Bisnis mie ayam cup adalah ide usaha yang menarik karena bisa dimulai dengan modal tidak terlalu besar. Selain itu, kuliner berupa mie ayam sejak dahulu hingga masa kini masih punya banyak peminat dari berbagai kalangan.
Seiring adanya perkembangan zaman, bisnis mie ayam pun turut berkembang. Mulai dari packaging, inovasi topping, maupun inovasi mienya sendiri juga semakin bervariasi. Apalagi packaging atau pengemasannya pada masa kini banyak menggunakan cup untuk take away, sehingga hal ini jadi menarik karena terkesan lebih bersih, sederhana, dan mudah dikonsumsi karena tak perlu susah dipindahkan lagi ke mangkuk.
Usaha mie ayam cup ini mudah sekali dilakukan karena bisa dijalankan secara rumahan, sehingga modal awalnya pun tidak besar. Modalnya pun menyesuaikan dengan target, misalnya untuk anak sekolah dan masyarakat sekitar atau katering biayanya tidak terlalu besar. Sedangkan jika franchise biayanya lebih besar karena membutuhkan gerobak atau etalase, ruko, hingga peralatan lainnya. Namun, tetap terdapat kelemahan usaha mie ayam yang harus diperhatikan pengusaha.
Anda bisa menjalankan bisnis mie ayam dengan kemasan cup disesuaikan dengan kehendak dan modal. Hal paling penting yaitu mencari target pasar agar banyak orang semakin mengenal produk kuliner milik Anda.
Apabila Anda tertarik menjalankan ide bisnis mie ayam cup ini, sepertinya Anda perlu mengetahui mengenai strategi dan tipsnya agar untung. Jadi, simak uraiannya di bawah ini.
Rincian Modal Awal Bisnis Mie Ayam Cup
Sebelum memulai strategi untuk menjalankan ide bisnis mie kemasan cup, sebaiknya harus tahu berapa modal awalnya. Meskipun menerapkan usaha ini di desa ataupun sebagai usaha kecil-kecilan di kontrakan, tetap wajib mengetahui besar biayanya agar bisa menghitung keuntungan nantinya.
Berikut ini adalah rincian modal awal bisnis mie ayam cup secara umum, jadi bisa saja berbeda disesuaikan dengan kebutuhan maupun kondisi masing-masing.
Alat dan Bahan | Jumlah | Harga Satuan | Harga Total |
Adonan mie | 100 kg | Rp 10,000 | Rp 1,000,000 |
Saos, sambal, kecap | Rp 400,000 | ||
Daging ayam | 50 kg | Rp 30,000 | Rp 1,500,000 |
Sayuran | Rp 250,000 | ||
Topping lain (jamur, ceker, bakso, pangsit, dan lainnya) | Rp 500,000 | ||
Bumbu kuah | Rp 200,000 | ||
Minuman (teh dan jeruk) | Rp 200,000 | ||
Gas LPG 3 kg | 15 tabung | Rp 20,000 | Rp 300,000 |
Plastik dan kresek | Rp 100,000 | ||
Kemasan cup dan cetak logo | 1000 pcs | Rp 1,500 | Rp 1,500,000 |
Banner/spanduk | 1 buah | Rp 100,000 | Rp 100,000 |
Alat makan plastik | 1000 pcs | Rp 750 | Rp 750,000 |
Mesin giling adonan mie | 1 buah | Rp 1,500,000 | Rp 1,500,000 |
Gerobak/etalase | 1 buah | Rp 1,000,000 | Rp 1,000,000 |
Peralatan Masak | Rp 500,000 | ||
Kursi plastik | 3 buah | Rp 25,000 | Rp 75,000 |
Air dan listrik | Rp 200,000 | ||
Total | Rp 10,075,000 |
Berdasarkan rincian modalnya, biaya yang dibutuhkan untuk membuat bisnis mie ayam cup adalah sebesar Rp12.275.000. Misalnya Anda menjual mie per satu porsinya seharga Rp10.000 kemudian es jeruk dan es teh masing-masing Rp5.000, maka keuntungan per bulannya (apabila dapat terjual 1000 pcs dalam sebulan) yaitu untuk makanannya Rp10.000.000 dan minumannya Rp5.000.000. Jadi keuntungan belum bersihnya adalah 15 juta rupiah.
Keuntungan bersih dari berjualan mie cup yaitu Rp15.000.000 dikurangi dengan modal awalnya, yakni Rp10.075.000. Hasil keuntungan bersihnya didapatkan sebesar Rp4.925.000.
Rincian modal tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya tidak memerlukan gerobak atau etalase, atau varian toppingnya tidak terlalu banyak, maka semua itu nantinya perkara biaya operasional bisa disesuaikan. Itu tadi hanyalah rincian modal secara kasar saja, sebab biaya penyusutan alat dan operasional lainnya tergantung dari penggunaannya seperti apa nantinya, sehingga hanya dihitung berdasarkan harga alatnya.
Berbeda lagi jika Anda membuka bisnis mie ayam cup untuk dine in dan take away, berarti harus menyediakan peralatan makan, meja, kursi, wadah saus, sewa ruko, dan lain sebagainya. Tentunya modalnya pun juga jadi lebih besar daripada jika dibangun secara rumahan.
Strategi dan Tips Untuk Bisnis Mie Ayam Cup
Ide bisnis mie ayam kemasan cup pendapatannya memang menguntungkan, apalagi produk kuliner tersebut memiliki banyak sekali peminat. Bahkan modalnya pun tidak terlalu besar dan balik modalnya juga cenderung cepat.
Tertarik dengan ide bisnis mie ayam cup? Terapkan strategi dan tips berikut ini agar untung
1. Ciptakan rasa khas dan enak
Orang-orang ketika membeli sekaligus menikmati suatu produk kuliner pasti menilainya dari segi rasa makanan tersebut. Apabila rasanya enak, maka konsumen pasti mempertimbangkan untuk membelinya lagi di lain waktu.
Maka dari itu, menciptakan rasa khas dan enak dari produk mie ayam perlu supaya konsumen bisa merekomendasikan produk Anda kepada orang lain. Strategi ini adalah sebuah promosi secara word of mouth atau mulut ke mulut akibat adanya testimoni jujur dari konsumen.
Memperoleh rasa khas dan enak, maka ada trial dan eror atau kegagalan eksperimen yang pasti terjadi karena berpengaruh pada tekstur, rasa, aroma, dan lain sebagainya.
Setiap percobaan sebaiknya Anda coba rasakan sendiri bagaimana soal tingkat kematangan mie, rasa jika dipadu dengan topping, rasa dan aroma kuah, dan lain-lain. Anda juga bisa memberikan testimoni gratis kepada orang terdekat, dan minta mereka berkomentar secara jujur soal mie buatan Anda, termasuk kekurangannya.
Setelah mendapatkan rasa yang pas dan banyaknya testimoni positif, Anda bisa mulai menjual mie bertopping ayam kemasan cup kepada orang lain. Tetap pertahankan rasa tersebut supaya konsumen tidak gampang lari pada kompetitor lainnya.
2. Gunakan kemasan yang sederhana tapi menarik
Saat ini, kebanyakan orang sebelum membeli suatu produk makanan pasti melihat kemasan atau packagingnya terlebih dahulu. Kelihatannya memang sepele, tetapi ide kemasan menentukan makanan tersebut terlihat menarik atau tidaknya.
Banyak ide packaging bisa ditiru untuk mengemas makanan secara apik dan menarik. Akhir-akhir ini, tren packaging dengan desain simple sedang naik daun. Anda bisa melihat berbagai inspirasinya pada produk rice bowl, snack cup, seblak, mie kuah, bakso, ataupun makanan kemasan cup lainnya.
Apabila tidak memiliki kemampuan dalam mendesain, daripada membuatnya secara asal-asalan, sebaiknya gunakan jasa desain grafis profesional agar hasilnya lebih maksimal. Memang menyewa jasa tersebut membutuhkan biaya tambahan, namun tidak ada salahnya dicoba supaya bisa membuat packaging menarik sekaligus bisa bertukar ide tentang rancangan logonya.
3. Gencarkan promosi agar dikenal banyak orang
Promosi tidak boleh dilewatkan bagi para pelaku bisnis, khususnya bidang kuliner. Promosi membuat orang-orang penasaran kemudian bisa jadi tertarik membeli suatu produk, terutama apabila dilakukan secara menarik.
Gencar promosi mie ayam cup perlu dilakukan supaya orang lain bisa mengetahui keberadaan produk makanan tersebut. Manfaatkan kecanggihan teknologi seperti sosial media untuk melakukan promosi karena lebih cepat dan efisien, bahkan bisa dilakukan secara gratis.
Apabila memiliki dana lebih, Anda bisa menyewa influencer seperti food blogger untuk membantu promosi usaha. Menyewa influencer sangat efektif mendongkrak penjualan karena masyarakat pasti terpengaruh untuk mencobanya.
4. Beri inovasi supaya konsumen tidak mudah bosan
Mie ayam merupakan makanan kesukaan banyak orang Indonesia. Namun sayangnya, variasinya sangat kurang dan hanya itu-itu saja. Sebagai pelaku bisnis, cobalah memberikan inovasi variannya agar tidak dipandang biasa saja oleh masyarakat.
Menambahkan berbagai inovasi pada produk membuat masyarakat mudah tertarik mencoba karena Anda menyajikan secara berbeda. Variannya bisa berupa mie ayam goreng, kuah berbagai rasa, ataupun berbagai jenis topping.
Bayangkan jika Anda hanya menyajikan mie biasa dengan topping ayam tanpa variasi, dan harganya juga lebih mahal. Hal ini membuat orang-orang lebih tertarik untuk membeli mie ayam biasa dengan harga lebih murah.
5. Pasang harga yang bersaing
Memasang harga bersaing namun tak merugikan usaha sendiri perlu dilakukan. Harga mie ayam kebanyakan mulai dari 5 ribu hingga 15 ribu rupiah, tergantung lokasi berjualannya.
Apabila Anda menjual mie ayam cup, misalnya memasang harga 10 ribu hingga 15 ribu rupiah tidak ada salahnya karena masih bisa dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Namun, tetap tonjolkan kelebihannya supaya lebih banyak oran tertarik untuk mencobanya. Misalnya topping lebih banyak, atau varian kuahnya bermacam-macam.
Jangan memasang harga lebih mahal. Sebab jika harganya lebih mahal tetapi tidak ada kelebihan yang ditonjolkan, orang-orang pasti mempertimbangkan ulang mengapa harus membeli produk makanan Anda, atau lebih memilih mencari produk makanan serupa tetapi harganya lebih murah.
6. Berikan pelayanan terbaik kepada konsumen
Pelayanan yang baik adalah salah satu alasan mengapa suatu usaha kuliner bisa untung besar. Sebab memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen mampu membuatnya berpikir untuk kembali membeli lagi karena penjualnya selalu ramah.
Selain ramah, memberikan pelayanan kepada konsumen harus selalu bertanggungjawab. Misalnya selalu cepat menindaklanjuti ketika ada kesalahan pada makanan, cekatan saat melayani, jujur, dan lain-lain.
Itulah uraian tentang ide bisnis mie ayam cup. Terapkan strateginya secara tepat supaya lebih untung besar.