Aplikasi pengelolaan keuangan desa adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dalam hal administrasi desa karena sangat membantu pengaturan keluar masuknya uang. Pengelolaan finansial harus dilakukan secara tepat dan cermat guna meminimalisir kelebihan maupun kekurangan dana, sehingga proses administrasi dapat dilakukan secara lebih mudah sekaligus cepat.
Cara pengaturan keuangan desa menggunakan aplikasi membuatnya jadi lebih praktis dibandingkan saat memakai buku nota. Apa saja rekomendasi aplikasi pengelolaan keuangan desa terbaik yang praktis dan mudah digunakan? Berikut ini ulasan selengkapnya.
1. Siskeudes (Sistem Keuangan Desa)
Siskeudes atau Sistem Keuangan Desa adalah aplikasi pengelolaan keuangan desa resmi dari pemerintah yang dikembangkan oleh BPK (Badan Pengawas Keuangan) bersama Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Aplikasi Siskeudes sudah diluncurkan sejak tahun 2015 silam dan kini sejak tahun 2018 telah diperbarui ke versi 2.0.
Penggunaan Siskeudes memudahkan para perangkat desa untuk melakukan financial management, perencanaan finansial, sampai tahap pelaporan. Itulah mengapa Siskeudes sangat membantu dan cara mengoperasikannya pun cenderung mudah.
Siskeudes 2.0 sudah mendukung untuk mengelola database di Microsoft Access dengan tujuan agar lebih mudah diaplikasikan meskipun penggunanya tak memiliki latar belakang khusus pada bidang keuangan. Pemerintah berharap Siskeudes dapat diterapkan untuk pengelolaan finansial di desa, sehingga aplikasi ini terus dikembangkan supaya lebih baik.
2. Quicken
Selain Siskeudes, adapun aplikasi pengelolaan keuangan yang dapat dijadikan sebagai alternatif lain untuk manajemen finansial serta pelaporan di desa, yaitu Quicken. Dahulu, Quicken hanya tersedia dalam versi desktop saja, tetapi saat ini sudah dikembangkan untuk diakses di smartphone.
Basic aplikasi Quicken ini memang bertujuan untuk manajemen keuangan pribadi, namun tak ada salahnya penggunaan versi desktop untuk keuangan di desa. Tampilan user interface nya cukup rapi, sehingga siapapun penggunanya dapat mengoperasikannya dengan mudah. Quicken menyediakan fitur berupa pelaporan, tagihan, investasi, pendapatan, bahkan hingga pengeluaran.
Kelengkapan fitur tersebut menjadikannya cukup layak sebagai alternatif aplikasi pengelolaan keuangan desa. Sayangnya Quicken berbayar, jadi sebaiknya berlangganan terlebih dahulu untuk dapat mengaksesnya.
3. Mint
Sistem keuangan desa membutuhkan aplikasi khusus supaya pengelolaan finansialnya dapat berlangsung baik. Selain Siskeudes, rekomendasi aplikasi lainnya untuk manajemen finansial desa sekaligus pelaporannya dapat mencoba Mint. Aplikasi Mint selain mempunyai tampilan sederhana, kabar baiknya juga tidak berbayar alias gratis.
Anda bisa mengoperasikannya pada versi desktop guna mengelola pemasukan, pengeluaran, piutang, bahkan tagihan. Menariknya lagi, Anda bisa melakukan sinkronisasi pada website maupun aplikasi secara lebih aman karena dilengkapi enkripsi serta otentifikasi dengan sistem multifaktor.
Saat mengoperasikan Mint, Anda bisa melihat portofolio keuangan dalam bentuk grafik batang maupun bundar. Oleh karena itu, penggunaan Mint dapat memudahkan perangkat desa untuk melihat data dan laporan perihal finansial desa.
4. You Need A Budget (YNAB)
You Need A Budget (YNAB) sebenarnya termasuk jenis aplikasi financial management skala pribadi yang dapat dioperasikan melalui PC/laptop maupun mobile. YNAB dapat membantu memecahkan masalah finansial berdasarkan manajemen dasar keuangan, bahkan terdapat fitur sambungkan ke rekening.
Aplikasi YNAB mampu membantu perangkat desa melaksanakan tugas administrasi perihal anggaran desa secara praktis dan cepat. Tampilan aplikasinya tidak terlihat membingungkan, bahkan terdapat rangkuman pemasukan serta pengeluaran setiap harinya. Perlu diketahui pula bahwa You Need A Budget (YNAB) berbayar, namun ada trial yang bisa dicoba selama 30 hari sebelum memutuskan hendak meneruskan penggunaannya atau tidak.
5. GnuCash
Gnucash sebelumnya dirancang agar dapat dioperasikan oleh pengguna Mac OS, Windows, serta Linux. Aplikasi GnuCash ini pun termasuk gratis dengan tampilan user interface sangat sederhana, sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk membuat laporan anggaran, terutama bagi sistem keuangan desa.
GnuCash ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel seperti pada Microsoft Excel yang isinya berupa tanggal, deskripsi, deposit, penarikan dana, dan lain sebagainya. GnuCash memang dirancang untuk bagian keuangan seperti bidang akuntansi supaya dapat melihat pelaporan anggaran secara lebih mudah. Selain itu, aplikasi gratis satu ini mempunyai beberapa fitur unggulan, antara lain melakukan pelacakan rekening bank, mencatat dana masuk, hingga pengeluaran dan deposito.
6. Moneydance
Sebelumnya, Moneydance dirancang bagi pengguna Mac OS, namun saat ini sudah dapat diakses oleh para pengguna sistem operasi Windows serta Linux. Moneydance memberikan fitur berupa single window interface yang sangat nyaman sekaligus rapi ketika dioperasikan di PC/laptop. Fitur tersebut sangat memudahkan user untuk mengelola anggaran maupun pembayaran tagihan secara lengkap.
Tampilan Moneydance memang terlihat sangat sederhana dan seperti apa adanya saja, namun fitur pelaporan anggaran yang ditawarkan bisa dibilang sangat baik. Apalagi jika sebelumnya penggunanya pernah mengoperasikan sistem keuangan secara manual melalui buku cek, sebab cara kerja sistemnya pun hampir sama.
7. Money Lover – Money Manager
Money Lover dapat dijadikan sebagai salah satu aplikasi pengelolaan keuangan desa alternatif selain Siskeudes karena mudah digunakan walaupun bukan oleh kalangan akuntan profesional. Money Lover sendiri dapat diunduh di Android, iOS, maupun PC Windows secara berbayar (premium) maupun gratis.
Penggunaan aplikasi Money Lover meskipun termasuk jenis pengelolaan keuangan secara pribadi, namun bisa dimanfaatkan untuk mengatur administrasi anggaran di desa karena lengkapnya fitur yang dimiliki. Anda bisa mengelola pemasukan, pengeluaran, tagihan rutin, dan sebagainya sesuai kebutuhan. Selain itu, user interface yang disuguhkan tidak akan memusingkan meskipun penggunanya termasuk awam dalam hal seperti ini.
8. Money Keeper
Selanjutnya ada aplikasi Money Keeper yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengelolaan keuangan desa. Money Keeper membantu mengelola anggaran desa dengan baik karena mampu menunjukkan rangkuman keuangan sebagai laporan, mencatat pemasukan serta pengeluaran, perencanaan finansial beberapa waktu ke depan, dan lain sebagainya.
Melalui Money Keeper, Anda pun dapat merencanakan anggaran desa selanjutnya berdasarkan dari hasil laporan rangkuman sebelumnya. Tak hanya itu, pembuatan laporan keuangan secara terpisah pun dapat dilakukan, sehingga data tidak akan tercampur dengan lainnya. Anda bisa mengunduh Money Keeper di sistem operasi Windows dan Windows Mobile saja saat ini.
9. Google Sheets
Google Sheets adalah salah satu alternatif lain untuk melakukan pengaturan anggaran pada sistem keuangan desa. Tampilannya berupa tabel-tabel dilengkapi fitur rumus agar bisa dioperasikan sesuai kebutuhan, namun Anda hanya bisa mengaksesnya ketika terdapat koneksi internet.
Banyak orang terutama perangkat desa menggunakan Google Sheets untuk pengaturan keuangannya karena lebih mudah serta dapat diatur sesuai kebutuhan. Selain itu, aksesnya pun gratis dan tidak perlu mengunduh software khusus untuk mengoperasikannya. Google Sheets dapat diakses melalui Google Chrome maupun Firefox, bahkan datanya nanti tersimpan pada Google Drive supaya lebih aman sekaligus membuatnya terlihat lebih rapi.
10. Microsoft Excel
Microsoft Excel juga termasuk salah satu software alternatif yang dapat membantu melakukan pengaturan keuangan desa yang bisa diakses di laptop/PC. Setiap kantor desa pasti mempunyai software Microsoft Excel karena pasti dibutuhkan untuk membuat berbagai keperluan, misalnya pelaporan, pendataan, dan sebagainya.
Tampilannya memang mirip dengan Google Sheets, namun Microsoft Excel tidak membutuhkan akses internet untuk mengoperasikannya. Datanya sendiri disimpan ke penyimpanan komputer/laptop, bukan melalui Google Drive. Namun Anda bisa juga mengunggahnya ke Google Drive maupun e-mail apabila membutuhkannya.
Rekomendasi aplikasi pengelolaan keuangan desa di atas diharapkan dapat membantu para perangkat desa mengatur anggaran dengan baik. Jadi, semoga daftar rekomendasi tersebut dapat membantu!