Lompat ke konten

Analisis Usaha Ayam Potong Untuk Pemula

Analisis usaha ayam potong

Punya lahan yang luas di dekat rumah yang tidak dipakai? Anda bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk menjadi kandang sebagai bisnis ayam potong rumahan.

Baca artikel di bawah ini untuk mengetahui kelebihan dan peluang usaha ini. Yuk Simak!

Peluang Usaha Ayam Potong

1. Daging ayam adalah comfort food

Boleh dibilang kalau daging ayam adalah comfort food masyarakat Indonesia. Daging hewan ini bisa diolah menjadi apa saja mulai dari sate, soto, bakso hingga nugget dan isian kue, daging hewan ini adalah daging serba bisa. 

Belum lagi fakta bahwa masyarakat Indonesia mengkonsumsi semua organ unggas ini mulai dari daging, jeroan hingga ceker, semua organ unggas satu ini menjadi konsumsi masyarakat. Maka dari itu, tidak heran kalau permintaan terhadap unggas ini tinggi. 

2. Kotoran ayam bisa dipakai untuk pupuk

Sudah bukan rahasia lagi kalau kotoran unggas atau hewan jenis lainnya bisa untuk dijadikan pupuk kompos. Pupuk ini bisa berguna untuk meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah supaya tumbuhan bisa berkembang biak dengan baik. 

3. Potensi imbal hasil yang cepat

Berbeda dengan jenis petelur yang baru bisa dipanen 4 sampai 5 bulan kemudian, usaha ayam potong bisa dipanen ketika ternak sudah berusia 50 hari atau ketika dia berbobot sekitar 2 Kg.

Tantangan Usaha Ayam Potong

Untuk sukses dalam bidang usaha ini, Anda harus bisa mengatasi beberapa tantangan berikut:

1. Letak kandang

Letak kandang harus di tempat yang pas sehingga bau dan suaranya tidak mengganggu warga sekitar rumah Anda. Akan lebih baik apabila kandang tersebut terletak di sebuah lahan yang luas dan terletak tidak jauh dari rumah. 

Selain lokasi, Anda juga harus memastikan keamanan dan kebersihan kandang. Hal ini karena letak kandang yang jauh dari rumah cenderung lebih rentan terhadap pencurian sementara kebersihan kandang bisa berpengaruh langsung terhadap kesehatan hewan ternak. 

Pastikan juga kandang didesain sedemikian rupa sehingga cukup kecil untuk bisa dibobol dan agar ayam tidak kabur, tapi cukup besar juga supaya ayam bisa bebas beraktivitas dan tidak stress. Sebab, sama seperti manusia, stress pada hewan juga bisa mengakibatkan mereka mudah terserang virus dan mati.

2. Kesabaran dan ketelatenan

Seiring ada potensi keuntungan yang tinggi, ada potensi kerugian yang tinggi pula. Dalam kasus ternak ayam, potensi kerugian yang tinggi ini bisa disebabkan oleh Anda kurang telaten dan sabar untuk membersihkan kandang dan merawat mereka. 

Seperti yang telah disebutkan di atas, kebersihan kandang  berpengaruh langsung terhadap kesehatan dan kenyamanan ayam tersebut. Adapun masalah makanan, tidak jarang ayam potong perlu makanan khusus bergizi tinggi supaya menghasilkan telur dan daging kualitas terbaik. 

3. Pengetahuan

Tantangan yang ketiga adalah pengetahuan. Hal ini mengingat bahwasanya perawatan untuk ayam potong berbeda dengan jenis petelur dan ayam kampung. Treatment ini seperti, jenis dan kualitas makanan yang diberikan, tolok ukur kesehatan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu disarankan sebelum membuka bisnis ini Anda mengikuti kelas peternakan khusus ayam terlebih dahulu.

Analisis Usaha Ayam Potong

Modal Usaha Ayam Potong

Modal usaha ayam potong digunakan untuk membeli kandang, makanan, wadah makanan dan minuman serta lampu untuk menerangi dan membantu menjaga kehangatan suhu tubuh mereka.

Berikut ini kira-kira rincian modal untuk membuka usaha ayam potong dengan jumlah bibit sebanyak 100 ekor:

NamaJumlahHargaTotal
Anak Ayam1007500750000
Tempat pakan430000120000
Baby chick feeder425000100000
Tempat minum42000080000
Kandang seluas 2×2 meter1500000500000
Lampu23000060000
Total1550000
Tabel 1: Rincian modal usaha ayam potong

Jumlah tersebut tentunya akan lebih besar apabila Anda memelihara lebih banyak ayam karena lebih banyak ayam sama dengan kandang dengan ukuran yang lebih besar dan tempat pakan yang lebih banyak juga.

Biaya Operasional

Biaya operasional ini meliputi biaya pakan, biaya vitamin dan vaksin. Vitamin ayam setidaknya harus diberikan ketika 5 dan 10 hari sebelum ayam tersebut dipanen sementara untuk vaksin diberikan secara rutin pada hari ke-7, ke-14 dan ke-21 perawatan ayam. 

Untuk biaya pakan 100 ekor anak ayam, setidaknya Anda membutuhkan pakan sebanyak 5 karung masing masing karung harganya kurang lebih Rp450.000 sehingga total biaya pakan yang Anda butuhkan adalah sebesar Rp2.250.000. Adapun biaya vaksin dan vitamin masing-masing sebesar Rp20.000 dan Rp30.000. Dengan ini, biaya operasional eksplisit yang perlu Anda keluarkan adalah sebesar Rp2.300.000. 

Perkiraan Keuntungan

Ayam potong siap dipanen apabila beratnya mencapai 1,8 kg atau 2 kg dan karena ayam adalah makhluk hidup, maka tidak menutup kemungkinan akan ada ayam yang mati atau tidak bisa dipanen. 

Dengan estimasi jumlah ayam yang tidak bisa dipanen adalah sebanyak 5 ekor, berat rata-rata ayam adalah 1,9kg serta harga daging ayam kiloan adalah sebesar Rp25.000, maka estimasi keuntungan yang bisa Anda peroleh adalah:

Jumlah ayam yang bisa dipanen= 95 ekor

Jumlah ayam yang bisa dipanen berdasarkan berat= 95 ekor x 1,9 kg = 180,5 kg.

Potensi omset = 180,5 kg x Rp25.000 = Rp4.512.500. 

Potensi laba kotor = Rp4.512.500- Rp2.300.000= Rp2.212.500. 

Supaya bisnis ini bisa lanjut, maka Anda harus membeli ayam kembali sehingga laba bersih yang bisa diperoleh adalah:

Potensi laba bersih = Rp2.212.500-Rp750.000=Rp1.462.000.

Tips Memulai Usaha Ayam Potong

1. Mulai dari jumlah kecil terlebih dahulu

Untuk mengawali usaha ayam potong rumahan, Anda bisa mulai dengan jumlah ayam kecil terlebih dahulu. Dari contoh di atas misalnya, Anda bisa mulai dengan 100 ekor ayam dengan total modal dan biaya operasional kurang lebih Rp3.850.000. 

Hal ini tujuannya supaya Anda lebih mudah merawatnya sambil belajar, meminimalisir risiko kerugian dan memudahkan saat pemasaran. Baru nanti kalau Anda sudah punya pengalaman yang cukup bisa membuka usaha ternak ayam potong berjumlah 1000 ekor atau 5000 ekor.

2. Menjalin kemitraan dengan tetangga

Tips yang kedua adalah Anda bisa menjalin kemitraan dengan tetangga khususnya mereka yang membutuhkan ayam potong untuk bahan baku usaha seperti, warung daging, bakso, mie ayam dan lain sebagainya. Bermitra dengan tetangga akan mempermudah masalah distribusi dan pemasaran ayam sekaligus. 

Baru nanti kalau Anda sudah bisa menganalisa usaha ayam potong 1000 ekor atau 5000 ekor, barulah Anda menjalin kerjasama dengan perusahaan besar.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *