Bisnis packaging saat ini sedang naik daun di Indonesia. Bukan tanpa alasan, salah satu penyebabnya adalah kebiasaan berbelanja secara online sehingga barang yang dikirimkan membutuhkan kemasan yang dapat melindungi namun juga bisa menambah estetika pada produk.
Packaging ini juga digadang-gadang dapat menambah tingkat kepuasan konsumen, sebab semakin baik packaging, semakin menarik pula di mata konsumen maupun calon konsumen.
Nah, sebagai pebisnis tentunya Anda harus dapat menangkap peluang ini. Bagi Anda yang tertarik, berikut beberapa informasi mengenai bisnis packaging, jenis dan tips membelinya. Yuk simak!
Peluang Bisnis Packaging
Peluang bisnis packaging yang sedang naik daun ternyata memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Semenjak datangnya wabah pandemi, orang-orang akan memilih membeli barang dengan kemasan bersih, higienis dan menarik.
Oleh karena itu, semua pengusaha baik pengusaha makanan, minuman, fashion, hingga sepatu berbondong-bondong untuk memiliki kemasan yang terbaik untuk produk mereka. Apalagi restoran atau warung makan dengan konsep yang unik juga akan menyiapkan packaging yang unik pula. Bagi pebisnis, tentunya harus dapat menangkap peluang ini. Sebab bisnis ini akan tetap diminati hingga tahun-tahun berikutnya.
Jenis-jenis Packaging
Sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis ini, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis-jenis packaging atau kemasan. Selain menambah wawasan, informasi ini berguna untuk langkah awal mempertimbangkan bisnis packaging seperti apa yang hendak Anda buka.
Berikut jenis-jenis packaging yang harus Anda tahu.
1. Cardboard Box
Cardboard box merupakan packaging terbuat dari kertas paperboard. Seperti ivory, art carton, dan duplex. Biasanya kemasan ini lebih tipis dari bahan-bahan lainnya. Sedangkan untuk penggunaannya, cardboard box digunakan untuk kemasan barang-barang yang berukuran kecil, yaitu rokok, kue, dompet dan teh.
Keunggulan dari kemasan ini adalah mudah dibentuk. Sehingga Anda bisa berkreasi sesuai dengan kreativitas yang ada dalam pikiran Anda. Bahan ini bisa dibentuk packaging apa saja. Anda cukup memproses dengan memotong dan membuat pola sesuai bentuk yang diinginkan.
2. Corrugated Box
Jenis packaging yang kedua adalah corrugated box. Atau yang lebih dikenal dengan karton box. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kemasan ini karena sudah banyak digunakan sebagai kemasan produk untuk menjaganya.
Corrugated box cenderung lebih tebal karena memiliki 3 lapisan fluting. Lapisan tersebut terdiri dari lapisan luar, dalam dan paling dalam. Sehingga dijamin keamanannya saat digunakan untuk mengirimkan barang.
Packaging ini memang agak sulit untuk diinovasi, oleh karena itu biasanya bentuknya hanya tersedia dalam beberapa bentuk umum di masyarakat. Karenanya dalam proses produksi, membutuhkan mesin yang membantu membuat bentuk nox yang diinginkan.
3. Rigid Box
Jenis terakhir dari packaging adalah rigid box. Rigid box biasanya digunakan untuk barang-barang bernilai tinggi atau mewah. Sebab dalam pembuatannya dibutuhkan bahan board yang sudah dilapisi dengan kertas dengan motif sesuai yang diinginkan.
Bahan ini dinilai lebih kokoh dari corrugated box. Tentunya harga yang dipatok untuk jenis ini lebih mahal dari bahan lainnya sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Untuk kemasan jenis ini, inovasi yang dilakukan tidak terlalu banyak pada bentuk, melainkan inovasi pada motif atau permukaan kemasan.
Contoh Perhitungan Modal Awal Bisnis Packaging
Setelah menentukan jenis packaging yang hendak Anda jadikan ladang bisnis. Kali ini terdapat contoh perhitungan modal awal bisnis packaging yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum benar-benar membuka bisnis ini.
Mesin packaging biasa | Rp 10.000.000 |
Komputer untuk desain | Rp 8.000.000 |
Hand sealer | Rp 100.000 |
Pedal sealer | Rp 2.500.000 |
Bahan utama (karton, board, duplek) | Rp 2.000.000 |
Rak display | Rp 3.000.000 |
ATK | Rp 500.000 |
Total Modal Awal | Rp 26.100.000 |
Rincian di atas merupakan contoh perhitungan modal untuk bisnis kemasan dengan asumsi Anda menggunakan rumah tinggal sebagai tempat produksi sebagai awalan bisnis dan memasarkan produk melalui marketplace atau via online. Sehingga belum memerlukan biaya untuk sewa tempat. Kedepannya, jika dalam merintis bisnis ini dapat berkembang, maka Anda bisa segera menyisihkan biaya untuk menyewa tempat sebagai tempat produksi atau gudang.
Perincian ini juga belum termasuk dengan biaya tenaga karena di awal pembukaan bisnis, biasanya Anda bisa mengandalkan kemampuan Anda terlebih dahulu. Sehingga tidak dimasukkan dalam perhitungan bisnis awal usaha kemasan ini.
Tips Membuka Usaha Packaging
Setelah Anda mengetahui informasi mengenai jenis kemasan dan jug mengintip modal awal yang harus dikeluarkan untuk usaha packaging, berikut tips yang bisa dilakukan agar pemanfaatan peluang ini bisa mendatangkan keuntungan pada bisnis Anda.
Lakukan riset pasar
Sebelum benar-benar memutuskan jenis kemasan seperti apa yang hendak dijual, lakukan terlebih dahulu riset pasar. Cari tahu di daerah atau wilayah Anda, atau yang sedang ngetren saat ini, kemasan seperti apa yang banyak digunakan.
Ada banyak metode yang bisa digunakan dalam riset pasar ini, seperti melihat secara langsung ke para pebisnis dengan membeli produknya, atau membuat survei di media sosial atau internet. Tujuan riset ini agar produk yang Anda jual merupakan produk yang benar-benar dibutuhkan sehingga bisa laku terjual.
Temukan pebisnis yang membutuhkan Anda
Tips selanjutnya adalah mendatangi para pebisnis yang membutuhkan jasa Anda untuk membuatkan kemasan produknya. Biasanya, para pengusaha jarang memproduksi kemasannya sendiri. Ia akan memilih membeli atau memesan kemasannya kepada orang lain.
Nah, disinilah peluang Anda menawarkan jasa desain dan percetakan kemasan harus dimanfaatkan dengan baik. Kerjasama dengan satu sampai dua pengusaha untuk mengurusi kemasan mereka bisa menjadi jalan pembuka untuk terus mengembangkan bisnis Anda.
Jual produk di marketplace
Di jaman yang serba canggih dan maju ini, banyak orang berjualan dan membeli barang-barang melalui marketplace. Oleh karena itu, Anda perlu mendaftarakan usaha kemasan ini ke marketplace yang sekiranya dikunjungi target pasar Anda.
Jangan lupa siapkan foto produk yang menarik sehingga konsumen merasa yakin untuk membeli produk Anda. Selain target pasar yang sudah direncanakan, dengan berjualan di marketplace, Anda juga bisa memiliki jangkauan lebih luas sehingga banyak yang tertarik membeli produk Anda.
Inovasi adalah kunci
Tips terakhir adalah terus melakukan inovasi pada usaha Anda. Anda bisa mengamati tren yang sedang terjadi. Misalnya di hari valentine, banyak sekali orang-orang yang hendak memberi hadiah pada orang tersayang.
Peluang ini bisa Anda manfaatkan untuk membuat packing dengan bentuk hati, atau memberi kesan romantis. Atau sekedar penambahan ornamen khas valentine. Ini pasti dibutuhkan oleh para pengusaha untuk membuat kemasan khusus edisi valentine.
Dengan inovasi dan kreativitas dalam bisnis yang terus-menerus, bisnis Anda tidak akan mudah mati. Inovasi merupakan kunci untuk terus mempertahankan sebuah usaha bahkan mengembangkannya menjadi lebih besar lagi.
Nah, berikut tadi merupakan informasi mengenai bisnis usaha kemasan yang sedang naik daun saat ini. Seorang pebisnis yang handal adalah pebisnis yang bisa memanfaatkan segala peluang dengan baik.
Dengan membantu pengusaha membuat kemasannya, Anda turut membantu pengusaha untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Itu artinya, Anda turut memajukan bisnis tersebut.
Jadi tunggu apa lagi? Setelah melakukan berbagai pertimbangan dengan matang. Segera manfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Selamat mencoba!