Nama adalah doa. Sama halnya dengan nama anak, nama usaha juga harus dipikirkan matang-matang. Sebab, nama usaha berisi doa yang Anda berikan untuk perusahaan tersebut.
Tapi, berbeda dengan memberi nama anak, memilih nama usaha punya tips dan trick tersendiri. Berikut ini 10 cara memilih nama yang cocok untuk usaha agar bisnis Anda cepat dikenal orang:
1. Singkat, Padat dan Jelas
Hindari penggunaan nama usaha yang panjang dan ganti judul tersebut dengan versi yang lebih pendek agar lebih mudah diingat orang. Contohnya, ganti nama Sate Ayam Lamongan Pak Joyowiloto dengan Sate Ayam Pak Joyo atau Sate Pak Joyo saja.
Selain mudah diingat orang, judul bisnis yang singkat juga lebih mudah dibaca jika terpampang di baliho usaha. Jadi, ketika ada orang yang lewat, mereka akan dengan mudah membaca dan mencari usaha Anda di internet.
2. Cari Nama Usaha Yang Unik
Cara lain yang bisa digunakan agar usaha Anda cepat dikenal orang adalah dengan memberinya nama yang unik tapi tetap mudah dibaca dan diingat. Jika Sate Pak Joyo saja kurang unik, coba ganti nama tersebut dengan Sate Kejayaan atau Kejayaan Sate.
Di contoh nama unik di atas sudah tercantum nama komoditas yang dijual (sate) dan nama pemilik secara tidak langsung (Pak Joyo). Hanya saja berbeda dengan Sate Pak Joyo, Kejayaan Sate ditulis dengan struktur yang lebih unik.
Untuk membuat nama yang unik, Anda bisa menggunakan nama diri sendiri seperti contoh sate pak Joyo di atas. Tapi juga Anda bisa menggunakan asal daerah yang menunjukkan asal produk yang Anda buat atau asal diri Anda sendiri. Nama unik yang terakhir ini banyak dipakai untuk memasarkan makanan khas daerah seperti Sate Ayam Madura, Soto Kadipiro dan lain-lain.
3. Pakai Bahasa Yang Umum Digunakan
Kadang brand bisnis yang menggunakan bahasa asing terdengar unik dan menarik. Namun, seringkali karena susah diucapkan oleh lidah masyarakat brand bisnis tersebut justru mudah dilupakan.
Misalnya, Pak Joyo berniat menjual berbagai macam sate dari yang umum seperti sate ayam dan sate usus sampai yang paling khas sate ambal dan sate klathak. Alih-alih menggunakan Bahasa Inggris yang susah diucapkan oleh orang Indonesia seperti “The Kingdom of Satay”, Pak Joyo bisa memakai nama Kerajaan Sate atau Sate Indonesia.
4. Pakai Akronim
Selain mudah diingat, menggunakan akronim untuk nama usaha juga bermanfaat supaya konsumen lebih mudah mengucapkan nama bisnis Anda. Contohnya,, di Jogja ada salah satu tempat makan terkenal yang bernama Warung SS.
Kepanjangan dari singkatan Warung SS adalah Warung Special Sambal. Alih-alih menggunakan nama panjangnya atau pemiliknya, rumah makan ini menggunakan singkatan sehingga ketika konsumen menyebut nama SS saja sudah merujuk ke tempat makan tersebut.
5. Gunakan Nama yang Memiliki Arti
Sekali lagi nama adalah doa. Dengan nama usaha yang memiliki arti baik, Anda secara langsung mendoakan usaha Anda agar lebih baik. Contohnya pada kasus Kerajaan Sate Pak Joyo di atas.
Kerajaan di sini bisa saja merujuk pada berbagai macam sate yang dijual oleh Pak Joyo di warungnya, tetapi juga bisa berisi doa agar warung sate Pak Joyo bisa berekspansi ke mana mana sebagaimana kerajaan pada umumnya.
6. Menggunakan Gabungan Kata
Cari gabungan kata unik tapi tetap menggambarkan makanan atau produk yang Anda jual. Contohnya, Anda bisa menggunakan nama Warung Jasuke yang merupakan gabungan kata Jagung, Susu, Ketan jika memang warung Anda menjual makanan dan minuman tersebut.
Contoh lainnya adalah Anda bisa membuat mie kemasan sederhana dengan nama “Milenia” yang merupakan gabungan dari kata “Mie Lethek Buatan Bu Nia”. Dengan demikian, nama usaha Anda tidak hanya unik tapi juga mudah diingat dan menarik.
7. Cari Di Internet
Untuk memastikan bahwa usaha Anda memiliki nama yang unik, coba cari nama bisnis Anda tersebut di Internet baik melalui Google ataupun media sosial. Apabila nama bisnis Anda tersebut banyak dipakai apalagi digunakan oleh bisnis lain yang terletak di dekat perusahaan Anda, maka sebaiknya ganti nama bisnis Anda.
Kalau mau lebih serius, Anda juga bisa mencari brand usaha Anda di website Pangkalan Data Kekayaan Intelektual sehingga brand bisnis tersebut tidak tercatat sebagai plagiat dan melanggar hak kekayaan intelektual (HAKI).
8. Buat Logo
Jika Anda sudah cukup pasti dengan nama usaha yang ada di pikiran Anda, maka sebaiknya Anda mulai membuat logo. Keberadaan logo juga membantu bisnis Anda agar lebih mudah diingat oleh konsumen.
Cobalah berdiskusi dengan desainer logo Anda mengenai apakah nama usaha Anda cukup mudah diingat dan diucapkan atau tidak. Pikirkan juga apakah nama tersebut dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam desain logo atau tidak.
9. Tambahkan Tagar
Nama dan logo sudah ada, kini saatnya Anda menambahkan tagar untuk usaha Anda. Tagar adalah 1 kalimat singkat dan padat yang dibuat untuk menjelaskan misi perusahaan sekaligus menarik konsumen. Berbeda dengan nama usaha yang susah diubah sewaktu waktu, Anda bisa mengubah tagar perusahaan Anda kapanpun yang Anda mau.
Misalnya, Anda membuat tagar berbunyi “Karena Sate Adalah Makanan Kita” untuk Sate Pak Joyo. Kalimat tersebut lebih panjang daripada judul dan secara tidak langsung menunjukkan keinginan Pak Joyo untuk melestarikan Sate. Kalimat tersebut dibuat sedemikian rupa untuk mengusik identitas calon konsumen yang tertarik.
10. Gunakan Company Name Generator
Apabila Anda masih bingung untuk menentukan nama usaha Anda, Anda bisa menggunakan company name generator. Company name generator adalah kecerdasan buatan (AI) yang dipakai untuk menentukan brand bisnis yang singkat dan mudah dicari di internet.
Nama usaha yang baik dan unik tidak hanya akan menarik konsumen secara langsung tetapi juga bisa membuat brand awareness bisnis Anda di internet meningkat. Dengan demikian, bahkan orang yang tidak pernah menikmati produk Anda pun akan mengenal perusahaan Anda.
Tidak jarang juga nama bisnis yang baik akan membuat konsumen lebih sering menggunakan nama perusahaan atau nama bisnis Anda untuk mewakili jenis komoditas yang Anda buat. Contohnya adalah merk Aqua.
Saat ini, banyak orang yang menyebut air minum dalam kemasan sebagai aqua walaupun merk air minum tersebut bukan dari merk yang dikelola oleh PT Danone tersebut. Hal ini menandakan bahwa brand tersebut sangat terkenal dan dikenal baik oleh konsumen.
Selayaknya anak, nama perusahaan juga harus dipilih dengan hati-hati. Sebab, nama adalah doa dan tentunya kita berdoa yang terbaik untuk perkembangan bisnis dan perusahaan Anda.