Lompat ke konten

Cara Memulai Bisnis Properti Dengan Modal Kecil

Cara Memulai Bisnis Properti Dengan Modal Kecil

Bisnis properti tidak akan pernah mati meskipun diterpa pandemi Covid-19 sekalipun. Sebab, hunian adalah kebutuhan dasar manusia sama seperti halnya makanan dan pakaian. Jadi, semakin banyak manusia yang lahir, maka semakin banyak permintaan terhadap hunian. 

Hunian disini tidak hanya sebatas rumah, tetapi juga kantor, ruko, rumah kost, apartemen dan lain sebagainya. Karena variasi ini jugalah yang membuat bisnis ini tidak akan pernah mati. Hanya saja, risikonya cukup tinggi apabila Anda gagal memasarkan dan mengelolanya dengan baik. 

Berikut ini cara memulai bisnis properti kecil-kecilan:

1. Riset dan Lihat Peluang

Bisnis properti tidak selalu harus mengeluarkan biaya besar selama Anda bisa melihat peluang. Caranya adalah dengan melakukan perencanaan usaha yang baik. Catat hasil riset tersebut di kertas dengan skema SWOT lalu tentukan keputusan. 

Dalam riset tentang bisnis properti, yang harus Anda cari adalah:

  1. Potensi bisnis properti di daerah 
  2. Karakteristik masyarakat di sekitar Anda dalam mencari dan memasarkan hunian yang layak
  3. Tingkat harga pasar 
  4. Dan kalau memang ada, coba cari dan identifikasi pesaing bisnis Anda. 

Mari simak contoh berikut ini. Yogyakarta adalah kota pelajar dan wisata. Setiap tahun ada ribuan pendatang yang datang ke kota ini entah untuk tujuan belajar, wisata maupun bekerja. Pendatang tersebut datang dari berbagai wilayah termasuk dari luar Pulau Jawa. 

Oleh sebab itu, tidak semua pendatang dapat mencari penginapan yang terjangkau atau kost secara langsung sementara tidak semua kost di kota ini dikelola oleh manajemen yang profesional. Maka dari itu, peluang Anda adalah menyediakan jasa survey kost dan pemasaran kost dan penginapan harian secara online.

Agar calon konsumen lebih tertarik, pilih nama usaha yang menarik dan mudah diingat oleh orang.

2. Cari Mitra dan Tentukan Biaya Jasa

Mencari mitra bisnis properti kecil-kecilan itu gampang-gampang susah. Anda harus tetap memberikan penawaran dan presentasi terbaik agar mitra tersebut yakin untuk bekerja sama.

Tidak jarang mitra akan menawarkan biaya jasa dengan sistem pembagian yang berbeda sehingga Anda harus jeli dalam mencatat dan mengalokasikan dana pendapatan bisnis. Perlu diingat juga bahwa, meskipun mitra bekerja sama dengan Anda, mereka masih bisa mendapatkan penyewa atau pembeli dari metode lainnya. 

Dalam hal ini, Anda adalah pebisnis kecil yang tidak memiliki kekuatan dan kewenangan untuk memaksa mitra hanya bergabung dengan bisnis Anda. Namun jangan salah, pemula pun bisa memulai bisnis dengan modal kecil. Adapun yang bisa Anda paksakan kepada mitra hanyalah memaksa mitra untuk memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan konsumen. 

3. Eksekusi Peluang Tersebut Menggunakan Internet

Anda bisa menggunakan media sosial dan aplikasi pemasaran properti seperti, Mamikos, Airbnb, Booking.com, Traveloka, Tiket.com, Agoda, dan lain-lain. Website-website tersebut memiliki sistem user generated data yang artinya pengguna bisa memasukkan data kost milik mereka ke website tersebut hanya dengan cara membuat akun. 

Anda juga bisa menggunakan website-website tersebut jika ingin memasarkan kamar atau rumah Anda pribadi untuk dijual atau disewakan. Namun, untuk rumah biasanya ada sedikit biaya lebih agar rumah tersebut dapat terlihat di halaman pertama pencarian. 

Dari sini, yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkan harga sewa kost atau penginapan ke aplikasi, memantau traffic pemesan penginapan dan sewa kamar kost dan memastikan bahwa data tersebut tidak menumpuk satu sama lain terutama di musim-musim ramai pengunjung. 

Pastikan juga bahwa data yang Anda miliki sinkron dengan data yang dimiliki oleh mitra. Kalau perlu ajari mitra tersebut cara mencatat pesanan masuk dan keluar dengan baik. Jangan lupa juga pastikan pengunjung meninggalkan review jasa Anda di internet sebab, review dapat meningkatkan visibilitas bisnis properti Anda di dunia maya. 

4. Manfaatkan Jaringan

Jika Anda memiliki beberapa group WhatsApp, jangan sungkan-sungkan menjadikan group tersebut sebagai medium pemasaran. Bisa jadi memang kawan group tidak menggunakan jasa Anda, namun tidak menutup kemungkinan mereka akan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain yang membutuhkan. 

Memanfaatkan jaringan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness bisnis sehingga ketika ada kawan yang membutuhkan jasa atau properti yang Anda jual dan sewakan, mereka akan menghubungi Anda. 

5. Pastikan Kepuasan Konsumen

Walaupun dibuka dengan modal minim, tapi layanan yang diberikan tetap harus maksimal. Jika Anda membuka layanan penginapan dengan bekerja sama dengan mitra misalnya, pastikan kamar sudah dalam keadaan bersih dan siap huni meskipun konsumen datang secara mendadak. 

Kalaupun mitra dan Anda tidak sempat membersihkan, konsumen harus tahu terlebih dahulu kalau memang ada kendala. Jangan sampai konsumen tidak puas hanya karena pelayanan kamar yang kurang. 

Hal ini dikarenakan bisnis property, terutama yang berangkat dari modal kecil sangat bergantung kepada kepuasan konsumen agar bisnis tersebut bisa sustainable

6. Jalin Komunikasi Yang Baik Dengan Mitra dan Konsumen

Hal lain yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis properti milik Anda adalah komunikasi yang baik dengan mitra dan konsumen. Tanpa komunikasi yang baik dengan mitra, bisa jadi data yang Anda miliki tumpang tindih dengan data mitra, kepuasan konsumen berkurang dan pada akhirnya bisnis Anda tidak lanjut. 

Di sisi lain, jika komunikasi Anda buruk dengan konsumen, tidak menutup kemungkinan konsumen tersebut akan beralih menggunakan jasa pesaing atau meninggalkan kesan buruk tentang bisnis Anda di internet. Oleh sebab itu, bisnis properti kecil-kecilan sangat bergantung pada kemampuan komunikasi Anda dengan mitra maupun dengan konsumen. 

Pada tahun pertama dan kedua, jalin kemitraan dengan 1 atau 2 properti saja terlebih dahulu untuk memastikan bahwa Anda bisa menjalin komunikasi dua arah yang intens sehingga mitra betah bekerja sama dengan Anda begitupun sebaliknya. 

Adapun dengan konsumen, Anda bisa mulai dengan memperkenalkan diri Anda sebagai teman baru, memperkenalkan daerah di sekitar tempat tersebut secara cepat atau dengan membantu mereka menemukan jasa sekunder yang mereka butuhkan. Meskipun terkadang merepotkan, hal ini bisa meninggalkan kesan baik bisnis Anda di dalam benak konsumen. 

7. Terus Berbenah dan Meningkatkan Layanan

Review dari konsumen bisa Anda jadikan masukan sebagai bahan untuk memperbaiki layanan jasa yang Anda sediakan. Perbaikan layanan ini bisa berupa penambahan fasilitas, perbaikan fasilitas atau peningkatan keramahan mitra. 

Dalam mengelola bisnis properti kecil-kecilan, nilai kejujuran dan keterbukaan antara Anda, mitra dan konsumen harus dinomor satukan agar bisnis Anda bisa terus berjalan. Tidak masalah jika Anda hanya bisa menghadirkan properti sederhana asalkan harga yang Anda berikan sesuai dan layanan yang Anda berikan maksimal. 

Sebab, setiap jenis properti memiliki pangsa pasar sendiri-sendiri, tetapi setiap orang tentu ingin dilayani dengan baik. Bahkan terkadang, konsumen akan lebih menghargai pelayanan yang baik itu sendiri daripada properti mewah ataupun mahal. Maka dari itu, kembangkan bisnis properti kecil Anda dengan memberikan layanan terbaik untuk konsumen dan mitra. Selamat mencoba!

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *