Lompat ke konten

Cara Kerja di Jepang dan Syarat yang Harus Dipenuhi

Pemandangan malam di kota Jepang dengan gedung-gedung tinggi dan keramaian.

Negara Jepang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat asing, mulai dari kebudayaan, kualitas pendidikan, hingga pekerjaan. Maka dari itu, tidak sedikit para pencari kerja lokal berupaya untuk mencari pekerjaan di Jepang. 

Sama seperti mencari lowongan ke negara lain, Jepang juga menyediakan beberapa jalur bagi para pencari kerja selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Lantas, bagaimana caranya dan syarat apa saja yang harus dipenuhi?

Artikel berikut ini akan memandu Anda untuk mencari tahu cara kerja di Jepang dan syarat yang harus dipenuhi. Mari simak informasi di bawah ini untuk penjelasan lebih lengkapnya!

Kenapa Memilih Kerja di Jepang?

Tujuan utama yang umum ingin diraih oleh pencari kerja ke Jepang adalah untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Namun, ada juga beberapa alasan seseorang memilih kerja di Jepang seperti berikut ini: 

1. Gaji Tinggi

Alasan utama yang menjadi dasar pertimbangan seseorang pergi ke Jepang adalah gaji yang ditawarkan cukup tinggi. Umumnya, rata-rata gaji karyawan tetap di Jepang berkisar sebesar Rp15 juta s.d. Rp30juta rupiah setiap bulannya.

Tentunya gaji tersebut disesuaikan lagi dengan posisi dan perusahaan tempat Anda bekerja. Pastinya setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tidak hanya gaji tinggi saja, umumnya perusahaan-perusahaan di Jepang juga memberikan bonus tambahan setiap tahunnya dan tunjangan perumahan. 

Kendati demikian, tentu gaji tersebut juga menyesuaikan harga kebutuhan dan pola hidup di negara tersebut, ya! Jadi, pastikan Anda pun memiliki rencana keuangan yang matang agar tetap bisa menabung dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

2. Prospek Kerja Terbuka Lebar

Jepang terkenal dengan keunggulan di bidang industri otomotif, manufaktur, teknologi, hingga kebudayaan. Dengan keunggulan tersebut, lowongan pekerjaan pun terbuka lebar karena membutuhkan banyak karyawan sebagai pendukung perusahaan. 

Itulah mengapa Negara Sakura ini menjadi tujuan tepat bagi para pencari lowongan khususnya yang memiliki kapasitas di bidang industri tersebut. Selain itu, dengan pengalaman bekerja di Jepang pula, Anda bisa membuka peluang karier lebih besar, loh!

Jadi, ketika Anda kembali ke Indonesia, Anda bisa memiliki kesempatan untuk bekerja di perusahaan multinasional atau bahkan global. 

3. Berpeluang Kerja Sambil Belajar

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Jepang memiliki sejumlah universitas ternama yang menghasilkan lulusan-lulusan terbaik. Beberapa perusahaan di Jepang menawarkan kesempatan bagi para karyawannya untuk bekerja sambil belajar.

Tentunya hal ini bisa didapat selama Anda memenuhi kriteria tertentu, ya! Banyak juga program pemerintah atau swasta yang membuka peluang bagi Anda yang ingin mengenyam pendidikan sembari mencari pekerjaan. 

4. Adaptasi Kemajuan Teknologi

Negara Sakura tersebut selalu terkenal akan kemajuan teknologinya yang lebih pesat dibanding negara lain. Banyak teknologi sederhana dan rumit yang sangat mempermudah kehidupan masyarakatnya. 

Dengan bekerja di Jepang, berarti Anda pun bisa beradaptasi dan berinovasi dari kemajuan teknologi yang ada di negara tersebut. Anda pun dapat memiliki akses terhadap informasi dan sumber-sumber lainnya lebih luas berkat teknologi yang tersedia. 

Syarat Kerja di Jepang

Apabila Anda ingin merasakan peluang dan manfaat di atas, Anda perlu memenuhi beberapa syarat kerja di Jepang, yaitu: 

1. Kemampuan Bahasa Jepang

Syarat utama bagi para pencari lowongan adalah Anda harus menguasai Bahasa Jepang baik secara verbal maupun tulisan. Jika kemampuan Bahasa Inggris diukur dengan TOEFL/IELTS, kemampuan Bahasa Jepang Anda akan diukur menggunakan tes Japanese-Language Proficiency Test (JLPT). 

Ada 5 level yang mempresentasikan kemampuan berbahasa Jepang Anda, yaitu N5 s.d. N1. Semakin rendah angkanya, berarti semakin mahir penguasaan bahasa Anda. Umumnya syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki nilai N2 dan N1 agar bisa diterima di perusahaan Jepang. 

Selain itu, ketika Anda sudah diterima di Jepang, Anda tetap harus mengikuti pelatihan bahasa Jepang lanjutan di LPK-SO (Lembaga Pelatihan Kerja-Sending Organization). Anda perlu menyiapkan sejumlah biaya berkisar Rp20 juta s.d. Rp35 juta. Biaya ini sudah termasuk biaya pelatihan bahasa dan budaya jepang, biaya asrama, tiket pesawat, seragam, dan pengurusan dokumen.

2. Memiliki Visa Kerja

Sama seperti negara lainnya, Anda harus mengurus visa kerja apabila tertarik bekerja di Jepang. Untuk mendapatkannya, Anda perlu memiliki surat rekomendasi terlebih dahulu bahwa Anda sudah diterima di suatu perusahaan di Jepang.

Nantinya, Anda bisa langsung mengurus ke bagian imigrasi untuk memprosesnya lebih lanjut. Perlu diperhatikan bahwa setiap visa kerja yang diurus juga mempresentasikan jenis pekerjaan. Jadi, pastikan Anda sudah memiliki berkas yang lengkap, ya! 

3. Tingkat Pendidikan dan Sertifikasi

Umumnya sebuah perusahaan tentunya menginginkan memiliki SDM yang berkualitas dan mumpuni. Itulah mengapa ada persyaratan minimal tingkat pendidikan. 

Nah, beberapa perusahaan di Jepang pun menerapkan hal yang sama. Jadi, pastikan Anda sesuai dengan kriteria tingkat pendidikan yang diminta agar berpeluang diterima. Selain itu, sertifikasi di bidang tertentu juga bisa menjadi nilai tambahan yang bisa dimasukkan. 

Cara Kerja di Jepang

Setelah memenuhi persyaratan di atas, berikut ada beberapa cara atau jalur yang bisa ditempuh untuk bekerja di Jepang: 

1. Melalui Program Pemerintah

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang memiliki hubungan bilateral di mana bekerja sama untuk mewadahi para pencari kerja mencari pekerjaan. Jadi, Anda bisa mencari informasi mengenai beberapa program pemerintah yang sudah disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Umumnya, kementerian mengirimkan WNI (warga negara Indonesia) untuk mengikuti program magang kerja. Apabila dirasa kinerja baik dan tidak ada kendala, Anda pun bisa direkomendasikan untuk menjadi karyawan tetap di sana. 

2. Melalui Agen atau Lembaga

Selain program pemerintah, Anda bisa juga bekerja sama dengan agen atau lembaga swasta. Salah satu lembaga yang bisa diakses adalah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). 

Namun, tentunya Anda harus menyiapkan biaya untuk mengikuti jalur ini, ya! Anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang jalur swasta lainnya beserta biaya yang dibutuhkan. 

Bagaimana Budaya Kerja di Jepang?

Sebelum Anda memutuskan untuk ke Jepang, kenali dahulu bagaimana budaya kerja di Jepang agar bisa beradaptasi dengan cepat: 

1. Disiplin Waktu  

Budaya di Jepang sangat mengutamakan kedisiplinan dan kerajinan. Jika Anda terbiasa menyepelekan waktu dengan datang terlambat, ada baiknya Anda mengubah kebiasaan tersebut jika ingin ke Jepang.

Mayoritas masyarakat negara tersebut tidak bisa menoleransi keterlambatan. Akibatnya adalah Anda berpotensi untuk dianggap tidak kompeten atau bahkan pemalas. 

2. Tertib dalam Operasional Pekerjaan

Setiap divisi tentunya memiliki deskripsi pekerjaan masing-masing. Selain itu, budaya di Jepang juga mengarahkan setiap divisi tidak merepotkan divisi lainnya.

Caranya adalah dengan tertib menyelesaikan tugasnya masing-masing dan meletakkan dokumen atau hal yang diperlukan sesuai tempatnya. Jika terdapat kesalahan, hal tersebut akan berpengaruh terhadap operasional perusahaan. 

3. Detail pada Setiap Pekerjaan

Jiwa perfeksionis dari masyarakat Jepang memang patut diacungi jempol. Itulah mengapa Anda pun dituntut untuk detail pada setiap pekerjaan demi mengurangi risiko kesalahan.

Anda harus bisa fokus dan teliti agar pekerjaan yang dibebankan bisa terselesaikan maksimal. 

4. Jam Kerja Lembur 

Mayoritas masyarakat Jepang berorientasi pada karier dan pekerjaan. Maka dari itu, tidak heran banyak dari masyarakat yang memilih untuk lembur karena berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Selain itu, tentunya untuk mendapatkan uang lembur yang sepantasnya. 

Jam kerja umum di Jepang per harinya itu sendiri adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Jika lembur, Anda harus menghabiskan 45 jam per minggu. 

Itulah beberapa cara kerja di Jepang yang bisa Anda coba jika ingin memperluas peluang karier. Pastikan Anda memenuhi syarat yang ditentukan agar berpotensi diterima di perusahaan yang dituju, ya!

Lusita Amelia

Lusita Amelia

Lusita adalah penulis artikel profesional yang mampu menyajikan informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca pada topik bisnis.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *