Lompat ke konten

Ide Nama Usaha Dessert dan Tips dalam Menyusunnya

Ide Nama Usaha Dessert

Baru pertama kali memulai bisnis dessert tapi bingung memikirkan ide nama usaha yang tepat supaya lebih ikonik dan menarik? Bacaan ini sangat cocok untuk Anda menemukan inspirasi nama usaha yang kekinian!

Memikirkan ide nama usaha dessert kekinian memang gampang-gampang susah, apalagi dalam setiap pemilihan kata-katanya sebaiknya harus mempunyai makna yang baik. Bagaimana cara menentukannya secara tepat? Yuk, simak berbagai ide nama usaha dessert serta tips menyusunnya berikut ini!

Ide Nama Usaha Dessert

Dessert adalah makanan ringan yang biasanya disajikan terakhir setelah memakan hidangan utama, sehingga disebut sebagai hidangan pencuci mulut karena rasanya manis dan segar yang fungsinya untuk menetralisir aroma serta rasa dari sajian sebelumnya. Makanan yang termasuk dessert, antara lain kue/cake, pudding, es krim, pancake, biskuit, yoghurt, buah-buahan, pie, milkshake, dan lain-lain.

Sudah punya ide nama usaha untuk bisnis dessert Anda? Beberapa inspirasi penggunaan kata di bawah ini bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk membuat nama brand dessert kekinian.

1. Menggunakan nama bunga

Inspirasi untuk membuat nama brand dessert yang pertama yaitu dari jenis-jenis bunga, misalnya mawar, peony, lili, dan sebagainya. Mencantumkan nama bunga tak hanya membuatnya jadi lebih aesthetic saja, tetapi juga mempunyai makna tertentu yang positif.

Misalnya Anda menyukai bunga lili putih karena warnanya cantik dan terlihat menarik. Makna lili putih yaitu kekayaan dan kemakmuran, sehingga makna tersebut dapat dijadikan sebagai filosofi penamaan suatu usaha, contohnya White Lily Dessert.

White Lily Dessert kedengarannya sangat kekinian dan aesthetic, bukan? Apalagi didukung dengan maknanya yang baik dan mengandung arti positif, membuat brand dessert Anda terdengar semakin menarik.

Contoh:

  • White Lily Dessert
  • Jasmine Cake
  • Honey Rose Pancake

2. Menggunakan nama daerah

Ide nama usaha dessert berikutnya, bisa juga menggunakan nama daerah seperti kota, kabupaten, dan lainnya. Sebenarnya cara ini tidak terlalu disarankan jika bisnis tersebut berpindah-pindah, sebab hal tersebut berpengaruh pada kepercayaan konsumen pada brand. Contohnya membuat brand Dessertbox Surabaya tetapi menjualnya di daerah Bandung, sebagian konsumen tentu berpikir “Memangnya apa bedanya dengan yang di Bandung?”.

Meskipun begitu, Anda boleh saja mencantumkan nama daerah meskipun menjualnya di tempat lain asalkan menunjukkan ciri khas daerah tersebut. Misalnya Klepon Cake Pasuruan, lalu menjualnya ke Bandung. 

Bisa dilihat bahwa masih terdapat ciri khas daerah tersebut, yakni jajanan klepon. Itulah yang membuat masyarakat tertarik karena bertanya-tanya tentang bagaimana jajanan klepon bisa dikemas dalam bentuk dessert.

Contoh:

  • Klepon Cake Pasuruan
  • Kue Pahlawan Surabaya
  • Lembang Milky Pie

3. Gabungan atau permainan kata

Dalam membuat nama usaha, tak harus selalu menggunakan bahasa formal atau terlalu mengikuti kaidah berbahasa. Tak ada salahnya pula menggunakan akronim, yaitu gabungan atau permainan kata asalkan masih mencantumkan inti dari bisnis tersebut.

Banyak sekali brand besar yang menggunakan akronim dan gabungan kata, contohnya Netflix yang merupakan gabungan kata dari internet dan flicks. Lalu brand IKEA yang memakai akronim dari nama pemiliknya (Ingvar Kamprad) pada huruf I dan K, lalu huruf E dan A berasal dari tempat lahir Ingvar Kamprad dilahirkan, yaitu Elmtaryd desa Agunnaryd.

Menggunakan gabungan atau permainan kata, membuat brand menjadi lebih kekinian dan mempunyai identitas tersendiri. Pastikan untuk memakai kata yang mudah diingat oleh masyarakat dan tidak rumit susunannya!

Contoh:

  • Destiny Cake (gabungan dari Destiani dan Nurani)
  • Sweeto Dessert Box (berasal dari kata ‘sweet tooth’)
  • Sweetjar Cake (inspirasi untuk kue dalam toples, atau cake in a jar)

4. Menunjukkan ciri khas menu/bahan

Ide nama usaha dessert yang unik dan mudah diingat, juga bisa menunjukkan ciri khas suatu menu atau bahan. Cara seperti ini membuat suatu brand kuliner memiliki keunikan tersendiri dalam sajian menunya, sehingga nantinya mudah diingat oleh masyarakat luas.

Misalnya Anda mempunyai usaha cake kekinian berbahan dasar buah-buahan, maka tak ada salahnya memasukkan unsur buah dalam brand tersebut. Atau mungkin Anda mempunyai usaha kue kaca kekinian, cobalah tunjukkan ciri khasnya!

Contoh:

  • Fruitee Pudding
  • Mirror Glaze Cake
  • Your Berry Pie

5. Menggunakan bahasa daerah

Siapa bilang menggunakan bahasa daerah untuk nama brand terdengar kuno atau tidak kekinian? Bahasa daerah justru dapat menciptakan keunikan tersendiri pada suatu brand, asalkan mengandung makna yang baik.

Bahasa daerah yang digunakan tak perlu terlalu rumit, buatlah yang kata-katanya singkat tetapi mudah diingat. Salah satu brand yang menggunakan bahasa daerah, yaitu Kue Balok Parikesit. Arti ‘parikesit’ adalah nama cucu Arjuna (tokoh wayang) yang merupakan seorang ksatria.

Contoh:

  • Kue Balok Parikesit
  • Cahari Es Krim Jadoel
  • Cinde Silky Pudding

Tips Menyusun Nama Usaha Dessert

Beberapa contoh ide nama usaha dessert aesthetic dan kekinian di atas bisa dijadikan sebagai inspirasi. Menyusun nama untuk brand kue atau dessert kelihatannya memang mudah, namun sebagai pemilik usaha sebaiknya tidak asal-asalan membuatnya.

Bagaimanapun juga, pemberian nama usaha berpengaruh pada kesan masyarakat terhadap suatu brand, sehingga sudah seharusnya agar hal tersebut dipikirkan matang-matang. Dalam membuat brand name untuk usaha dessert tak sebatas terdengar kekinian dan aesthetic saja, simak tips menyusun nama usaha dessert berikut ini supaya terkesan baik sekaligus bermakna.

1. Memakai nama yang baik dan tidak mengandung unsur SARA

Ketika membuat suatu nama, sudah seharusnya tak boleh mengandung unsur SARA. Penggunaan kata yang mengandung unsur SARA justru dapat menimbulkan kontra terhadap beberapa pihak karena merasa dirugikan.

Contohnya adalah tidak memberi nama brand yang membawa unsur ras dan agama, apalagi sampai membuat slogan yang menyinggung sebagian pihak. Buatlah yang sewajarnya saja dan cenderung netral.

2. Tidak mencantumkan makna negatif

Nama adalah doa, sehingga dalam memberikan nama apapun terutama untuk brand, sebaiknya tidak mengandung makna negatif. Mungkin memakai kata-kata nyeleneh kedengarannya menarik dan unik. Akan tetapi, pemilihan unsur kata bermakna negatif itulah yang justru menimbulkan kesan kurang baik dari masyarakat.

Unsur nama bermakna negatif, artinya membawa kesan yang menyeramkan, menjijikkan, vulgar, umpatan, serta bermakna kurang baik. Kesannya benar-benar kurang enak didengar dan tidak elegan sama sekali. Lebih pilih mana, menamai usaha dessert White Lily Cake atau Kuntilanak Sweet Cake?

3. Nama usaha tak perlu terlalu panjang

Dalam pemberian nama, disesuaikan oleh kreasi pemilik usaha asalkan tidak bermakna negatif serta merugikan banyak pihak. Meskipun begitu, terdapat tips menyusun nama usaha yang perlu diperhatikan, yaitu usahakan tidak terlalu panjang.

Apabila membuat nama terlalu panjang, justru dapat menyusahkan konsumen untuk mengejanya sekaligus membuatnya gampang dilupakan. Misalnya nama usaha dessert Anda adalah Korean Silky, Sweet, and Unique Pudding. Bisa dilihat bahwa pemilihan kata-katanya terlalu panjang serta cenderung susah untuk dilafalkan.

Berdasarkan contoh tersebut, sebenarnya cukup menyingkatnya menjadi Korean Silky Pudding. Bisa juga menggantinya dengan yang lebih simpel tapi mudah diingat, misalnya Silksilk Pudding, Bae Pudding, dan lain sebagainya.

4. Hindari menggunakan ejaan rumit

Sama seperti pada poin sebelumnya, selain tak perlu menggunakan nama yang terlalu panjang, sebaiknya juga menghindari penggunaan ejaan rumit. Mungkin Anda berniat membuat akronim atau menyingkat beberapa gabungan kata supaya terkesan unik. Boleh saja dilakukan, tetapi harus memperhatikan bagaimana cara mengeja kata-katanya.

Misalnya ingin membuat suatu brand dari gabungan nama Intan, Rehan, dan Jeremy kemudian malah menyingkatnya jadi Tanhanmy Dessert. Pengejaan singkatan tersebut kedengarannya sedikit rumit padahal hanya terdiri dari tiga suku kata. Bandingkan jika namanya Jeren Dessert atau Renji Cake, bukankah lebih mudah diingat?

5. Gunakan bantuan brand name generator

Masih merasa kebingungan dalam menentukan nama usaha dessert yang pas dan mudah diingat? Apabila susah membuatnya sendiri, cobalah menggunakan bantuan dari brand name generator.

Brand name generator adalah suatu tools yang dapat membantu pemilik bisnis dalam menentukan nama terbaik untuk brandnya. Beberapa platform business name generator yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:

Itulah beberapa ide nama usaha dessert yang dapat dijadikan sebagai referensi serta tips dalam menyusunnya. Dalam pembuatan nama usaha, sebaiknya hindari unsur kata bernilai negatif, mengandung SARA, serta ejaan rumit. Hal ini penting sekali untuk menciptakan citra positif dari suatu brand.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah sarjana pertanian yang tertarik menulis di bidang entrepreneurship, tips seputar keuangan, dan gaya hidup.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *