Tidak dapat dipungkiri kalau pengalaman adalah variabel penting dalam melamar sebuah pekerjaan. Bahkan dalam beberapa jenis pekerjaan, pengalaman lebih diunggulkan dibandingkan dengan tingkat pendidikan. Meskipun seringkali tidak menjadi faktor penentu besaran gaji atau posisi, namun pengalaman sedikit banyak akan memperkuat “bargaining power” yang Anda miliki saat menulis surat lamaran kerja atau mendiskusikan soal gaji dan jabatan dengan perusahaan.
Hal ini bukan berarti Anda tidak bisa melamar pekerjaan dengan tanpa pengalaman. Namun, melamar kerja dengan tanpa pengalaman tentu memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Ketahui apa risiko dan tantangan tersebut dan bagaimana cara melamar kerja dengan tanpa pengalaman? Simak selengkapnya berikut ini:
Tantangan Melamar Pekerjaan Tanpa Pengalaman
Beberapa tantangan yang harus dihadapi ketika melamar pekerjaan dengan tanpa pengalaman, seperti:
- Menulis surat lamaran kerja. Dalam surat lamaran kerja atau cover letter, biasanya Anda akan diminta untuk menjawab pertanyaan “mengapa Anda paling cocok untuk mengisi posisi ini?”. Pertanyaan ini umumnya dijawab dengan menceritakan pencapaian-pencapaian di bidang pekerjaan yang sama atau mirip di perusahaan atau instansi sebelumnya. Ini artinya, apabila Anda tidak memiliki pengalaman serupa, Anda harus bisa menemukan alternatif-alternatif dari jawaban tersebut.
- Menjawab pertanyaan wawancara. Pertanyaan serupa umumnya juga diajukan saat wawancara. Oleh sebab itu, jika Anda adalah fresh graduate atau experienced tapi ingin pindah bidang pekerjaan atau perusahaan, maka Anda harus bisa menemukan jawaban yang paling pas untuk menjawab pertanyaan tersebut.
- Potensi gaji yang lebih rendah. Adanya pengalaman merupakan faktor penting untuk meminta kenaikan gaji saat masuk ke sebuah perusahaan. Hal ini karena perusahaan tidak perlu melakukan training lagi dan Anda terbukti sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Dengan demikian, ketika Anda melamar sebuah pekerjaan sementara Anda tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut, maka potensi Anda akan mendapatkan gaji dengan nominal yang lebih rendah juga semakin besar.
- Persaingan dengan calon kandidat yang lebih berpengalaman. Tantangan lain adalah Anda juga harus bersaing dengan calon kandidat yang telah memiliki pengalaman di bidang tersebut. Hal ini termasuk jika Anda melamar posisi yang masih pada level entry level. Sebab, bisa jadi individu yang lebih berpengalaman tersebut ingin berpindah perusahaan saja karena perusahaan tersebut menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan mereka sebelumnya.
Cara Melamar Kerja Tanpa Pengalaman
1. Melamar pekerjaan tingkat entry level
Tips cara melamar kerja tanpa pengalaman yang pertama adalah melamar pekerjaan tingkat entry level. Biasanya, pekerjaan pada tingkat ini masih terbuka untuk lulusan baru (fresh graduate) maupun experienced tapi masih kurang dari 2 tahun.
Biasanya, keterangan level posisi ini sudah tercantum di rincian pekerjaan, dan kalaupun tidak tercantum, Anda bisa melihat level pengalaman yang dibutuhkan. Dengan melamar pekerjaan pada level ini, peluang Anda untuk diterima di posisi tersebut akan semakin besar karena saingan yang Anda miliki relatif tidak berat.
2. Menekankan pengalaman volunteer dan organisasi di CV dan surat lamaran
Sebagai ganti pengalaman kerja, Anda dapat menekankan pengalaman volunteer atau organisasi di CV dan surat pengalaman kerja. Misalnya, Anda melamar pekerjaan sebagai management trainee di sebuah perusahaan. Maka, tulislah pengalaman organisasi, seperti pernah memimpin sebuah event besar atau menjadi LO delegasi sebuah negara.
Dengan pengalaman organisasi dan volunteer tersebut, perusahaan akan tahu kalau Anda adalah orang yang memiliki skill yang dibutuhkan untuk posisi management trainee, seperti leadership skill, problem-solving skill dan people management skill.
3. Mengikuti program magang
Selain volunteer dan organisasi, Anda juga bisa mendapatkan exposure pengalaman kerja dengan mengikuti program magang (internship atau on job training). Saat ini, sudah banyak perusahaan yang membuka peluang magang untuk mahasiswa tingkat akhir maupun siswa siswi SMA dan SMK. Program magang ini ada yang dibayar (paid internship) ada juga yang tidak (unpaid internship).
Dengan mengikuti program magang ini, setidaknya Anda akan memiliki exposure terhadap dunia kerja yang sebenarnya dan memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi karyawan kontrak di perusahaan terkait, sehingga tidak perlu melamar pekerjaan lagi. Pengalaman dan soft skill yang Anda peroleh saat magang juga bisa dijadikan “bahan” untuk menulis CV dan surat lamaran kerja di perusahaan yang baru.
4. Membangun portofolio
Dalam profesi tertentu, variabel pengalaman bisa digantikan dengan portofolio. Desainer grafis misalnya. Meskipun Anda belum pernah bekerja sebagai desainer grafis profesional sebelumnya, Anda bisa memasukkan hasil desain yang telah Anda buat untuk teman-teman Anda selama di kampus atau di sekolah sebagai portofolio saat melamar pekerjaan.
Selain itu, Anda juga bisa membangun tambahan portofolio ini dengan menjadi tenaga kerja lepas (freelance) terlebih dahulu sebelum secara resmi melamar di perusahaan sebagai karyawan kontrak atau karyawan tetap. Jangan lupa untuk menuliskan cantuman mengenai portofolio ini di surat lamaran Anda supaya perusahaan segera tahu kalau meskipun pengalaman Anda minim, Anda sudah memiliki portofolio yang dapat dijadikan pertimbangan.
5. Menekankan soft-skill yang dibutuhkan
Selain pengalaman magang dan organisasi, Anda juga bisa menekankan kemampuan soft skill yang sekiranya dibutuhkan untuk melamar pekerjaan tersebut. Misalnya, Anda melamar pekerjaan sebagai penerjemah Bahasa Inggris dan tidak memiliki pengalaman yang dibutuhkan sebagai penerjemah. Sebagai gantinya, Anda bisa mengatakan kalau skor IELTS Anda overall 7.5 atau 7 untuk menekankan pengetahuan dan kapabilitas Anda di bidang Bahasa Inggris.
6. Melamar pekerjaan di bidang yang mirip
Anda sudah pernah bekerja selama beberapa tahun dan ingin pindah kerja di bidang yang berbeda meskipun tanpa pengalaman? Alih-alih melamar pekerjaan secara sembarangan, Anda bisa memilih pekerjaan yang sedikit banyak mirip dengan pekerjaan Anda sebelumnya. Tujuannya adalah, supaya Anda sudah memiliki gambaran dan skill dasar yang dibutuhkan untuk diterima di posisi tersebut.
Misalnya, sebelumnya Anda bekerja sebagai penerjemah dokumen dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya. Ketika ingin pindah kerjaan, Anda bisa memilih profesi yang membutuhkan keterampilan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, seperti menjadi interpreter event atau menjadi proofreader.
Pengalaman kerja merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang dinilai oleh perusahaan dari setiap kandidat. Selain variabel ini, masih ada variabel lainnya, seperti CV, tingkat pendidikan, hingga jawaban-jawaban saat diwawancara. Oleh sebab itu, persiapkan diri Anda sebaik mungkin saat ingin melamar kerja.