Lompat ke konten

Apa itu Pitch Deck? Tujuan, Isi & Cara Membuatnya

pitch deck

Jika saat ini Anda sedang menjalankan bisnis di bidang startup tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pitch deck. Pasalnya untuk terus mengembangkan bisnis Anda harus melakukannya demi menarik banyak investor.

Apa itu pitch deck? Untuk Anda yang pemula harus baca dan pahami artikel ini dengan seksama. Berikut penjelasan mengenai pengertian, tujuan, isi dan cara membuat pitch deck hanya untuk Anda!

Apa itu Pitch Deck?

Pitch deck adalah sebuah presentasi visual yang digunakan untuk menyajikan ide bisnis, rencana bisnis, atau proyek kepada calon investor, mitra, atau pihak-pihak yang berkepentingan. Presentasi ini biasanya terdiri dari serangkaian slide yang dirancang untuk mengilustrasikan rencana bisnis atau ide dengan cara yang jelas, menarik, dan meyakinkan.

Setiap slide pada pitch deck biasanya berfokus pada satu ide inti. Penggunaan visual seperti gambar, grafik, dan data yang mendukung membantu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif daripada sekadar teks panjang.

Tujuan utama dari pitch deck adalah memperoleh minat dan dukungan dari para pemangku kepentingan seperti investor, mitra, atau calon klien. Ini berfungsi sebagai alat komunikasi yang membantu menjelaskan visi bisnis, nilai unik, dan potensi keberhasilan proyek atau bisnis yang diusulkan.

Selain menyajikan fakta dan data, pitch deck juga mencoba menarik emosi para audiens dengan menjelaskan tantangan yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan, sehingga menciptakan sebuah narasi menarik.

Tujuan Membuat Pitch Deck

Seperti yang sudah sedikit disinggung, pitch deck memiliki tujuan utama untuk memperoleh perhatian dan dukungan dari para pemangku kepentingan. Sementara itu, beberapa tujuan lainnya diantaranya. 

1. Memperoleh pendanaan

Salah satu tujuan dari pitch deck adalah untuk menarik minat investor untuk mendapatkan pendanaan bagi bisnis atau proyek yang diusulkan. Sebuah presentasi yang meyakinkan dan jelas dapat membantu menarik perhatian investor yang potensial untuk menyuntikkan dana ke dalam bisnis Anda.

2. Menarik minat mitra bisnis atau klien

Pitch deck juga digunakan untuk menarik perhatian mitra bisnis potensial atau calon klien. Dengan menyajikan ide bisnis atau produk secara menarik dan informatif, Anda dapat mendapatkan minat mereka untuk berkolaborasi, bekerja sama, atau menggunakan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

3. Menjelaskan visi bisnis dan nilai unik

Tujuan dari pitch deck lainnya adalah menjelaskan visi bisnis Anda dengan jelas. Ini termasuk penjelasan mengenai nilai unik yang ditawarkan oleh bisnis Anda, serta bagaimana bisnis tersebut berbeda dari pesaing yang ada.

4. Menggambarkan potensi keberhasilan bisnis

Pitch deck juga bertujuan untuk mengilustrasikan potensi keberhasilan bisnis atau proyek yang diajukan. Melalui proyeksi keuangan, analisis pasar, strategi pemasaran, dan rencana eksekusi yang disampaikan dalam presentasi, Anda dapat memperlihatkan kesempatan yang menguntungkan dari investasi atau keterlibatan dalam bisnis Anda.

Isi Pitch Deck

Isi pitch deck dapat bervariasi tergantung pada tujuan presentasi, jenis bisnis, dan audiens yang dituju. Namun, terdapat beberapa bagian umum yang sering dimasukkan dalam pitch deck. Berikut adalah rangkuman isi umum yang biasanya terdapat dalam pitch deck.

  1. Pendahuluan atau elevator pitch: Ringkasan singkat dan menarik tentang ide bisnis atau proyek. Ini biasanya merupakan poin awal untuk menarik perhatian para pendengar.
  2. Masalah yang dihadapi: Penjelasan tentang masalah atau kebutuhan yang ingin dipecahkan oleh bisnis Anda. Ini memperlihatkan alasan mengapa ada peluang atau kebutuhan untuk solusi yang Anda tawarkan.
  3. Solusi yang ditawarkan: Deskripsi solusi atau produk Anda yang menawarkan pemecahan terhadap masalah yang telah diidentifikasi.
  4. Model bisnis: Penjelasan tentang cara bisnis akan menghasilkan pendapatan, struktur biaya, dan strategi monetisasi yang diusulkan.
  5. Ukuran pasar dan analisis persaingan: Informasi mengenai ukuran pasar yang dituju, peluang pertumbuhan, serta analisis pesaing. Ini menunjukkan seberapa besar potensi pasar dan bagaimana bisnis Anda dapat bersaing.
  6. Pengembangan produk atau layanan: Deskripsi yang lebih mendalam tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Ini meliputi fitur, keunggulan, roadmap pengembangan produk, dan perencanaan masa depan.
  7. Strategi pemasaran dan pencapaian: Rencana pemasaran dan distribusi yang diusulkan untuk memperoleh pelanggan atau pasar target. Ini juga termasuk strategi untuk mencapai tujuan bisnis.
  8. Proyeksi keuangan: Proyeksi pendapatan, laba, arus kas, dan penggunaan dana investasi yang diminta. Ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan yang diharapkan dari bisnis Anda di masa depan.
  9. Tim manajemen: Profil tim manajemen, pengalaman yang relevan, dan keahlian yang dimiliki oleh setiap anggota tim. Ini membantu menunjukkan kekuatan tim yang menjalankan bisnis.
  10. Tahap selanjutnya atau permintaan investasi: Permintaan dana, kolaborasi, atau langkah selanjutnya yang diharapkan dari presentasi tersebut.

Cara Membuat Pitch Deck

Berikut langkah-langkah umum yang dapat membantu Anda dalam membuat pitch deck yang efektif:

1. Lakukan riset dan perencanaan

Langkah membuat pitch deck dimulai dari melakukan riset dan perencanaan. Anda harus mampu memahami audiens Anda, siapa mereka, apa yang mereka cari, dan bagaimana presentasi dapat memenuhi kebutuhan mereka. 

Selain itu, usahakan juga untuk mengetahui tren industri, potensi pasar, dan pesaing untuk mendukung argumen Anda. Riset dan perencanaan sangat dibutuhkan karena hanya dengan ini Anda siap untuk mengait investor dan para pemangku kepentingan lainnya. 

2. Persiapkan struktur presentasi

Setelah berhasil melakukan riset pasar, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempersiapkan struktur presentasi. Mulai dengan pendahuluan yang menarik,  ringkasan singkat tentang ide bisnis.

Jangan lupa juga untuk menyusun isi presentasi sesuai dengan bagian-bagian umum (masalah, solusi, model bisnis, dan lain-lain). Menarik bukan berarti harus menggunakan desain yang heboh, tetapi bagaimana ketersampaian isi pesan itulah yang utama. 

3. Pilih platform desain

Langkah selanjutnya adalah memilih platform design. Pilih platform atau perangkat lunak desain seperti PowerPoint, Keynote, atau aplikasi desain presentasi lainnya.

Gunakan desain yang bersih dan menarik. Gunakan juga visual (grafik, gambar, dan diagram) untuk memperjelas poin-poin utama. Jangan lupa untuk memberikan  teks singkat dan jelas untuk menyampaikan pesan.

4. Pendekatan visual dan naratif

Terakhir, sampaikan narasi yang kuat dengan visual yang mendukung. Imbangi dengan latihan berbicara di depan orang. Cari trik presentasi yang menarik. Jaga konsistensi desain dari slide ke slide.

Membuat pitch deck yang efektif membutuhkan perencanaan yang matang, desain yang menarik, dan narasi yang kuat. Pastikan untuk menjaga fokus pada esensi bisnis atau ide Anda dan presentasikan dengan cara yang meyakinkan.

Nah, berikut di atas merupakan pengertian, tujuan, isi dan cara membuat pitch deck. Anda tak perlu lagi bingung-bingung. Saatnya membuat milik perusahaan sendiri untuk mengembangkannya menjadi lebih maju dan pesat. Lakukan dengan rajin, semakin banyak Anda mampu menggaet investor, semakin banyak ide pngembangan usaha yang bisa dilakukan. Selamat mencoba!

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun adalah mahasiswa ekonomi tingkat akhir di UPN Veteran Yogyakarta yang tertarik menulis dengan tema ekonomi dan finansial.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *