Lompat ke konten

Prospek Kerja Jurusan Sastra Indonesia dan Perkiraan Gajinya

Prospek Kerja Jurusan Sastra Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya budaya dan bahasa. Bahasa Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak bahasa yang digunakan di negeri ini dan menjadi bahasa pemersatu bangsa. Bahasa yang diturunkan dari Bahasa Melayu ini tidak hanya simpel dan relatif mudah dipelajari, tetapi juga kaya sastra. 

Sebut saja puisi-puisi karya Chairil Anwar, atau buatan Wiji Thukul atau novel-novel buatan Pramoedya Ananta Toer dan Dee Lestari yang semuanya berbahasa Indonesia atau bahkan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa lainnya. Karya-karya tersebut merupakan sedikit dari karya sastra berbahasa Indonesia dan karya sastra berbahasa Melayu. 

Karya-karya sastra tersebut serta rinciannya, nanti akan Anda pelajari dalam jurusan atau program studi Sastra Indonesia. Lantas, kalau mempelajari karya-karya di atas dan rinciannya, apa pekerjaan yang bisa Anda dapatkan setelah lulus? Berikut ini prospek kerja jurusan sastra Indonesia dan perkiraan gajinya:

1. Editor Buku

Prospek kerja jurusan sastra indonesia yang pertama adalah menjadi editor buku. Perlu Anda pahami bahwasanya buku disini tidak hanya buku dalam bentuk cetak saja, melainkan juga e-book, berita tulis dan lain sebagainya. 

Editor umumnya bekerja di sebuah perusahaan penerbitan atau media. Tugasnya adalah untuk membantu penulis menyampaikan gagasannya dalam bentuk tulisan, sehingga pesan penulis tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan benar dengan tanpa harus menyalahi aturan EYD, gaya penulisan buku dari perusahaan tersebut dan tentunya SARA. 

Menurut laman gramedia.co.id gaji seorang editor umumnya berkisar antara 4-6 juta. Akan tetapi semua tetap saja tergantung dengan level jabatan yang Anda miliki dan perusahaan tempat Anda bekerja. 

2. Proofreader

Senada dengan editor, proofreader adalah peluang kerja untuk sarjana sastra indonesia yang bergerak di bidang penerbitan buku maupun dokumen. Bahkan tidak jarang seorang proofreader bekerja di bawah supervisi editor dan membantu editor senior untuk meneliti hasil tulisan penulis. 

Sedikit berbeda dengan editor, tugas seorang proofreader adalah memastikan EYD dalam tulisan diterapkan dengan baik dan tidak ada typo baik itu dalam ejaan maupun tanda baca. Oleh sebab itu, jurusan ini membutuhkan sarjana sastra indonesia yang memiliki mata elang. 

Dilansir dari laman Jobstreet, sebuah website lowongan kerja, gaji seorang proofreader berkisar Rp4.000.000. Meskipun terlihat tidak terlalu besar, namun nyatanya seorang proofreader tidak hanya bisa bekerja di sebuah perusahaan, tetapi juga bisa menjadi seorang tenaga kerja profesional. Bahkan, karir di bidang ini dapat Anda mulai sejak dini dengan membuka layanan proofreading untuk teman Anda yang sedang menyusun tugas akhir. Menarik bukan?

3. Penulis

Prospek kerja sarjana sastra Indonesia yang ke-3 adalah dengan menjadi penulis. Penulis adalah salah satu pekerjaan yang memiliki ruang lingkup yang luas, mulai dari penulis buku atau novel, hingga yang terbaru menjadi penulis konten, skrip atau konten iklan (copywriting). 

Dalam sub ketiga ini penulis hanya akan membahas mengenai profesi penulis dalam kacamata karya cetak, seperti buku, novel, atau kolumnis. Sebab, metode penggajian profesi penulis yang satu ini tidak berdasarkan gaji tetap, melainkan berdasarkan royalti dan beli putus. 

Pendapatan penulis buku atau novel umumnya berdasarkan royalti. Ini artinya, besar kecilnya nominal pendapatan tersebut tergantung dengan laris atau tidaknya buku tersebut di pasaran. Semakin laris, maka semakin besar pula nilai royalti yang diberikan. 

Adapun kolumnis (penulis opini di koran atau majalah) umumnya dibayar per tulisan yang terbit dengan sistem jual putus. Masing-masing koran dan majalah tentu memiliki perbedaan mengenai besar kecilnya nilai harga ini. 

Akan tetapi, ada juga penulis novel yang dibayar dengan metode jual putus. Artinya, penulis tersebut menjual hak cipta karyanya kepada penerbit dengan sejumlah uang tertentu, sehingga penerbit kemudian tidak perlu menambah pembayaran royalti lagi jika buku tersebut laris dan dicetak ulang. Salah satu contoh penulis yang dibayar dengan metode ini adalah Jane Austen pengarang novel Pride and Prejudice. 

4. Content dan Copywriter

Content dan copywriter adalah dua pekerjaan yang mirip tapi sedikit berbeda tergantung dengan jenis perusahaan tempat Anda bekerja. Content writer umumnya bertugas untuk menulis konten perusahaan, entah itu untuk tujuan promosi atau bukan. Konten ini bisa diunggah di website, maupun di media sosial. 

Lain halnya dengan copywriter. Dalam ranah perusahaan periklanan (advertising agency), copywriter adalah individu yang bertugas untuk menyusun teks iklan perusahaan klien sebaik mungkin, tentunya dengan bekerja sama dengan art director dan graphic designer. Di perusahaan lain, copywriter adalah orang yang bertugas untuk menulis konten promosi di website maupun sosial media perusahaan itu sendiri. 

Rata-rata gaji content writer dan copywriter di Indonesia adalah sekitar Rp4.000.000 dan  Rp3.000.000 (Indeed.com). Tentunya besaran gaji tersebut akan berbeda tergantung kota dan beban kerja. Tak jarang gaji copywriter di perusahaan agensi juga lebih besar dibandingkan dengan yang tidak di perusahaan agensi, karena memang beban kerjanya besar. 

5. Script Writer dan Penulis Skenario

Seiring dengan perkembangan dunia digital, saat ini juga ada pekerjaan lain yang berkaitan dengan tulis menulis di dunia digital yaitu script writing. Script writer umumnya adalah orang yang bekerja dibalik layar dari sebuah konten audio visual atau audio saja. Tugas mereka adalah untuk meriset dan menyusun narasi atau konten yang akan dibawakan dalam konten audio visual tersebut. 

Adapun penulis skenario, mirip dengan script writer namun lebih spesifik terhadap penyusunan naskah drama, serial, sinetron maupun film. Pekerjaan ini juga semakin banyak dibutuhkan, pasalnya saat ini drama Indonesia tidak hanya ditayangkan di televisi saja, tetapi juga melalui aplikasi over the top (OTT), seperti Netflix, Hooq atau WeTv secara eksklusif. 

6. Pengajar

Meskipun Anda kuliah jurusan sastra Indonesia, Anda juga bisa menjadi staff pengajar di sebuah sekolah atau menjadi dosen di universitas. Gaji guru atau dosen ini bervariasi tergantung statusnya, apakah guru dan dosen PNS atau honorer. Menurut beberapa sumber, gaji dosen sastra Indonesia bisa berkisar antara Rp4.000.000-Rp6.000.000 per bulan. Gaji tersebut hanya berupa gaji pokok dan belum termasuk tunjangan dan lain sebagainya. 

Akan tetapi, sudah bukan rahasia lagi jika profesi sebagai pengajar juga bisa “disambi” dengan menjadi pekerjaan berbasis kepenulisan lainnya, seperti menjadi penulis novel atau komunis. 

7. Jurnalis

Prospek kerja jurusan sastra indonesia selanjutnya adalah dengan menjadi jurnalis atau wartawan atau reporter. Hal ini karena, seorang reporter yang baik harus memiliki kemampuan untuk mewawancarai narasumber, menyusun naskah berita dan menyampaikan berita dengan baik pula. 

Gaji jurnalis ini bervariasi mulai dari yang di bawah UMR hingga Rp8.000.000 per bulan. Hal ini pasalnya profesi ini memiliki beberapa tipe, yaitu jurnalis lepas (kontributor) yang hanya dibayar kalau beritanya tayang, jurnalis magang atau jurnalis tetap. Oleh sebab itu, sebelum menerima pekerjaan di bidang ini, pastikan beberapa fasilitas yang akan Anda dapatkan. Sebab, tidak jarang perusahaan merahasiakan berapa gaji untuk para jurnalis ini. 

Nah, itu tadi beberapa prospek kerja jurusan sastra Indonesia. Semoga cukup membantu Anda untuk menjawab pertanyaan jurusan sastra indonesia kerja apa.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *