Lompat ke konten

9 Cara Mengatur Waktu Untuk Pebisnis, Mudah dan Efektif

cara mengatur wakktu untuk pebisnis

Pernahkah Anda berpikir bahwa salah satu kekurangan work from home dibandingkan dengan work from office adalah manajemen waktu? Ya. Ada beberapa orang yang memilih WFO karena WFO memiliki jam kerja yang jelas yaitu 8 jam dan biasanya dari jam 9 ke jam 5 sore sementara work from home cenderung tidak berbatas waktu. Bahkan kadang Anda harus menerima klien di malam hari. 

Maka tidak heran juga jika ada orang yang justru stress saat WFH apalagi jika orang tersebut sebelum pandemi terbiasa untuk pergi ke kantor. Oleh sebab itu, baik pengusaha maupun karyawan yang sedang WFH perlu memiliki skill manajemen waktu yang baik. 

Berikut ini 9 cara mengatur waktu yang mudah untuk pebisnis, karyawan maupun freelancer yang bekerja dari manapun:

1. Ingat, Jam Kerja Itu Maksimal 8 Jam Per Hari dan 40 jam per Minggu

Dalam 8 jam dan 40 jam tersebut sudah termasuk istirahat siang tapi tidak termasuk waktu macet di jalan (jika pergi ke kantor). Seharusnya waktu tersebut juga sudah termasuk waktu rapat dan meeting dengan klien. 

Anda bisa saja mengalokasikan 4 jam di pagi hari dan 4 jam di malam hari atau bekerja seperti pegawai kantoran lain. Tapi pastikan jumlah jam kerja Anda tidak lebih dari itu. Lembur boleh, tapi jangan sering-sering. Pastikan juga Anda mendapatkan upah atau reward yang sesuai dengan jumlah jam lembur yang diambil. Walaupun jadi bos, waktu lembur Anda juga berharga. 

Ingat juga kalau Anda berhak punya cuti dan libur saat weekend. Meskipun pemilik bisnis, Anda juga harus tahu kalau Anda berhak punya cuti dan menikmati liburan saat weekend. Jangan sampai karena tidak libur, Anda memaksa karyawan perusahaan untuk tidak libur juga. 

2. Kerja Keras Tidak Dihitung Dari Jumlah Jam Kerja 

Bekerja kurang dari 8 jam per hari, bukan berarti Anda tidak bekerja keras. Umumnya, indikator kerja keras itu adalah hasil yang dalam hal ini adalah key performance indicator (KPI) yang Anda terapkan untuk diri sendiri. 

Oleh sebab itu, buatlah KPI atau target harian yang realistis dan memungkinkan Anda untuk tetap sehat baik secara fisik maupun mental. Hindari buat KPI yang memaksa tenaga kerja untuk lembur terus setiap hari. 

3. Istirahat Juga Berpengaruh Pada Produktivitas

Bahkan sebuah mesin harus diberi waktu istirahat dan pelumas agar bisa berfungsi dengan baik apalagi manusia. Manusia perlu memiliki waktu istirahat berkualitas untuk memastikan sistem metabolisme tubuhnya berjalan dengan lancar. 

Secara teoritis, seorang manusia dewasa membutuhkan jam tidur 8 jam sehari. Jam tidur Anda bisa saja berkurang dari jumlah tersebut, tapi pastikan Anda memiliki tidur yang nyenyak. Sebab, tidur nyenyak dan istirahat berkualitas akan membuat produktivitas otak akan lebih baik. 

4. Catat Jadwal Kegiatan dan Target

Mencatat jadwal dan target harian tidak hanya akan membuat Anda lebih mudah mengatur waktu dan tahu apa yang harus dilakukan akan tetapi, mencatat jadwal dan target harian bisa juga jadi alat bantu untuk mengurai segala kerumitan yang ada di dalam otak Anda. 

Banyak orang yang ketika mendapatkan tugas atau target tambahan akan stress terlebih dahulu bahkan sebelum tugas tersebut dilaksanakan. Jika Anda termasuk orang yang seperti ini, maka ada baiknya ketika mendapat target tambahan, Anda mencatatnya terlebih dahulu dan mengurutkannya sesuai skala prioritas. Hal ini penting sebab, jika sudah stress terlebih dahulu, Anda justru tidak akan melakukan apapun. 

5. Disiplin Waktu

Ketika jadwal kegiatan dan target sudah tertulis, kini saatnya Anda berkomitmen dengan jadwal dan target buat tersebut. Memang, ada kalanya hasil implementasi jadwal dan target tersebut akan melenceng dari yang Anda inginkan. Melenceng sedikit-sedikit tidak masalah asalkan tidak dijadikan kebiasaan. 

Contoh, target Anda hari ini adalah rapat dari jam 10.00 sampai jam 12.00 siang. Maka, kalaupun melenceng pastikan hanya sampai 12.30 agar agenda Anda lainnya tidak terganggu. 

Pastikan juga dalam aspek disiplin waktu ini Anda sudah memperhitungkan kemacetan di jalan dan hal-hal tidak terduga lainnya. Sebab, dengan memperhitungkan hal-hal tersebut, Anda tidak akan datang telat atau terlalu cepat ke kantor atau saat bertemu klien. Disiplin waktu ini tentu akan meningkatkan kredibilitas diri dan perusahaan Anda di depan klien maupun calon konsumen. 

6. Percaya Pada Tim

Ingat bahwa pengusaha bukan manusia super yang bisa melakukan segalanya sendirian. Ketahui bahwa Anda memiliki batas-batas diri yang tidak bisa dilewati. Sebagai gantinya, cobalah mempercayakan sebagian tugas kepada tim Anda. Karena tim Anda memang ada untuk membantu Anda mengatasi masalah-masalah yang tidak bisa Anda tangani sendiri.

Kepercayaan kepada tim memang perlu waktu sebab, pasti ada hasil dari anggota tim yang tidak memuaskan Anda. Solusinya adalah coba bangun kedekatan dengan anggota tim, dengarkan keluh kesah mereka dan yakinkan mereka untuk percaya juga pada Anda. Seorang pemimpin yang baik, bukanlah seseorang yang mencapai hasil maksimal tapi menindas anggota timnya. Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang mampu mengayomi anggota tim dan bekerja sama dengan anggota tersebut demi mencapai hasil yang maksimal. 

7.Beli Alat Yang Untuk Memanage Waktu

Saat ini banyak teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk efisiensi perusahaan. Contohnya, Anda bisa memanfaatkan email untuk mengirimkan surat kepada klien atau konsumen tanpa harus janji bertemu secara offline. 

Anda juga bisa melakukan kontrol terhadap kinerja tim Anda menggunakan berbagai aplikasi dan software yang disediakan oleh Google. Dengan menggunakan alat bantu seperti ini, kinerja perusahaan Anda akan lebih efisien dan hemat waktu. 

8. Tahu Kapan Harus Berhenti

Memiliki ambisi memang penting agar usaha yang Anda jalankan bisa sukses. Tapi, Anda juga harus tahu kapan ambisi tersebut harus dihentikan entah berhenti sementara atau selamanya. 

Memberhentikan ambisi bukan berarti Anda berhenti produktif, berhenti bekerja keras atau tidak akan pernah sukses. Hal ini hanya berarti memberikan waktu untuk diri Anda agar bisa beristirahat dan fokus kepada hal-hal lain selain pekerjaan seperti keluarga atau hobby misalnya. 

9. Gunakan Waktu Sholat Sebagai Batas Waktu

Apabila Anda memeluk Agama Islam, maka salah satu tips mengatur waktu yang efisien adalah dengan menggunakan waktu sholat sebagai batas waktu. Misalnya:

  1. Sehabis Sholat Subuh Anda bersiap ke toko atau ke kantor.
  2. Waktu Dzuhur adalah waktunya istirahat sebentar.
  3. Waktu Ashar adalah waktunya pulang.
  4. Sehabis Maghrib khusus untuk keluarga.
  5. Sehabis Isya’ waktu untuk diri sendiri dan beristirahat.

Tuhan ‘hanya’ memberi umat manusia 24 jam dalam sehari dan 69 tahun (angka harapan hidup Indonesia tahun 2021). Padahal manusia ingin mencapai banyak hal dalam hidupnya. Oleh sebab itu, manusia perlu memanage waktu dengan sebaik mungkin.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif.View Author posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *