak mengandung penjelasan poin-poin utama secara rinci. Oleh sebab itu, bagian ini biasanya hanya terdiri dari 1 atau 4 halaman saja tergantung dengan panjang pendeknya business plan.

Perbedaan lainnya adalah gaya bahasa yang digunakan. Oleh karena pembaca  executive summary belum tentu adalah orang yang bertindak dalam proses pengambilan keputusan bisnis, maka  ringkasan ini harus disusun menggunakan bahasa yang singkat, padat dan lebih mudah dimengerti daripada business plan.

Fungsi Executive Summary

Fungsi utama rangkuman eksekutif adalah untuk menyediakan versi singkat dari dokumen perencanaan bisnis. Dengan demikian, calon investor yang tidak memiliki waktu cukup untuk membaca dokumen perencanaan tersebut bisa tetap tertarik dan bersedia membiayai perusahaan Anda. 

Sebab, seringkali calon investor atau mitra bisnis yang Anda inginkan tidak memiliki banyak waktu untuk sekedar membaca business plan yang Anda ajukan. Jadi, peran executive summary disini menjadi sangat penting terhadap goals Anda untuk menggaet investor dan mitra baru. 

Komponen Executive Summary

Lalu, apa saja yang harus berada di dalam sebuah ringkasan eksekutif? Executive summary setidaknya harus berisi beberapa hal berikut ini:

  • Profil perusahaan.
  • Visi dan misi perusahaan. 
  • Tujuan perusahaan.
  • Mengapa produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan penting bagi masyarakat dan berpotensi baik. 
  • Kesimpulan yang meyakinkan. 

Meskipun tampak kalau ada banyak hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini, Anda harus memastikan bahwa rangkuman yang Anda susun singkat, padat dan jelas. Disinilah letak kesulitannya menyusun ringkasan eksekutif sebab manajemen harus mampu mengambil intisari dari sekian banyak poin penting dalam business plan.

Contoh executive summary PT Adhi Karya Persero
Contoh executive summary PT Adhi Karya Persero

Gambar di atas adalah salah satu bagian dari contoh executive summary atau performance highlight yang disusun oleh perusahaan properti terkemuka di Indonesia, PT Ciputra Development Tbk pada tahun 2020. 

Dengan menampilkan rangkaian penghargaan yang diterima perusahaan pada tahun tersebut, perusahaan ingin meyakinkan investor bahwa mereka adalah perusahaan yang menarik untuk digali lebih lanjut dan merupakan perusahaan emiten yang tepat untuk menerima dana investasi dari investor. 

Performance highlight di atas kemudian dilanjutkan dengan ikhtisar laporan keuangan. Pada bagian ini, perusahaan ingin meyakinkan investor bahwa kinerja yang mereka tampilkan selama 1 tahun belakangan merupakan kinerja terbaik dan kinerja yang menghasilkan siklus keuangan yang sehat. 

Tips Menyusun Executive Summary

Ikuti tips-tips di bawah ini saat Anda menyusun ringkasan eksekutif yang baik:

1. Buat rangkuman yang singkat, padat dan jelas

Sesuai yang telah dijelaskan di atas bahwa executive summary harus singkat dan padat. Disinilah seni dalam menyusun bagian ini. Sebagai manajemen atau pemilik perusahaan, Anda pasti ingin menyampaikan banyak hal penting. 

Tapi, dalam bagian ini Anda harus menyampaikan banyak hal penting tersebut secara singkat saja tapi cukup jelas dan padat untuk menjelaskan semua bagian penting yang ada di dalam rencana bisnis tersebut. 

2. Gunakan gaya bahasa yang meyakinkan

Ingat, bahwa tujuan dari penyusunan rangkuman ini adalah supaya investor tertarik untuk membaca perencanaan bisnis secara lengkap dan membiayai perusahaan Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu menggunakan gaya bahasa yang meyakinkan. 

Contohnya, hindari penggunaan kalimat seperti “tahun depan perusahaan ini ingin mengakuisisi perusahaan X” melainkan gunakanlah kalimat seperti “tahun depan perusahaan kami berencana mengakuisisi perusahaan X” sebab kata ingin masih belum kuat untuk menunjukkan tekad perusahaan.

3. Gunakan skema problem-solving

Dalam executive summary usahakan Anda menjabarkan apa masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada saat ini dan bagaimana produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda merupakan solusi dari permasalahan tersebut. 

Penggunaan skema ini dalam penulisan ringkasan eksekutif, secara tidak langsung menunjukkan bahwa ada potensi baik yang bisa diperoleh perusahaan Anda kedepannya dan bahwa produk dan jasa perusahaan tersebut diciptakan memang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

4. Tampilkan ringkasan keuangan

Seperti yang telah tertulis dalam pembahasan contoh di atas, ringkasan keuangan adalah bagian penting untuk meyakinkan investor, calon kreditor atau mitra bahwa perusahaan Anda dikelola dengan baik sehingga memiliki keuangan yang sehat. 

Untuk perbandingan, biasanya perusahaan-perusahaan besar menampilkan laporan laba rugi dan laporan neraca mereka selama 2 tahun di bagian ini. Tujuannya adalah untuk menunjukkan progres perusahaan tersebut selama dua tahun berturut-turut agar investor bisa membandingkan. 

5. Ungkapkan rencana kedepan

Calon investor, mitra dan kreditur perlu tahu apa rencana perusahaan Anda kedepannya agar mereka bisa memperkirakan apakah rencana tersebut bagus atau tidak sehingga mereka bisa memutuskan apakah bisa bekerja sama atau tidak. 

Bagian rencana ini bisa ditampilkan secara rinci ataupun secara garis besar saja dalam profil perusahaan sehingga executive summary bisa tetap ringkas dan padat. 

6. Susun di akhir tampilkan di awal

Executive summary harus disusun di akhir ketika penyusunan perencanaan bisnis atau laporan tahunan telah selesai supaya manajemen bisa mencari intisari dari laporan tersebut dan menuliskannya di bagian ini. 

Tapi, ringkasan ini perlu ditampilkan di halaman-halaman awal dokumen supaya calon investor bisa langsung menemukan apa yang mereka cari dan tertarik untuk membaca keseluruhan laporan. Sekali lagi, ingat bahwa calon investor tidak punya waktu banyak untuk membaca keseluruhan business plan atau laporan tahunan perusahaan Anda. 

Singkat, padat dan jelas, itulah ciri utama executive summary sebuah rencana bisnis. Diskusikan dengan rekan kerja Anda supaya bagian ini bisa menarik investor dalam waktu singkat. 

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *