Belakangan, seiring bermunculannya konten video bermanfaat di media sosial bermunculan juga banyak istilah baru. Salah satunya adalah Key Opinion Leader (KOL). KOL banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya melalui media sosial. Strategi ini dirasa paling tepat dengan perkembangan teknik pemasaran saat ini.
Eits, tapi apa sih sebenarnya KOL itu Apakah KOL merupakan strategi yang benar-benar tepat untuk memasarkan produk Anda? Apa fungsi dari KOL dan bagaimana contohnya. Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, simak selengkapnya artikel ini.
Apa Itu Key Opinion Leader (KOL)?
Key Opinion Leader (KOL) adalah seseorang yang bisa mempengaruhi banyak orang untuk memutuskan untuk membeli suatu produk yang dipromosikan sekaligus mendukung strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan, entah itu dalam bentuk tantangan, cara pakai atau cara konsumsi. Biasanya seorang KOL adalah seorang yang ahli dibidang tersebut, selebriti atau influencer.
Apabila promosi di media sosial memang menjadi salah satu strategi yang tepat produk Anda, maka kerjasama dengan KOL tidak boleh luput dilakukan. Pasalnya, sudah banyak sekali bukti bahwa bekerja sama dengan KOL ini bisa meningkatkan penjualan produk hingga berkali lipat.
Tentunya dalam memilih KOL yang hendak diajak bekerjasama tidak bisa sembarangan. Anda harus memastikan bahwa influencer, atau selebriti yang berpengaruh tersebut memiliki target audience sesuai dengan target pasar Anda. Jika brand yang diusung merupakan brand baru, akan lebih baik menggunakan influencer yang ahli dalam bidangnya.
Hal ini supaya membangun kepercayaan konsumen pada produk Anda. Misalnya, Anda hendak memperkenalkan produk baru berupa makanan pedas kekinian, Anda bisa bekerjasama dengan food vlogger. Beda lagi jika Anda hendak menawarkan produk kosmetik, maka lebih baik bekerjasama dengan beauty vlogger atau influencer yang expert di bidang produk kecantikan.
Berbicara mengenai jenis KOL, pada dasarnya terdapat 5 kategori KOL berdasarkan jumlah follower di platform digital. Diantaranya yaitu:
- Mega influencer (lebih dari 1.000.000 followers)
- Macro influencer (500.000-1.000.00 followers)
- Mid Tier Influencer (50.000-500.000 followers)
- Micro Influencer (10.000-50.000 followers)
- Nano Influencer (1.000-10.000 followers)
Semakin banyak pengikut seorang KOL artinya semakin banyak orang yang bisa dipengaruhi olehnya. Ini juga menunjukkan kemampuan seseorang dalam memasarkan produk, tapi tetap dalam memilih KOL yang tepat dengan target pasar Anda.
Fungsi Key Opinion Leader (KOL)
Setelah mengetahui apa itu KOL, kini saatnya mempelajari sebenarnya apa saja sih fungsi bekerjasama dengan KOL ini. Simak selengkapnya fungsi Key Opinion Leader (KOL) di bawah ini.
1. Meningkatkan kepercayaan calon konsumen
Salah satu fungsi dari bekerjasama dengan Key Opinion Leader adalah meningkatkan kepercayaan calon konsumen. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk biasa disebut dengan kredibilitas. Ketika konsumen sudah percaya dengan produk Anda, maka penjualan lebih mudah terjadi.
Disinilah peran KOL untuk mempengaruhi audiens yang melihat semua kontennya. Sebab KOL ini bukanlah orang sembarangan, ia memiliki strategi dan cara khusus supaya semua orang mengikuti apa yang ia lakukan.
2. Membantu memperkenalkan dan mempromosikan produk
Bagi Anda yang baru saja membuka usaha, mungkin peran KOL ini bisa dipertimbangkan. Pasalnya kekuatan yang ia miliki cukup efektif untuk menjelaskan produk baru, bahkan bisa hingga menjelaskan bagaimana produk digunakan, manfaat produk dan lain sebagainya.
Tentu semua itu bisa dilakukan dengan kerjasama yang baik antara brand dan KOL. Sebisa mungkin komunikasikan dengan baik apa yang ingin dipromosikan. Sehingga penggunaan KOL memang benar-benar efektif. Anda bisa menata lebih rapi dengan menggunakan brief content.
3. Meningkatkan penjualan
Terakhir, fungsi dari KOL selain mempromosikan dan mengenalkan produk serta meningkatkan kepercayaan calon konsumen maka udara akhirnya adalah meningkatkan penjualan. KOL harus bisa mempengaruhi hingga calon konsumen membeli produk Anda. Bahkan sampai menjadi langganan.
Contoh Key Opinion Leader (KOL) Marketing
Jika Anda masih bingung, mungkin mengetahui contoh KOL membuat pemahaman menjadi lebih sederhana. Simak contoh Key Opinion Leader (KOL) untuk marketing berikut ini!
Allesandro Georgio
Salah satu KOL influencer di bidang fashion yang pastinya sering lewat di beranda aplikasi Anda adalah Allesandro Georgio. Konten yang disajikan cukup unik, ia hanya menunjukkan kemampuannya untuk mencocokan baju dengan aksesorisnya. Tetapi siapa sangka hal itu cukup menarik untuk banyak orang?
Padu-padannya dalam bidang fashion mendapatkan banyak pujian. Seiring berjalannya waktu ia kini menjadi salah satu KOL dengan potensi perolehan manfaat lebih besar. Tak heran, sudah banyak brand fashion besar yang bekerjasama dengannya. Kini followersnya mencapai 611.7K dengan engagement rate organic sebesar 10.56%.
Nana Koot
KOL tidak hanya bisa berperan untuk marketing brand fashion saja, melainkan banyak hal. Salah satunya adalah KOL untuk makanan. Bagi Anda yang sering berselancar di aplikasi Tiktok tentu tidak asing dengan tiktokers seorang ibu muda dengan logat bahasa Surabaya yang sering mencoba berbagai jenis makanan dan buah-buahan untuk melakukan promosi makanan brand besar.
KOL dengan followers 3.5M ini menyajikan konten marketing seperti cerita mengenai kehidupan sehari-hari saja, namun tanpa sadar terselip promosi dengan dikemas semenarik mungkin. Ia biasanya mempromosikan produk dengan putri tercintanya. Tak hanya di tiktok, Nana Koot juga menguasai strategi pemasaran media sosial Instagram.
Rans Entertainment
Terakhir, contoh KOL di bidang marketing yang pastinya ditunggu-tunggu oleh penggemarnya adalah Rans Entertainment, bentukan Nagita Slavina dan suaminya Raffi Ahmad. Kekuatan pemasaran besar dalam channel Youtube ini sudah dirasakan oleh banyak brand, tak henti-hentinya kerjasama dilakukan.
Meski kebanyakan konten yang disajikan adalah daily life, jangan salah sebab masih banyak penonton setia channel ini. Banyak juga konten menarik kreatif seperti Jajarans, Rans Around The World dan lain sebagainya.
Perbedaan Key Opinion Leader (KOL) dan Influencer
Meski terlihat cukup mirip, namun ada perbedaan antara KOL dengan influencer. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
- Kredibilitas. Salah satu hal yang membedakan KOL dengan influencer adalah kredibilitas. Seorang KOL biasanya tidak fokus pada kenaikan followers, tetapi bagaimana mereka mempromosikan produknya dengan berbagai pengetahuan, skill, dan kualifikasi sehingga sumbernya cukup valid karena berdasar pada pengetahuan mereka. Sedangkan, influencer biasa mempengaruhi orang bisa berdasarkan dengan pengalamannya saja, sehingga bisa jadi tidak valid sumbernya.
- Media yang digunakan. Biasanya KOL akan diundang untuk menghadiri acara televisi atau seminar, bisa juga pada acara dimana ia bisa menyampaikan pendapatnya secara langsung. Memang disamping itu ia juga membuat konten, namun jika ia hanya membuat konten saja bisa jadi ia hanya influencer saja.
Nah, berikut di atas merupakan pengertian, fungsi dan contoh dari Key Opinion Leader (KOL). Sebelum benar-benar memutuskan menggunakan jasanya sebagai salah satu strategi promosi, Anda bisa melakukan research terlebih dahulu, pastikan sesuai target audiens dengan sasaran Anda, sehingga strategi pemasaran digital menjadi lebih efektif. Selamat mencoba!