Artikel ini akan dibahas lebih jelas mengenai yang dimaksud dengan profesi, karakteristik dan jenis-jenis profesi. Tujuannya adalah supaya Anda tidak salah lagi menggunakan istilahnya saat sedang mengobrol dengan orang lain, atau sedang meeting dengan klien. Yuk simak artikelnya sampai akhir!
Apa itu Profesi?
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu pada bidangnya. Biasanya seseorang bisa memiliki keahlian pada bidang tertentu setelah mengenyam pendidikan tinggi.
Istilah ‘profesi’ merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu ‘profession’. Sedangkan kata tersebut juga merupakan serapan bahasa Latin ‘profesuss’. Kedua kata baik yang berasal dari bahasa Inggris maupun bahasa latin memiliki arti yang sama yaitu ahli dalam bidang tertentu.
Pekerjaan tersebut juga harus didukung dengan mental dan kepribadian yang baik serta memiliki tanggung jawab dan dedikasi tinggi pada apa yang sedang ia kerjakan. Seiring berkembangnya zaman, untuk mendapatkan suatu profesi seseorang juga bisa mengikuti pelatihan.
Seseorang dengan keahlian tertentu biasanya disebut dengan profesional, di mana mereka pastinya memiliki keahlian tertentu di suatu bidang. Beberapa contoh profesi yaitu akuntan, dokter, guru, pengacara, desainer, arsitek, perawat, koki dan masih banyak lagi contohnya.
Perbedaan profesi dengan pekerjaan adalah bahwa profesi biasanya harus melewati pendidikan tinggi atau pelatihan tertentu sehingga membuatnya ahli di bidangnya, sedangkan pekerjaan adalah suatu usaha untuk menghasilkan uang. Biasanya profesi adalah pekerjaan sedangkan sebuah pekerjaan belum tentu menjadi profesi.
Karakteristik Profesi
Membaca penjelasan di atas, Anda tentunya sudah memahami profesi. Selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai apa sih sebenarnya karakteristik utama dari profesi. Penjelasan ini juga akan memperjelas perbedaannya dengan pekerjaan.
1. Didapatkan dari pendidikan atau pelatihan
Seperti yang sudah Anda baca pada pengertiannya, profesi memiliki karakteristik utama yaitu harus didapatkan dari pendidikan atau pelatihan. Sehingga ada proses yang harus dilewati. Dengan mengenyam pendidikan atau pelatihan membuat seseorang dapat mengasah keahliannya, biasanya juga dilengkapi dengan ijazah atau pun sertifikat kompetensi.
2. Terdapat kode etik atau standar baku
Dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang yang berprofesi dalam bidang tertentu tidak bisa bertindak sembarangan. Terdapat kode etik atau standar baku tertentu sebagai aturan agar mengikat seseorang memiliki moral yang tinggi. Misalnya, salah satu kode etik dokter terhadap kewajiban dokter terhadap pasien pada pasal 16 disebutkan bahwa setiap dokter memiliki kewajiban untuk merahasiakan identitas dan segala sesuatu mengenai pasiennya, bahkan jika pasien dalam kondisi sudah meninggal. Dengan kode etik tersebut, apabila dokter melanggar bisa dijatuhi hukuman berupa pidana pada tingkat lanjut.
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat umum
Meski merupakan suatu pekerjaan, namun seseorang dengan profesi tertentu harus mendedikasikan penuh dirinya pada kepentingan orang banyak, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat umum. Seperti halnya profesi sebagai bidan, yang harus siap siaga selama 24 jam karena kita tidak tahu jam berapa seorang ibu akan melahirkan. Bahkan hingga dini hari pun biasanya ibu bidan masih siap siaga melayani.
4. Harus memiliki izin khusus dalam menjalankan tugas
Karakteristik utama profesi lainnya adalah harus memiliki izin khusus untuk menjalankan pekerjaannya. Karena jika tidak, banyak oknum yang bisa melakukan pemalsuan identitas untuk menipu masyarakat.
Jika pekerjaan yang sedang Anda lakukan memiliki karakteristik utama seperti di atas, maka bisa dikatakan bahwa pekerjaan yang dijalani adalah sebuah profesi.
Contoh Jenis-jenis Profesi
Setelah mengetahui pengertian dan karakteristik profesi, selanjutnya akan dibahas mengenai jenis dari profesi. Profesi sendiri memiliki berbagai jenis yang sangat kompleks. Yang akan dicontohkan di bawah ini hanya sebagian saja.
Guru
Jenis profesi yang pertama adalah guru. Untuk menjadi guru, seseorang harus mengenyam pendidikan S1 pada bidang ilmu yang ingin diajarkan. Misalnya jika seseorang ingin mengajar Sekolah Dasar (SD) maka agar jadi guru atau pengajar seseorang harus lulus S1 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Beda apabila seseorang ingin menjadi guru ekonomi, maka seseorang harus menempuh pendidikan tinggi pada jurusan Pendidikan Ekonomi. Sedangkan ilmu ekonomi memiliki prospek pekerjaan selain guru. Selain akan diajarkan mendalami bidang, seseorang juga akan dilatih untuk memiliki keahlian mengajar, juga dikenalkan dengan kode etik guru sebagai profesi yang akan dijalankan.
Arsitek
Selain guru, arsitek juga menjadi pekerjaan yang disebut sebagai profesi. Arsitek bertugas untuk merancang bangunan, berbagai macam bangunan yang dirancang oleh arsitektur mulai dari jalan tol, bangunan sekolah, tempat wisata, taman, jembatan dan berbagai bangunan lainnya.
Untuk menjadi arsitek, tidak sembarangan. Harus melalui pendidikan tinggi juga sertifikasi supaya lebih ahli di bidangnya. Karena jika tidak perhitungan bangunan tidak akan jadi, dan hal itu membahayakan banyak orang.
Pilot
Pengendara pesawat atau yang sering disebut sebagai pilot adalah suatu profesi. Sebab untuk menjadi pilot tidak sembarangan orang bisa, harus melalui pendidikan, dan pelatihan sebelum mengendarai pesawat terbang.
Tak hanya itu, menjadi pilot artinya Anda harus memiliki kecerdasan dalam mengatur emosi, supaya tetap fokus dan tenang mengendarai pesawat dalam keadaan hati apa saja, baik itu senang ataupun sedih. Karena risiko yang ditanggung begitu besar.
Apoteker
Apoteker juga menjadi salah satu jenis profesi. Untuk menjadi apoteker atau pun karyawan apotek, seseorang perlu menempuh pendidikan S1 jurusan farmasi. Apoteker berhubungan dengan meracik obat mulai dari jenisnya hingga dosisnya untuk pasien supaya dapat menyembuhkan penyakitnya berdasarkan diagnosa dari dokter.
Oleh karena itu tidak sembarang orang bisa menjadi apoteker, karena memerlukan keahlian khusus. Jika salah pemberian obat maka bisa jadi tidak menyembuhkan malah justru membuat seseorang menjadi tambah sakit. Sebagai seorang apoteker juga memiliki kode etik sendiri, sehingga seluruh perbuatannya harus dapat dipertanggungjawabkan.
Dokter hewan
Meski tidak berhubungan dengan nyawa manusia, namun dokter hewan juga bertanggung jawab penuh atas perawatan dan kesehatan hewan-hewan kesayangan. Dokter hewan juga harus memiliki izin ketika hendak membuka praktik untuk melakukan berbagai tindakan pada hewan.
Untuk menjadi dokter hewan, Anda harus mengenyam pendidikan hingga S1. Kemudian baru diperbolehkan melakukan tindakan pada hewan. Jadi tidak sembarang orang bisa menjadi seorang dokter hewan karena terdapat karakteristik yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Nah, berikut merupakan penjelasan mengenai definisi, karakter dan jenis dari profesi. Setelah mengetahui dan memahami artikel ini diharapkan Anda tidak salah lagi menggunakan istilahnya dan memahami apa yang dimaksud dengan profesi, sehingga lebih tepat. Dengan profesi artinya seseorang mendedikasikan dirinya untuk membantu menolong kepentingan masyarakat secara luas.