Jualan baju preloved memiliki teknik berbeda dengan menjual barang baru karena harus dicantumkan harga baru dan harga bekas. Berjualan baju bekas dinilai sebagai peluang usaha yang cukup menguntungkan karena memiliki banyak peminat orang-orang yang hendak membeli pakaian bekas namun masih layak pakai.
Biasanya orang-orang memilih melakukan preloved karena pakaiannya sudah tidak muat, lemarinya terlalu penuh, maupun sudah bosan dengan model tersebut. Baju tersebut biasanya dijual dengan harga lebih murah, khususnya barang branded. Hal inilah yang menjadi alasan banyak orang menyukai membeli baju preloved branded karena harganya lebih murah daripada harga di counter resmi.
Selain itu, berjualan baju preloved adalah solusi apabila kondisi lemari sudah penuh namun enggan membuangnya. Dengan menjual pakaian bekas masih layak pakai, Anda mendapat dua keuntungan sekaligus, yaitu melegakan isi lemari dan mendapatkan uang tambahan.
Apakah Anda tertarik memulai bisnis ini? Simak cara jualan baju preloved dan tipsnya agar untung berikut ini.
Apa yang dimaksud dengan preloved?
Preloved berasal dari kata Bahasa Inggris yang berarti barang yang sudah pernah dipakai (dimiliki) kemudian kepemilikannya berpindah ke tangan orang lain. Bisa dikatakan preloved juga berarti barang bekas tetapi masih layak pakai.
Barang preloved bisa jadi dipakai hanya beberapa kali ataupun sudah tidak muat lagi sehingga belum pernah dipakai, namun kondisinya masih bagus apabila nantinya kepemilikannya sudah berpindah tangan. Salah satu jenis barang preloved adalah baju atau pakaian.
Baju preloved dijual dengan harga lebih murah. Tak hanya itu, biasanya juga dicantumkan keterangan mengenai alasan mengapa menjual baju tersebut.
Apa bedanya preloved dan thrift?
Meskipun sama-sama barang bekas, preloved dan thrift memiliki konsep berbeda. Preloved merupakan bekas dari pemakaian pribadi kemudian pindah tangan ke orang lain, sedangkan thrift adalah barang donasi atau sampah dari negara maju. Disebut sampah karena orang di negara maju akan membuang barang lamanya meskipun masih layak pakai, kemudian membeli barang baru.
Harga barang thrift memang relatif terjangkau dan tidak terlalu mahal. Hal ini karena di negara asalnya, barang thrift tidak lagi didistribusikan, namun diberikan ke berbagai negara lainnya, salah satunya Indonesia.
Thrift berarti menghemat, sehingga bisa tetap fashionable meskipun membeli baju dengan harga murah. Selain itu, dengan thrift berarti sama saja dengan mengurangi limbah di bumi karena mau menggunakan barang bekas.
Cara Berjualan Baju Preloved
Berjualan baju preloved adalah langkah tepat dalam mengurangi tumpukan pakaian di lemari, bahkan bisa dijadikan sebagai ide bisnis tanpa modal namun bisa mendapatkan keuntungan. Ini cara berjualan baju preloved agar untung.
1. Beri foto produk dengan jelas
Tips berjualan baju bekas atau preloved agar untung adalah memberikan foto produk dengan jelas dan tidak buram, lalu sebaiknya original. Adanya foto produk membuat orang lain mengerti seperti apa model baju yang Anda jual, sehingga mereka bisa membayangkan ketika memakainya.
Cara mendapatkan foto produk yaitu, pastikan saat memotret pakaian sebaiknya pada tempat terang dan cahayanya tidak remang. Menggunakan ring light sebagai bantuan pencahayaan juga tidak ada salahnya.
Selain itu, berikan foto detail tentang kondisi baju tersebut. Misalnya apabila ada bagian sobek, bolong, maupun terdapat noda sebaiknya tetap dipotret supaya calon pembeli tahu tentang kondisi barang tersebut.
2. Cantumkan keterangan tentang alasan mengapa dijual
Ketika jualan baju preloved agar menarik peminat dan mendapatkan keuntungan, sebaiknya cantumkan keterangan tentang alasan mengapa Anda menjual pakaian tersebut. Alasannya bisa bermacam-macam, misalnya sudah bosan dengan modelnya, menumpuk di lemari, tidak muat saat dipakai, salah ukuran, dan lain sebagainya. Ungkapkan alasan secara jujur akan lebih baik.
Mencantumkan keterangan tentang alasan dijual adalah upaya meyakinkan konsumen bahwa produk baju tersebut masih layak pakai. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan cara ini supaya menarik minat orang lain untuk membeli pakaian preloved tersebut.
3. Selalu pastikan barang masih dalam kondisi baik dan layak pakai
Selalu memastikan baju atau pakaian masih dalam kondisi baik dan layak pakai merupakan hal paling penting saat hendak menjual baju preloved. Hal ini termasuk nilai lebih karena dapat digunakan sebagai upaya untuk meyakinkan sekaligus menarik minat orang lain untuk membelinya.
Apabila masih ada jahitan terlepas, sebaiknya perbaiki dahulu. Sebelum menjual pakaian preloved, jangan lupa untuk menyetrika dan merapikan pakaian tersebut supaya lebih rapi. Sebaliknya, apabila baju bekas tersebut tidak diberikan perawatan dengan baik sebelum sampai ke konsumen, maka akan sangat susah laku.
4. Beri deskripsi jelas mengenai bahan dan informasi baju
Tips agar untung saat jualan baju preloved yaitu memberi deskripsi jelas mengenai bahan dan informasi baju. Tujuannya supaya konsumen mengerti tentang kondisi pakaian dan jenis bahannya sebelum memutuskan untuk membeli.
Deskripsikan baju bekas secara jelas mulai dari jenis bahan, ukuran, diperuntukkan khusus pria atau wanita, warna, maupun hal lainnya secara jelas dan detail. Anda juga sebaiknya memberikan informasi tentang ada atau tidaknya cacat pada pakaian tersebut. Berikan deskripsi secara jujur dan terbuka supaya orang lain lebih percaya.
5. Jual dengan harga wajar dan sertakan informasi harga baru
Cara jualan baju preloved agar lebih cepat laku yaitu dengan mencantumkan harga wajar beserta informasi harga baru saat pertama kali membelinya. Informasi seperti ini sangat penting supaya pembeli bisa menentukan keuntungan yang didapatkan dibandingkan membeli barang baru.
Harga suatu barang bekas, biasanya akan semakin turun dari waktu ke waktu dan disesuaikan dengan kondisinya. Jadi, berikan harga sewajarnya saja dan sesuai kondisi pakaian tersebut. Mematok harga tidak wajar justru semakin susah untuk menarik minat pembeli.
6. Beri informasi tentang usia baju
Memberikan informasi tentang usia pakaian atau baju juga penting selain informasi mengenai harga dan deskripsi detail. Jadi, sebaiknya Anda memberitahu calon pembeli tentang sudah berapa lama memiliki pakaian tersebut.
Meskipun informasi tentang usia pakaian tidak sepenting harga maupun jenis bahan, tetapi juga penting untuk menentukan minat pembeli. Maka dari itu, sebaiknya tetap mencantumkannya supaya bisa menjadi pertimbangan bagi calon konsumen.
7. Tentukan target pasar
Jangan lupa menentukan target pasar saat jualan pakaian preloved. Target pasar spesifik penting ditentukan supaya lebih jelas barang tersebut diperuntukkan untuk siapa saja, misalnya berdasarkan gender, usia, tinggi badan, maupun berat badan.
Apabila Anda menjual pakaian khusus perempuan, sebaiknya cantumkan informasi seperti “Woman T-shirt” dan sebagainya agar orang lain tahu bahwa baju tersebut diperuntukkan khusus wanita. Sebaiknya cantumkan juga informasi mengenai tinggi dan berat badan Anda ketika memakai pakaian tersebut. Jika lupa, sebaiknya ukur lingkar dada, panjang, lebar, maupun ukuran pinggang pada pakaian.
8. Promosikan melalui sosial media
Mempromosikan baju preloved melalui sosial media adalah cara efektif supaya lebih cepat laku, misalnya Twitter, Instagram, Tik Tok, maupun platform lainnya. Media sosial dinilai mampu menyebarkan informasi secara cepat dan luas, sehingga Anda juga patut mencoba mempromosikannya di platform tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa membuat online shop di e-commerce dan sosial media untuk memasarkan baju preloved. Cara menjualnya di online shop pun cukup mudah, hanya tinggal mengunggah foto produk dan mencantumkan deskripsi lengkapnya. Pastikan fotonya juga original dan diberi watermark supaya orang lain paham bahwa Anda menjual barang asli.
Maksimalkan segala fitur pada akun sosial media, mulailah membuat postingan ataupun feeds tentang pakaian preloved yang hendak dijual. Minta bantuan teman lainnya untuk membantu menyebarkan informasi tersebut tak ada salahnya. Selain itu, Anda juga bisa membuat akun baru khusus untuk menjual barang-barang preloved supaya lebih tertata.
Itulah berbagai cara jualan baju preloved dan tipsnya agar lebih untung. Daripada menumpuk di lemari, menjadikan pakaian bekas layak pakai sebagai ide bisnis preloved cukup menguntungkan, bukan?