Lompat ke konten

Daftar Pertanyaan Wawancara Management Trainee & Tips Menjawabnya

Pertanyaan Wawancara Management Trainee

Para pencari kerja mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Management Trainee (MT). Management Trainee adalah sebuah program pelatihan manajemen yang diadakan oleh perusahaan dengan tujuan mencari kandidat terbaik untuk menempati posisi manajerial.

Sebagai job seeker, ketika melamar sebagai MT perlu mempersiapkan segalanya matang-matang agar mampu bersaing dengan kandidat lainnya. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda menghadapi pertanyaan wawancara Management Trainee berikut serta tips menjawabnya secara tepat.

Daftar Pertanyaan Wawancara Management Trainee dan Tips Menjawabnya

Ketika menghadapi interview Management Trainee, wajar apabila calon kandidat memikirkan apa saja pertanyaan yang akan diajukan oleh recruiter. Apakah sulit atau malah gampang menjawabnya?

Tenangkan diri, tidak perlu grogi saat nanti menghadapinya! Simak apa saja daftar pertanyaan wawancara Management Trainee dan tips menjawabnya berikut ini. Bisa dijadikan latihan sebelum hari-H, ya!

1. “Mengapa Anda tertarik melamar pada posisi Management Trainee?”

Pertanyaan wawancara Management Trainee (MT) yang paling sering diajukan, yaitu soal ketertarikan calon kandidat melamar posisi tersebut. Sebagai informasi, Management Trainee adalah program pelatihan manajemen yang diadakan oleh perusahaan untuk menemukan kandidat terbaik agar mampu menempati posisi manajerial.

Biasanya, program MT terbuka untuk semua jurusan sehingga tak heran banyak job seeker bersaing demi mendapatkan posisi tersebut. Itulah mengapa, recruiter pasti menanyakan pertanyaan semacam “Mengapa Anda tertarik melamar posisi MT?”. Tujuannya untuk melihat keseriusan para pelamar sekaligus mengetes pengetahuan umum soal posisi yang dilamar.

Cara menjawab pertanyaan tersebut dapat menentukan nasib Anda ke depannya. Jadi sebaiknya hindari menjawab seolah ‘asal dapat kerja’ karena kemungkinannya kecil untuk diterima hingga tahap akhir. Hindari pula menjawab ‘saya butuh uang’, ‘mencari pengalaman’, maupun lainnya sejenis ini.

Jawablah sambil menjelaskan apa saja peran MT. Sebelum itu, lakukan riset sederhana mengenai MT agar tidak kebingungan apa saja yang perlu dijelaskan. Bila perlu, tuliskan di kertas kemudian pahami berkali-kali sebelum hari H wawancara.

2. “Ceritakan apa yang menjadi kelebihan Anda”

Adapun pertanyaan wawancara Management Trainee lainnya yang tak kalah sering diajukan oleh recruiter, yaitu diminta menceritakan tentang kelebihan diri Anda. Perlu diketahui bahwa ini sebenarnya merupakan pertanyaan menjebak, jadi pastikan tidak salah ketika nanti menjawabnya.

Pertanyaan “Ceritakan kelebihan Anda” dan semacamnya kelihatannya sangat mudah untuk dijawab. Memang benar mudah, namun butuh trik khusus agar mampu meyakinkan pihak HRD bahwa Anda adalah calon kandidat MT berkualitas.

Ketika diminta menceritakan kelebihan jangan sampai menjawab, “Saya adalah pribadi yang baik hati, disiplin, gemar menabung” ataupun semacamnya karena bukan seperti itu cara menjawabnya. 

Anda perlu menjelaskan apa saja kelebihan terkait posisi yang dilamar, misalnya, “Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saya mampu bekerja secara tim maupun individu. Saya juga merupakan pribadi yang mampu fokus terhadap satu tujuan serta menentukan prioritas dengan baik” atau jawaban sejenis ini karena ini nantinya menentukan penilaian perusahaan.

3. “Ceritakan apa yang menjadi kekurangan Anda dan bagaimana mengatasinya”

Sama seperti sebelumnya, pertanyaan wawancara Management Trainee yang menanyakan soal kekurangan diri juga termasuk menjebak. Cara menjawab pertanyaan menjebak tidak bisa terlalu blak-blakan karena justru menjatuhkan penilaian recruiter terhadap Anda.

Ketika nantinya HRD mengajukan pertanyaan tersebut, hindari menjawab secara blak-blakan dan menjurus pada kehidupan pribadi seperti, “Saya paling susah bangun pagi/susah diatur/tidak berbakat”. Jawaban ini justru membuat Anda terlihat buruk di mata orang lain, HRD pun enggan melirik.

Jawablah kekurangan yang berkaitan dengan tantangan Anda menyelesaikan suatu pekerjaan, boleh dari pengalaman sebelumnya. Contohnya, “Saya menyadari memiliki kekurangan susah bicara di depan umum. Tapi, saya berusaha terus berlatih dan pasti berusaha percaya diri agar orang lain mengerti apa yang saya sampaikan” atau “Saya kurang menguasai software A. Tapi saya selalu usahakan terus berlatih demi kelancaran pekerjaan”.

4. “Tantangan apa yang ingin dicari apabila berhasil masuk sebagai Management Trainee?”

Jika HRD menanyakan soal tantangan apa yang ingin dicari apabila berhasil menduduki posisi sebagai MT, maka sebaiknya hindari jawaban ‘ingin mencoba skill baru’, ‘mencari pengalaman baru’, dan sejenisnya. Sebab jawaban tersebut terkesan kurang memotivasi dan sangat umum, tentunya membuat Anda terlihat kurang paham dengan posisi yang dilamar.

Daripada menjawab seperti itu, lebih baik menjawab secara detail sambil menjelaskan. Misalnya ingin mengasah skill observasi dan problem solving untuk menyelesaikan masalah. Pastikan jawabannya terfokus pada masalah yang benar-benar membuat Anda tertantang untuk menyelesaikannya.

5. “Bagaimana cara Anda dalam menghadapi tantangan atau masalah pada posisi sebelumnya?”

Pertanyaan wawancara Management Trainee ini pun kerap kali muncul. Pertanyaan ini sebenarnya paling mudah dijawab, caranya dengan melihat bagaimana pengalaman Anda sebelumnya. Entah itu di suatu organisasi, tempat kerja sebelumnya, mengelola usaha sendiri, pengalaman volunteer, maupun saat ada tugas yang menantang lainnya.

Tips menjawabnya, yaitu menjelaskan secara rinci mengenai tantangan yang pada saat itu muncul. Setelah itu, paparkan bagaimana waktu itu cara Anda menyelesaikan tantangan atau permasalahan tersebut. 

6. “Apa alasan perusahaan kami perlu memilih Anda dibandingkan kandidat lainnya?”

Pertanyaan ini cukup menjebak, kebanyakan kandidat menjawabnya terlalu umum sehingga membuat HRD jadi kurang tertarik. Cara sukses menghadapi pertanyaan ini, yaitu jelaskan mengenai kelebihan Anda dalam menjalankan pekerjaan.

Tunjukkan pula komitmen, kemampuan, maupun pengalaman sebelumnya guna meyakinkan recruiter bahwa Anda merupakan kandidat terbaik dan paling unggul dibandingkan lainnya. Namun tetap hindari bersikap sombong apalagi sampai merendahkan kandidat lain, jadi jawablah secara bijak.

Kebanyakan recruiter merasa tertarik ketika dijelaskan soal pengalaman kerja/organisasi sebelumnya dari peserta interview. Jadi tak ada salahnya menjelaskan pengalaman maupun kemampuan Anda yang masih berkaitan dengan posisi MT yang dilamar. 

Apabila belum punya pengalaman kerja dan organisasi, boleh saja menjelaskan kelebihan Anda. Pastikan kelebihan tersebut memang dibutuhkan untuk posisi MT.

7. “Apa rencana lima tahun ke depan?”

Pernah mendengar pertanyaan wawancara Management Trainee tentang rencana lima tahun ke depan? Jika demikian, pastikan tidak memberikan jawaban terlalu umum seperti ‘ingin sukses’, ‘ingin mencapai posisi tertinggi di perusahaan’, atau semacamnya karena justru membuat Anda terlihat kurang memiliki nilai jual.

Berikan jawaban yang menunjukkan komitmen, menunjukkan ketertarikan terhadap perusahaan, serta fokus pada pengembangan karir, namun tetap realistis. Contohnya “Rencana saya lima tahun ke depan, ingin fokus mengembangkan karir melalui kemampuan yang saya miliki juga melalui pelatihan pendukung lainnya. Sebab saya melihat perusahaan ini sangat ideal untuk mendukung pengembangan karir saya.” 

Jawaban tersebut hanyalah contoh. Sesuaikan dengan kemampuan serta pengalaman diri sendiri, rangkailah menjadi kalimat yang mampu meyakinkan recruiter tapi tetap jujur dan realistis.

8. “Apakah ada pertanyaan?”

HRD meminta peserta bertanya balik saat interview kerja adalah hal wajar. Tujuan mereka melakukannya adalah untuk mengetahui seberapa besar minat peserta terhadap pekerjaan, posisi, maupun perusahaan.

Maka dari itu, gunakanlah kesempatan ini untuk mengambil hati recruiter. Akan tetapi, perlu diperhatikan bagaimana cara bertanya balik saat interview kerja supaya pertanyaannya berbobot. Baca selengkapnya di Magnate, ya!

Gaji Management Trainee (MT)

Lowongan kerja MT terutama di perusahaan besar banyak menjadi incaran para pencari kerja karena memberikan banyak keuntungan. Tak hanya dari pengembangan karir yang menjanjikan, tetapi juga gajinya.

Rata-rata gaji Management Trainee mulai dari Rp5.000.000-Rp6.000.000 per bulan tergantung kebijakan perusahaannya, ini belum termasuk tunjangan serta fasilitas lainnya. Bisa dibilang besaran gaji tersebut termasuk cukup besar, khususnya bagi para fresh graduate.

Sudah siap menghadapi pertanyaan wawancara Management Trainee? Persiapkan diri secara matang supaya mampu menjawab pertanyaan dari recruiter, bisa menggunakan tips menjawab seperti pada penjelasan sebelumnya.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *