Banyak ide usaha kaki lima kekinian yang bisa dicoba karena dapat memberikan penghasilan tambahan, apalagi kuliner jajanan unik saat ini kian diminati oleh para muda-mudi sekitar. Jajanan kaki lima pun biasanya identik dengan harga murah, sehingga bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama pelajar dan anak-anak. Meski harganya terjangkau, menjalankan kuliner kecil seperti itu juga mampu mendatangkan keuntungan besar jika dilakukan secara konsisten dan tepat.
Berikut ini adalah ide usaha kaki lima kekinian yang gampang dilakukan serta mampu mendatangkan keuntungan cukup menjanjikan. Simak daftar jenis usahanya di bawah ini.
1. Sate Taichan
Sate taichan merupakan salah satu jajanan pinggir jalan kekinian berupa sajian sate ayam dengan kulit, namun tidak memakai bumbu kacang maupun kecap. Jadi, warna ayamnya cenderung putih pucat karena hanya dimarinasi dengan bumbu putih lalu disajikan bersama lontong dan sambal. Termasuk usaha pinggir jalan yang menguntungkan, produk kuliner kekinian ini pun sangat mudah sekali dibuat dan modal per bulannya cenderung ringan, berikut rinciannya.
Alat dan Bahan | Jumlah/hari | Harga Total/bulan |
Fillet dada ayam | 5 kg | Rp7.500.000 |
Jeruk nipis dan bumbu lain | Rp720.000 | |
Lontong | 30 buah | Rp900.000 |
Cabai rawit | 1 kg | Rp900.000 |
Bawang putih | 500 gram | Rp300.000 |
Garam | Rp300.000 | |
Arang | Rp450.000 | |
Tusuk sate | Rp15.000 | |
Biaya sewa tempat | Rp500.000 | |
Total | Rp11.585.000 |
Modal awal dalam sebulan yang dibutuhkan untuk membangun usaha kuliner sate taichan adalah Rp11.585.000 lalu dengan asumsi per porsi dijual Rp15.000 dan total porsi per harinya adalah 40 (sudah termasuk lontong). Maka akan didapatkan total omset (belum bersih) sebesar Rp18.000.000 dalam sebulan. Jadi, keuntungan bersihnya Rp11.585.000 – Rp18.000.000 didapatkan Rp6.415.000 sebulan.
Jumlah modal dan bahan yang dibutuhkan tentu berbeda setiap orang, sebab itu adalah rincian kasarnya. Setiap orang bisa saja membutuhkan modal lebih sedikit namun harga jualnya sedikit lebih tinggi, bahkan sebaliknya.
Anda bisa mencoba menjual sate taichan di tempat ramai seperti alun-alun, sekolah, kampus, perkantoran, dan sebagainya. Apabila perlu, cobalah manfaatkan kecanggihan sosial media untuk promosi agar banyak orang semakin mengenal dagangan Anda.
2. Dimsum Kaki Lima
Jajanan pinggir jalan kekinian yang tak pernah sepi peminat berikutnya yaitu dimsum ayam kaki lima. Dimsum sebenarnya merupakan kudapan khas tiongkok dengan isian berupa udang, ikan, ayam, dan lain sebagainya. Ini rincian modal awalnya yang perlu Anda simak.
Alat dan Bahan | Jumlah/hari | Harga Total/bulan |
Fillet dada ayam | 2 kg | Rp3.000.000 |
Isian tambahan | Rp600.000 | |
Daun bawang | Rp150.000 | |
Kulit dimsum | Rp600.000 | |
Bawang putih | 500 gram | Rp300.000 |
Bumbu dimsum | Rp200.000 | |
Saus dimsum | Rp450.000 | |
Gas LPG 3 kg | Rp200.000 | |
Biaya sewa tempat | Rp500.000 | |
Panci kukusan | Rp50.000 | |
Total | Rp6.050.000 |
Kudapan dimsum ayam termasuk salah satu usaha pinggir jalan yang menguntungkan, apalagi bisa dimulai dengan modal sedikit. Total modal awalnya, yaitu Rp6.050.000. Jumlah tersebut bisa saja berubah dan sesuai pelaku usaha masing-masing, bisa lebih bahkan kurang.
Asumsikan bahwa ada sebanyak 50 porsi dijual dalam sehari dan satu porsi berisi 5-6 buah dimsum seharga Rp10.000. Maka jika dihitung omsetnya dalam sebulan adalah Rp15.000.000 per bulannya. Sedangkan laba bersihnya dihitung dari jumlah pendapatan dikurangi modal awal, jadi Anda akan mendapatkan laba bersih sebesar Rp15.000.000 – Rp6.050.000 = Rp8.950.000.
Jika dihitung per biji dimsumnya adalah Rp10.000 dibagi 6, maka per biji harganya Rp1.700 dan Anda bisa menjualnya secara satuan dengan harga Rp2.000 sampai Rp2.500. Menjualnya secara satuan juga lebih menguntungkan.
3. Telur Gulung
Sejak dahulu, jajanan telur gulung tak pernah sepi peminat karena harganya murah. Apalagi kini telur gulung sudah dijajakan di tempat populer seperti cafe sebagai salah satu makanan ringan. Bahan untuk membuatnya pun sangat mudah ditemukan, ini rincian modalnya.
Alat dan Bahan | Jumlah/hari | Harga Total/bulan |
Telur ayam | 1 kg | Rp780.000 |
Saus | Rp150.000 | |
Kecap manis | Rp100.000 | |
Mayones | 1 kg | Rp200.000 |
Minyak goreng | 1 liter | Rp400.000 |
Garam dan penyedap | Rp100.000 | |
Gas LPG 3 kg | Rp140.000 | |
Tusuk sate | Rp10.000 | |
Biaya sewa tempat dan kemasan plastik | Rp500.000 | |
Total | Rp2.380.000 |
Dengan modal hanya Rp2.380.000 untuk memulai usaha pinggir jalan yang menguntungkan ini, asumsikan bahwa dalam sehari Anda berhasil menjual 200 tusuk telur gulung dengan masing-masing harga Rp1.000. Maka, total laba kotor dalam sebulan mencapai Rp6.000.000.
Sehingga, laba bersihnya Rp6.000.000 – Rp2.380.000 = Rp3.620.000. Rincian modal di atas adalah secara garis besar saja, Anda bisa mengurangi maupun menambahkannya dengan biaya lain sesuai kebutuhan.
4. Thai Tea
Thai tea merupakan jenis minuman dari teh yang juga memiliki banyak peminat karena rasanya manis dan menyegarkan. Siapa sangka meski dijual dengan harga murah, ternyata thai tea merupakan usaha pinggir jalan yang menguntungkan. Jika Anda tertarik menjalankan ide usaha kaki lima kekinian ini, simak modalnya di bawah ini.
Alat dan Bahan | Jumlah | Harga Total/bulan |
Thai tea bungkus | Rp1.200.000 | |
Kental manis | 10 kaleng | Rp150.000 |
Susu evaporasi | 15 kaleng | Rp225.000 |
Air galon isi ulang | 25 galon | Rp175.000 |
Saringan (kain) | Rp30.000 | |
Sendok takar | Rp10.000 | |
Wadah racik teh | Rp200.000 | |
Gas LPG 3 kg | Rp60.000 | |
Biaya gerobak/sewa | Rp500.000 | |
Gelas cup dan biaya lainnya | Rp300.000 | |
Total | Rp2.850.000 |
Ide usaha kaki lima kekinian dengan menjual thai tea pasti laku di masyarakat, apalagi jika dijual ketika siang hari dan dibanderol dengan harga terjangkau. Nah, jika modal awalnya Rp2.850.000 maka mari mengasumsikan bahwa harga jualnya adalah Rp10.000 per cup. Maka dalam sebulan akan didapatkan omset sebesar Rp4.800.000 jika mampu menjual sebanyak 20 gelas per harinya.
Laba bersih didapatkan sebesar Rp6.000.000 – Rp2.850.000 = Rp3.150.000. Rincian modal tersebut tentunya bisa berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan masing-masing. Anda bisa mengurangi maupun menambahkan biaya lainnya, misalnya penambahan topping atau mengurangi alat karena sudah mempunyainya.
5. Mie Ayam Cup
Jajanan pinggir jalan kekinian selanjutnya adalah bisnis mie ayam cup yang menyajikan seporsi mie ayam dalam kemasan cup. Penyajian seperti ini cenderung lebih praktis dan higienis, bahkan bisa dinikmati di mana saja. Simak rincian modalnya berikut ini.
Alat dan Bahan | Jumlah/hari | Harga Total/bulan |
Mie mentah | 80 kg | Rp800.000 |
Saos, kecap, sambal | Rp300.000 | |
Daun bawang | Rp50.000 | |
Kulit pangsit goreng | Rp50.000 | |
Sayur sawi | Rp100.000 | |
Bumbu mie ayam | Rp100.000 | |
Bumbu kuah | Rp50.000 | |
Topping lain | Rp100.000 | |
Gas LPG | 7 tabung | Rp140.000 |
Gerobak | 1 buah | Rp500.000 |
Kemasan cup | 600 cup | Rp450.000 |
Alat makan | 600 buah | Rp225.000 |
Plastik dan kresek | Rp100.000 | |
Total | Rp2.965.000 |
Total modal awal secara garis besar dari bisnis mie ayam cup adalah Rp2.965.000, kemudian asumsikan jika Anda menjualnya Rp10.000 per porsinya dan dalam sehari bisa menjual sampai 20 cup. Maka keuntungan didapatkan yaitu Rp6.000.000 dan masih laba kotor.
Laba bersih yang bisa Anda peroleh, yaitu Rp6.000.000 – Rp2.965.000 = Rp3.035.000 per bulannya jika Anda bisa menjual total 600 cup dalam sebulan atau konsisten 20 cup sehari. Jumlah modal pun tak selalu sama, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan penjualan sendiri.
6. Takoyaki
Jajanan pinggir jalan kekinian khas Jepang dan paling disukai adalah takoyaki. Takoyaki merupakan makanan berbentuk bulat berisi kaki gurita yang ditaburi katsuobushi sebagai toppingnya. Namun di Indonesia biasanya isian cemilan khas Jepang tersebut sering diganti dengan ayam, udang, cumi, dan sosis.
Ide usaha kaki lima dengan menjual takoyaki memang cukup menguntungkan, omsetnya bisa dipakai sebagai tambahan penghasilan. Ini dia rincian modal awalnya secara umum.
Alat dan Bahan | Jumlah/hari | Harga Total/bulan |
Cumi/kaki gurita | 1 kg | Rp2.400.000 |
Tepung terigu | 3 kg | Rp900.000 |
Baking powder | Rp15.000 | |
Telur ayam | 1/2 kg | Rp50.000 |
Katsuobushi (topping) | Rp150.000 | |
Minyak goreng | Rp75.000 | |
Saos dan mayones | Rp100.000 | |
Gas LPG | 3 tabung/bulan | Rp60.000 |
Cetakan takoyaki | Rp75.000 | |
Gerobak/sewa tempat | Rp500.000 | |
Kemasan plastik dan kresek | Rp100.000 | |
Total | Rp4.425.000 |
Apabila dilihat berdasarkan modalnya, Anda bisa coba menjual takoyaki satu porsi berisi 4-5 buah dengan harga Rp12.000 saja (apalagi jika isiannya kaki gurita). Maka, jika Anda berhasil menjual sebanyak 20 porsi per hari, akan didapatkan laba kotor sebesar Rp7.200.000. Lalu, laba bersihnya sendiri sebesar Rp7.200.000 – Rp4.425.000 = Rp2.775.000.
Menjual takoyaki dalam jumlah banyak mungkin kedengarannya susah, apalagi 20 porsi sehari. Cobalah menjual di daerah keramaian, promosi di sosial media, atau aktif mengikuti event tertentu terutama jejepangan supaya bisa menjual dalam jumlah banyak. Anda juga bisa menjualnya secara online dalam bentuk frozen food, sebab cara ini lebih praktis dan lebih tahan lama.
7. Corn Dog Mozzarella
Jajanan korea belakangan ini menjadi sangat populer, salah satunya adalah corn dog mozarella. Di Indonesia sendiri corn dog biasa dijajakan di street food dan outlet di pusat perbelanjaan, bahkan keberadaannya sudah cukup menjamur, jadi mudah ditemukan di manapun. Ini rincian modal awal jika Anda tertarik menjalankan ide usaha ini.
Alat dan Bahan | Jumlah | Harga Total/bulan |
Sosis ayam | 450 buah | Rp900.000 |
Keju mozzarella | ½ kg/hari | Rp1.800.000 |
Saus dan mayones | Rp100.000 | |
Tepung terigu | Rp300.000 | |
Tepung maizena | Rp200.000 | |
Minyak goreng | Rp600.000 | |
Telur ayam | Rp150.000 | |
Tusukan panjang | Rp15.000 | |
Garam, lada, penyedap | Rp50.000 | |
Gas LPG | Rp120.000 | |
Gerobak/sewa tempat | Rp500.000 | |
Total | Rp4.735.000 |
Corn dog mozzarella memang terlihat seperti memiliki modal cukup mahal untuk ukuran satu tusuk saja. Namun, Anda tetap bisa menjualnya dengan harga terjangkau tetapi menguntungkan. Satu porsi bisa dijual seharga Rp15.000, dan per hari anggap saja menjual 15 tusuk.
Jika Anda berhasil menjual 15 tusuk dalam sehari dengan harga Rp15.000 per tusuk, maka total omset yang didapatkan adalah Rp6.750.000. Jadi, laba bersih didapatkan sebesar Rp6.750.000 – Rp4.735.000 = Rp2.015.000.
Ide usaha kaki lima kekinian yang gampang dan menguntungkan di atas bisa Anda coba untuk menambah penghasilan sampingan. Supaya dagangan kuliner makin laris, seringlah melakukan promosi melalui sosial media, memberitahukannya kepada orang terdekat, jual di tempat ramai, atau bahkan membuatnya dalam bentuk frozen food jika memungkinkan. Selamat mencoba!